Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaiful Sahar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kemampuan awal, minat, disiplin peserta didik terhadap prestasi yang dicapai. Jika ada pengaruh di antara kemampuan awal, minat , disiplin terhadap prestasi yang ingin diketahui, seberapa besar pengaruh dari hubungan tersebut dengan metode korelasi dan regresi. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik kerjasama Universitas Indonesia dan Depnaker di Puslattas Cevest dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 76 orang. Penelitian ini disebut ex post facto, yang mana data diperoleh setelah semua yang dipermasalahkan berlalu. Pengambilan data untuk variabel kemampuan awal (X1) diamhil dari Politeknik Universitas Indonesia di Kampus UI Depok yaitu hasil nilai ujian masuk UMPTN mahasiswa Politeknik. Untuk variabel disiplin (X2) dan variabel prestasi (Y) diambil data laporan di Puslattas Cevest berupa laporan jumlah ketidak hadiran don nilai Indeks Prestasi mahasiswa setiap semester dan Indek Prestasi kumulatif akhir. Untuk variabel minat (X3), dilakukan dengan cam menyebar luaskan kuesioner untuk menjaring persepsi siswa. Penelitian menyimpulkan bahwa, terdapat pengaruh yang sangat kuat secara bersama-sama antara kemampuan awal, disiplin dan minat peserta terhadap prestasi yang dicapai. Untuk koefisien regresi selanjutnya, didapat persamaan regresi prestasi belajar siswa atas variabel kemampuan awal, disiplin dan minat yaitu, Untuk variabel kemampuan awal nilai Beta sebesar 0,539, diartikan jika skor kemampuan awal meningkat sebesar satu simpangan bake, maka nilai prestasi akan meningkat sebesar 0,539. Variabel Tidak hadir nilai koefisien regresi sebesar - 0,367 , hal ini diartikan jika skor ketidakhadiran meningkat sebesar satu simpangan baku, maka nilai prestasi akan menurun sebesar 0,367 , ini diasumsikan bahwa semakin banyak mahasiswa tidak hadir maka prestasinya akan menurun. Untuk variabel Minat sebesar 0,102 , hal ini diartikan jika skor minat meningkat sebesar satu simpangan baku, maka nilai prestasi akan meningkat sebesar 0,102. Uji asumsi regresi berganda normalitas (Charts) dilakukan, terlihat data (thik-titik) menyebar disekitar garis diagonal dari grafik dan penyebarannya mengikuti arah gads diagonal, diasumsikan model regresi memenuhi normalitas, maka model regresi layak dipakai untuk prediksi prestasi berdasar masukan variabel independent-nya.
2001
T7667
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Setiawan
Abstrak :
Penilaian tingkat kesesuaian program pelatihan merupakan salah satu cara untuk mengukur efektivitas program pelatihan. Pendapat peserta terhadap program pelatihan yang diikuti mereka dapat dijadikan ukuran untuk menentukan efektivitas program pelatihan. Faktor-faktor program pelatihan yang dinilai adalah: kurikulum, persyaratan peserta, materi instruksional, peralatan, bahan, persyaratan instruktur, metode pelatihan, dan evaluasi peserta pelatihan. Penilaian dilakukan juga terhadap persepsi peserta tentang manfaat pelatihan bagi pelaksanaan tugas/pekerjaan dan prestise mereka. Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuestioner. Data yang diperoleh ditabulasikan dan dideskripsikan berdasarkan analisis univariat, dan analisis korelasi digunakan untuk mengukur intensitas hubungan antara variabel kurikulum, persyaratan peserta, materi instruksional, serta peralatan dan bahan pelatihan sebagai kelompok variabel independen dengan manfaat pelatihan sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta pelatihan yang mengatakan setuju dengan manfaat pelatihan cenderung masih ragu terhadap materi instruksional dan sistem evaluasi pelatihan di BLIP CEVEST. Hasil analisis korelasi juga menunjukkan bahwa diantara hubungan variabel manfaat pelatihan dengan variabel lain, ternyata variabel kesesuaian kurikulum mempunyai hubungan yang paling kuat dengan manfaat pelatihan. Impiikasi dari hasil studi ini adalah bahwa upaya untuk meningkatkan utilitas peserta terhadap program pelatihan dapat dilakukan melalui penyusunan kurikulum pelatihan yang mencerminkan kebutuhan peserta. Tentu saga kurikulum bukan merupakan variabel yang secara independen dapat menjelaskan variabilitas persepsi peserta terhadap manfaat pelatihan. Ketersediaan sarana dan prasarana pelatihan di BLIP CEVEST tetap merupakan salah satu prasyarat, disamping kemampuan peserta yang didasarkan atas seleksi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Jati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kurikulum pelatihan (XI) dengan prestasi belajar siswa (Y) dan antara kompetensi instruktur (X2) dengan prestasi belajar siswa pelatihan (Y) di BLKI Pasar Rebo dan PPPTKIJ Cevest Bekasi, Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan mepggunakan kuesioner untuk menjaring persepsi siswa pelatihan sebanyak 62 orang sebagai responden. Pengumpulan data untuk variabel kurikulum (X1) dan variabel kompetensi instruktur (X2) dilakukan dengan cara menyebarluaskan instrumen pengukuran pendapat / persepsi siswa sebanyak 27 butir pernyataan untuk variabel kurikulum dan 29 butir untuk variabel kompetensi instruktur. Sedangkan untuk mengukur variabel prestasi belajar siswa (Y) digunakan data dokumentasi nilai ujian rata-rata pelajaran teori dan praktek yang dicapai siswa pada akhir program pelatihan di BLKI Pasar Rebo dan PPPTKIJ Cevest Bekasi. Data dianalisis dengan menggunakan metode statistik korelasi parsial dan korelasi ganda serta regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian ini adalah, pertama : terdapat hubungan positif antara kurikulum (X1) dengan prestasi belajar siswa pelatihan (Y) dengan koefisien korelasi ( r) sebesar 0,430. Bila dikontrol variabel kompetensi instruktur, maka diperoleh koefisien korelasi variabel kurikulum sebesar 0,378. Persamaan regresi tinier sederhana adalah Y = 59,53 + 0, 18 X1. Kedua : terdapat hubungan positif antara kompetensi instruktur (X2) dengan prestasi belajar siswa pelatihan (Y) dengan koefisien-korelasi (r) sebesar 0,544. Bila dikontrol variabel kurikulum pelatihan (X1), maka diperoleh koafisien korelasi variabel kompetensi instruktur sebesar 0, 510. Persamaan regresi linier sederhana adaiah Y = 56, 877 + 0.193 X2. Ketiga : secara bersama - sama terdapat hubungan positif antara kurikulum pelatihan dan kompetensi instruktur dengan prestasi belajar siswa dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,630. Model regresi linier ganda dinyatakan melalui persamaan Y = 45,86 + 0,133 XI + 0,167 X2. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pengembangan kurikulum pelatihan serta peningkatan kompetensi instruktur dalam rangka peningkatan prestasi belajar siswa pelatihan.
2001
T2014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library