Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1959
S16285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
" Penetapan cadangan strategis perlu dirumuskan mengingat ketersediaan bahan baku kilang minyak mentah untuk keperluan Refinery Unit (RU) di beberapa kilang di Indonesia sering tidak menentu. Oleh karenanya diperlukan fasilitas penyimpanan sumber bahan baku untuk kilang minyak tersebut, agar kilang minyak yang ada di Indonesia dapat berfungsi dengan optimal dan menghasilkan produk keluaran dengan harga yang lebih ekonomis. Untuk itu dilakukan penelitian ini sebagai bahan masukan pemerintah dalam menetapkan besaran, lokasi dan pengembangan infrastruktur yang dapat mendukung penerapan cadangan strategis. Pada penelitian ini dilakukan analisis cost (biaya) yang dikeluarkan dalam mengembangkan cadangan strategis, dan benefit (manfaat) yang terdiri dari direct benefit dan indirect benefit. Analisis secara keseluruhan menggunakan Benefit Cost Rasio(BCR) untuk mengetahui besaran keuntunganlkerugian serta kelayakan pengembangan/cadangan strategis. Berdasarkan hasil analisis dihasilkan bahwa prioritas pengembangan cadangan strategis yang paling siap/layak dikembangkan adalah RU VII Kasim dengan nilai BCR indirect sampai 2.02, selanjutnya RU 3 Plaju, RU 5 Balikpapan, RU 6 Balongan, RU 2 Dumai, dan RU 4 Cilacap."
665 LPL 48 (1) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
David
"Tulisan ini dibuat mengacu berdasarkan diberlakukannya Undang-Undang nonor.2 tahun 1992 dan yang dijelaskan dalam Keputusan Menteri Keuangan nomor 224/KtlK.L7/L993 khususnya mengenai cadangan premi. Dimana telah terjadi perbedaan interpretasi pada perusahaan asuransi di Indonesia, mengenai apa yang dimaksud dengan premi murni pada ketentuan tersebut. Pembahasan tulisan ini meliputi cadangan premi murni tahunan dan semua metode pada cadangan premi murni. Dan untuk memudahkan menganalisa akan diberikan simulasi Program asuransi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bagas Wira Sakti
"ABSTRAK
Seperti kita ketahui, sejak akhir nopember 1978 Indonesia telah merubah pemakaian sistim kursnya yaitu dari sistim kurs tetap beralih menjadi sistim kurs mengambang terkendali. Perubahan tersebut tentunya juga mempengaruhi permintaan akan cadangan internasional oleh Pemerintah da1am hal ini Otoritas moneter. Penelitian ini bermaksud hendak mengetahui permintaan Otoritas Moneter akan cadangan internasional selama periode analisa (1976- i985). Apakah permintaan tersebut berubah atau tidak, dengari dirubahnya sistim kursĀ· Untuk itu model permintaan cadangan internasional oleh Sebastian Edwards digunakan. Model sederhana ini terdiri dari satu persamaan saja, dengan enam variabel bebas. Dari hipotesa yang diajukan, diharapkan dengan model ini dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi permintaan cadangan internasional otoritas Moneter. Serta apakah terjadi perubahan atau tidak, dengan dirubahnya pemakaian sistim kurs. Hasilnya secara statistik kurang memuaskan. Karena beberapa variabel tidak signifikan berbeda dengan nol. Bahkan diduga beberapa variabel bebas mempunyai hubungan, karena nilai R2 yang diperoleh cukup baik. Kegagalan ini mungkin disebabkan oleh beberapahal. Ada variabel penting yang tidak tercakup. Untuk itu Penulis sarankan memasukkan kegiatan Pemerintah dipasar devisa atau defisit anggaran Pemerintah, sebagai salah satu variabe1 bebasnya. Sedang kegagalan lainnya mungkin disebabkan o1eh data. Karena beberapa data diperoleh dengan jalan melakukan interpolasi dari data tahunan."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangkit cadangan seringkah digunakan dalam suatu instalasi listrik suatu bangunan dengan maksud untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik di tempat tersebuL Dalam penulisan ini dilakukan studi kasus di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Kampus Baru Depok. Untuk mencapai keandalan yang diinginkan, maka fungsi pembangkit cadangan tersebut erat kaitannya dengan manajemen bebarmya. Pengaturan pelayanan beban yang akan dilayani pembangkit cadangan hares ditinjau dari beberapa segi agar mendapat hasil yang optimal. Selain itu pula, pembangkit cadangan diharapkan dapat dimanfaatkan dalam penghematan biaya pemakaian energi iistrik. Peluang penghematan biaya dilakukan dengan dua cara yaitu pemanfaatan pembangkit cadangan untuk menggantikan PIN (sumber listrik utama) atau beker a sama dengan PLN pads saat beban puncak yang ter adi, dan pemanfaatan pembangkit cadangan untuk menggantikan PLN pada scat diberlakukannya tarif Wak-tu Beban Puncak (WBP) oleh PLN. Dalam penulisan ini, bal yang pertama kali yang cWakukan adalah menelaah pemakaian energi listrik untuk mengetahui beban apa Baja yang terpasang, sehingga dengan demikian bisa diambil beberapa pertimbangan untuk menentukan pengaturan beban dan' sumber tenaga cadangan Berta melakukan analisa fungsi pembangkit cadangan tersebut dalam kegiatan manajemen beban. Selanjutnya peluang penghematan dilakukan dengan menperhitungkan biaya yang dikeluarkan dengan penggunaan pembangkit cadangan (dalam kasus ini pembangkit listrik tenaga diesel) dan kemudian dibandingkan dengan biaya yang dikenakan PLN."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutherland, Mary
Tokyo : Kodansia International, 1980
915.2 SUT n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mujiono
"Penelitian bertujuan untuk membuat model spasial deforestasi tahun 1996 ndash; 2007, 2007 ndash; 2016, 1996 ndash; 2016 dan prediksi deforestasi periode 2016 - 2035. Selain itu, penelitian juga dimaksudkan untuk mengetahui biomassategakan dan cadangan karbon. Metode pendekatan yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan deskriptif berbasis spasial. Deforestasi yang berlangsung selama periode 1996 hingga 2016 menyebabkan Kabupaten Bengkulu Utara kehilangan hutan seluas 27.154 ha. Pada periode tersebut umumnya deforestasi terjadi pada kawasan hutan produksi di kecamatan Pinang Raya dan Giri Mulya. Kemudian, berdasarkan analisis NDVI pada citra Landsat tahun 2016, kawasan hutan dengan karakteristik NDVI rendah, sedang dan tinggi secara berturut-turut memiliki biomassategakan 132,23 ton/ha, 287,59 ton/ha, dan 560,20 ton/ha. Sedangkan cadangan karbon pada NDVI rendah 62,15 ton C/ha, NDVI sedang 135,17 ton C/ha, dan NDVI tinggi 263,29 ton C/ha. Hasil perhitungan ini cukup valid karena sesuai dengan catatan Puslitbang Perubahan Iklim dan Kebijakan KLHK RI yang mengatakan bahwa cadangan karbon pada berbagai kelas tutupan lahan di hutan alam berkisar antara 7,5 ndash; 264,70 ton C/ha. Sementara itu, berdasarkan model spasial prediksi deforestasi tahun 2016 - 2035 Bengkulu Utara terancam kehilangan hutan seluas 21.345 ha. Deforestasi semakin meluas ke arah hutan lindung dan konservasi. Ketinggian dan lereng merupakan faktor pendorong deforestasi pada periode ini.Kata kunci: Model spasial, deforestasi, cadangan karbon.

The study aimed to create spatial deforestation models 1996 2007, 2007 2016, 1996 2016 and predicted deforestation period 2016 2035. In addition, the study also aimed to determine biomass and carbon stock. The approach method used is spatial based quantitative and descriptive analysis. Deforestation that lasted from 1996 to 2016 caused the North Bengkulu Regency to lose 27,154 ha of forest. In that period, generally deforestation occurred in production forest area located in Pinang Raya and Giri Mulya sub districts. Then, based on NDVI analysis on Landsat image 2016, forest area with low, moderate and high NDVI characteristic biomass 132,23 ton ha, 287,59 ton ha and 560,20 ton ha respectively. While carbon stocks in low NDVI was 62.15 ton C ha, moderate NDVI was 135.17 ton C ha, and high NDVI was 263.29 ton C ha. The results of this calculation was quite valid because in accordance with the record of the Center for Climate Change Policy KLHK RI said that carbon stocks in various classes of land cover in natural forests ranged from 7.5 to 264.70 tons C ha. Meanwhile, based on the spatial model of prediction of deforestation in 2016 2035 North Bengkulu threatened loss of forest area of 21,345 ha. Deforestation is increasingly widespread towards protected forests and conservation. Elevation and slope are the drivers of deforestation in this period. Keywords Spatial model, deforestation, carbon stock"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Eliana
"Seiring dengan kemajuan tingkat perawatan kesehatan dan penurunan jumlah kelahiran, maka jumlah penduduk usia lanjutpun akan semakin meningkat. Keadaan ini tidak hanya terjadi di negara-negara industri tapi juga pada negara-negara berkembang. Di wilayah Asia Tenggara proporsi penduduk berumur Iebih dari 60 tahun akan meningkat dari 5 % pada tahun 1950 menjadi 11,25 % pada tahun 2050. Di Indonesia berdasarkan data proyeksi penduduk tahun 1990-2025 dari Badan Pusat Statistik didapatkan peningkatan usia harapan hidup. Pada tahun 1992 usia harapan hidup penduduk Indonesia 62,34 tahun dan pada tahun 1997 menjadi 64,25 tahun, sedangkan pada tahun 2002 diperkirakan dapat mencapai usia 68,23 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia lanjut akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005-2010 jumlah usia lanjut diperkirakan sekitar 19 juta jiwa atau 8,5 % dari seluruh jumlah penduduk.

Along with the progress of health care levels and the decrease in the number of births, the number of elderly people will also increase. This situation not only occurs in industrialized countries but also in developing countries. In the Southeast Asian region, the proportion of the population aged 60 years and older will increase from 5% in 1950 to 11.25% in 2050. In Indonesia, based on population projection data for 1990-2025 from the Central Statistics Agency, an increase in life expectancy was obtained. In 1992 the life expectancy of the Indonesian population was 62.34 years and in 1997 it was 64.25 years, while in 2002 it was estimated to reach 68.23 years, thing this shows that the number of elderly population will increase from year to year. In 2005-2010 the number of elderly people was estimated at around 19 million people or 8.5% of the total population."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selamet Riyadi
"Bank merupakan usaha jasa keuangan yang bertumpu pada kepercayaan masyarakat atau nasabah, besarnya tingkat kepercayaan masyarakat pada suatu bank sebagai salah satu tolok ukurnya adalah kemampuan bank tersebut dalam menghimpun dana masyarakat.
Usaha bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat adalah memelihara agar likuiditasnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya, berdasarkan data empiris tidak ada bank yang langsung collapse sebagai akibat kerugian transaksi, kecuali kerugian transaksi foreign exchange tetapi jika terkena rumours mengenai kekurangan likuiditas dapat mengakibatkan bank tutup selamanya. Disamping itu terlalu banyak likuiditas akan menyebabkan idle funds yang berarti terdapat beban biaya bunga demikian pula bila terjadi kekurangan likuiditas dapat berakibat lebih buruk lagi. Pengelolaan dana terutama likuiditas ini dimisalkan seperti orang menggenggam telur, terlalu kencang bisa pecah dan longgarpun akan bisa jatuh .
Dengan memperhitungkan taken dan placement terikat berdasarkan laporan keuangan sementara per 31 Desember 1995 terjadi kekurangan idle funds rupiah sebesar Rp. 239.404 juta, fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp. 1.681.482 juta dan dana masyarakat ( giro, tabungan dan deposito) berjumlah Rp. 10.601.897 juta, dalam posisi seperti ini Bank XYZ mempunyai risiko yang sangat tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengelolaan secondary reserve yang diterapkan oleh PT. Bank XYZ menyimpang dari kerangka teori serta konsep yang ada, yaitu penanaman dana pada interbank money market dan surat-surat berharga tidak marketable, high quality dan short term maturity sehingga tidak dapat digunakan untuk berjaga-jaga terhadap pemenuhan kebutuhan primary reserve.
Strategi pengelolaan Secondary Reserve menjadi sangat penting untuk mengoptimalkan laba perusahaan dan menjaga likuiditas yang dibutuhkan, sehingga bank selalu berada'dalam posisi likuidity yang aman sekaligus dapat menghindari dana-dana yang idle, yang pada akhirnya dapat meningkatkan earning assets atau meminimalisir cost , karena semua sumber dana yang berasal dari masyarakat merupakan beban biaya bunga bagi bank."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>