Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Kusmulyono
Abstrak :
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berguna untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah dan merupakan bagian suatu jaring-jaring jalan. Pada perencanaan awal Jembatan Teknik Sastra (Jembatan TEKSAS) menggunakan Konstruksi Beton sedangkan pelaksanaannya menggunakan Konstruksi Baja. Dari permasalahan tersebut penulis ingin membandingkan metode pelaksanaan pada Jembatan Konstruksi Beton dan Jembatan Konstruksi Baja yang diterapkan pada lokasi yang sama dengan contoh kasus Jembatan Teknik Sastra (Jembatan TEKSAS) Universitas Indonesia. Dari penulisan ini diharapkan bisa mendapatkan gambaran perbandingan waktu pelaksanaan, tingkat kesulitan, termasuk efek yang mungkin timbul serta keunggulan dan kekurang setiap metode yang digunakan. Penelitian ini dibatasi metode pelaksanaan konstruksi Jembatan Baja Teknik Sastra (TEKSAS) yang berlokasi di Universitas Indonesia, yang meliputi tahap awal pelaksanaan, pelaksanaan struktur jembatan, serta rencana mutu dan K-3.
A bridge is a construction that is used to connecting parts of roads through barriers usually lower elevations. Bridge also part of road system network. In this case, a bridge connecting Faculty of Engineering and Faculty of Letter in University of Indonesia (TEKSAS Bridge) is examined for its change from concrete structure in planning to steel construction in later stage. According to this case, the methods of constructions for these two different types construction will be compared thoroughly using TEKSAS Bridge as example of study. This study is expected to produce representative time schedules, effects, and also the strength and weakness of every method that is used. This study is focused on construction methods of TEKSAS Bridge that is located in University of Indonesia, include Initial applied phase, Structural Bridge phase, and also Quality assessment and Safety (K3).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50564
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Padma Febryta Maharani
Abstrak :
Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang berperan penting dalam memfasilitasi perjalanan masyarakat sebagai akses transportasi dalam menghadapi suatu rintangan (lembah, sungai). Infrastruktur ini memiliki peran yang penting dan integral dalam mendukung konektivitas yang berpengaruh pada perkembangan dan kesejahteraan negara. Dalam menjalani fungsinya, jembatan selalu terpapar dengan faktor lingkungan yang dapat berdampak pada kerusakan kondisi dan membahayakan penggunanya. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan pedoman berbasis work breakdown structure (WBS) yang dapat digunakan dalam kegiatan pemeliharaan dan perawatan komponen struktur atas jembatan beton. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisa arsip, studi kasus, dan survei dengan pengolahan statistik untuk mengetahui pengaruh produk penelitian terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan. Selain pedoman, penelitian ini akan menghasilkan model hubungan antara WBS dan pedoman yang mempengaruhi peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan untuk komponen struktur atas jembatan beton. ......Bridges are one of the infrastructures that play an important role in facilitating people's travel as it give a transportation access. This infrastructure plays an important and integral role in supporting connectivity that affects the development and welfare of the country. In carrying out its function, the bridge is always exposed to environmental factors that can have an impact on its condition and endanger its users. To prevent this from happening, this research aims to develop a work breakdown structure (WBS) based guideline that can be used in the maintenance and maintenance activities of the upper structural components of concrete bridges. The research methods used are archival analysis, case studies, and surveys with statistical processing to determine the effect of research products on maintenance and maintenance performance. In addition to guidelines, this research will produce a relationship model between the WBS and guidelines that affect the improvement of maintenance and maintenance performance for the upper structural components of concrete bridges.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Putri Nurindra
Abstrak :
Proyek konstruksi merupakan sektor berisiko tinggi dan kecelakaan kerja yang terjadi bernilai hampir tiga kali lipat dari rata-rata sektor lainnya. Penggunaan BIM atau Building Information Modeling ke dalam perencanaan konstruksi dapat membantu dan meningkatkan keselamatan konstruksi menjadi lebih efisien dan efektif. Namun, menurut beberapa penelitian terdahulu, tingkat implementasi BIM di Indonesia masih tergolong rendah akibat beberapa faktor. Oleh karena itu, pengembangan perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM pada pekerjaan jembatan beton precast akan dilakukan pada penelitian ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa pada pekerjaan struktur atas, perkerasan, drainase, dan aksesoris jembatan beton precast memiliki 180 potensi bahaya serta 269 potensi risiko. Adapun potensi bahaya dengan tingkat risiko tinggi, antara lain jatuh dari ketinggian, girder terjatuh atau runtuh, putusnya sling crane maupun segment terjatuh dari crane, serta tertimpa material dan alat selama proses konstruksi. Perencanaan keselamatan konstruksi yang dilakukan pada penelitian ini, akan diintegrasikan ke dalam BIM berupa safety plan dengan tujuan penyedia informasi perencanaan K2 dan mengidentifikasi kebutuhan K2 serta safety visual dengan tujuan mengidentifikasi kebutuham sumber daya APK dan mengestimasi jumlah kebutuhan maupun lokasi penempatannya. Pengembangan perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM ini dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada jembatan beton precast. ......Construction projects are high-risk sectors, and the rate of workplace accidents is nearly three times higher than the average in other sectors. The use of BIM or Building Information Modeling in construction planning can help improve construction safety to be more efficient and effective. However, according to several previous studies, the level of BIM implementation in Indonesia is still relatively low due to several factors. Therefore, the development of BIM-based construction safety planning for precast concrete bridge work will be carried out in this research. The method used in this research is a qualitative method. The results of the study found that in the work on the superstructure, pavement, drainage, and accessories of precast concrete bridges, there are 180 potential hazards and 269 potential risks. High-risk potential hazards include falling from heights, falling or collapsing girders, broken crane slings, segments falling from cranes, and being hit by materials and tools during the construction process. The construction safety planning carried out in this research will be integrated into BIM in the form of a safety plan aimed at providing Safety Construction planning information and identifying Safety Construction needs as well as safety visuals aimed at identifying the need for PPE resources and estimating the amount needed and their placement locations. The development of BIM-based construction safety planning can improve construction safety performance in precast concrete bridges.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library