Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Musthafa Arisun
"Penelitian mengenai bon odori uta sebagai pengiubur arwah leluhur dalam dalam bon matsuri telah dilakukan sejak semester gasal tahun ajaran 2004/2005 hingga semester gasal th. ajaran 2005/2006. Tujuannya adalah untuk memberi gambaran yang jelas mengenai hubungan ban odori uta yang merupakan salah satu jenis dari minyo/ lagu rakyat Jepang dengan kepercayaan terhadap arwah leluhur yang tumbuh dalam masyarakat Jepang, khususnya menurut minkan shinko/ kepercayaan rakyat yang dipengaruhi oleh ajaran Buddhisme yang datang dari luar Jepang. Sehingga dapat diketahui seperti apa saja bon odori uta yang digunakan untuk menghibur arwah leluhur dalam ban matsuri. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca buku-buku dan berbagai tulisan yang relevan dengan kajian penelitian ini. Selain itu juga dilakukan pengamatan dengan mendengarkan beberapa rekaman dari bon odori via media digital audio.
Penelitian ini didasari oleh teori kepercayaan terhadap arwah leluhur yang dikemukakan oleh Horii Ichiro, Miyake Hitoshi dan Yanagita Kunio. Selain itu penelitian ini juga menekankan kepada asal usul bon odori uta sebagai pengiring bon odori yang berasal dari musik yang dipergunakan oleh para pendeta Buddha untuk menyebarkan ajaran Buddhisme di Jepang, sesuai denagn apa yang dikemukakan William P. Maim.
Hasilnya menunjukkan bahwa berbagai jenis bon odori uta berkaitan erat dengan kepercayaan terhadap arwah leluhur, yaitu sebagai penghibur arwah leluhur yang dianggap hadir dan berkunjung di bon matsuri. Caranya antara lain dengan menceritakan suasana kota tempat bon odori dilaksanakan sehingga muncul rasa kerinduan terhadap kampung halaman dan juga dengan menyambut arwah yang datang ke bon matsuri dengan berbagai sesaji serta doa-doa tertentu. Selain itu secara tidak langsung juga lahir kegunaan yang bersifat sosial, yaitu sebagai perekat kekerabatan baik antara orang yang masih hidup dengan arwah leluhurnya maupun antara sesarna orang yang masih hidup."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Fatimah Yahya
"Bon-odori sebagai salah satu kebudayaan Jepang sudah berkembang sejak sangat lama dan masih dipraktikkan hingga saat ini. Selama perkembangan zaman dan teknologi Bon-odori juga mengalami beberapa perkembangan. Penelitian ini akan membahas mengenai perubahan makna sakral dan perubahan lainnya yang terjadi pada Bon-odori sejak masuk ke Jepang hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode studi literasi. Berdasarkan hasil penelitian tidak ada perubahan makna sakral pada Bon-odori yang masih dilakukan di Jepang. Sedangkan pada aspek-aspek lain Bon-odori, seperti gerakan, lagu, musik, dan instrumen pengiring Bon-odori terdapat perubahan yang terjadi seiring berkembangnya zaman.

ABSTRACT
Bon-odori as one of the Japanese cultures have developed since a very long time and are still practiced today. During the changing era and technologies development Bon-odori also experienced some developments. This research will discuss changes in sacred meaning and other changes that have occurred in Bon-odori since entering Japan until now. This research uses literacy study methods. Based on the result of the research there were no changes in the sacred meaning of Bon-odori that were still carried out in Japan. Whereas in the other aspects of the Bon-odori, such as movements, songs, music, and, accompaniment instruments of the Bon-odori there are changes that occur as the times passes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Annisa Maulidya
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas dinamika eisa sebagai bon odori khas Okinawa yang belakangan ini menjadi suatu fenomena di Jepang bahkan di luar Jepang. Eisa awalnya hanya merupakan suatu ornamen dalam pelaksanaan obon, namun seiring dengan perkembangannya, eisa kemudian dijadikan suatu kebudayaan khas Okinawa yang populer di Jepang dan dijadikan matsuri tersendiri yaitu eisa matsuri. Penulisan ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif. Dari analisis skripsi ini, terlihat kedinamisan suatu budaya yaitu eisa, terutama dalam eisa matsuri, sebagai ritual keagamaan sekaligus sebagai budaya populer yang tentu saja, layaknya suatu fenomena, mendatangkan prokontra dari masyarakat di seluruh Jepang.

Abstract
The focus of this study is about eisa as an Okinawan bon odori that recently, became a phenomenon in Japan and even outside Japan. In early time, eisa is just one of the ornament that people do in obon, however as its vast and wide development occur, eisa later known as one of Okinawan folk culture that go through with popularity in Japan, and eisa was changed the form itself becoming its own matsuri, called eisa matsuri. This study applies descriptive-analytical method. From the analysis, we can find out the dynamics of a culture, that presented by eisa, especially on eisa matsuri, as a religious rite in one side and as a popular culture in other side which of course, as a newborn phenomenon, this term was emerged many pro-contra responses from the people all over Japan."
2010
S13524
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library