Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deschodt, Eric
Paris: Konemann, 1996
R 679.72 DES c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Center for Anti Smoking, Faculty of Public Health, 2012
679.73 IND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rezky Ananda Rianto
"Berbagai penelitian menemukan adanya hubungan antara kebiasaan merokok dengan adanya gangguan jiwa. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena efek buruk yang ada dari kedua hal tersebut. Untuk mencoba mencegah hal ini, peneliti meneliti hubungan antara tingkat kebiasaan merokok dengan gejala psikopatologi. Populasi mahasiswa Universitas Indonesia dipilih untuk menyamakan latarbelakang subjek dan peran mahasiswa sebagai masa depan bangsa. Penelitian cross-sectional dilakukan dengan memberi kuesioner tentang tingkat kebiasaan merokok dan munculnya gangguan psikopatologi dengan menggunakan SCL90 kepada 100 subjek penelitian dengan convenience sampling. Kemudian dibandingkan nilai total SCL 90 antara perokok ringan dan sedang dengan perokok berat. Jumlah perokok ringan adalah 30 (30%), perokok sedang 52 (52%),dan perokok berat 18 (18%). Dari seluruh responden didapatkan 62 orang memilki psikopatologi yang bermakna. Hasil uji chi-square antara tingkat kebiasaan merokok ringan-sedang dengan gejala psikopatologi yang didapatkan hasil tidak bermakna dengan p > 0,05 (p 0,534). Tidak didapatkan hubungan signifikan antara tingkat kebiasaan merokok dengan gejala psikopatologi yang ada saat ini. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian lain yang serupa dan yang dilakukan di masyarakat. Pada penelitian juga didapatkan dimensi psikopatologi terbanyak adalah dimensi tambahan diikuti obsesif-kompulsif. Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendalami hubungan yang ada pada variabel.

Many researches show that there is a relationship between smoking and mental illness. This is a bad thing, because both of it can give bad effect to people's life. That is why to prevent this, researcher want to know whether there is correlation between the rate of smoking and psychopathology symptom. Student of University of Indonesia is chosen so the subject will have same background and the fact that university student have an integral role for the future of this country. Cross-sectional research does with giving questionnaire address the rate of smoking and psychopathology symptom using SCL90 to 100 subject with convenience sampling. Then researcher compares SCL90 total score between light-medium smoker and heavy smoker. Amount of light smoker is 30 (30%), medium smoker is 52 (52%), and heavy smoker is 18 (18%). From the respondent, there 62 student who have significant psychopathology symptoms. From chi-square test shown correlation between rate of smoking and psychopathology symptom is not significant with p > 0.05 (p: 0.534). There is no significant relation between rate of smoking and psychopathology symptom in this research. This result is not same with other similar researches. The most common psychopathology dimension found is additional and obsessive-compulsive dimension. There still needed further research to know the relation between variables.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Lesmana Putra
"Kecemasan adalah perasaan subjektif seperti rasa waswas, takut, atau antisipasi dan terdapat kewaspadaan dan sikap menghindar dari keadaan yang membuat cemas. Cemas merupakan respon psikologis primer terhadap stress. Kebiasaan merokok sendiri merupakan kegiatan yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit mematikan tertinggi di dunia dan mempunyai efek terhadap berbagai sistem di tubuh. Kecemasan dan kebiasaan merokok memiliki hubungan timbal balik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kecemasan dengan tingkat kebiasaan merokok. Penelitian dilakukan pada mahasiswa di Universitas Indonesia, Depok pada bulan Juni 2013 hingga bulan Juli 2013.
Penelitian dilakukan dengan disain crosss-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswa yang telah setuju mengikuti penelitian. Jumlah subyek penelitian adalah 97 mahasiswa. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai kebiasaan merokok mahasiswa, dan Zung?s Self Rating Anxiety Scale.
Hasil penelitian menunjukkan 53% mahasiswa memiliki kecemasan dan 53% mahasiswa merupakan perokok berat. Analisis bivariat terhadap kecemasan dan tingkat kebiasaan merokok subyek menunjukkan hasil p=0,983. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara antara tingkat kebiasaan merokok dan cemas. Meskipun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lanjutan mengingat lebih dari setengah responden memiliki kecemasan.

Anxiety is a subjective feeling like anxious, afraid or anticipation for situation that make anxious. Smoking is one risk factor for deadly disease and has effect on many different systems in our body. Anxiety and smoking have a connection. This research is conducted to find out whether there is a connection between smoking and anxiety. This research was conducted on university of Indonesia?s students in June to July 2013.
This research design's is cross-sectional. The data is gathered by giving approved students a questionnaire which they would fill in. The number of subjects of this research is 97. The questionnaire is filled with question about students smoking behavior and Zung?s Self Rating Anxiety Scale.
The results shows that 53% students had anxiety and 53% students was a heavy smoker. The bivariat analyst between anxiety and students smoking behavior showed p=0,983. The score showed that there is no relationship between anxiety and the smoking heavyness. Nevertheless, further research need to be conducted because more than half respondent have anxiety.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jufita Amanda
"ABSTRAK
Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol adalah salah dua kebiasaan yang digemari masyarakat di dunia. Di Prancis rokok dinikmati tidak hanya oleh orang dewasa tetapi juga oleh anak muda.. Angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi ditambah dengan pengungkapan dampak negatif rokok dan konsumsi minuman beralkohol mendorong Pemerintah untuk merumuskan undang-undang yang dapat melindungi masyarakat. Loi Evin merupakan undang-undang yang dirancang oleh Pemerintah dalam rangka melawan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebih. Sementara itu idelogi politik di Prancis pada umumnya dipegang dengan teguh sehingga berpotensi menimbulkan benturan pada masa perumusan undang-undang yang dapat memanjangkan durasi perumusan undang-undang. Namun, proses penyusunan undang-undang tersebut yang relatif singkat dan mulus menunjukkan bahwa anggota Parlemen, penyusun undang-undang di Prancis, siap menanggalkan ideologi politik yang berbeda dan berkerja sama menyusun undang-undang yang sebaik mungkin demi kemaslahatan masyarakat.Kata Kunci : minuman beralkohol; proses legislasi; rokok; undang-undang.

ABSTRACT
Smoking and alcoholic baverages consumption are two habits enjoyed by people around the world. Cigarettes are favored not only by adults but also by young people in France. High mortality and morbidity rate as well as disclosure of side effects caused by smoking and alcoholic baverages consumption encourage the Government to formulate law in order to protect people. Evin Law is a law designed by the Government to combat smoking habits and excessive consumption of alcoholic baverages. Meanwhile, in France political ideology is fimly held thus it could potentially lead to a rise of a conflict in the process of drafting the law. However the legislation process of Evin Law went on smoothly in a relatively short time and this shows that the members of Parliament, the two legistive institution in France, were willing to let go of the different political ideologies and worked together to draft the perfect law for the benefit of the society.Keyword alcoholic beverage cigarette cigarette legislation process."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Kharisma
"Tesis ini meneliti semakin populernya rokok herbal di Indonesia, terutama di kalangan anak muda, meskipun memiliki risiko kesehatan yang signifikan. Meskipun dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari rokok tembakau, rokok herbal menghasilkan racun berbahaya yang sama seperti karbon monoksida dan karsinogen pada saat dibakar. Penelitian ini mengungkap klaim-klaim yang menyesatkan seputar rokok herbal dan kurangnya regulasi yang tidak membatasi aturan pemasaran dan penjualan, terutama melalui platform media sosial. Pasal 1 angka 3 Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 hanya membatasi pengertian rokok sebagai produk tembakau atau rokok yang mengandung tembakau. Definisi yang sempit ini menjadikan penjualan produk rokok baru yang tidak mengandung tembakau seperti rokok herbal dan rokok elektrik tidak terikat oleh peraturan. Tidak adanya batasan usia semakin meningkatkan risiko paparan terhadap anak muda dan potensi kecanduan. Tesis ini menganalisis peraturan yang ada di Indonesia mengenai pelabelan dan periklanan rokok, menyoroti kekosongan hukum dalam pengawasan rokok herbal. Tesis ini juga menekankan perlunya mengkategorikan rokok herbal sebagai rokok dan bukan sebagai obat herbal, memastikan pelabelan yang tepat dengan peringatan kesehatan, dan membatasi pemasarannya, terutama iklan daring yang menargetkan anak muda.

This thesis examines the growing popularity of herbal cigarettes in Indonesia, particularly among young people, despite their significant health risks. While marketed as a safer alternative to tobacco cigarettes, herbal cigarettes produce harmful toxins like carbon monoxide and carcinogens upon combustion. This research exposes the misleading claims surrounding herbal cigarettes and the lack of regulations that allow for unrestricted marketing and sales, particularly through social media platforms. Article 1 number 3 of Government Regulation Number 109 of 2012 only limits the meaning of cigarettes as tobacco products or cigarettes that contain tobacco. This narrow definition might allow unregulated sales of new cigarette products that do not contain tobacco. The absence of age restrictions further increases the risk of youth exposure and potential addiction. The thesis analyzes existing Indonesian regulations regarding cigarette labeling and advertising, highlighting the gap in oversight for herbal cigarettes. It emphasizes the need to categorize herbal cigarettes as cigarettes rather than herbal medicines, ensuring proper labeling with health warnings and restricting their marketing, especially online advertising targeting young people. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjandra Yoga Aditama
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
616.995 TJA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Popo Yusri
"Tujuan dari tesis ini adalah melakukan perbandingan antara dua brand rokok yaitu Gudang Garam dan Djarum Super. Dalam tesis ini dilakukan dua perbandingan, yang pertama adalah membandingkan berdasarkan atas identitas merek yang dimiliki oleh masing- masing produk dengan apa yang dipersepsikan oleh responden terhadap citra merek dari kedua produk tersebut, kemudian dilihat kesesuaian diantara identitas merek dan citra merek tersebut. Perbandingan kedua dilakukan dengan membandingkan langsung kedua merek rokok terhadap pernyataan-pernyataan yang telah ditentukan sebelumnya. Data pada tesis ini didapat dengan melakukan survei terhadap 200 orang responden yang terdiri dari 100 orang mahasiswa MM-FEUI dan 100 orang mahasiswa S1-FEUI Depok.
Hasil dari perbandingan pertama dari tesis ini, menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara identitas merek terhadap citra merek dari kedua produk tersebut. Namun merek Djarum Super memiliki kesesuaian yang lebih tinggi dibandingkan Gudang Garam International. Sementara untuk hasil perbandingan yang kedua ditemukan bahwa dari semua perbandingan yang dilakukan berdasarkan pernyataan ? pernyataan yang telah ditentukan sebelumnya, menunjukkan bahwa Djarum Super lebih unggul dibandingkan Gudang Garam International sebagai sesama produk rokok filter. Hal ini disebabkan karena strategi komunikasi yang dilakukan Djarum Super lebih kreatif dan inovatif dibandingkan Gudang Garam Internasional.

The objective of this thesis is to compare two cigarette branding; Gudang Garam Internasional and Djarum Super. There are two comparison conducted in this thesis. The first comparison is to compare the brand identity and the brand image of the respondent to the products, so the alignment between brand identity and brand image can be evaluate. The second comparison conducted by direct comparison of the two brands by using questioner. The datas for this thesis is gathered by spreading questioners to 200 respondent which consist of 100 students of MM-FEUI and 100 students of S1 FEUI Depok.
The result of the first comparison, showed that there is alignment between brand identity and brand image of these two products. But Djarum Super has higher degree of alignment between brand identity and brand image than Gudang Garam Internasional. And the result of the second comparison based on the datas from the questioners shows that Djarum Super is better than Gudang Garam Internasional as a filter cigarettes. This happen because the communication strategies of Djarum Super are more creative and innovative than Gudang Garam International."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25790
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia is the 5th largest country that consumes tobacco in the world. Eighty five percent smokers, smokes local brand cigarette names clove cigarette...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusmal Nikho
"Penetapan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang PDRD membawa lima perubahan terhadap pengaturan PDRD terdahulu (UU Nomor 34 Tahun 2000), termasuk perluasan basis pajak dan retribusi daerah. Salah satu upaya memperluas basis pajak daerah di pemerintah propinsi, dilakukan dengan membentuk pajak daerah atas rokok. Kendati telah ditetapkan pada tahun 2009, kebijakan pajak rokok baru akan dilaksanakan mulai 1 Januari 2014. Disamping itu beberapa ketentuan mengenai pajak rokok juga disusun secara tergesa-gesa sehingga dalam pengimplementasiannya masih dibutuhkan beberapa persiapan mendasar. Dalam rangka memberikan masukan terhadap upaya persiapan pelaksanaan kebijakan pajak rokok, melalui tesis ini akan dikupas seberapa besar dampak dari penerapan pajak rokok terhadap fiskal pemerintah dan perekonomian menggunakan beberapa alternatif skenario penerapan pajak rokok. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif dalam menghitung dampak terhadap fiskal pemerintah dan perekonomian (menggunakan analisis I-O). Selanjutnya untuk menilai ketentuan pajak rokok, akan dilakukan menggunakan analisis kualitatif dengan membandingkan ketentuan pajak rokok yang ada dengan kriteria pajak daerah yang baik.
Hasilnya diketahui bahwa penerapan pajak rokok akan dapat menurunkan konsumsi dan produksi rokok, meningkatkan total penerimaan pemerintah dari produk rokok, menurunkan net penerimaan negara dari cukai hasil tembakau, meningkatkan total pendapatan dan belanja pemerintah daerah propinsi secara signifikan, mengurangi ketimpangan kapasitas fiskal pemerintah propinsi, serta meningkatkan output, pendapatan, dan kesempatan kerja.
Selanjutnya diketahui pula bahwa ketentuan pajak rokok masih belum sepenuhnya memenuhi kriteria pajak daerah yang baik, sehingga untuk melaksanakannya masih dibutuhkan beberapa persiapan. Persiapan-persiapan dimaksud adalah (1) memilih skenario penerapan pajak rokok yang tepat; (2) memperbaiki beberapa ketentuan pajak rokok serta mempersiapkan juklak dan juknis pemungutannya; dan (3) Menjaga keterpaduan instrumen pendistribusian penerimaan CHT ke pemerintah daerah dengan menghapus DBH CHT seiring dengan diberlakukannya kebijakan pajak rokok.

Determination of Law Number 28 Year 2009 concerning Local Tax and User Charges, brought five changes to the settings of previous provision (Law No. 34 of 2000), including the expansion of tax bases and user charges. One effort to expand local tax base in the provincial government, carried out by forming a regional tax on cigarettes. Although set in the year 2009, the new cigarette tax policy will be implemented starting January 1, 2014 or five years later. Besides, some provisions regarding to the cigarette tax have also been prepared in haste, so that in its implementation still needs some basic preparation. In order to provide input to prepare the implementation of tobacco tax policy, through this thesis will be discussed the impact of cigarette tax to the government's fiscal and economic by applying several alternative scenarios of cigarette tax. Quantitative methodology was used to calculate the impact to the government's fiscal and economic (using IO analysis). Furthermore, to assess cigarette tax provisions, we used a qualitative analysis by comparing the existing cigarette tax provisions with the good local tax criteria.
The result is known that the application of the cigarette tax would reducing cigarette consumption and production, increasing total government revenue from tobacco products, reducing the central government's net revenue from the tobacco excise tax, increasing the total revenue and spending of provincial government significantly, reducing horizontal fiscal capacity imbalances among the provincial government, as well as increasing output, income, and employment.
Furthermore, note also that the cigarette tax provisions are not yet fully meet the criteria of a good local tax, so it still needs some basic preparation to implementing. The Preparations referred to : (1) choosing the scenario of the proper cigarette tax; (2) fix some cigarette tax provisions and prepare some operational guidelines of tax collection; and (3) maintain integrity of the distribution instrument of cigarette excise tax revenue to local governments by removing cigarette excise tax revenue sharing (DBH CHT) along with enactment of the cigarette tax policy."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27602
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>