Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hidayat Soesanto
Bandung: Geger Suntn, 1993
499.286 HID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Soesanto
Bandung: Geger Sunten, 1993
499.286 HID p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Sindusastra
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978
899.222 SIN b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karsono Hardjosaputro
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2001
899.221 KAR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Aryandini Sumaryoto
Abstrak :
ABSTRAK
Suatu saat dalam masyarakat dikenal adanya pemujaan terhadap 'dewi ibu' , namun pada saat lain dikenal juga pemujaan terhadap lingga. Pengertian pemujaan itu ada kaitannya dengan kekuasaan. Pemujaan sebagai kekuasaan itu juga tercermin dalam cerita wayang.

Permasalahan penelitian ini adalah ingin mengetahui dalam cerita apa kekuasaan dipegang oleh wanita, dan dalam cerita apa kekuasaan dipegang oleh laki-laki, dan kapan terjadinya perubahan kekuasaan itu.

Tujuan penelitian ini adalah mencoba menggali, mengungkapkan, dan memahami pengetahuan budaya yang terkanddng dalam cerita nayang, khususnya yang berkaitan dengan kekuasaan. metode penelitian yang digunakan adalah kajian cerita, baik lisan maupun tertulis dengan menggunakan metode content analysis.

Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa dalam cerita Ramayana kekuasaan wanita lebih dominan, yang diperankan oleh Dewi Kekayi, kemudian oleh Dewi Sinta, ditambah Swayampraba, Surpaknaka, Wilkataksini, dan Trijatha. Semua peristiwa yang terjadi ada kaitannya dengan wanita. Sedangkan dalam cerita Mahabharata kekuasaan dipegang oleh laki-laki. Peran wanita tidak dominan; hanya ada satu panglina perang wanita, yaitu Srikandi (yang menurut Mahabharata Sansekerta adalah bukan wanita, tetapi wadam atau banci). `

Bila dilihat pada nitologi Hindu. mula-mula yang ada (berkuasa) adalah Hisnu yang androgini, kemudian timbul Padma atau Dewi Ibu yang feminin, disusul dengan munoulnya Brahma yang maskulin sehingga menempatkan Dewi Ibu pada kedudukan yang lebih rendah. Dan akhirnya timbul kekuasaan yang lebih tinggi yaitu dengan munculnya Ciwa yang juga maskulin.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jessy Augusdin
Abstrak :
Tjeritera jang ditugaskan kepada saja untuk ditranskripsi kedalam huruf latin, untuk diselidiki dan dibahas, adalah episode pertama dari naskah _Hikajat Pandawa Djaja_, ditulis dengan huruf Arab-Melaju. Tjeritera dimulai pada halaman 1 dan berachir pada halaman 8, pada baris ke-8. Tiap halaman memuat 19 baris, tapi kadang2 hanja memuat 18 baris, seperti halnja pada halaman 2 dan 3. Naskah adalah kepunjaan Lembaga Kebudajaan Indonesia, dan tertjatat dalam "Catalogus der Maleische Handschriften" dari Dr. Ph. S. van Ronke 1, sebagai nomor XI, dengan nama "Hikajat Pandawa Djaja" dan termasuk dalam kumpulan Dr. J.L. A. Brandes nomor 2. Besar naskah adalah 25 X 20 cM., terdiri dari 274 lembar. Naskah sangat kotor dan banjak noda2-nja. Transkripsi dengan huruf Latin disesuaikan dengan "Edjaan Suwandi" berdasarkan Surat Keputusan Menteri P.P. & K. tertanggal 15-4-1947, nomor 345/bhg A. Apakah naskah merupakan terdjemahan ataukah salinan, tak dapat saja ketahui, karena naskah tidak didahului atau diachiri oleh keterangan2. Halaman 1 sudah memuat tjeritera tentang Pandawa.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1962
S10883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewaki Kramadibrata
Abstrak :
Dari penelitian yang sudah dilakukan dalam bab-bab sebelumnya, dapatlah ditarik kesimpulan mengenai LJS se_bagai berikut: 1. Naskah LJS ini hanya ada satu di dunia, berasal dari Taman Bacaan Rakyat di Jakarta. Berdasarkan penelitian dari tanggal yang terdapat dalam naskah tersebut, LJS ditulis sekitar akhir abad ke-19. 2. Naskah LJS termasuk cerita wayang. 3. Naskah LJS merupakan cerita wayang yang hanya terdapat dalam sastra Malayu. 4. Di Jakarta ada tradisi penulisan cerita-cerita wayang yang bersifat carangan yang menjadi sumber mata pencarian bagi pengarangnya. 5. Melihat isi ceritanya, LJS adalah cerita wayang carang_an yang dikarang setelah Mahabharata mengalami proses pengindonesiaan. 6. LJS sebagai cerita wayang carangan dibangun oleh unsure-unsur yang popular yang digemari pembaca, seperti motif mimpi, anak mencari ayah, sayembara, perang, dan ...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S10716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Suwandi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
899.222 SUW b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.222 KUM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hermina Utami
Abstrak :
Penelitian ini menyajikan suntingan teks kedua dari naskah Hikayat dari Palembang yang berjudul Bambang to'sena. Dalam meny ajik an suntingan teks, metode y ang digunakan adalah metode kritis. Penelitian ini ju ga membahas satu tokoh yang ada dalam cerita, yaitu Bambang to'sena. Ia adalah seorang tokoh dalam cerita wayang Melayu yang tidak ada dalam Mahabharata. Penelitian ini menjelaskan p enokohan Bambang to'sena yang akan ditinjau dari unsur intrinsiknya dan penggambaran tokoh tersebut di dalam cerita. Penelitian ini juga menjelaskan apakah tokoh tersebut berciri khas Melayu karena cerita tersebut berasal dari Melayu.
This study presents the editing of second text of Hikayat dari Palembang manuscript titled Bambang to'sena. In order to p resent the editing of the text, it used critic method. This study also discusses one character in the text that is Bambang to'sena. He is a ch aracter in M alay shadow-play tale that doesn_t exist in Mahabharata. This study explains the character of Bambang to'sena which will be observed from its intrinsic and description about that character in the text. This study also explains whether the character has M alay distinctive feature because it comes from Malay.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11021
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>