Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panjaitan, Meisan
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi komunikasi telah memudahkan individu untuk mengekspresikan hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat timur termasuk bidang seks yang biasanya tidak pernah bisa diungkapkan secara gamblang lewat real life.Salah satunya ialah melalui forum online Krucil.net lewat section Adult Corner di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan budaya seks yang sudah menghegemoni budaya para pengguna forum online lewat social media. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Critical Discourse Analyis model Norman Fairclough, melalui pendekatan kualitatif, strategi virtual ethnography, dan sifat deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa wacana mengenai seks sudah meluas melampaui ikatan perkawinan dan dikonsumsi serta didistribusikan bersama di ruang publik, boleh dikatakan bahwa adanya teknologi social media, seks menjadi hegemoni budaya bagi masyarakat dan sudah menjadi bagian dari kehidupan keseharian mereka.
Abstract
xpress things that are considered taboo especially by eastern society, including sex which normally can never be expressed explicitly through real life. One of many media serving it is online forum Krucil.net through its section called Adult Corner. This study aims to describe the sex culture that has been hegemony in online forum users? culture through social media. Research carried out by using the method of Critical Discourse Analysis by Norman Fairclough, through a qualitative approach and virtual ethnography strategy. The study found that public discourse on sex has been expanded beyond the bonds of marriage and consumed and distributed together in public spaces. It may be said that because of the existence of social media technology, sex becomes a cultural hegemony for the community and have become part of their daily lives.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Meisan
Abstrak :
Perkembangan teknologi komunikasi telah memudahkan individu untuk mengekspresikan hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat timur termasuk bidang seks yang biasanya tidak pernah bisa diungkapkan secara gamblang lewat real life.Salah satunya ialah melalui forum online Krucil.net lewat section Adult Corner di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan budaya seks yang sudah menghegemoni budaya para pengguna forum online lewat social media. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Critical Discourse Analyis model Norman Fairclough, melalui pendekatan kualitatif, strategi virtual ethnography, dan sifat deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa wacana mengenai seks sudah meluas melampaui ikatan perkawinan dan dikonsumsi serta didistribusikan bersama diruang publik, boleh dikatakan bahwa adanya teknologi social media, seks menjadi hegemoni budaya bagi masyarakat dan sudah menjadi bagian dari kehidupan keseharian mereka. ......The raise of communication technology has made it easier for individuals to express things that are considered taboo especially by eastern society, including sex which normally can never be expressed explicitly through real life. One of many media serving it is online forum Krucil.net through its section called Adult Corner. This study aims to describe the sex culture that has been hegemony in online forum users’ culture through social media. Research carried out by using the method of Critical Discourse Analysis by Norman Fairclough, through a qualitative approach and virtual ethnography strategy. The study found that public discourse on sex has been expanded beyond the bonds of marriage and consumed and distributed together in public spaces. It may be said that because of the existence of social media technology, sex becomes a cultural hegemony for the community and have become part of their daily lives.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khanifuddin Latif
Abstrak :
Tulisan ini mencoba membahas pandangan kriminologi budaya dalam menjelaskan fenomena kriminalisasi dalam budaya tradisional. Perbedaan konteks seks bebas dalam ritual budaya dan seks bebas sebagai rekreasional masih dimaknai dalam satu konteks yang sama sehingga menimbulkan kriminalisasi karena bertentangan dengan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat dominan. Pernyataan Thamrin Amal Tomagola yang melecehkan masyarakat suku Dayak tentang seks bebas menjadi dasar pembahasan tulisan ini. Komponen analisis dalam kriminologi budaya yaitu culture as crime akan menjelaskan posisi tulisan ini dalam memahami bahwa sebuah perilaku tidak dapat digeneralisir tanpa melihat makna dibalik pelaksanaannya. Sumber data sekunder digunakan untuk menjadi bahan analisis tulisan ini. Kesimpulan dari tulisan ini melihat bahwa penjelasan kriminologi budaya dapat digunakan untuk melihat adanya kriminalisasi kultural terhadap budaya seks bebas dalam masyarakat Dayak. ......This paper aims to give insight the cultural criminology point of view in elaborating criminalization of local culture phenomenon. The contextual clash between free sex in cultural ritual and free sex in terms of recreational purposes is still stirred in the same contextual frame. Thus, it oftentimes leads to criminalization because it is against the dominat value and norm. The opinion of Thamrin Amal Tomagola which was once considered as an insult to Dayak community in regard to free sex has become the basic inquiry of this paper. The analysis component on cultural criminology which is the term of culture as crime is going to explain this paper’s stance in understanding that a behavior should not be abruptly generalized without considering and exploring further about the implied meanings beneath. Secondary data source is used in this paper. The conclusion of this paper conveys that the explanation of cultural criminology is useful to see cultural criminalization towards the culture of free sex in Dayak community.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library