Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Biodidisel is an alkyl ester which is made from vegetable oils animal fats. Indonesian biodisel development is un urgent condition.....
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Desi Rina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5292
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Audria Azzahra Karimah
Abstrak :
Alpinetin merupakan senyawa bioaktif flavonoid yang diketahui memiliki berbagai macam manfaat, seperti antiinflamasi, antikanker, dan antioksidan dengan toksisitas sistemik yang rendah. Bekatul diketahui memiliki kandungan antioksidan (flavonoid). Bekatul adalah produk sampingan yang dihasilkan dari proses penggilingan padi. Pengayaan kandungan senyawa bioaktif dan asam lemak pada minyak bekatul dapat dilakukan dengan proses fermentasi menggunakan kapang Aspergillus terreus. Pada proses fermentasi dilakukan penambahan sumber karbon, yaitu glukosa untuk meningkatkan produktivitas asam lemak. Variasi konsentrasi glukosa dilakukan sebanyak lima variabel, yaitu 4, 6, 8, 10, dan 12 g/L. Minyak bekatul yang telah diekstraksi kemudian diuji menggunakan alat Liquid Cromatography Mass Spectrometry (LCMS) secara kualitatif. Dari penelitian ini didapatkan pada penambahan glukosa sebanyak 10 g/L dihasilkan yield lipid optimum sebesar 7,69% dan kandungan alpinetin tertinggi dihasilkan pada penambahan glukosa sebanyak 8g/L dengan persentase luas peak sebesar 27,11%. ......Alpinetin is a flavonoid bioactive compound that is known to have various benefits, such as anti-inflammatory, anticancer, and antioxidant with low systemic toxicity. Rice bran is known to contain antioxidants (flavonoids). Rice bran is a by-product of the rice milling process. Enrichment of the content of bioactive compounds and fatty acids in rice bran oil can be carried out by a fermentation process using Aspergillus terreus. In the fermentation process, a carbon source, namely glucose, is added to increase the productivity of fatty acids. Variations in glucose concentration were carried out by five variables: 4, 6, 8, 10, and 12 g/L. The extracted rice bran oil then tested using a Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LCMS) qualitatively. From this research, it was found that the addition of 10 g/L glucose produced the optimum lipid yield 7,69% and the highest alpinetin content was produced with the addition of glucose as much as 8g/L with area percentage of 27,11%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandou, Theresia L.
Abstrak :
Ruang Lingkup Cara Penelitian : Diet tinggi karbohidrat tinggi serat dianjurkan sebagai suatu pedoman terapi diet diabetes melitus dalam upaya menurunkan kadar glukosa darah. Kandungan serat dalam diet standar yang dianut sekarang, ternyata belum cukup memenuhi kebutuhan serat yang dianjurkan. Untuk memenuhi kebutuhan serat dalam diet standar diabetes melitus', bekatul (rice bran), suatu bahan makanan tinggi serat yang diperoleh dari beras, diteliti pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah penderita NIDDM rawat jalan di RSCM Jakarta. Sebanyak 90 gram biskuit bekatul diberikan dalam diet standar 20 orang penderita NIDDM baru dan dibandingkan dengan 20 orang penderita NIDDM baru lainnya sebagai kontrol. Kandungan serat dalam biskuit adalah 22,99 gram/100 gram, sedangkan untuk kontrol diberikan biskuit plasebo yang isokalori dengan kandungan serat 0,30 gram/100 gram.

Pemberian biskuit adalah selama 2 minggu, yang didahului dengan 2 minggu periode stabilisasi dengan maksud agar penderita sudah dapat menjalankan diet dengan benar. Pengaruh diet dinilai dari perubahan kadar glukosa darah selama periode stabilisasi dan pengaruh bekatul dinilai dari perubahan kadar glukosa darah selama periode perlakuan, baik dalam keadaan puasa maupun 2 jam sesudah makan.

Hasil dan Kesimpulan : Pada periode stabilisasi kadar glukosa darah puasa penderita kelompok perlakuan turun 12,6% dan kelompok kontrol turun 7,58%. Perbedaan ini tidak bermakna (p>0,05). Kadar glukosa darah 2 jam SM penderita kelompok perlakuan turun 18,06%, ini berbeda bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol yang turun sebanyak 6,14%. Dapat disimpulkan bahwa diet standar mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah; pengaruh ini lebih besar pada penurunan kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan, dan hanya sedikit berperan terhadap kadar glukosa darah puasa. Pada periode perlakuan kadar glukosa darah puasa .mapun 2 jam SM pada kelompok perlakuan turun masing-masing 26,64% dan 21,96%. Dibandingkan dengan kelompok kontrol dimana penurunan kadar glukosa darah puasa adalah 6,08%, dan 2 jam SM sebesar 4,62%, perbedaan ini sangat bermakna (p<0,01). Evaluasi masukan zat-zat gizi pada kedua kelompok selama penelitian adalah sama, dibuktikan dari tidak berbedanya bahwa penurunan kadar glukosa darah lebih bermakna dengan diet standar yang diberi bekatul dibandingkan dengan tanpa bekatul.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Deni
Abstrak :
Penggunaan biodiesel sebagai sumber energi alternatif masih terbatas dikarenakan biaya produksinya yang tinggi yang berpengaruh pada harga jualnya. Minyak dedak padi yang diproduksi dari dedak padi merupakan produk samping bernilai rendah pada proses penggilingan padi dapat digunakan untuk bahan baku biodiesel untuk mengurangi biaya produksi biodiesel yang 60-70% didominasi oleh biaya bahan bakunya. Tingginya biaya produksi akibat mahalnya harga biokatalis enzim lipase diminimalkan dengan penggunaan whole-cell lipase yang berasal dari Candida rugosa. Preparasi dari biokatalis whole-cell dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kultivasi satu tahap dengan memvariasikan komposisi minyak nabati (minyak zaitun dan minyak kelapa sawit) dalam medium kultur. Kemudian imobilisasi dari biokatalis whole-cell dilakukan melalui enkapsulasi dalam bead kitosan-TPP (Tripolifosfat) dengan memvariasikan konsentrasi larutan TPP dan konsentrasi kitosan. Kondisi optimum merupakan konsentrasi larutan TPP dan konsentrasi kitosan yang menghasilkan aktivitas biokatalis tertinggi digunakan dalam sintesis biodiesel rute non-alkohol untuk memperoleh data yang akan digunakan dalam pemodelan kinetika. Pada tahap akhir dilakukan pemodelan kinetika berdasarkan mekanisme Michaelis Menten dengan adsorpsi. Berdasarkan hasil HPLC, whole-cell Candida rugosa terimobilisasi yang menghasilkan yield biodiesel tertinggi sebesar 76,3%diperoleh dengan komposisi minyak nabati medium 100% minyak zaitun dan terimobilisasi dalam bead kitosan-TPP dengan konsentrasi kitosan 40 mg/mL dan konsentrasi TPP sebesar 6% (w/v). Model mekanisme reaksi bertingkat irreversibel mampu menggambarkan profil konsentrasi substrat dan produk yang dihasilkan dengan nilai k1, k2, k3 sebesar 0.063 jam-1, 0.14 jam-1, 0.08 jam-1. Uji stabilitas dengan pemakaian berulang selama 3 siklus menunjukkan bahwa biokatalis ini mampu mempertahankan aktivitasnya dengan hanya mengalami penurunan yield biodiesel sebesar 27,1% pada siklus kedua dan 20,3% pada siklus ketiga. Biodiesel yang dihasilkan memiliki karakteristik densitas 0,9 gr/mL, bilangan asam 0,4 gr KOH/gr biodiesel, viskositas 3,543 mm2/s, dan kadar air 0,046%. ......Utilization of biodiesel as alternative energy resources is still limited due to high production cost which affects its selling price. Rice bran oil, extracted from rice bran which is by-product with low value from rice milling process, is used instead of edible vegetable oil as substrate for biodiesel synthesis to reduce the production cost in which 60-70% is dominated by its substrate purchasing cost. High production cost due to high price of lipase enzyme as biocatalyst was minimized by using whole-cell lipase from Candida rugosa. Preparation of whole-cell biocatalyst was conducted by single-step cultivation with variation of vegetable oil compsition (olive oil and palm oil) inside culture medium. Then immobilization method was encapsulation inside chitosan-TPP beads with variation of TPP concentration and chitosan concentration to find out the effect to biocatalyst activity. Optimum condition of TPP concentration and chitosan concentration to produce highest activity of biocatalyst was determined. The latest step of this research was kinetic modelling based on consecutive reaction. Based on HPLC analysis, immobilized whole-cell Candida rugosa which resulted in highest biodiesel yield, 76,3% , obtained with vegetable oil composition consisted of 100% olive oil and immobilized in chitosan-TPP bead with chitosan concentration 40mg/mL and TPP concentration 6% (w/v). Irreversible consecutive reaction was able to illustrate concetration profile of substrate and product during biodiesel synthesis with k1, k2, k3 values 0.063 hour-1, 0.14 hour-1, 0.08 hour-1. Stability test showed that in repeated use for 3 cycles, this biocatalyst could still maintain its activity by only resulted in decreased yield of biodiesel for 27,1% in second cycle and 20,3% in third cycle. Biodiesel resulted in this researh had density 0,9 gr/mL, saponification value 0,4 mg KOH/gr biodiesel, viscosity 3,543 mm2/s, and water content 0,046%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Dwi Oktavianda
Abstrak :
Prevalensi penyakit degeneratif di dunia, termasuk di Indonesia, semakin meningkat tiap tahunnya. Salah satu faktor yang sangat berhubungan dengan penyakit degeneratif adalah peningkatan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas merupakan hasil metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel, salah satu indikatornya adalah kadar malondialdehida MDA . Di samping itu, otak merupakan salah satu organ yang rentan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas, karena kadar antioksidan endogen di otak relatif rendah. Konsumsi makanan tinggi antioksidan sangat dianjurkan, salah satunya adalah bekatul Oryza sativa varietas IPB-3S. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak bekatul terhadap kadar MDA otak tikus yang diinduksi CCl4. Penelitian ini menggunakan sampel otak 24 ekor tikus jantan galur Sprague-dawley yang berusia 6 ndash; 8 minggu dengan BB 150 ndash; 300 gram yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan, antara lain kontrol normal K.1 , kontrol negatif yang diinduksi CCl4 K.2 , ekstrak bekatul 150 mg/kgBB P.1 , ekstrak bekatul 150 mg/kgBB CCl4 P.2 , ekstrak bekatul 300 mg/kgBB P.3 , dan ekstrak bekatul 300 mg/kgBB CCl 4 P.4 . Setelah perlakuan, kadar MDA jaringan otak sampel diukur dengan metode Wills dan dibandingkan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bekatul dapat menurunkan kadar MDA secara signifikan. ...... The prevalence of degenerative diseases in the world, including in Indonesia, increases every year. One of the factors associated with degenerative diseases is the increase of free radicals. Free radicals are the result of the metabolism process that can cause cell damage, one of the indicators is malondialdehyde MDA level. In addition, the brain is one of the susceptible organs to cell damage caused by free radicals, because the levels of the endogenous antioxidants are relatively low. Consumption of high antioxidants foods is highly recommended, one of which is Oryza sativa variety IPB 3S rice bran. Therefore, this study was conducted to analyze the effect of rice bran extract towards MDA levels in the brain induced by CCl4. This study used 24 brain samples from Sprague Dawley male rats aged 6 ndash 8 weeks with BW 150 ndash 300 grams, divided into 6 intervention groups, including normal control K.1 , negative control induced CCl4 K .2 , 150 mg kg rice bran extract P.1 , 150 mg kg rice bran extract CCl4 P.2 , 300 mg kg rice bran extract P.3 , and 300 mg kg rice bran extract CCl4 P.4 . After the intervention, the MDA levels of brain sample were measured by Wills method and compared each group. The results of this study showed that the administration of rice bran extract significantly lowered MDA levels.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zackie Alfian Rizaldy
Abstrak :
ABSTRAK
Stres oksidatif disebabkan ketidak seimbangan mekanisme pertahanan tubuh dengan radikal bebas. Radikal bebas dapat menginisiasi peroksidasi lipid yang berakibat kerusakan jaringan salah satunya pada jantung. Salah satu cara mengatasi hal ini dengan mengkonsumsi antioksidan eksogen dari makanan, yaitu bekatul. Bekatul mengandung tokoferol vitamin E . Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui efek antioksidan bekatul varietas IPB3s dibandingkan vitamin E terhadap kadar malondialdehid MDA pada jantung tikus yang diinduksi karbon tetraklorida CCl4 . Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan sampel 30 tikus jantan galur wistar. Sampel dibagi menjadi sepuluh kelompok dan masing-masing kelompok dilakukan pengukuran kadar MDA dengan metode Thiobarbituric Acid Reacting Substances TBARS . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian CCL4 tidak signifikan meningkatkan kadar MDA jantung dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian bekatul IPB3s secara bermakna menurunkan kadar MDA jantung dibandingkan dengan pemberian CCl4. Tidak terdapat perbedaan kadar MDA bermakna antara pemberian bekatul dibandingkan dengan pemberian vitamin E. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bekatul dapat dijadikan sumber alternatif vitamin E.
ABSTRACT
Oxidative stress is caused by the imbalance of the body s defense mechanism with free radicals. Free radicals can initiate lipid peroxidation resulting in cardiac tissue damage. One way to overcome this by consuming exogenous antioxidants from food, such rice bran. Rice bran contains tocopherol vitamin E . The aim of this study was to know the antioxidant effect of rice bran varieties IPB3s compared to vitamin E to the levels of malondialdehid MDA in the cardiac tissue of rats induced carbon tetrachloride CCl4 . This study used an experimental design with a sample of 30 male rats of wistar strain. The samples were divided into ten groups and each group performed the measurement of MDA levels measured using Thiobarbituric Acid Reacting Substances TBARS assay. The results of this study showed that the administration of CCL4 did not significantly increase cardiac MDA levels compared to the control group. It was also revealed the administration of rice bran varieties of IPB3s significantly decreased MDA level of cardiac tissue compared with CCl4 group. There was no significant difference in MDA levels between rice bran and vitamin E intake. Based on the research results can be concluded that rice bran can be used as an alternative source of vitamin E.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rodjana Noptana
Abstrak :
ABSTRAK
The aim of this work was to improve physical stability of rice bran oil-in-water emulsion by heat and alkaline treated proteins from rice bran and soybean. Rice bran protein (RBP) was extracted from defatted rice bran by alkaline extraction and isoelectric precipitation. RBP and soy protein (SP) were modified by heat and alkaline treatment (pH 9 at 60 C for 60 min). The ability of modified rice bran protein (MRBP) and modified soy bean protein (MSP) to stabilize rice bran-oil-in-water emulsion was investigated. Results showed that the MRBP and MSP to form and stabilize oil-in-water emulsions were better than those of RBP and SP. Emulsions with small particle sizes diameter and creaming stability could be produced at pH 6.5 for 0.4-1.0 %wt MRBP and 0.6-1.0 %wt MSP. Improved physical stability of rice bran oil-in-water emulsion by heat and alkaline treated will enhance the utilization RBP and SP as food ingredient in the food industry.
Pathum Thani: Thammasat University, 2018
607 STA 23:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Hidayat
Abstrak :
The purpose of this study is to develop natural zeolite impregnated with potassium nitrate (KNO3) as a heterogenous catalyst for the transesteri?cation of rice bran oil (RBO) in order to produce Fatty Acid Methyl Ester (FAME). We conducted the Nitrogen adsorption-desorption method, Fourier Transform Infra-Red (FT-IR) spectrometer, and X-Ray Diffraction (XRD) analysis in order to characterize the physicochemical properties of the modified natural zeolite catalysts. We investigated the influences of RBO to methanol mole ratio in the range of 1:6 to 1:12. The variation of natural zeolite catalyst amount performed, also, at 1, 2.5, 5 and 10 wt. % of RBO. Moreover, the reaction temperatures were varied at room temperature (32°C), 60°C and 67.5°C. The highest biodiesel yield was 83.2% which was obtained at a ratio of 1:12 RBO to methanol mole, an amount of modified natural zeolite catalyst of 10 wt.% of RBO and a reaction temperature of 67.5°C. In order to study the reusability of modified natural zeolite catalyst, three successive transesteri?cation reactions were carried out using the same reaction conditions.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nashihah
Abstrak :
Gamma oryzanol dalam Rice Bran Oil (RBO) telah diteliti melindungi mukosa dengan menghambat sekresi asam dan bertindak sebagai prekusor pada sintesis prostaglandin sehingga diduga berpotensi sebagai gastroprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi mikrokapsul RBO dengan kadar γ-oryzanol tertinggi dan untuk mengetahui efek gastroprotektif mikrokapsul RBO pada tikus yang diinduksi indometasin (80 mg/kg bb). Response Surface Metodology (RSM) Box-Behnken dengan 3 faktor digunakan untuk mengoptimasi kondisi pembuatan mikrokapsul. Dilakukan karakterisasi terhadap kadar tertinggi γ-oryzanol, Scanning Electron Microscope (SEM), particle size distribution, swelling ratio, efisiensi penjerapan, dan disolusi in vitro. Uji aktivitas gastroprotektif dibagi menjadi 7 kelompok yang diberikan aquades, indometasin (80 mg/kg bb), omeprazole 40 mg/kg bb, mikrokapsul RBO (160 mg/200 g bb, 320 mg/200 g bb) dan RBO (0.1 ml/200 g bb; 0.2 ml/200 g bb) secara oral selama 7 hari. Pengamatan dilakukan pada % inhibsi ulkus, derajat keasaman lambung, determinasi mukus serta gambaran histopatologi lambung tikus. Hasil optimasi RSM menunjukkan formula R 11 memberikan kadar γ-oryzanol paling tinggi dengan perbandingan 1,5% natrium alginat:RBO:emulgator (60%:30%:10%) sebesar 0,75%. Hasil SEM menunjukkan permukaan yang berpori dengan distribusi ukuran partikel rata-rata 647,013±41,68 µm. Hasil % swelling ratio tertinggi pada medium HCl sebesar 44,43%±1,01 pada menit ke 60 dan pada medium aquades sebesar 191,74%±1,85 pada menit ke 240. Hasil efisiensi penjerapan tertinggi sebesar 2,48% dan hasil uji disolusi menunjukkan jumlah γ-oryzanol yang terdisolusi sebesar 9,56 % pada medium HCl pH 1,2 dan 50,65% pada medium dapar fosfat. Hasil uji aktivitas gastroprotektif menunjukkan pemberian mikrokapsul RBO dan RBO dapat menaikkan % inhbisi ulkus secara signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif (p <0.05). Hasil pemeriksaan derajat keasaman lambung menunjukkan mikrokapsul RBO dapat menurunkan derajat keasaman lambung (1,7919 µek/200 g bb). Hasil determinasi mukus menunjukkan lambung tikus yang diberikan mikrokapsul RBO memiliki ketebalan mukus lebih tinggi (0,89586/g bb) jika dibandingkan dengan kelompok negatif. Analisis lebih lanjut pada evaluasi histopatologi menunjukkan peningkatan proteksi dilihat dari rendahnya edema, erosi hemoragik, kongesti kapiler dan infiltrasi leukosit pada submukosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mikrokapsul RBO berpotensi sebagai gastroprotektif pada tikus yang diinduksi indometasin. ...... Gamma oryzanol content in Rice Bran Oil (RBO) has been studied to protect gastric mucosa by inhibition of acid secretion that stimulated by histamine receptor and also act as a precursor to prostaglandin synthesis. The objective of this research was to obtained the formulation of RBO microcapsules with highest γ-oryzanol content and to evaluated the gastroprotective effect of RBO microcapsules on indomethacin-induced gastric ulcers in rats. The Response Surface Metodology (RSM) Box-Behnken design on three factors was used to optimize the microencapsulation conditions. Gamma oryzanol content, Scanning Electron Microsope (SEM), particle size distribution, swelling ratio, entrapment efficiency and in vitro dissolution was also characterized. The gastroprotective study was performed on 7 groups who are administered orally the treatment of aquadest, indomethacin (80 mg/kg BW), omeprazole (40 mg/kg BW), RBO microcapsules (160 mg/200 g BW and 320 mg/200 g BW) and RBO (0,1 ml/200 g BW and 0,2 ml/200 g BW) for seven days. The effect on % inhibition, gastric content, determination of mucous stomach and histopathological analysis were also evaluated. The optimization result was on formula R 11 by comparison of 1,5% sodium alginate:RBO:emulgator (60%:30%:10%) was 0,75%. The SEM shown porous surface and the average of particle distribution was 647±68 µm. The highest swelling ratio was 44,43%±1,01 in HCl medium and 191,74%±1,85 in aquadest. The highest entrapment efficiency was 2,48% and the in vitro dissolution was 9,56% in simulated gastric fluid and 50,65% in simulated intestine fluid. The gastroprotective result showed that RBO microcapsules treatment could significantly reduced ulcer index in indomethacininduced gastric ulcers compared with negative control (p < 0.05). The RBO microcapsules can reduce gastric content (1,7919 µek/200 g BW) and also highest determination of mucous (0,89586/g BW) compared with negative control. Further evaluation on HE revealed higher protection characterized by lower edema,capiler congestion, mild hemorrhagic erosion and lower leucocyte infiltration in submucosa. This research shown that RBO microcapsules have potential to be gastroprotective agent by indomethacin-induced gastric ulcers in rats.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T49219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>