Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bogor: Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Balitbang Pertanian , 1994
631 BUD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Putri
Yogyakarta: Sinar Ilmu Publishing, 2011
633.88 MAH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo
Abstrak :
ABSTRAK
Program Pengabdian Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Kampung Silongong, Koleang,bertujuan supaya masyarakat sebagai pihak PKM memiliki keterampilan khusus yang memilikinilai ekonomis agar masyarakat lebih mandiri. Hal ini didasarkan pada permasalahan yangditemukan berkaitan dengan penyusunan laporan akhir kegiatan PKM. Permasalahan yangditemukan, antara lain: 1) Tingkat wirausahawan di Kampung Silongong masih cukup rendah;2) Permasalahan sosial yang disebabkan karena faktor geografis. Solusi yang ditawarkan ialah:1) Memberikan penyuluhan dan pelatihan kerajinan tangan pembuatan pom-pom dan bros untukanak-anak sekolah menengah atas di SMK Ar-Rahman; 2) Memberikan penyuluhan, pelatihan,dan bantuan fisik berupa bibit penanaman tanaman sayuran sebanyak 180 tanaman dengan metodepolybag yang terdiri dari tanaman sayuran cabe, kangkung, bayam dan seledri; 3) Memberikanpelatihan, penyuluhan dan memberikan bantuan fisik, ikut serta dan aktif menjadi panitia dalamberbagai kegiatan di Kampung Silongong serta melaksanakan program belajar mengajar bagianak-anak. Hasil dari kegiatan PKM ini diharapkan dapat memajukan dan mensejahterakanKampung Silongong, untuk menuju Kampung Silongong yang lebih baik.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
300 SYU 1:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yos Rifida
Abstrak :
Acacia man glum V/illd, merupakan tanaman penghijauan dan tanaman yang kayunya mempunyai nilai ekonomi tinggij yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan kertas, perabot rumah tangga, kayu bakar dan arang= Dalam upaya untuk menin^atkan budidaya tanaman A. man glum serta menunjang keberhasilan dalam proses pembentukan bintil akar bagi penin^>?;atan pertumbuhan tanaman tersebutj maka telah dilakukan penelitian pengaruh inokulasi bakteri Rhizobium sp. dengan berbagai tingkatan variasi kepekatan optik atau "Optical Density" sebesar 0,10; 0,20 dan 0,30 pada kecambah A. mangium terhadap pertumbuhan dan jumlah bintil akar tanaman, Basil Uji Beda Nyata dari Tukey pada taraf nyata o< =- 0,01 menunjukkan bahv;a inokulasi bakteri Rhizobium sp, dengan berbagai tin^atan variasi kepekatan optik berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman (Tinggi, berat basah dan berat kering) pada umur 2 dan 3 bulan dan terhadap pembentukan bintil akar pada umur 3 bulan, Inokulasi bakteri dengan OD sebesar 0,10; 0,20. dan 0,30 tidak memberikan pengaruh nyata antara ketiga perlakuan tersebut, tetapi menunjukkan pengaruh nyata jika dibandingkan terhadap kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahv^a inokulasi bakteri dengan OD sebesar 0,10 optimum untuk pertumbuhan tanaman 4* tnangium sampai dengan umur 3 bulanĀ«
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Di Desa Karangtengah , tanaman obat jenis rimpang , khususnya kunyit, jahe temu lawak , dan kencur dapat dijumpai dilahan pekarangan , kebun, tegal dan lahan hutan...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hasroel Thayib
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi yang diterapkan di Indonesia dalam pembangunan, khususnya berkaitan upaya pertanian, seyogianya perlu ditinjau kembali, karena kurang memberikan hasil yang diharapkan. Penurunan kualitas, bahkan degradasi lingkungan sebagai dampaknya berlangsung semakin intensif dan ekstensif. Upaya penanggulangan seringkali memunculkan dampak lingkungan dan masalah baru. Yang diterapkan di waktu ini kebanyakan adalah teknologi mencontoh yang dikembangkan di bagian bumi bertipologi lingkungan berbeda dari Nusantara Indonesia yang teramat khas di muka bumi ini. Selayaknya mestilah didasarkan atas pertimbangan kesesuaian pada tipologi lingkungan/ekosistem Nusantara Indonesia. Kearifan masyarakat tradisional "primitif" berdasarkan pengalaman ratusan bahkan ribuan tahun patut dipertimbangkan oleh masyarakat "modern" guna dijadikan dasar pengembangan teknologi, tentunya dengan kemasan modern. Indonesia yang berupa nusantara dengan ribuan pulau besar kecil, terletak di daerah tropika katulistiwa, di antara dua benua dan di dua samudera serta di pusat kegiatan geologik aktif, vulkanik maupun tektonik, terhampar di empat daerah biogeografi, atau lebih detailnya 72 daerah bio-eko-geografi sebenarnya adalah daerah yang memiliki segalanya, baik sumberdaya alam maupun kondisi lingkungan guna menopang kehidupan yang keunggulan mutlak (absolute advantage), bukan sekedar keunggulan kompetitif atau relatif (competitive relative advantage). Tumbuhan semusim (annual) andalan untuk produksi pangan dan pakan yang memiliki tipe fotosintesis C-4, pada dasarnya kurang menguntungkan dibudidayakan secara monokultur di Nusantara katulistiwa yang bioma alaminya berupa hutan hujan katulistiwa karena melawan alam dan mengabaikan kaidah ekologik sebagaimana juga dianut kearifan masyarakat tradisional. Seharusnya dikembangkan teknologi budidaya tanaman dengan ekosistem hutan hujan katulistiwa guna menghasilkan pangan, pakan dan energi. Juga melalui riset yang komprehensif harus dikembangkan teknologi yang diseuaikan dengan selera dan perilaku masyarakat, karena perilaku makan, pola hidup dan kebiasaan tidak mudah untuk segera diubah. Teknologi harus menyesuaikan agar produk segera diterima masyarakat luas Indonesia yang beranekaragam.
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 41 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library