Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Essensia Kasih
Abstrak :
ABSTRACT
Dalam memperkaya penelitian mengenai calling yang mulai berkembang pada awal tahun 2000an, diperlukan sebuah penerapan konsep calling pada sampel penelitian yang lebih beragam untuk memperdalam mengenai konsep calling. Oleh sebab itu, pada penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh living calling terhadap job satisfaction pada sampel penelitian 222 orang generasi milenial Indonesia yang berdomisili di Jabodetabek Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Menggunakan structural equation modelling, penelitian berusaha membuktikan pengaruh living calling terhadap job satisfaction melalui variabel work meaning dan career commitment. Hasil temuan membuktikan bahwa work meaning berperan sebagai mediasi parsial pada pengaruh living calling terhadap job satisfaction, sedangkan career commitment tidak berperan sebagai mediasi dan tidak memiliki signifikansi pengaruh pada job satisfaction; namun, pengaruh antara living calling terhadap job satisfaction tidak dapat diragukan. Hasil ini membuktikan bahwa living calling berperan sebagai faktor penentu akan job satisfaction, dan ini menunjukkan bahwa konsep calling diterima oleh generasi milenial Indonesia meski memiliki latar belakang budaya non-barat dan non-kristiani. Implikasi manajerial pada penelitian dijelaskan secara mendalam.
ABSTRACT
Recent research of calling has pointed the importance of apply the concept in more diverse group to enrich the concept of calling. As the suggestion, the current study examined the relation of living calling to job satisfaction among 222 Indonesian millennials workers who lived in Jabodetabek Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. Using structural equation modelling, this paper trying to find the relationship of living calling to job satisfaction through mediation of work meaning and career commitment. Work meaning was found partially mediate the relationship of living calling to job satisfaction, while career commitment doesnt act as mediation and didnt have significant effect to job satisfaction however, the relationship between living calling and job satisfaction cannot be doubted. These results suggest the importance of living calling as a determination factor of job satisfaction, and it may applicable in Indonesian Millennials as the concept of calling profound in Indonesian Millennials although having non western and non Christian background. Implication for research and practice are explored.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdur Rahman Setiawan
Abstrak :
Spiritual Calling merupakan salah satu faktor penting dalam proses Manajemen SDM. Sayangnya, tidak banyak kajian tentang dampak spiritual calling terhadap komitmen afektif dan kepuasan kerja pegawai.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh spiritual calling terhadap kepuasan kerja dan komitmen afektif PNS nonmanajerial di Badan Kepegawaian Negara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan menggunakan angket. Pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah responden sebanyak 261 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari spiritual calling terhadap kepuasan kerja dan komitmen afektif PNS Nonmanajerial di Badan Kepegawaian Negara. Kata Kunci: Spiritual Calling, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Afektif.
Spiritual Calling is one of important factors in the Human Resources Management.Unfortunately, there is only a few research studying its impact on affective commitment and job satisfaction. The focus of this research is to analyze the impact of spiritual calling on job satisfaction and affective commitment of nonmanagerial civil servants at National Civil Service Agency. This is quantitative research and using quiz. Sampling method used is proportionate stratified random with 261 respondents. The result of this research shows that there is positive and significant impact of spiritual calling on job satisfaction and affective commitment of nonmanagerial civil servants at National Civil Service Agency. Keywords Spiritual Calling,Job Satisfaction,and Affective Commitment.
2017
T48119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Monica
Abstrak :
Tesis ini mengkaji tentang pengalaman-pengalaman transendental yang mendorong orang memilih jalan tasawuf sebagai upaya mengatasi problem kecemasan dalam kehidupan perkotaan. Lokus riset ialah zawiah Rumi Centre yang berafiliasi dengan tarekat Naqsyabandiyah Haqqani. Penelitian ini dilakukan dengan metode etnografi dari Mei 2021 sampai November 2022. Fenomena kecemasan dan disorientasi terjadi akibat tekanan problematika keseharian dan kegagalan individu manusia memahami dunia dengan rasionalitas mereka. Gejala itu menjelma kondisi liminal yang mendorong orang melakukan perjalanan spiritual demi menemukan makna hidup hakiki. Dalam prosesnya, mereka memperoleh pengalaman visioner (visionary experiences) yang memvalidasi upaya pencarian tersebut sebagai sebuah ‘calling’ (panggilan hidup). Pengalaman itu mengarahkan mereka ke dunia tasawuf yang menawarkan visi hidup untuk perjumpaan dengan Tuhan semata melalui perantaraan mursyid. Ada tiga temuan menarik, pertama bahwasanya perjalanan spiritual yang bersifat individual, turut mengandung aspek sosial dan relasional; kedua spiritualitas tasawuf berfungsi untuk mengatasi masalah duniawi (outer worldly) yang memicu kecemasan, melalui pengolahan dan pendisiplinan rohani (inner worldly) tanpa mesti melepaskan diri dari dunia materialitas sebagaimana pada praktik asketisme umum, sebab upaya subyek mencapai makrifat pada dasarnya tetap membutuhkan subyek lain sebagai refleksi kekuasaan ilahiah yang memberikan kekuatan dan makna hidup; ketiga pengalaman terkoneksi dengan mursyid, Waliyullah, serta Rasulullah memposisikan praktik tasawuf menjadi wahana sekaligus instrumen keilahian yang mentransformasikan spiritualitas para pelaku tasawuf, sehingga membentuk kesadaran subyek etis baru sebagai makhluk manusia. ......This thesis examines transcendental experiences that encourage people to choose the path of Sufism as an effort to overcome the problem of anxiety in urban life. The research locus is the Zawiah Rumi Center which is affiliated with the Naqsyabandiyah Haqqani congregation. This research was conducted using the ethnographic method from May 2021 to November 2022. The phenomena of anxiety and disorientation occur due to the pressures of everyday problems and the failure of individual humans to understand the world with their rationality. These symptoms become liminal conditions that encourage people to take a spiritual journey to find the true meaning of life. In the process, they gain visionary experiences which validate the search as a 'calling'. This experience directs them to the world of Sufism which offers a vision of life for an encounter with God solely through the mediation of a murshid. There are three interesting findings, first that the individual spiritual journey also contains social and relational aspects; secondly, the spirituality of Sufism functions to overcome worldly problems (outer worldly) that trigger anxiety, through spiritual processing and discipline (inner worldly) without having to break away from the world of materiality as in the practice of general asceticism, because the subject's efforts to achieve makrifat basically still require other subjects as a reflection of divine power which gives strength and meaning to life; the three experiences are connected with murshid, Waliyullah, and Rasulullah positioning the practice of Sufism to be a vehicle as well as an instrument of divinity that transforms the spirituality of the doers of Sufism, thereby forming awareness of new ethical subjects as human beings.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Danu Tri Subroto
Abstrak :
Latar Belakang: Angka prevalensi GSA semakin meningkat dan kekhawatiran orang tua tentang kondisi anaknya, mendorong dilakukannya skrining deteksi dini GSA. Beberapa tanda untuk deteksi dini GSA yaitu 1) respon terhadap godaan, 2) respon ketika dipanggil dan 3) respon terhadap penghambatan. Terdapat tanda lain yang dapat digunakan sebagai deteksi dini GSA, yaitu respon colek. Tujuan: Mengetahui seberapa besar nilai diagnostik respon colek dalam mendeteksi GSA pada anak usia 18 bulan - 4 tahun dengan keterlambatan bicara. Metode:Studi potong lintang dilakukan terhadap subyek berusia 18 bulan - 4 tahun dengan keterlambatan bicara. Pada subyek diberikan rangsangan colek, godaan saat bermain, dipanggil namanya saat bermain dan penghambatan saat bermain (dengan tangan) kemudian dinilai respon subyek terhadap pemberi respon. Subyek kemudian dikelompokkan menjadi 2 kelompok, GSA dan bukan GSA berdasarkan kriteria DSM-5. Hasil:Dibandingkan ketiga respon lain, respon colek memiliki spesifitas paling tinggi (93%) dengan sensitivitas 75% dalam mendeteksi GSA. Bila ke 4 pemeriksaan uji diagnostik digabungkan, dengan hasil tes negatif menandakan tidak adanya respon terhadap pemeriksaan, maka akan didapatkan nilai spesifisitas sangat tinggi (100%) dengan sensitivitas 42%. Simpulan: Dibandingkan ketiga pemeriksaan yang sudah ada, respon colek memiliki spesifisitas paling tinggi dalam menyingkirkan GSA pada anak dengan keterlambatan bicara. Background: ASD prevalence are increasing and parents' concerns about their child's condition, encourage early detection by screening of ASD. Several signs for early detection of ASD: 1) teasing response, 2) calling response, 3) blocking response. There are other signs can be used as early detection of ASD, which is a poke response. Objective:To know the diagnostic value of poke response in detecting ASD in children aged 18 months - 4 years with speech delay. Methods:A cross-sectional study was conducted on subjects aged 18 months - 4 years with speech delay. The subjects given poke stimulation, teasing when playing, called by name and inhibition when playing then assessed the subject's responses. The subjects were grouped into 2 groups, ASD and not ASD based on DSM-5. Results:Compared to the other 3 responses, poke response had the highest specificity (93%) with 75% sensitivity in detecting ASD. If all 4 diagnostic test examinations are combined, with a negative test result indicating no response to the examination, a very high specificity (100%) with a sensitivity of 42% will be obtained. Conclusion:Compared the others, the poke response has the highest specificity to rule out ASD in children with speech delay.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meytha Dwiantika Kadang
Abstrak :
Indonesia melakukan berbagai pendekatan dan strategi untuk kembali mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan pasca pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi dari lapangan usaha dan dari segi pengeluaran di tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dan secara geografis terjadi di seluruh Indonesia namun masih terkonsentrasi di Pulau Jawa terutama di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sektor industri fast moving consumer goods (FMCG) merupakan salah satu sektor yang menunjang pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pengeluaran dengan jumlah tenaga kerja yang banyak namun juga turunover rate yang tinggi di berbagai negara. Sehingga intention to stay menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan di sektor FMCG. Beberapa hal yang memiliki hubungan dengan intention to stay adalah work as a calling theory yang terdiri dari perceiving a calling dan living a calling, lalu work volition, P-E fit, work meaning dan career commitment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan work as a calling dan work volition terhadap intention to stay serta hubungan mediasi yang dapat muncul. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner ke karyawan FMCG Area Jabodetabek. Analisis dan pengolahan data tergolong metode kuantitatif terhadap 595 responden dengan menggunakan LISREL. Hasil penelitian peran mediasi living callling pada perceiving calling dan intention to stay berpengaruh positif dan signifikan, begitu juga dengan mediasi yang dihasilkan oleh work meaning dan career commitment dari perceiving calling dan living calling. Jalur yang paling memengaruhi intention to stay karyawan adalah perceiving calling sehingga untuk meningkatkan intention to stay karyawan, perusahaan dapat melakukan goal settings, coaching, mentoring, maupun pemberian penghargaan kepada karyawan. ......Indonesia has implemented various approaches and strategies to regain high and sustainable economic growth post the Covid-19 pandemic. The economic growth in terms of business field and expenditures in 2022 has shown improvement compared to the previous year, and it is geographically spread across Indonesia, although still concentrated in Java Island, particularly in DKI Jakarta and West Java. The fast-moving consumer goods (FMCG) industry is one of the sectors that supports economic and expenditure growth, employing a large number of workers but also experiencing a high turnover rate in various countries. Therefore, intention to stay is a crucial factor for companies in the FMCG sector to consider. Several factors that are related to intention to stay include the work as a calling theory, which consists of perceiving a calling and living a calling, as well as work volition, person-environment fit (P-E fit), work meaning, and career commitment. This research aims to investigate the relationship between work as a calling and work volition with intention to stay, as well as the potential mediating effects. Data collection was conducted through questionnaire distribution to FMCG employees in the Jabodetabek area. The data was analyzed using quantitative methods with LISREL, involving 595 respondents. The results of the study indicate that the mediating role of living calling in the relationship between perceiving calling and intention to stay is positively and significantly influential. Similarly, the mediating effects of work meaning and career commitment from perceiving calling and living calling are also significant. The path that has the most impact on employees' intention to stay is perceiving calling. Therefore, to enhance employees' intention to stay, companies can implement goal settings, coaching, mentoring, and recognition programs for their employees.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Bunawan
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang Emotional Branding yang diterapkan pada program penyiaran radio. Pengemasan program radio yang menerapkan konsep ini merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk melakukan diferensiasi dan bertahan dari persaingan. Aspek emosional itulah yang akan mengikat para pendengar dan memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka. Konsep utamanya yaitu hubungan, pengalaman pancaindera, imajinasi dan visi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan konsep emotional branding pada program radio dapat membangun loyalitas pendengar dan melihat aspek emosional apa saja yang digunakannya. Hasil penelitian, ditemukan bahwa program radio Asia Calling sudah menerapkan konsep emotional branding dan terbukti telah mampu membentuk loyalitas pendengar. ......This research was about Emotional Branding which was implemented on radio programme. The packaging on the radio programme with the concept is one of the way to do differentiation and struggle from competition. Emotional aspect will bond the audience and give them satisfaction. Its main concept: relationship, the five senses experience, imagination and vision. The goal of this research was to see how the implementation of emotional branding to radio programme can build audience’s loyality and to see what kind of emotional aspect that had been used. Research found that radio programme Asia Calling has implemented emotional branding and it proved to form audience’s loyality.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25735
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutmainah Jatiriani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh occupational calling dan PEP terhadap kerja komitmen afektif pekerja media. Terdapat 103 orang pekerja media dari berbagai jenis media seperti TV, radio, cetak dan online yang menjadi responden penelitian. Pada penelitian ini, komitmen afektif diukur menggunakan Affective Commitment Scale versi yang sudah direvisi, occupational calling diukur dengan Answered Occupational Calling Scale, dan PEP diukur dengan menggunakan Perceived External Prestige Scale. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa occupational calling B= .41, SE= .05, p
ABSTRACT
This study aimed to examine the influence of occupational calling and PEP towards media workers rsquo affective commitment. There were 103 media workers from various types of media like TV, radio, print and online who participated in this study. In this study, affective commitment was measured using Affective Commitment Scale revised version, occupational calling was measured using Answered Occupational Scale, and PEP was measured using Perceived External Prestige scale. The result of this study showed a positive and significant influence both on occupational calling B .41, SE .05,
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Nareswara Wiadnyana
Abstrak :
ABSTRAK
Dewasa ini paradigma mengenai karier telah jauh berkembang, hal ini timbul karena banyak orang mulai melihat pekerjaan mereka sebagai sebuah panggilan hati. Fenomena ini juga dialami oleh mahasiswa perguruan tinggi yang sedang berusaha untuk membangun karier mereka setelah lulus kuliah nanti. Sebagai tambahan, panggilan dalam hal karier profesional ini memiliki hubungan dengan proses regulasi diri yang kemudian mempengaruhi perceived employability serta kepuasaan hidup seseorang yang menandakan kesiapan orang tersebut dalam menghadapi pasar tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari panggilan terhadap karier career calling terhadap perceived employability dan kepuasaan hidup life satisfaction dengan proses regulasi diri self-regulatory processes sebagai mediator dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM . Data dalam penelitian ini diperoleh pengumpulan kuesioner yang didapat dari 492 mahasiswa/i Universitas Indonesia yang berasal dari berbagai fakultas. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa career calling memiliki pengaruh yang positif terhadap self-regulatory processes, dimana self-regulatory processes memiliki pengaruh positif baik terhadap perceived employability dan life satisfaction, dengan adanya pengaruh langsung antara career calling terhadap perceived employability dan life satisfaction sehingga kemudian adanya hubungan mediasi oleh self-regulatory processes.
ABSTRACT
Nowadays, it can be observed that a significant upward shift of paradigm towards career has been taking place. This is attributable to the recent changing values in the society by which individuals are starting to perceive their career as a means to fulfill their calling. Correspondingly, this phenomenon is also experienced by the university students who seek to build their careers upon graduation. Individuals rsquo calling in their professional careers is correlated with their self regulatory processes pertinent to perceived employability as well as life satisfaction, which signify the individual rsquo s capability to take on the demands presented in the job market. This study was conducted to evaluate the impact of career calling towards perceived employability and life satisfaction with the influence of self regulatory processes as a mediator through the Structural Equating Modelling SEM method. The data relevant to this study was gathered by distributing questionnaires of which 492 students from various faculties of Universitas Indonesia were participants. This study subsequently revealed that career calling does indeed have a positive influence on the self regulatory processes. Self regulatory processes positively impact the perceived employability and life satisfaction, as career calling is directly correlated with perceived employability and life satisfaction through the mediation of self regulatory processes.
2017
S69744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Safira Khairunnisa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran materialisme (nilai ekstrinsik) dan answered occupational calling (nilai intrinsik) sebagai prediktor dari kepuasan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional dan hierarchical multiple regression. Ketiga variabel diukur dengan alat ukur Aspiration Index domein financial success untuk mengukur materialisme, Answered Occupational Calling Scale untuk mengukur answered occupational calling, dan Satisfaction with Life Scale (SLWS) untuk mengukur kepuasan hidup secara keseluruhan. Partisipan pada penelitian berjumlah 113 karyawan dalam rentang usia 25-40 tahun dan sedang bekerja di perusahaan tempat bekerja selama minimal satu tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa materialism (β = 0,23, p = 0,02) dan answered occupational calling (β = 0,30, p = 0,00) memiliki hubungan positif dengan kepuasan hidup karyawan. Hasil juga mengindikasikan bahwa answered occupational calling (∆R2 = 0,09, F = 9,74, p < 0,01) merupakan prediktor yang lebih kuat dibandingkan materialisme (∆R2 = 0,05, F = 6,02, p < 0,05).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Jamil
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang implementasi ENUM Server pada jaringan IMS. ENUM server adalah sebuah solusi penomoran dalam terciptanya hubungan antara jaringan yang menggunakan sistem penomoran konvensional dan jaringan yang menggunakan identitas URI dalam jaringan Internet. Dengan implementasi ENUM Server pada jaringan IMS, pengguna IMS dapat lebih fleksibel dalam melakukan koneksi ke siapapun tujuannya. Tetapi implementasi ENUM Server dalam jaringan IMS akan mempengaruhi tahapan yang terjadi dalam melakukan panggilan. Tahapan ini akan mempengaruhi waktu proses saat melakukan panggilan. Dari data percobaan didapatkan waktu proses pada panggilan yang tidak melalui ENUM Server sebesar 0.1071274 detik (107.2 ms), sementara waktu proses pada panggilan yang melalui ENUM Server sebesar 0.1332041 detik (133.2 ms). Jika dibandingkan dengan standard waktu respon VoIP yang ada yaitu maksimum sebesar 205-218 ms, maka dapat disimpulkan bahwa baik waktu proses panggilan yang melalui ENUM Server maupun yang tidak melalui ENUM Server masih memenuhi standard yang ada. ......This thesis discussed about the implementation of ENUM server on IMS Network. ENUM server is a solution for numbering process between the conventional numbering system and URI identity-based networks. By implementing ENUM server on IMS network, IMS user could improve their connection flexibility on any numbering identity. However the implementation of ENUM Server to IMS network will effect the steps on calling process. Eventually this will lead to an addition of time on the calling process. From the simulation, a 0,1071274 seconds is obtained by the calling process without ENUM Server, While a 0,1332041 seconds is acquired by the calling process using ENUM Server. When compared with the maximum standard response time of existing VoIP (maximum 205-218 ms) , it can be concluded that both the processing time of the call through ENUM Server or not via ENUM Server still meet existing standards.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1213
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>