Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyas Latiefah Citraningrum
Abstrak :
Meningkatnya jumlah penduduk dan produksi limbah di dunia mendorong perusahaan untuk mengimplementasi ekonomi sirkular. Perusahaan perlu memperhatikan faktor pendukung dan penghambat yang mereka miliki di dalam proses implementasi ekonomi sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor pendukung dan penghambat implementasi ekonomi sirkular pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. Evaluasi tersebut berupa hubungan sebab-akibat serta tingkat prioritas antar faktor pendukung dan penghambat. Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari metode Modified Kappa untuk mendapatkan validitas faktor, dan metode DEMATEL-based ANP untuk mendapatkan hubungan sebab-akibat dan tingkat prioritas antar faktor. Penelitian ini mengklasifikasikan faktor pendukung dan penghambat ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa faktor pendukung Mengurangi dampak lingkungan dan faktor penghambat Kurangnya jaminan terhadap keamanan lingkungan merupakan faktor yang dianggap paling penting dalam konteks implementasi ekonomi sirkular pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan sebagai alat bantu untuk membangun strategi implementasi ekonomi sirkular yang efektif dan efisien pada IKM sektor makanan dan minuman di Indonesia. ......The increasing population and waste production in the world encourages companies to implement a circular economy. Companies need to pay attention to the drivers and barriers they have in the circular economy implementation process. This study aims to evaluate the drivers and barriers to the implementation of a circular economy in Indonesian food and beverage SMEs. The evaluation is in the form of causal relationships and priority levels between the drivers and barriers. The method used in this study consisted of the Modified Kappa to obtain factor validity and the DEMATEL-based ANP method to obtain causal relationships and priority levels between factors. This study classifies the drivers and barriers into three dimensions, namely the Economic, Social, and Environmental. Based on this research, it is known that the Reducing environmental impacts driver and the Lack of guarantees for environmental safety barrier are the most important factors in the context of circular economy implementation in Indonesian food and beverage SMEs. The results of this study can be used by stakeholders as a tool to help develop an effective and efficient circular economy implementation strategy for Indonesian food and beverage SMEs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kafin Nur
Abstrak :
Setiap tahun, jumlah rumah sakit di Indonesia meningkat. Sayangnya, hal ini berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan akibat terjadinya penumpukan limbah rumah sakit. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan kemampuan dan fasilitas pengelolaan limbah rumah sakit di Indonesia. Oleh karenanya, pengurangan limbah menjadi solusi yang perlu dilakukan, salah satu caranya adalah melalui penerapan ekonomi sirkular. Penelitian ini mengeksplorasi faktor penghambat dalam penerapan ekonomi sirkular untuk pengelolaan limbah di rumah sakit. Melalui studi literatur yang divalidasi dengan metode Content Validity Index (CVI) dan modified kappa, ditemukan 19 faktor penghambat dalam lima dimensi. Analisis menggunakan metode DEMATEL-ANP menunjukkan bahwa dimensi Mekanisme Pemantauan (MP) serta faktor penghambat Pelatihan dan Pemberdayaan (PS03) menjadi prioritas utama. Hasil penelitian ini memberikan panduan bagi pengambil kebijakan dan manajemen rumah sakit dalam menerapkan ekonomi sirkular. ......Each year, the number of hospitals in Indonesia increases. Unfortunately, this growth negatively impacts the environment and public health due to the accumulation of hospital waste. This issue arises from the limited capabilities and facilities for hospital waste management in Indonesia. Therefore, waste reduction becomes a necessary solution, one approach being the implementation of a circular economy. This study explores the barriers to implementing a circular economy for hospital waste management. Through a literature review validated by the Content Validity Index (CVI) and modified kappa methods, 19 barriers across five dimensions were identified. Analysis using the DEMATEL-ANP method indicated that the Monitoring Mechanism dimension (MP) and the Training and Empowerment barrier (PS03) are top priorities. The findings provide guidance for policymakers and hospital management in adopting a circular economy approach.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Hadi Pratama
Abstrak :
Tujuan penulisan naskah ini yaitu mencari opsi potensi penggunaan genteng tanah liat berkualitas rendah. Genteng Tanah Liat merupakan tipe genteng yang paling sering digunakan di Indonesia. Walaupun begitu, diestimasi sekitar 30% dari produksi industri keramik menjadi limbah. Studi kasus dilakukan di Desa Logede, Jawa Tengah yang terkenal dengan produksi genteng tanah liatnya. Penulisan naskah didasarkan pada kajian literatur untuk mengidentifikasi pilihan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan kembali genteng tanah liat yang berkualitas rendah. Pilihan-pilihan tersebut lalu diklasifikasikan apakah dapat dimanufaktur oleh warga desa sendiri atau butuhnya tenaga luar dan juga berdasarkan tiga aspek, yaitu sosial, studi, dan ekonomis. Pada akhirnya, didapatkan empat tipe pilihan yaitu manufaktur mudah dan memenuhi tiga aspek, manufaktur mudah dan  memenuhi dua aspek, manufaktur membutuhkan tenaga luar dan memenuhi  aspek, dan manufaktur membutuhkan tenaga luar dan memenuhi satu aspek. ......The purpose of this script is to find potential options of the usage of lower-quality clay roof tiles. Clay roof tiles are the most commonly used type of roofing tile in Indonesia. However, it is estimated that around 30% of ceramic industry production becomes waste. A case study was conducted in Logede Village, located in Central Java, which is renowned for its production of clay roofing tiles. The thesis is based on a literature review to identify options for reusing low-quality clay tiles. These options are then classified based on whether they can be manufactured by the village residents themselves or require external labor, as well as three aspects: social, feasibility, and economic. In the end, four different possibilities are obtained: easy manufacturing meeting all three aspects, easy manufacturing meeting two aspects, manufacturing requiring external labor meeting one aspect, and manufacturing requiring external labor meeting only one aspect.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariiq Nurfidani
Abstrak :
Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut sebesar 187,2 juta ton per hari setelah Tiongkok yang mencapai 262,9 juta ton per hari pada Tahun 2015. Plastik merupakan bahan penting yang masih dapat ditingkatkan dalam Ekonomi Sirkular. Di negara berkembang khususnya Indonesia, pemulihan sampah sangat tergantung pada kegiatan Sektor Informal, tetapi belum banyak penelitian mengenai peran sektor informal dan kaitannya dengan Ekonomi Sirkular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Sektor Informal pengelolaan sampah plastik khususnya Bandar terhadap Ekonomi Sirkular. Penelitian ini dilakukan dengan teknik snowball sampling, hasilnya sektor informal yang berhasil dipetakan sebanyak 29 Lapak dan 5 Bandar tersebar di Kota Depok, dengan kemampuan daur ulang dan karakteristik mencerminkan sampel yang ada. Bandar Pak Eno merupakan salah satu Pelaku Sektor Informal pengelolaan sampah plastik terbesar di Kota Depok dimana dalam sehari mampu mengelola sampah plastik sebanyak 1621,61 kg/hari sehingga mengurangi sampah plastik yang masuk ke TPA Cipayung (daur ulang) sebesar 1,23% pada Tahun 2019. Bandar Pak Eno mampu memperoleh keuntungan (hasil keuangan) dari proses pengelolaan sampah plastik melalui kontribusinya dengan pemulihan material limbah plastik sebesar Rp 2.883.984,-/hari. Selain itu Bandar Pak Eno membuka lapangan kerja bagi 50 Lapak yang bekerja sama mengirimkan barangnya dan 20 Pekerja serta Penyedia atau Supplier bagi 4 Pabrik atau Industri Daur Ulang. Peran Bandar Pak Eno sangat berpengaruh dalam peningkatan Ekonomi Sirklular melalui pendekatan Dimensi Bahan, Dimensi Ekonomi, dan Dimensi Sosial sebagai indikator Circular Economy Index (CEI). ......Indonesia is ranked second in the world as a producer of plastic waste to the sea, amounting to 187,2 million tons per day after China, which reached 262,9 million tons per day in 2015. Plastics are an important material that can still be improved in a Circular Economy. In developing countries, especially Indonesia, waste recovery is very dependent on informal sector activities, but there has not been much research on the role of the informal sector and its relation to the Circular Economy. This study aims to analyze the role of the informal sector in managing plastic waste, especially the Dealers, in the circular economy. This research was conducted by using snowball sampling technique, the result is that the informal sector has been mapped as many as 29 Intermediates and 5 Dealers scattered in Depok City, with the ability to recycle and reflect the existing sample characteristics. Mr. Eno, as a dealers, is one of the biggest players in the informal sector of plastic waste management in Depok City, where in a day he is able to manage plastic waste as much as 1621,61 kg / day, thereby reducing plastic waste that enters the Cipayung TPA (recycling) by 1.23% in 2019. Mr. Eno Dealers is able to get benefits (financial results) from the plastic waste management process through his contribution with the recovery of plastic waste materials of Rp. 2.883.984,-/day. In addition, Mr. Eno Dealers has created employment opportunities for 50 stalls working together to deliver goods and 20 workers as well as Providers or Suppliers for 4 Recyclers or User of Recycle Materials. The role of Mr. Eno Dealers is very influential in increasing the Circular Economy through the approaches of the Material Dimensions, Economic Dimensions and Social Dimensions as indicators of the Circular Economy Index (CEI).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusye Marthalia
Abstrak :
Sistem produksi linier pada industri telah memberikan ancaman serius bagi lingkungan, oleh karena itu, penting bagi dunia industri untuk mengadopsi prinsip ekonomi sirkular yang mencerminkan pola produksi berkelanjutan sebagai solusi transformatif dan korektif menuju pembangunan berkelanjutan. Transisi menuju ekonomi sirkular pada tingkat mikro menuju bisnis berkelanjutan membutuhkan perubahan fundamental pada kultur perusahaan, proses produksi serta penggunaan dan pemanfaatan sumber daya. Pada praktiknya secara umum, dunia usaha menghadapi banyak tantangan dan hambatan dalam mengadopsi ekonomi sirkular, terutama dalam mengatasi kompleksitas mengintegrasikan bisnis proses, rantai pasok dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dengan strategi bisnis perusahaan. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah menganalisis dan mengevaluasi tata kelola transisi adopsi ekonomi sirkular pada tingkat mikro atau perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis berkelanjutan. Teori transisi sosioteknis digunakan sebagai kerangka penelitian untuk mengidentifikasi dimensi sosial (pemberdayaan interaksi manusia) dan aspek teknis yang berpengaruh konfigurasi teknologi, nilai tambah bisnis, dan peran aktor pada proses implementasi prinsip ekonomi sirkular dalam perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik adopsi ekonomi sirkular pada studi kasus perusahaan agroindustri didukung dengan adanya komitmen dari top-management dalam menjalankan manajemen transisi, dengan melibatkan seluruh para pemangku kepentingan kunci terutama para karyawan, melalui dukungan dan penciptaan ruang yang mefasilitasi  proses inovasi terbuka atas ide-ide para karyawan serta menerapkan strategi bisnis yang berfokus pada pengelolaan limbah dan pengelolaan sumber daya secara intensif pada operasional usaha, dengan menangkap peluang dalam penciptaan nilai tambah bagi bisnis sirkular perusahaan dan berkontribusi pada inovasi hijau. ......The linear production systems on industry have put serious pressure on the environment, therefore, it is important to change into sustainable production patterns as the transformative and corrective solution towards sustainable development. The transition to Circular Economy (CE) at the micro level towards sustainable business needs afundamental change on business culture, production process and resources utilization. In general, CE implementation on business facing many challenges and obstacles, particularly in integrating the complexity of business processes, supply chains, and collaboration among stakeholders with the corporate business strategy. The purpose of this qualitative study is to analyze and evaluate the transition governance to the circular at micro level or corporate in achieving the sustainable business purpose. The socio-technical transition theory is being used as a research framework to identify the social dimension (empowerment of people’s interaction) and technical aspects than influence technological configurations, business added value and actor's role during the implementation of circular economy at company. The result of this study show that the practice of adopting a circular economy in the case agro-industrial company is supported by thecommitment of top-management in carrying out transition management, by involving all key stakeholders especiallyemployees, through supporting and creating ‘space’ that can facilitate an open innovation process for employees;ideas and implementing strategies that focus on waste management and intensive resource-management along their businessoperations, by capturing the opportunities of added-value creation for company's circular business and contribute to greeninnovation.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istimurti Ciptaningrum
Abstrak :
Pajak karbon merupakan hal baru yang akan diterapkan di Indonesia. Penerapan pajak karbon oleh Pemerintah dilakukan tidak serentak melainkan melihat dari kesiapan masing-masing sektor industri. PT XYZ yaitu perusahaan yang memproduksi baja dengan skala besar di Indonesia, merupakan salah satu potensi objek pajak atas pemberlakuan penerapan pajak karbon setelah tahun 2025. Penelitian sebelumnya menunjukkan analisis dampak akibat penerapan pajak karbon dan analisis teknologi produksi yang rendah karbon, namun belum ada yang melakukan evaluasi terhadap kesiapan strategis penerapan pajak karbon secara komprehensif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak penerapan pajak karbon berdasarkan pendekatan rantai nilai Porter dan melakukan evaluasi kesiapan strategis penerapan pajak karbon berdasarkan 8 penentu pada Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Industry 4.0 Readiness Assessment for The Circular Economy. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus pada PT XYZ, melalui pengumpulan data dengan metode wawancara dan analisis dokumentasi. Hasil temuan dari studi ini adalah terdapat dampak kenaikan biaya operasi dan investasi jika pajak karbon diimplementasikan. Namun secara jangka panjang penerapan pajak karbon akan berdampak pada efisiensi biaya energi, penurunan beban pajak dan dampak lingkungan, serta meningkatkan citra perusahaan. Selanjutnya, hasil temuan mengenai tingkat kesiapan bahwa PT XYZ berada pada skala siap untuk implementasi pajak karbon. Atas analisis dampak dan evaluasi kesiapan yang sudah dilakukan, maka terdapat beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan oleh perusahaan. ......The carbon tax is a new initiative that will be implemented in Indonesia. The implementation of the carbon tax will not be carried out simultaneously but depends on the readiness of each industrial sector. PT XYZ is one of the biggest steel production businesses in Indonesia, may be one of the potential carbon tax objects in 2025. Previous research has resulted in an impact analysis of carbon tax implementation and low-carbon production technology, but none has comprehensively evaluated the industry's readiness to apply carbon tax. This study analyzes the impacts of carbon tax implementation based on Porter's value chain approach and assessed company strategic readiness based on eight determinants mentioned in the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Industry 4.0 Readiness Assessment for The Circular Economy. The method used in this research is a case study at PT XYZ through interview and documentation analysis. The findings of this study are that there is an impact of increasing operating and investment costs if the carbon tax is implemented. However, in the long term, implementing a carbon tax will have an impact energy costs efficiency, reduction in tax expense and environmental effects as well as improve the company image. Furthermore, the findings regarding the level of readiness that PT XYZ is at a ready scale for carbon tax implementation. Based on the impact analysis and readiness evaluation that has been carried out, several recommendations can be applied by the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mekkadinah
Abstrak :
Pembangunan dan pertambahan penduduk di Indonesia yang meningkat mendorong peningkatan kebutuhan listrik, yang saat ini masih didominasi pasokan dari sumber PLTU batubara hingga lebih dari 50%. Pengoperasian PLTU batubara menghasilkan limbah fly ash dan bottom ash (FABA) dengan volume timbulan yang sangat besar, namun pengelolaan limbah FABA ini belum sesuai dengan prinsip tingkatan pengelolaan limbah industri yang mengutamakan daur ulang (recycle). Pemanfaatan sudah dilakukan oleh PLTU, namun hanya mampu mengolah 0,11%. Penelitian ini menganalisis kandungan radionuklida dan komposisi kimia limbah FABA melalui analisis komparatif deskriptif dan analisis cost effectiveness, untuk mendapatkan jenis pemanfaatan dan biaya pengelolaan yang efektif dan mampu meningkatkan pemanfaatan dengan menerapkan circular economy. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan untuk aplikasi sederhana seperti paving block menjadi pilihan paling efektif, dengan biaya pengelolaan Rp295.488,00/ton limbah FABA. Kandungan radionuklida yang kecil dalam FABA, meyakinkan pemanfaatan aman untuk aplikasi konstruksi di masyarakat dengan melibatkan masyarakat, sehingga dapat mendorong pemanfaatan 3.240 ton limbah FABA pertahun yang dikelola oleh 1 kelompok usaha yang beranggotakan 6 orang sebagai penerapan circular economy, dan dapat membuka usaha baru juga peluang kerja bagi masyarakat sekitar PLTU batubara. ......Population growth and increased development in Indonesia encourages increased demand of electricity, which is currently still dominated by supply from coal-fired power plants, reaching 50%. The operation of a coal-fired power plant produces fly ash and bottom ash (FABA) waste with a very large volume of generation, but the management of this FABA waste is not in accordance with the principles of industrial waste management that prioritizes recycling. PLTU has recycle the FABA waste, but it is only able to process 0.11%. This study analyses the radionuclide content and chemical composition of FABA waste through descriptive comparative analysis and cost-effectiveness analysis, to obtain the types of utilization and management costs that are effective and able to increase usage by implementing a circular economy. This research reflects the fact that utilization for simple applications such as paving blocks is an effective option, with a management cost of Rp295,488.00/tonne of FABA waste. The small radionuclide content in FABA ensures safe use for construction applications in the community by involving the community, so that it can encourage the use of 3.240 ton per year of FABA with a circular economy and can open new businesses as job opportunities for the community around coal fired power plant.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinanti Larasati
Abstrak :
Dengan diproduksinya banyak plastik kemasan meningkatkan jumlah sampah plastik kemasan pasca-konsumen. Dalam kondisinya saat ini, rantai nilai plastik kemasan tidak dimanfaatkan dengan maksimal untuk mendapatkan nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep alur plastik kemasan dari hasil analisis dampak lingkungan serta kesadaran lingkungan dimana untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode analisis LCA, analisis environmental prices, analisis jalur, serta analisis deskriptif. Temuan penelitian ini mencakup dampak lingkungan, biaya lingkungan, kesadaran lingkungan, serta susunan konsep alur pengelolaan plastik kemasan. Analisis keseluruhan produksi plaastik kemasan menunjukkan dampak tertinggi dihasilkan dari produksi bahan baku plastik dengan biaya lingkungan sebesar Rp. 14.586.000 per ton plastik kemasan serta pengetahuan, sikap, dan perilaku berpengaruh sebesar 76.81% terhadap kesadaran lingkungan maka konsep pengelolaan plastik kemasan yang dapat dilakukan adalah berlandaskan ekonomi sirkular dengan memperpanjang rantai hidup dari plastik kemasan. ......The production of a lot of plastic packaging increases the amount of post-consumer plastic packaging waste. In its current condition, the plastic packaging value chain is not being utilized optimally to obtain economic value. This research aims to develop a concept for the flow of plastic packaging from the results of environmental impact analysis and environmental awareness, where to achieve this goal, LCA analysis methods, environmental prices analysis, path analysis and descriptive analysis are used. The findings of this research include environmental impacts, environmental costs, environmental awareness, as well as the concept of plastic packaging management flows. The overall analysis of plastic packaging production shows that the highest impact results from the production of plastic raw materials with environmental costs of IDR. 14.586.000 per ton of plastic packaging and knowledge, attitudes and behavior have an influence of 76.81% on environmental awareness, so the concept of managing plastic packaging that can be implemented is based on a circular economy by extending the life chain of plastic packaging.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihad Muhammad Alif
Abstrak :
Indonesia saat ini mengalami paradoks dengan munculnya food waste dan food insecurity. Food bank merupakan lembaga altruis/nirlaba yang menjembatani antara gap surplus dan defisit bahan pangan di masyarakat. Tugas food bank adalah menerima, memproses, menyimpan, dan membagikan surplus makanan tersebut dari donatur yang tersedia. Food bank merupakan lembaga yang baru muncul di Indonesia dalam 5 tahun ini, yaitu Foodbank of Indonesia, sehingga belum mencapai efisiensi jika dibandingkan dengan negara yang telah lama mendirikan food bank. Studi ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan efektivitas kinerja food bank di Indonesia dan melihat kebijakan pemerintah yang menunjang keberlanjutan food bank di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder operasional Foodbank of Indonesia dengan cakupan data pusat di seluruh cabang selama tahun 2017-2019 dan wawancara langsung. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis regresi metode OLS Dinamis. Temuan dalam penelitian ini adalah faktor keberlanjutan food bank yaitu input donasi makanan dipengaruhi secara positif oleh penerimaan donasi satu bulan lalu, cabang satu bulan sebelumnya, relawan bulan ini, dan jumlah partner kerja sama satu bulan lalu. Faktor yang berpengaruh secara negatif terhadap input donasi parsel makanan food bank adalah penambahan jumlah penerima dua bulan sebelumnya, dan relawan satu bulan sebelumnya. Faktor musim berpengaruh positif pada kuartal pertama dan negatif untuk kuartal dua hingga empat. Sehingga Food bank bisa dilihat sebagai salah satu solusi dari paradoks untuk masalah food waste dan juga food insecurit, dan dengan faktor tersebut dapat dilihat kebijakan terkait untuk meningkatkan efektivitas food bank di Indonesia. ...... Indonesia is currently experiencing a paradox with the emergence of food waste and food insecurity. Food bank is an altruist / non-profit organization that bridges the gap between the surplus and deficit in foodstuffs in society. Food banks job is to receive, process, store and distribute the surplus food from available donors. Food bank is an institution that has only emerged in Indonesia in the past 5 years, namely the Foodbank of Indonesia, so it has not achieved efficiency when compared to countries that have long established food banks. This study aims to look at the factors that influence the effectiveness of food bank performance in Indonesia and to see government policies that support the sustainability of food banks in Indonesia. The data used are secondary operational data of Foodbank of Indonesia in all branches during 2017-2019 and direct interviews. The analytical approach used is dynamic OLS regression analysis. The findings in this study are the food bank sustainability factor, namely the input of food donations is positively influenced by the receipt of donations one month ago, branches one month earlier, volunteers this month, and the number of partnerships one month ago. The factor that negatively affected the input of food bank food parcels was the addition of the number of recipients two months earlier, and volunteers one month earlier. The season factor has a positive effect in the first quarter and negative for the second to fourth quarters. So that Food bank can be seen as a solution to the paradox for the problem of food waste and also food insecurity, and with these factors, it can be seen that policies related to improve the effectiveness of food banks in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Salman Farizi
Abstrak :
Tidak adanya tempat pengelolaan limbah elektronik dan kurangnya edukasi tentang limbah elektronik di lingkungan masyarakat kota Banda Aceh menyebabkan tidak terkendalinya limbah elektronik. Padahal, limbah elektronik dapat mencemari lingkungan. Kota Banda Aceh tidak memiliki pengolahan khusus untuk Limbah Elektronik. Masyarakat membuang limbah elektronik ke tempat sampah biasa atau membakarnya. Pada tugas akhir ini, dilakukan pembuatan sistem untuk mengelola limbah elektronik yang terdiri dari sebuah aplikasi android dan sebuah basis data berbasis Blockchain. Aplikasi android pada sistem ini berfungsi untuk mengetahui lokasi pengumpulan limbah elektronik dan sebagai aplikasi edukatif yang berisi pengetahuan seputar limbah elektronik. Penentuan lokasi tempat pengumpulan limbah elektronik mempertimbangkan beberapa aspek dengan bantuan teknologi GIS. Selain itu, digunakan teknologi Google Maps untuk mengarahkan pengguna aplikasi ke lokasi pengumpulan limbah. Pengumpulan limbah elektronik ini menggunakan sistem scoring agar menarik masyarakat untuk mengumpulkan limbah pada tempat pengumpulan limbah elektronik yang telah ditentukan. Ketika masyarakat mengumpulkan limbah, maka akan didapatkan skor berdasarkan tipe dan jumlah limbah yang dikumpulkan. Data masyarakat dan limbah akan disimpan dalam teknologi berbasis Blockchain. Blockchain merupakan teknologi terdesentralisasi sehingga basis data terdistribusi. Penyimpanan data pada Blockchain dibangun menggunakan Hyperledger Fabric dan Hyperledger Composer yang dapat menjamin keamanan dan integritas basis data. Data limbah elektronik yang telah dikumpulkan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Dengan mengimplementasikan sistem pada tugas akhir ini, pengelolaan limbah elektronik dapat dikelola dengan baik sehingga dapat mendukung Ekonomi Sirkular di Kota Banda Aceh. ......The absence of e-waste management sites and the lack of education about e-waste in the community of Banda Aceh have led to uncontrolled electronic waste. In fact, electronic waste can pollute the environment. The city of Banda Aceh hasn’t got any special treatment for Electronic Waste. People take out their electronic waste into the regular trash or burn it. In this work, a system is made to manage electronic waste consisting of an android application and a blockchain-based database. The android application on this system serves to find out the location of electronic waste collection point and as an educational application that contains knowledge about electronic waste. Determining the location of the electronic waste collection site considers several aspects with the help of GIS technology. In addition, Google Maps technology is provided to direct application users to waste collection locations. This electronic waste collection uses a scoring system to attract the public to give their waste to a predetermined e-waste collection. When the community give their electronic waste, a score will be obtained based on the type and amount of waste collected. Community data and waste will be stored in Blockchain-based technology. Blockchain is a decentralized technology so that databases are distributed. Data storage on Blockchain is built using Hyperledger Fabric and Hyperledger Composer to ensure database security and integrity. Electronic waste data that has been collected can be used for various purposes. By implementing the system in this work, electronic waste management can be managed properly so that it can support the Circular Economy in Banda Aceh City.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>