Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Widayat
Abstrak :
ABSTRACT
Inflamasi adalah respon proteksi tubuh yang berguna untuk mengeliminasi gangguan yang disebabkan oleh adanya kerusakan sel. Proses ini dimulai dengan melunakan, menghancurkan atau menetralisir agen berbahaya. Indonesia memiliki kurang lebih 30.000 spesies tanaman dan 940 spesies diantaranya termasuk tanaman berkhasiat. Salah satu tanaman tersebut adalah tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherrima l.) yang  telah digunakan sebagai anti-inflamasi pada pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavomoid total, fenol total, dan nilai dari fraksi n-heksana, etil asetat dan metanol Caesalpinia pulcherrima l. dalam menghambat aktivitas lipoksigenase.  Hasil uji menunjukkan bahwa nilai penghambatan aktivitas lipoksigenase dari fraksi n-heksana, etil asetat, dan methanol menunjukan bahwa nilai berturut-turut adalah  42,3; 21,61 dan 61,73 ug/mL. Kadar flavonoid total  fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol berturut turut adalah 4,66; 151,11; dan 52,48 mgQE/gram. Kadar total fenol fraksi n-heksana, etil asetat, dan methanol kembang merak (Caesalpinia pulcherrima l.) berturut-turut adalah 180,31; 1778,89; dan 574,83 mgGAE/gram.
ABSTRACT
Inflammation is the bodys protective response that is useful for eliminating disorders caused by cell damage. This process begins by softening, destroying or neutralizing dangerous agents. Indonesia has approximately 30,000 plant species and 940 species of them are considered as medicinal plants. One of them is the peacock flower plant (Caesalpinia pulcherrima L.) which has been used as an anti-inflammatory agent in traditional  medicine. The aims of this study was to determine  total flavonoid, total phenol levels, and value of the n-hexane, ethyl acetate and methanol fraction of Caesalpinia pulcherrima L. in inhibiting lipoxygenase activity. The test results showed that the values of lipoxygenase activity inhibition  from n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions were 42.3; 21.61 and 61.73 ug/mL respectively. The total flavonoid content of n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions respectively was 4.66; 151,11; and 52.48 mgQE/gram, and total phenol levels of n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions were 180.31; 1778,89; and 574.83 mgGAE/gram.
[;, ]: 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofentari Putri
Abstrak :
Pada penelitian ini, sintesis nanopartikel ZnO, nanopartikel SmFeO3 dan nanokomposit ZnO/SmFeO3 berhasil dilakukan dengan ekstrak daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima (L.) Sw.) yang berperan sebagai sumber basa lemah dan capping agent. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan instrumen spektrofotometer UV –Vis, UV–Vis DRS, spektroskopi FTIR, XRD, PSA, SEM EDX dan TEM. Hasil karakterisasi spektroskopi UV–Vis menunjukkan adanya puncak serapan UV–Vis nanopartikel ZnO pada panjang gelombang 370 nm. Hasil karakterisasi UV–Vis DRS menunjukkan nilai band gap nanopartikel ZnO, nanopartikel SmFeO3 dan nanokomposit ZnO/SmFeO3 berturut–turut sebesar 3,2 Ev ; 1,95 eV dan 2,90 eV. Hasil karakterisasi XRD membuktikan bahwa nanopartikel ZnO memiliki struktur heksagonal wurtzite, nanopartikel SmFeO3 memiliki struktur orthorombic. Hasil karakterisasi PSA menunjukkan bahwa distribusi rata–rata ukuran partikel ZnO pada 66,71 nm. Berdasarkan hasil karakterisasi TEM ukuran rata–rata partikel SmFeO3 73,27 nm. Nanopartikel ZnO, nanopartikel SmFeO3 dan naokomposit ZnO/SmFeO3 diuji aktivitas fotokatalitiknya untuk mendegradasi senyawa zat warna malasit hijau dibawah sinar tampak. Persentase degradasi malasit menggunakan nanopartikel ZnO, nanopartikel SmFeO3 dan nanokomposit ZnO/SmFeO3 beturut – turut sebesar 91,77% ; 85,41% dan 94,42% selama 2 jam waktu penyinaran. Perhitungan kinetika reaksi fotodegradasi malasit hijau menggunakan bahwa nanokomposit ZnO/SmFeO3 mengikuti reaksi orde satu semu.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Tsara Zalsabela
Abstrak :
Penghambatan aktivitas arginase mampu mengatasi disfungsi endotelial pembuluh darah. Disfungsi endotelial dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskuler. Salah satu tanaman dari marga Caesalpinia telah terbukti dapat menghambat aktivitas arginase, namun belum ada penelitian terhadap Caesalpinia pulcherrima L. Sw. Pada penelitian ini, kulit batang Caesalpinia pulcherrima L. Sw. diekstraksi secara bertingkat dengan cara refluks menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Uji penghambatan aktivitas arginase dilakukan secara in vitro terhadap ekstrak kental dengan konsentrasi enzim 1 U/mL dan konsentrasi substrat 570 mM. Pengukuran produk dilakukan dengan microplate reader pada panjang gelombang 430 nm. Ekstrak metanol merupakan ekstrak teraktif pada uji tersebut. Nilai IC50 ekstrak metanol adalah 21,969 g/mL. Nilai tersebut lebih tinggi dari standar nor-NOHA asetat yang memiliki IC50 sebesar 3,994 g/mL. Penetapan kadar flavonoida total dilakukan pada ekstrak metanol dengan metode kolorimetri AlCl3. Ekstrak metanol memiliki kadar flavonoida total sebesar 3,943 mgQE/gram ekstrak. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid.
Inhibition of arginase activity can ameliorate endothelial disfunction in vasculary system. Endothelial disfunction can cause some cardiovascular diseases. One of species from genus Caesalpinia have been proven can inhibit arginase activity, but there are no research on Caesalpinia pulcherrima L. Sw. yet. In this research, Caesalpinia pulcherrima L. Sw. stem bark was extracted by multistage reflux using solvents n hexane, ethyl acetate, and methanol. Arginase activity inhibition test has been done in vitro using 1 U mL enzyme concentration and 570 mM substrate concentration. Product was measured by microplate reader at wavelength 430 nm. Methanolic extract is the most active extract for the test. IC50 of methanolic extract is 21.969 g mL that is higher from standard nor NOHA acetate which has IC50 value 3.994 g mL. The result of total flavonoida content determination by colorimetric AlCl3 of methanolic extract is 3.943 mgQE gram extract. Phytochemical screening shows that methanolic extract of Caesalpinia pulcherrima L. Sw. stem bark contains flavonoids, tannins, saponins, and triterpenoids.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library