Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chandra S. Reksoprodjo
Abstrak :
ABSTRAK
Abad Teknologl merupakan pintu gerbang dan cerminan masuknya Millenlum ko-3. Untuk ¡tu Indonesia sebagai bangsa harus mampu meningkatkafl keahliannya dan masyarakat agraris menjadi masyarakat teknologi dan industri berbasis pertanian yang akan menjadi dasar kemajuan negeri ¡ni di era tahun 2000.

Guna mengejawantahkan hal tersebut, maka Iangkah pertama yang harus dilakukafl adalah dengan meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagal Iangkah awal yang harus ditingkatkan kemampuannya. Caranya adalah pihak BPP Teknologi dengan dukungari dana dan Bank Dunia melaksanakan program pemberlan beasiswa kepada sejumlah pegawal di lingkungan Lembaga Non-Departemen dalam bidang Riset dan Teknologi (Ristek) untuk menuntut ilmu ko negara-negara yang maju dalam bidang teknologinya. Program ini pertama kaN dilakukan pada tahun 1984 dan hingga saat ini masih berlangsung.

Seiring dengan berjalannya waktu, maka sekitar bulan Juil ?1997, badal krisis moneter telah menyerang negara Thaif and. Dan satu bufan kemudian, disekitar bulan Agustus 1997, Indonesia-pun juga tidak tenlepas dan krisis ¡ni

Berdasarkan kondisi tersebut, maka program pengembangan SOM di BPP Teknologi harus di evaluasi lagi apakah kebijakan pengiriman studi ke luar negeri maslh tetap sesuai ataukah harus diubah sebagal akibat adanya perubahan kondisi ekonomi yang terjadi. Selain ¡tu apakah metode pengukuran produktivitas di BPP Teknologi sudah benar-benar efektif dan efisien?

Dari hasil penelitian ini dijumpal bahwa ternyata tidak ada perbedaan yang signhfikan antara pegawal lulusan luar negeri dengan pegawal lulusan dalam n,gerl. Dan terdapat kecenderungan pula bahwa pegawal lulusan dalam negerl memiliki angka rata-rata produktivitas yang lebih tinggl dan pegawal lulusan luar negeri, namun hal tersebut tidaklah signifikan. Hasil ini ternyata juga sama dengan penelitlan yang dilakukan oleh pihak Bank Dunia.

Selanlutnya diperoieh data yang menunjukkan bahwa faktor senloritas yang tergambar dan variabel golongan kepangkatan dan tahun pertama pegawai mulai bekerja di BPP Teknologi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas pegawal. Hal ini menunjukkan bahwa metode angka kumulatif jabatan fungsional peneliti sangat dipengaruhi oleh variabel tersebut. Hash ¡nl dapat dimaklumi mengingat pegawai yang mulai bekerja tahun 1981 tentunya memiliki angka kumulatif yang lebih besar ketimbang pegawai yang mulai bekerja tahun 1988. Dengan demikian bila melihat angka produktìvitas dengan metode ¡ni hams dilihat dengan seksama, sehingga bukan berarti seorang pegawai yang memiliki angka produktivitas yang tinggi, menunjukkan dia iebih produktlf ketimbang yang lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian ini, ada baiknya pihak manajemen SDM mengevaluasi strategi Prospector yang dijalankan, seperti sangat aktif mengirim para pegawai untuk studi ke luar negeri menjadi menerapkan strategi defender, seperti Iebih menitikberatkan pada maintenance pegawal agar semakin memacu pegawai untuk bisa meneliti dan mengembangkan teknologl di tanah air. Strategi defender ¡nl bukan berarti program pengiriman studi ke Juar negeri harusdihentikan sama sekali, karena dalam kondisi saat ini justru indonesia harus tetap aktif memantau dan menguasai perkembangan teknoiogi yang cepat berubah terutama di negara-negara maju. Namun yang harus dilakukan adalah melakukan prioritas pengiriman studi secara lebih terarah lagi untuk bidang-bidang Ristek yang memang sangat dibutuhkan.

Sejalan dengan monggunaken langkah strategi tersebut, pihak manajemen juga harus aktif mencari peluang yang ada bagi program pengembangan SDM-nya. Dan bila arah ekonomi sudah mulai membaik, nampaknya strategi Analyzer menjadi langkah yang harus dilakukan, yaitu dengan tetap melakukan maintenance terhadap para pegawal sambil aktif kembali meningkatkan pengetahuan pegawai-pegawainya perihal perkembangan Ristek di negara -negara maju.

Langkah-langkah tersebut diharapkan agar organisasi daf am hal ini BPP Teknologi tetap dapat melaksanakan program pengembangan SDM-nya, sehingga perkembangan Ristek di tanah air dapat terus berlangsurig dan menjadi modal yang penting bagi bangsa ¡ni guna menghadapi Millenium ke-3 pada era tahun 2000 yang akan kita masuki tidak lama lagi.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Rahmadani Ningsih
Abstrak :
Penelitian dilaksanakan di BPP Teknologi Jakarta dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan jaringan informasi iptek (IPTEKnet) bagi para peneliti yang berada di sana, mengetahui kendala apa saja yang timbul atau dirasakan oleh peneliti serta untuk mengetahui seberapa besar peranan IPTEKnet dalam memberikan layanan informasi kepada peneliti di sana. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan populasi peneliti yang berada di wilayah BPP Teknologi Jakarta. Hal ini dimaksudkan adalah untuk melihat gambaran secara umum terhadap topik yang diteliti. Pengambilan sampel yang digunakan adalah secara acak sederhana. Teknik pengumpulan data dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 77 responden. Hasil penelitian menunjukkan, ternyata bidang keahlian atau subyek yang diminati oleh responden adalah bidang pertanian, Quality Control Management, energi dan ekonomi. Dari 77 responden yang pernah akses ke IPTEKnet ada 48 responden (62,34%) dan dari yang tidak/belum menggunakan IPTEKnet sebagian besar menyatakan kurang adanya sosialisasi atau promosi sehingga banyak diantara responden yang kurang mengetahui. Sekalipun mengetahui rnereka merasa informasi yang mereka butuhkan tidak terpenuhi oleh IPTEKnet. Jasa layanan informasi yang paling sering digunakan adalah fasilitas akses ke internet, dan informasi yang diharapkan untuk tampil pada homepage IPTEknet adalah berupa analisis dan data. Hal ini berkaitan dengan tugas mereka sebagai peneliti yang senantiasa meneliti dan mengkaji ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua responden menyatakan bahwa IPTEKnet sangat membantu penelitian mereka. Kendala yang sering dihadapi adalah server down/hang, waktu akses lama, data out of date (kurang adanya up-dating informasi) dan lain sebagainya. Dengan demikian perlu diadakannya Rapat Koordinasi antar simpul secara kontinyu terutama yang berkaitan dengan isi informasi. Dillihat dari konfigurasi jaringan sudah cukup baik dan konsentrasi saat ini hendaknya pada informasi itu sendiri. Sosialisasi sangat penting dilakukan, karena amat disayangkan fasilitas sudah ada tapi tidak banyak orang yang menggunakannya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library