Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tika Dinda Istikomah
"Mahasiswa profesi ners sebagai calon perawat profesional diharapkan dapat memberikan asuhan yang komprehensif, termasuk pada anak down syndrome. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengetahuan mahasiswa profesi ners tentang down syndrome dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini termasuk deskriptif analitik dengan desain cross-sectional, dimana melibatkan 197 mahasiswa profesi ners di Jabodetabek yang direkrut online. Alat ukur penelitian menggunakan prenatal screening test for down syndrome yang telah di modifikasi. Data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian, 112 responden (56,85%) berpengetahuan baik dan 85 responden (43,15%) berpengetahuan kurang. Hasil bivariat, tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan usia (p-value = 0,464), pelatihan (p-value = 0,304), dan pengalaman kontak (p-value = 0,888). Faktor-faktor yang diteliti terbukti tidak mempengaruhi pengetahuan mahasiswa. Oleh karenanya, terdapat asumsi bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengetahuan mahasiswa tentang down syndrome.

Nursing student during professional stage as prospective professional nurses are expected to provide comprehensive nursing care, including for children with Down syndrome. This study was conducted to determine the knowledge of nursing profession students about Down syndrome and the factors that influence it. This study is a descriptive-analytic study with a cross-sectional design, involving 197 nursing professional students throughout Greater Jakarta who were recruited online. The size of this study used a modified prenatal screening test for Down's syndrome. Data were analyzed by chi-square test. The results showed that 112 respondents (56.85%) had good knowledge and 85 respondents (43.15%) had poor knowledge. In bivariate results, there is no relationship between knowledge and age (p-value = 0.464), training (p-value = 0.304), and contact experience (p-value = 0.888). The factors studied were proven not to affect students' knowledge. Therefore, there is an assumption that other factors affect students' knowledge about Down Syndrome."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwidyawati Purnaningrum
"ABSTRAK
Anak dengan sindrom Down merupakan anak yang mengalami beberapa keterbatasan yang berdampak terhadap kemandirian. Anak dengan sindrom Down memiliki ketergantungan pada ibunya, sehingga seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pola asuh yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan pola asuh ibu terhadap kemandirian perawatan diri pada anak sindrom Down. Penelitian ini menggunakana metode kuantitatif cross sectional. Responden yang didapat dalam penelitian ini sebanyak 38 orang. instrumen yang digunakan adalah kuesioner The Pediatric Evaluation of Disability Inventory PEDI dan kuesioner pola asuh. Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Fisher rsquo;s Exact didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan pola asuh ibu dengan kemandirian perawatan diri anak dengan sindrom Down di Kabupaten Bekasi p= 0,364 >? 0,05 . Tidak ada hubungan kemandirian perawatan diri dengan karakteristik anak usia, jenis kelamin dan kognitif anak >? 0,05 . Selain itu juga tidak didapatkan hubungan antara pola asuh ibu dengan karakteristik ibu usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan . Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor internal dalam anak dan ibu tidak mempengaruhi pemberian pola asuh dan kemandirian perawatan diri anak. Studi ini memberikan gambaran baru tentang kemandirian anak dengan sindrom Down dan pola asuh ibu. Diharapkan kedepannya ibu melatih kemampuan lain yang sesuai dengan potensi anak seperti dalam komunikasi atau kehidupan sosial.

ABSTRACT<>br>
Children with Down syndrome are children who experience some limitations that affect the independence. Children with Down syndrome have a dependence on their mother, so a mother has a very important role in providing proper parenting. This study was conducted to see the relationship of mother 39 s parenting to self reliance self care in children with Down syndrome. This research used quantitative cross sectional method. Respondents obtained in this research were 38 samples. The tools used to obtain the data are The Pediatric Evaluation of Disability Inventory PEDI questionnaires and parenting style questionnaires. Results of data processing using Fisher 39 s Exact Test is p 0.364 0.05. There is no relationship between mother 39 s parenting style and children self care with Down syndrome in Bekasi District. There is no relationship between self chldren with children characteristic age, gender and cognitive p 0,05 . However there is no relationship between mother parenting style with mother characteristic age, education, job, and family income p 0,05 .It can be concluded that internal factors in children and mothers do not affect the provision of parenting and children. This study provides a new picture of self care on children with Down syndrome and mother 39 s parenting style. It is expected that in the future Family train another activities that suitable with potention of the children like in comunincation and social life. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Handayani Sutanto
"Down Syndrome adalah salah satu keterbelakangan mental yang paling dikenal luas di masyarakat. Anak dengan Down Syndrome berbeda dengan anak-anak pada umumnya dan memiliki keterbatasan dalam fungsi kognitif dan fungsi adaptif dan tergolong keterbelakangan mental moderat. Karena itu mereka memerlukan intervensi untuk mengatasi keterbatasan mereka sedini mungkin. Intervensi yang ada bertujuan untuk melatih meningkatkan kemampuan dan memyiapkan mereka untuk menghadapi tuntutan dari lingkungan. Intervensi ini terdiri dari terapi wicara, terapi fisik, terapi perkembangan, pelatihan dengan modifikasi perilaku untuk meningkatkan self care. Kemampuan self care meliputi Iodating, dressing, makan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas backward chaining dalam melatih anak Down syndrome dalam hal self care yaitu memakai baju sendiri. Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan backward chaining yaitu memecah perilaku memakai baju sendiri yang disusun oleh peneliti dan dilaksanakan oleh subyek penelitian dengan metode backward chaining yaitu pelatihan secara bertahap dengan mengajarkan langkah terakhir berangsur-angsur hingga langkah yang paling awal.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena keberhasilan penelitian ini yang menggunakan modifikasi perilaku-tergantung pada pemilihan teknik dan bagaimana perilaku dapat diukur. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Partisipan pada penelitian ini adalah D, anak laki-laki berusia 11 tahun dengan Down Syndrome.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa backward chaining memiliki efektivitas dalam melatih anak Down Syndrome memakai baju sendiri. Penelitian ini memiliki kekurangan karena peneliti tidak dapat mengontrol sekian banyak variable ekstra karena subyek tinggal di keluarga besar.Selain itu kehadiran ibu sebagai co terapis mempengaruhi performa subyek. Untuk penelitian berikutnya disarankan untuk lebih menciptakan suasana pelatihan yang kondusif dan kerjasama yang optimal dari pihak orangtua (lebih bersabar), dan memperhatikan rancangan mengenai kriteria keberhasilan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library