Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kharisma Firdaus
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hadirnya organisasi sayap Islam didalam partai nasionalis yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP. Mengingat, partai ini adalah partai yang selalu dicitrakan jauh dari Islam. Dibandingkan dengan partai nasionalis yang lain, PDI Perjuangan merupakan partai yang benar-benar menonjolkan sisi nasionalis-sekuler dari pada nasionalis-religius seperti partai-partai yang lain. PDI Perjuangan juga terkadang menolak kebijakan-kebijakan Islam seperti Undang-Undang Pornografi, sehingga menimbulkan perdebatan dengan partai-partai Islam.
Penelitian ini menggunakan teori catch-all party yaitu sebuah partai politik yang telah meninggalkan ideologinya, dan merangkul sebanyak mungkin kelompok sosial untuk kepentingan pemilihan umum.Krouwel menjelaskan ada beberapa perubahan kearah catch-all party. Tetapi, dalam penelitian ini yang akan digunakan hanya ada dua bentuk perubahan, yaitu perubahan secara ideologi dan kompetisi partai serta perubahan dalam daya tarik pemilih. Perubahan secara ideologi dan kompetisi partai akan fokus dalam melihat sikap-sikap PDIP dalam menyikapi kebijakan Islam dan pola koalisi yang dibentuk oleh PDIP. Sedangkan dalam daya tarik pemilih, akan fokus pada cara Bamusi dalam merangkul kelompok-kelompok Islam. Selain itu juga peran Bamusi sebagai kelompok Islam dalam mendukung sikap dan memenangkan calon yang diusung oleh PDIP.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa sebelum dan setelah hadirnya Bamusi, sebetulnya PDIP sudah memiliki kecenderungan kearah catch-all karena ada beberapa kebijakan Islam yang juga sepakat dan bahwa PDIP juga bisa berkoalisi dengan partai Islam meskipun lebih sering dengan PPP dan PKB. Tetapi, ditingkat daerah, PDIP juga bisa berkoalisi dengan partai Islam seperti PKS dan PAN. Bamusi juga memiliki peran, bahkan bisa mengusulkan calon kepala daerah, tetapi, Bamusi cenderung lebih banyak berperan dalam urusan propaganda menangkal isu-isu agama. Karena, Bamusi masih tetap memiliki ketergantungan dengan PDIP yaitu apabila ada instruksi partai, maka Bamusi bergerak. Sehingga inilah yang menyebabkan suara PDIP tidak bisa mencapai suara mayoritas meskipun ada organisasi Islam.

This research is motivated by the presence of Islamic wing organization within the nationalist party that is Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP . Given, this party is a party that is always imaged away from Islam. Compared to other nationalist parties, the PDIP is a party that truly features the secular nationalist side of the nationalist religious like the other parties. The PDIP also sometimes rejects Islamic policies such as the Pornography Act, causing a debate with Islamic Parties.
This study uses a catch all party theory that is a political party that has abandoned its ideology and embraces as many social groups as possible for the sake of elections. Krouwel explains there are some changes towards the catch all party. However, in this study to be used, there are only two forms of change, namely ideological changes and party competition and changes in the appeal of voters. Ideological changes and party competitions will focus on looking at PDIP attitudes in addressing Islamic policy and coalition patterns established by PDIP. While in the appeal of voters, will focus on the way Bamusi in embracing Islamic groups. In addition, the role of Bamusi as an Islamic group in supporting the attitude and win the candidate that carried by PDIP.
The results of this study show that before and after the presence of Bamusi, PDIP actually has a tendency towards catch all because there are several Islamic policies that also agree and that the PDIP can also coalition with Islamic parties, although more often with PPP and PKB. However, at the regional level, PDIP could also coalesce with Islamic parties such as PKS and PAN. Bamusi also has a role, may even propose a candidate for the regional head, but, Bamusi tends to play a greater role in propaganda matters of religious issues. Because, Bamusi still has a dependence on PDIP that if there is party instruction, then Bamusi move. So this is what causes PDIP votes cannot reach the majority of votes despite the existence of Islamic organizations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Aprilia Prisanti
"Penelitian ini menganalisis evaluasi dampak MPA untuk memahami perubahan dan kemajuan implementasi kebijakan. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa penetapan MPA merupakan suatu upaya untuk konservasi. Penelitian ini menggunakan tiga lokasi MPA dan kabupatennya Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Berau dan kabupaten yang bukan lokasi MPA di Provinsi Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur untuk analisis mean difference, serta sebanyak 22 kabupaten MPA dan Non MPA tahun 2006-2016 untuk analisis regresi.Hasil analisis CPUE dengan mean difference antara MPA dan kabupaten tempat MPA berada dan analisis dengan membandingkan tingkat CPUE antara kabupaten dengan MPA dan kabupaten tanpa MPA menghasilkan mean CPUE di lokasi MPA yang berbeda signifikan dibandingkan dengan kabupaten tempat MPA. Mean CPUE juga menunjukkan hasil yang berbeda signifikan pada kabupaten yang merupakan lokasi MPA dibandingkan dengan kabupaten yang tidak memiliki MPA. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa penetapan MPA akan berpengaruh signifikan terhadap CPUE. Dimana penetapan MPA di kabupaten akan meningkatkan CPUE.

This study analyzes the MPA impact evaluation to understand the changes and progress of policy implementation. Previous research has suggested that MPA determination is an attempt to conserve. This study used three MPA and district locations Anambas Islands District, Padang Pariaman and Berau Districts and non MPA districts in Riau Islands Province, West Sumatra and East Kalimantan for mean difference analysis, as well as 22 MPA and Non MPA districts of the year 2006 2016 for regression analysis.The result of CPUE analysis with mean difference between MPA and district where MPA is located and analysis by comparing CPUE level between districts with MPA and districts without MPA produces CPUE mean in MPA location which is significantly different compared to district where MPA. Mean CPUE also shows significantly different results in districts that are the location of MPA compared to districts that do not have MPA. The result of regression analysis shows that the determination of MPA will have a significant effect on CPUE. Where the determination of MPA in the district will increase CPUE."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Nuri Handayani
"ABSTRAK
Seperti yang telah diketahui, hiperbola merupakan gaya bahasa yang mengekspresikan sesuatu secara berlebihan. Ciri khas hiperbola ini dapat dimanfaatkan dalam iklan produk yang biasanya dikonsumsi oleh wanita. Hiperbola pada umumnya terdapat pada catch phrase. Pada penelitian ini mencermati majas hiperbola pada lima iklan berbahasa Jepang .Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memerikan majas hiperbola yang terdapat pada catch phrase iklan berbahasa Jepang. Dalam penulisan ini, data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang mengandung majas hiperbola diuraikan secara deskriptif berdasarkan konteks leksikon. Berdasarkan pencermatan atas data, ditemukan dua sudut pandang hiperbola yang terdapat pada catch phrase iklan berbahasa Jepang, yaitu (i) hiperbola atas capaian hasil, (ii) hiperbola atas proses.

ABSTRACT
As we all know, hyperbole is figurative language that express something excessively. Characteristic of hyperbole can be applied in product advertisement that usually consumed by women. Hyperbole usually can be found in catch phrase. This research would analyze hyperbole in five Japanese advertisement. The purpose of this study is to describe hyperbole that can be found in catch phrase of Japanese advertisement. This study would analyze with qualitative descriptive as method to analyze data. This data contained hyperbole that analyze descriptively with based on the context of lexicon. Based on this data, this study found two viewpoints of hyperbole. Those are (i) hyperbole on output, (ii) hyperbole on process."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurulludin
"Ikan kakap merupakan ikan ekonomis penting yang menjadi sasaran penangkapan perikanan rawai dasar, gill-net dan trawl ikan di Laut Arafura. Eksploitasi sumber daya ikan kakap di perairan tersebut berlangsung bebas tanpa adanya aturan dan kontrol yang jelas. Keadaan tersebut juga akan berdampak kepada terancamnya kelestarian sumber daya ikan kakap dalam jangka panjang. Tujuan penelitian adalah menganalisis tentang komposisi jenis, laju tangkap, kepadatan stok, estimasi biomassa dan potensi penangkapan, serta hubungan antara beberapa faktor oseanografi terhadap sebaran kelimpahan ikan kakap. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober sampai 20 November 2018 menggunakan Kapal Riset Bawal Putih 03 di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 718 Laut Arafura. Analisis data menggunakan metode sapuan area (trawl). Hasil penelitian menunjukkan Ikan kakap yang ditemukan di Laut Arafura sebanyak 9 spesies dari 2 genera Lutjanidae. Komposisi jenis ikan kakap adalah spesies Lutjanus johni sebesar 52,3%, Lutjanus malabaricus 33,1%, Lutjanus vitta 8,7% dan paling rendah Lutjanus lutjanus 0,24%.  Laju tangkap ikan kakap bervariasi antara 0,2 kg/jam sampai dengan 340 kg/jam dan laju tangkap paling tinggi berada pada strata kedalaman 31-40 meter sebelah utara  kepulauan Aru dan selatan Timika. Rata-rata kepadatan stok ikan kakap di Laut Arafura sebesar 448,1 kg/km2.

Snappers is an economically essential targeted fish for deep longline fisheries, gill-net and fish trawling in the Arafura Sea. The exploitation of Snapper resources in these waters happens without any clear rules and controls. This situation will also give impact and threat to its sustainability in the long term. The purpose of this study is to analyze the species composition, catch rate, stock density, biomass estimation, potential yield and the relationship between several oceanographic factors to the distribution of snapper abundance. The study was conducted from October 20 to November 20, 2018, using the Bawal Putih 03 Research Vessel in the Fisheries Management Area (WPP) 718 Arafura Sea. The data analyzed using the sweep area method and the results shown in the Arafura sea lives nine species from two genera Lutjanidae. The Species composition of snapper are Lutjanus johni species at 52.3%, Lutjanus malabaricus 33.1%, Lutjanus vitta 8.7% and the lowest Lutjanus lutjanus 0.24%. Snappers catch rates vary from 0.2 kg/hour to 340 kg/hour and the highest catch rates occur in-depth strata 31-40 meters in the north of the Aru Islands and the south of Timika. The average density of snapper stock in the Arafura Sea is 448.1 kg/km2. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandra Emyr Abdulkadir
"Penangkapan berlebih pada ikan telah menjadi salah satu penyebab terbesar penurunan kehidupan laut global. Australia, yang dikelilingi oleh Samudra Pasifik dan Samudera Hindia, telah mencoba mengatasi penangkapan ikan berlebihan menggunakan sistem Catch-share yang disebut quota-managed fisheries. Sistem Catch-share adalah sistem penangkapan ikan yang memungkinkan nelayan untuk membeli saham di lokasi tertentu, saham ini kemudian memungkinkan mereka untuk menangkap ikan dalam jumlah tertentu setiap hari. Namun dalam pelaksanaannya banyak proses yang menggunakan dokumen manual, sehingga menyebabkan inefisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengelola dan mengurangi overfishing di Queensland melalui perancangan aplikasi Catch-Share System. Studi literatur dilakukan untuk menentukan sistem Catch-share sekarang, yang digunakan sebagai dasar perancangan sistem untuk memvisualisasikan sistem yang akan digunakan pada aplikasi tersebut, kemudian digunakan metode sprint untuk melakukan prototyping, yang melibatkan 5 wawancara pengguna yang komprehensif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah aplikasi sistem Catch-share yang komprehensif & teruji, yang dapat digunakan oleh nelayan komersial dan rekreasional.

Overfishing has been one of the biggest causes of the decrease of global sea life. Australia, being surrounded by the pacific and the Indian ocean, has tried to tackle overfishing using a catch-share system called quota-managed fisheries. Catch-share system is a fishing system which allows fishers to buy shares in a specific location, these shares then allows them to fish a specific amount of fish each day. However, in its execution, many of its processes are still using manual paperwork, causing inefficiency. Not to mention, recreational fishers are not subjected to the leading to the system, causing many illegal and unregulated fishing. This research aims to manage and reduce overfishing in Queensland through Catch-Share System application design. The literature study was conducted to determine the current catch-share system, which was used as the basis of a system design to visualize the system that would be used in the application. Then, the sprint method was used to conduct the prototyping, which involves 5 comprehensive user interviews. The final result of this research was a comprehensive & user-tested catch-share system application that can be used by both commercial and recreational fishers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mayang Sekarningrum
"Perempuan di film Amerika masih mengalami representasi yang kurang tepat. Isu ini terdapat pada film Catch Me If You Can 2002 yang terkandung konsep objektifikasi perepuan di dalamnya. Dengan menganalisis beberapa adegan yang terdapat karakter perempuan dan terdapat konsep objektifikasi di dalamnya, dan memakai teori ldquo;Male gaze rdquo; Laura Mulvey dan teori penggambaran perempuan di media massa oleh Gaye Tuchman, artikel ini bertujuan untuk membahas bentuk dari objektifikasi perempuan dan posisi mereka yang ditampilkan di film ini. Artikel ini mengungkapkan bahwa mise-en-scene dari beberapa adegan di film ini dan karakterisasi dari karakter perempuan tertentu di film ini mengindikasikan penggambaran perempuan sebagai objek yang tidak berdaya.

Women in American film are still very much underrepresented. This includes in Catch Me If You Can 2002 movie that features a concept of women objectification. Through analyzing particular scenes that involve the and affirms the objectification concept, and using Laura Mulvey rsquo;s framework of ldquo;male gaze rdquo; and Gaye Tuchman rsquo;s ldquo;women depiction by mass media, rdquo; this article aims to examine the form of women objectification and their position portrayed in this movie. This article reveals that the mise-en-scene of selected scenes and the characterization of particular female characters in the movie indicate the portrayal of women as powerless objects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>