Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Eric Januar
"Dengan semakin terbatasnya lahan untuk pembangunan fasilitas yang diperlukan manusia mengakibatkan tidak dapat dihindarinya pembangunan diatas tanah lempung lunak. Secara umum tanah lempung lunak adalah suatu jenis tanah kohesif yang mempunyai sifat yang sangat kurang menguntungkan dalam konstruksi teknik sipil yaitu kuat geser rendah dan kompresibilitasnya yang besar. Kuat geser yang rendah mengakibatkan terbatasnya beban (beban sementara ataupun beban tetap) yang dapat bekerja diatasnya sedangkan kompresibilitas yang besar mengakibatkan terjadinya penurunan setelah pembangunan selesai. Oleh karena itu terbatasnya lahan dan tidak dapat dihindarinya pembangunan diatas tanah lunak maka perlu diadakannya perbaikan pada tanah lunak.
Banyak cara yang dilakukan untuk perbaikan tanah lunak agar dapat meningkatkan kekuatan geser dan memperkecil kompresibilitasnya. Salah satu caranya adalah dengan metode Preloading , seperti yang digunakan dalam panelitian ini pada tanah lempung lunak Meruya, Jakarta Barat.
Preloading adalah pemberian beban awal terlebih dahulu sebelum pelaksanaan beban konstruksi agar tanah tersebut terkonsolidasi dahulu sehingga tanah telah termampatkan, setelah itu disingkirkan sewaktu konstruksi mulai dilaksanakan sehingga dengan prapembebanan ini dapat memperkecil penurunan sisa (residual settlement), mempercepat waktu penurunan dan dapat meningkatkan kekualan gesemya.
Preloading yang dilaksanakan di dalam laboratorium terhadap tanah lempung lunak ini adalah dengan menggunakan alat uji Triaksial dengan kondisi Terkonsolidasi Terdrainasi yang dilakukan dengan cara memberikan beban konsolidasi sebesar 1,5 kali Pe (prakonsolidasi) kemudian setelah itu beban konsolidasi dilepas selama 1 hari dan dilanjutkan dengan melakukan kompresi sampai tanah mengalami keruntuhan. Hasil pengujian ini dianalisa dengan menggunakan Mohr Coulomb dan Stress Path lalu dibandingkan dengan data tes UU (kondisi sebelum preloading) sehingga dapat diketahui pengaruh preloading terhadap peningkatan kekuatan geser tanah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dibyareswari Utami Putri
"Skripsi ini membahas tentang kekuatan media baru yaitu social media seperti Twitter yang mampu membentuk gerakan sosial dimana dapat bertahan hingga sekarang karena adanya kekompakkan dan loyalitas dari para anggotanya. Latar belakang dari penelitian ini adalah reaksi dari pemboman hotel J.W Marriot dan Ritz Carlton Jakarta yang menimbulkan rasa nasionalis dengan terbentuknya IndonesiaUnite. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan paradigma post-positivist.
Tujuan penelitian ini ingin melihat sejauh mana Twitter sebagai social media memiliki kekuatan dalam membangun kebrsamaan untuk tindakan kepedulian sosial dalam membentuk IndonesiaUnite. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa IndonesiaUnite menumbuhkan rasa kebersamaan dalam kelompok sehingga melekatkan groupthink syndrome yang positif. Hal ini mengindikasikan Twitter memiliki kekuatan besar dalam membentuk gerakan sosial.

The focus of this study is the new emerging media force such as Twitter, creating social movement in which the member keep holding up, cohesively and loyally, until nowadays. the background of this research is the reaction of people toward the terrorist bombing J.W Marriot and Ritz Carlton hotel in Jakarta, agitating nationalism inside the individuals and then later establishing IndonesiaUnite movement. Research method is using qualitative with post-positivist paradigm.
The purpose of this study is to elaborate how significant is Twitter, as a social media, able to build association and together acting under social responsibility established on IndonesiaUnite movement. The research result can be concluded in a way that IndonesiaUnite indeed augment association and togetherness among the members of the movement thus binding them in a positive groupthink syndrome, indicating that Twitter has major force creating social movement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizma Angga Puspita
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan alat-alat kohesi leksikal pada tuturan anak-anak di daerah Pati, Jawa Tengah, yang memperoleh paparan dua bahasa, yakni bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah 1 bagaimana penggunaan alat kohesi leksikal dalam membentuk hubungan kohesif antarbagian pada struktur narasi lisan berbahasa Indonesia; 2 bagaimana penggunaan jenis-jenis alat kohesi leksikal yang ditemukan; dan 3 apa yang memengaruhi penggunaan-penggunaan alat kohesi leksikal tersebut. Partisipan di dalam penelitian ini adalah anak-anak Pati N=51 yang bersekolah di SD kelas 1, 2, dan 3, dengan rentang usia 6;0-9;0. Penelitian ini menggunakan teknik elisitasi dengan instrumen utama berupa film bisu The Pear Story. Peneliti menggunakan bahasa Indonesia dalam instruksinya. Penelitian ini didukung oleh observasi dan kuesioner penggunaan bahasa. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk melihat kecenderungan dalam penggunaan alat kohesi leksikal. Dari hasil analisis ditemukan bahwa anak-anak tersebut, terutama anak kelas 3, sebagian dapat menggunakan alat kohesi leksikal untuk menghubungkan antarbagian dalam struktur narasi. Akan tetapi, ada juga anak, terutama anak kelas 1 dan 2, yang belum mampu. Repetisi ditemukan paling dominan di antara penggunaan alat kohesi leksikal yang lain, yaitu hiponimi, hipernimi, sinonimi, dan antonimi. Alat kohesi leksikal, selain sebagai penghubung antarbagian dalam struktur, juga digunakan untuk mengoreksi ujaran, mencari kata yang spesifik, dan berpikir. Hal-hal terkait temuan penggunaan alat kohesi leksikal tersebut dipengaruhi oleh perkembangan bahasa anak, paparan dua bahasa dari lingkungan, dan metode penelitian.
ABSTRACT
The thesis discusses the use of cohesive devices in children rsquo s narratives in the area of Pati, Central Java, who are exposed to two languages, Javanese and Indonesian. The questions to be addressed are 1 how the use of lexical cohesion devices creates the connection between elements of narrative 2 how children use of lexical cohesion devices and 3 what influences the use of such lexical cohesion devices. The participants in this study are elementary school children in Pati N 51 of the first, second, and third grade, their age range are 6 0 to 9 0. This research uses elicitation technique with silent film The Pear Story as the main instrument. Instructions are given in Indonesian. This study is supported by observations and parental questionnaires of language use. Qualitative and quantitative analyses are used to see tendencies of the use of lexical cohesion devices. It is found that these children, especially 3rd graders, could use lexical cohesion devices to creates cohesive the narrative structure. However, there are also children, especially children of grade 1 and 2, who have not been able yet to create it. Repetition is found to be the most dominant lexical cohesion devices among the others. Lexical cohesion devices are also used to correct speech, to show that they search for specific words and think. The findings of the use of such lexical cohesion devices are influenced by the stage of their languae development, the exposure of two languages of the environment, and the method of the research. "
2018
T49448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Yuniati
"Skripsi ini membahas alat-alat kohesi?yang meliputi alat kohesi gramatikal dan alat kohesi leksikal?pada iklan kolom bidang jasa dari Tabloid Nova bulan Juli hingga Desember 2008. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Dari hasil penelitian pada skripsi ini ditemukan sejumlah alat-alat kohesi gramatikal pada iklan kolom bidang jasa, berupa referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi; serta reiterasi?yang meliputi repetisi, sinonimi, superordinat, metonimi, dan antonimi?dan juga kolokasi sebagai alat-alat kohesi leksikal. Pemakaian alat kohesi gramatikal paling dominan adalah elipsis (elipsis nominal), sedangkan pemakaian alat kohesi leksikal paling dominan adalah reiterasi, khususnya repetisi.

This minithesis discusses cohesive markers?which cover grammatical cohesive markers and lexical cohesive markers?in advertisement column on sevice in the Nova tabloid from July?December 2008. This minithesis uses descriptive type on qualitative method. This research shows that there are has been found the numbers of grammatical cohesive markers in advertisement column on service, such as reference, substitution, ellipsis, and conjunction; also reiteration-which includes repetition, synonym, superordinate, metonym, and antonym?and collocation as the lexical cohesive marker. The most dominant use of grammatical cohesive marker is ellipsis (nominal ellipsis), while the most dominant use of lexical cohesive marker is reiteration, especially repetition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S10757
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Z. Dt. Majo Datuk
"ABSTRAK
Telaah ini memiliki dua tujuan pokok. Tujuan pertama adalah untuk menyelidiki sejauh mana eksistensi pemarkah kohesi dalam teks bacaan dalam buku English for the Senior High School, yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1996, mempengaruhi pemahaman peserta didik. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui jenis pemarkah kohesi apa raja yang dominan muncul dalam teks bacaan yang diteliti.
Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang memanfaatkan teknik kalkulasi t-test, koefisien korelasi Pearson, dan analisis persentase, dengan 40 siswa kelas 2 SMU tahun ajaran 1998/1999 sebagai sampel. Para siswa tersebut berasal dari SMU Negeri 38, Jakarta Selatan. Data dikumpulkan melalui tes isi rumpang (TIR) dan tes tanya jawab (TTJ).
Ada dua penemuan pokok dalam penelitian ini. Pertama, rekognisi pemarkah kohesif cenderung berperan penting dalam keterpahaman teks. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pemberian input tentang rekognisi pemarkah kohesif kepada kelompok eksperimental cenderung meningkatkan prestasi kelompok ini jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan input. Kedua, berdasarkan tingkat frekuensi kemunculan pemarkah kohesi dalam empat teks eksposisi yang dianalisis, pemarkah kohesi leksikal cenderung memiliki persentase tinggi, yakni 60,61 %. Urutan kedua setelah kohesi leksikal ialah acuan, yakni 28,28%. Urutan ketiga ialah konjungsi, yakni 8,08%. Urutan keempat ialah elipsis, yakni 3,03%, sedangkan urutan terakhir ialah substitusi, yakni 0%.
Berdasarkan analisis peranan rantai kohesi dalam keterpahaman teks, rantai kohesi dapat dijadikan alat untuk membantu peserta didik memahami teks bacaan eksposisi dengan lebih efisien. Dengan perkataan lain, pemarkah kohesi berperan penting dalam peningkatan keterpahaman teks jika digunakan sebagai alat penuntun. peserta didik dalam menentukan pikiran utama dalam bagian teks.

ABSTRACT
This study has two objectives. First, it aims at seeking how far the existence of cohesive markers in the reading texts in " English for Senior High School ", published by the Department of Education and Culture ini 1996, influences the student's comprehension. Second, it aims at searching what categories of cohesive markers which dominantly occur in the reading texts observed.
The method applied in this research is a quantitative one, making use of the t-test, the Pearson product-moment correlation coefficient, and the percentage analysis, with 40 second-year students of a Senior High School in the academic year 1998/1999 as the sample. The students are taken from a State Senior High School (SMU Negeri), Jakarta Selatan. The data are collected through the cloze test and the comprehension question test.
There are two main findings in this research. Firstly, the recognition of cohesive markers tends to play an important role in the text comprehensibility. The result of the experiment showed that presenting input on the recognition of cohesive markers to the experimental group tended to improve their performance in both tests compared to the control group who are not given the input.
Secondly, based on the frequency of occurrence of cohesive markers in four of the analyzed expository texts, lexical cohesive markers tended to occur most frequently, i.e. 60.61%. Reference comes the second, i.e. 28.28%. Conjunction comes the third, i.e. 8.08%. Ellipsis comes the fourth, i.e. 3.03%, while substitution comes the last, i.e. 0%.
Based on the analysis of the roles of the cohesive chains in the text comprehensibility, the cohesive chains can be utilized to help the students to comprehend the expository reading texts more efficiently. In other words, the cohesive markers play an important role in improving the text comprehensibility if they are utilized to guide the students in determining the main ideas in a passage.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Silviana
"Skripsi ini meneliti struktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa dan majalah pria dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur wacana yang meliputi suprastruktur, alat kohesi, dan makrostruktur dalam wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa (majalah Cleo) dan majalah pria dewasa (majalah Maxim). Iklan advertorial kondom yang dijadikan sebagai data adalah iklan advertorial It Takes Two to Tango_ (majalah Cleo) dan iklan advertorial Great Earthquake_ (majalah Maxim). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suprastruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa terdiri atas judul, elemen visual, badan iklan yang dilengkapi foto produk, dan baseline, sedangkan wacana iklan advertorial kondom di majalah pria dewasa terdiri atas elemen visual, lead in, judul, subjudul, dan badan iklan yang dilengkapi foto produk. Wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa dan pria dewasa mengandung alat kohesi berupa referensi, substitusi, elipsis, konjungsi, dan kohesi leksikal, yaitu reiterasi_berupa repetisi dan sinonim_dan kolokasi. Makrostruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah wanita dewasa menonjolkan informasi bahwa pemakaian kondom membutuhkan koordinasi antara wanita dan pasangannya untuk mendapatkan seks yang aman dan menyenangkan, sedangkan makrostruktur wacana iklan advertorial kondom di majalah pria dewasa menonjolkan informasi bahwa pemakaian kondom dapat memberikan sensasi berbeda ketika berhubungan seksual.

This undergraduate thesis analyzes about discourse structure in condom advertorials in women_s magazines and men_s magazines. This research uses a qualitative method. The purpose of this research is to describe the discourse structures including superstructure, cohesive devices, and macrostructure in condom advertorials in women_s magazine (Cleo magazine) and men_s magazine (Maxim magazine). The advertorials used as data are It Takes Two to Tango_ (advertised in Cleo magazine) and Great Earthquake_ (advertised in Maxim magazine). This research shows that the superstructure of the condom advertorial in the women's magazine consists of headline, a visual element, body copy of the advertorial completed with the product shot, and baseline. Meanwhile, the superstructure of the condom advertorial in the men_s magazine consists of a visual element, lead in, headline, subheadline, and the body copy of the advertorial completed with the product shot. The condom advertorials in the women_s magazine and the men's magazine consist of cohesive devices such as references, substitutions, ellipsis, conjunctions, and lexical cohesion (reiteration_in forms of repetitions and synonyms_and collocations). The macrostructure of the condom advertorial in the women_s magazine focuses on information about the importance of the coordination between women and their partners in using condoms for the safe and pleasant sex. On the other hand, the macrostructure of the condom advertorial in the men_s magazine emphasizes on how using condom could give particular sensation during sexual intercourse."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10921
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rustama Berangket
"Tesis ini membahas besaran dan distribusi tekanan tanah lateral yang disebabkan oleh gempa pada struktur dinding penahan tanah embedded non-yielding dengan tanah di belakang dinding adalah non-kohesif. Penelitian ini mengunakan analisis numerik metode elemen hingga dengan PLAXIS dan dibandingkan dengan metode desain eksisting. Hasil penelitian menunjukan respon tekanan tanah lateral akibat beban dinamik dipengaruhi oleh konfigurasi struktur, dan besaran momen dinamik pada dinding PLAXIS lebih kecil dibandingkan dengan metode analisis eksisting untuk kategori struktur dinding non-displacing. Dari hasil penelitian disarankan untuk melakukan evaluasi kembali metode eksisting untuk memperoleh pendekatan yang realistik dalam perencanaan struktur dinding penahan tanah khususnya pada lokasi yang memiliki resiko kegempaan tinggi.

The focus of study discusses the magnitude and the distribution of lateral earth pressure is induced seismically on the retaining wall structure of embedded nonyielding with backfill is non-cohesif. This study uses the numerical analysis of finite element method PLAXIS that is compared with conventional seismic design. The results of study present the response of dynamic lateral earth pressure are influenced by structure configuration, and the magnitude of PLAXIS dynamic moment on wall is lower than conventional design for non-displacing wall. Based on the results of study is suggested to evaluate current design method for provide realistic approach in design of retaining structure specially at area have high seismic risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni A.
"Perilaku hidup bersih dan sehat PHBS merupakan kunci utama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk anak usia sekolah dasar 6-12 tahun . Namun hingga saat ini angka pencapaian PHBS masih rendah sehingga membutuhkan perhatian yang serius dari tenaga kesehatan.
Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan gambaran implementasi Collaboration, Health Education, Skill, Supportive Environment COHESIVE melalui asuhan keperawatan keluarga dan komunitas dalam meningkatkan PHBS siswa SD di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu evidence based pratice.
Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan PHBS baik di keluarga maupun di tatanan sekolah setelah diberikan intervensi COHESIVE. Dengan demikian maka intervensi COHESIVE dapat diaplikasikan sebagai salah satu bentuk layanan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan untuk meningkatkan PHBS di keluarga maupun sekolah.

Healthy behavior is a key element in improving community health status including elementary school children 6 12 years old. But until now the achievement of healthy behavior is still low so it requires serious attention from health personnel.
The purpose of this paper was to provide an overview of the implementation of Collaboration, Health Education, Skill, Supportive Environment COHESIVE through family and community nursing care in improving healthy behavior among elementary school children in Depok City. The method used was evidence based pratice.
The results showed that there was an increase knowledge, attitudes, and healthy life skills both in the family and in the school setting after COHESIVE interventions. COHESIVE interventions can be applied as one of health services provided by health personnel to improve healthy behavior in families and school setting.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library