Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clint Devan Yogama
Abstrak :
PT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor migas distribusi. Proses utama kegiatan operasional PT. X adalah penerimaan, penimbunan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat umum. Dalam proses operasionalnya, PT. X menggunakan jasa pihak ketiga (kontraktor) dalam melakukan proses pengadaan barang dan jasa, seperti instalasi baru maupun pemeliharaan peralatan. Proses pengadaan barang dan jasa memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda sesuai dengan lingkup pekerjaan dan potensi bahaya yang dihadapi. Banyaknya jumlah proyek, tingginya tekanan untuk bekerja memenuhi target produksi dengan waktu yang sempit, kegiatan operasional yang tidak bisa berhenti, dan ditambah lagi dengan terbatasnya jumlah sumber daya manusia untuk mengawasi aspek keselamatan kerja, dapat memungkinkan munculnya substandar action saat proyek berlangsung. Penelitian ini menggunakan teori Loss Causation Model dan Mixed Method dengan menggabungkan data kuisioner dan wawancara untuk memperkuat hasil penelitian. Faktor yang diteliti adalah faktor personal dan faktor pekerjaan yang dapat menimbulkan substandard action. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor Pendidikan, pengawasan, masa kerja dan pengetahuan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap munculnya substandard action di proyek PT. X. Beberapa program perbaikan diperlukan untuk menindaklanjuti hasil penelitian berdasarkan kuisioner maupun hasil wawancara yang memperdalam kondisi management control saat penelitian berlangsung. ......X is one of the companies engaged in the oil and gas distribution sector. The main process of PT. X is the receipt, hoarding and distribution of fuel oil (BBM) to the general public. In the operational process, PT. X uses the services of third parties (contractors) in carrying out the procurement process of goods and services, such as new installations and equipment maintenance. The procurement process of goods and services has different levels of risk according to the scope of work and the potential dangers faced. The large number of projects, the high pressure to work to meet production targets with a narrow time, operational activities that cannot stop, and coupled with the limited number of human resources to supervise aspects of work safety, can allow the emergence of substandard actions during the project. This study uses the theory of Loss Causation Model and Mixed Method by combining questionnaire and interview data to strengthen the research results. The factors studied are personal factors and work factors that can cause substandard action. From the results of the study, it was obtained that the factors of education, supervision, length of service and knowledge are factors that influence the emergence of substandard action in the PT. X. Several improvement programs are needed to follow up on the results of research based on questionnaires and interview results that deepen the condition of management control during the research.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah
Abstrak :
Kegiatan pengusahaan minyak dan gas bumi, adalah suatu kegiatan yang mempunyai tingkat risiko yang sangat tinggi, risiko bahaya bagi pelaksanaan operasi, instalasi dan peralatan serta lingkungan dari proses kegiatan. Disamping itu juga mempunyai dampak lingkungan dan sosial yang besar. Dalam rangka mewujudkan kegiatan pengelolaan minyak dan gas bumi yang aman, andal, efisien dan berwawasan lingkungan, maka diterapkan LK3 untuk menilai sejauh mana kinerja SMK3 kontraktor maka dibuat suatu ukuran kinerja yang terpilih dan terkait langsung dengan sasaran perusahaan sebagai salah satu alat untuk mengukur keberhasilan organisasi. Ukuran kinerja ini dapat mencerminkan hasil upaya pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Tingginya angka kecelakaan pada kontraktor merupakan alasan melakukan penelitian berupa studi evaluatif untuk melihat perbedaan risiko kecelakaan karyawan dan perbedaan risiko pada lingkungan sebelum dan sesudah penerapan SMK3 Kontraktor berdasarkan data sekunder Accident report year 1998-1999 (sebelum) dan Accident report year 2002-2003 (sesudah) dengan mengambil sampel sebanyak 40 perusahaan kontraktor PT. CNOOC. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain Studi evaluatif untuk melihat perbedaan yang signifikan resiko kecelakaan terhadap karyawan dan resiko atau dampak terhadap lingkungan berdasarkan data sekunder berupa Accident Record Year 1998-1999 (sebelum penerapan SMK3 Kontraktor) dan Accident Record Year 2002-2003 (sesudah penerapan SMK3 Kontraktor) Berta RPL?RKL 2001 dengan sampel sebanyak 40 perusahaan kontraktor PT. CNOOC. Analisa bivariat dengan menggunakan uji t dependen didapatkan mean rata-rata risiko pada karyawan sebelum adalah 2,48 dan mean rata-rata sesudah penerapan SMK3 Kontraktor adalah 2,13 dengan nilai p = 0,011. Hasil analisis untuk lingkungan, didapatkan mean rata-rata risiko pada lingkungan sebelum adalah 1,50 dan sesudah penerapan SMK3 Kontraktor adalah 1,23 dengan nilai p = 0,032. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan mean rata-rata risiko pada karyawan dan lingkungan sebelum dan sesudah penerapan SMK3 Kontraktor di PT. CNOOC. Daftar bacaan :18 (1995 - 2003)
Evaluation Study of Risc Occupational Health and Safety Relationship with Contractor Safety Management System at PT. Cnooc In 2003The activity effort of oil and gas is an activity that has a very high risk level, a hazard risk to the operation, installation and equipment and to the environment of processing activities. In other hand it also has an impact on social and environment In order to create a safe, reliable, efficient and environmental oriented of oil and gas activities, therefore it was implemented the Occupational Safety, Health and Environment to evaluate the Contractor Safety Management System performance, and refer to that matter a suitable performance measurement of company goals has made as an indicator of company's success. This performance measurement reflects an achievement of occupational safety, health and environment treatment. The high rate of accident in contractor is a reason to do a research by doing an evaluative study research to observe a difference of employee accident rise and a difference risc in environment before and after the implementation of Contractor Safety Management System according to secondary data of Accident Report Year 1998-1999 (before) and Accident Report Year 2002-2003 (after) by taking 40 contractors of CNOOC. Ltd. Design of this research is evaluative study approach to view a significance difference of accident risk on the employee and environment with a secondary data which is Accident Record Year 1998-1999 (before the implementation Contractor Safety Management System) and Accident Record Year 2002-2003 (after the implementation of Contractor Safety Management System ) and RPI JRKL 2001 by taking 40 contractors of CNOOC Ltd as samples . Bivariate analysis with dependent t test for employee obtained rise mean before contractor safety management system implementation is 2.48 and after implementation is 2.13 and p value is 0.011. Bivariate analysis with dependent t test for environment obtained rise mean before contractor safety management system implementation is 1.50 and after implementation is 1.23 and p value is 0.032. Therefore, it concludes that from the above result there are significance difference risc mean on employee and environment before and after contractor safety management system is implemented in CNOOC Ltd. References : 18 (1995 -- 2003)
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Soekma Putra
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai analisis pada komitmen anajemen dalam penerapan Contractor Safety Manageament System (CSMS) di PT. X tahun 2013. Pelaksanaan tahapan CSMS di PT.X pada tahun 2013 dari seluruh divisi yang ada hanya 44.7%. Hal ini mengindikasikan belum optimalnya perwujudan komitmen manajemen dalam penerapan CSMS. Hasil penelitian para ahli terdahulu menunjukkan bahwa kuatnya komitmen dari manajemen merupakan komponen yang sangat penting dalam menerapkan CSMS di dalam perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan peninjauan pada komitmen manajemen yang meliputi komponen identifikasi, keterlibatan dan loyalitas. Hasil penelitian menyarankan untuk meningkatkan penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) yang terintegrasi diseluruh divisi disertai sosialisasi CSMS ke End-user, membuat training matrix dan training need Analysis mengenai pelatihan CSMS, mempercepat proses karyawan yang vacant, mengadakan pelatihan CSMS, membuat job description, meninjau ulang kebijakan dan Program K3LL, membuat kesepakatan persetujuan komitmen yang ditanda-tangani General Manager beserta jajaran manajemenm membuat komite CSMS, melakukan rapat regular membahas CSMS, menunjau ulang dan memaksimalkan penggunaan anggaran serta memberikan apresiasi kepada pekerja yang melaksanakan CSMS.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delisa Sri Winatri
Abstrak :
Banyaknya industri yang memperkerjakan tenaga luar (outsourcing) atau kontraktor dalam aktifitas kerjanya dan berisiko besar dalam kecelakaan sehingg diperlukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor. PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor yang menggunakan tenaga kerja kontraktor dalam melakukan sebagian besar proses kerjanya membuatnya harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem manajemen keselamatan kontraktor pada kontraktor di PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor. Sampel penelitian merupakan salah satu kontraktor tambang UBPE Pongkor yaitu PT Karya Sakti Purnama menggunakan studi evaluasi berdasarkan standar New South Wales Mines pada checklist Contractor OHS Assessment Tools. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, telaah dokumen dan observasi lapangan jika diperlukan oleh pihak UBPE Pongkor maupun PT KSP. Berdasarkan keseluruhan elemen (5 elemen) dalam checklist PT KSP telah memenuhi kriteria 83% (total nilai 83 dari 100 total) dari keseluruhan sistem yang telah dijalankan pada Proyek kerja UBPE Pongkor. Nilai yang dicapai pada masing-masing elemen, sistem Kebijakan K3 bernilai 17 dari 20 subtotal, sistem Perencanaan K3 bernilai 15 dari 20 subtotal, sistem Implementasi K3 19 dari 20 subotal, sistem Monitoring dan hasil 14 dari 20 subtotal, sistem Peningkatan berkelanjutan 18 dari 20 subtotal. Peneliti memberikan rekomendasi untuk mempertahankan kriteria-kriteria yang telah terpenuhi dan memperbaiki beberapa kriteria yang belum sesuai dan belum terpenuhi berdasarkan standar New South Wales pada Checklist Contractor OHS Assessment Tools.
Many of industries employ external source (outsourcing) or contractor in his activities have major risk of accidents that required Implementation of Contractor Safety Management System. PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor use external labor/contractors in performing most of their work. That?s why,UBPE Pongkor should implement Safety Management Systems Contractor. This study aims to analyze the implementation of Safety management systems contractor at the contractor PT Antam (Persero) Tbk. UBPE Pongkor. This study is an evaluation research in one of UBPE?s mining contractor PT Karya Sakti Purnama using New South Wales Mines standard in Contractor OHS Assessment Tools checklist. Data was collected through interviews, document review and field observations. Based on all the elements (5 elements) in the checklist PT KSP has complies 83% (83 from 100total) of the whole system that has been run on Project work UBPE Pongkor. Compliance requirement in each element, Policies system is worth to 17 from 20 subtotal, Planning system is worth to 15 from 20 subtotal, implementation system is worth to 19 from 20 subtotal, monitoring and results system is worth to 14 from 20 subtotal, Continuous Improvement system is worth to 18 from 20 subtotal. Researchers give some recommendations to sustain the criteria (requirements) that have been met and improve that haven?t based on the New South Wales Standards on OHS Contractor Checklist Assessment Tools.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranty Jasmine Gyatri
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai prosedur dan pelaksanaan SMK3 Kontraktor di PT. Medco E&P Indonesia khususnya di Rimau Asset pada tahun 2011 kemudian membandingkan kesesuaiannya dengan Pedoman Tata Kerja Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontraktor yang dikeluarkan oleh BP Migas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode kualitatif. Terdapat beberapa perbedaan antara Pedoman SMK3 Kontraktor PT. Medco E&P Indonesia dengan PTK Pengelolaan K3 Kontraktor BP Migas. Beberapa departemen di Rimau Asset sudah melaksanakan Sistem Manajemen K3 Kontraktor. Hasil dari penelitian ini menyarankan dilakukannya peninjauan ulang terhadap Pedoman SMK3 Kontraktor PT. Medco E&P Indonesia serta mengadakan sosialisasi mengenai SMK3 Kontraktor kepada user untuk meningkatkan pemahaman user dan pelaksanaan Sistem Manajemen K3 Kontraktor di Rimau Asset.
The focus of this study the procedure and implementation of Contractor Safety Management System at PT. Medco E&P especially at Rimau Asset in 2011 and then compare the compliance with "Pedoman Tata Kerja Pengelolaan K3 Kontraktor" issued by BP Migas. This research is descriptive analythics and use qualitative methods. There are some differences between "Pedoman SMK3 Kontraktor PT. Medco E&P Indonesia" with "Pedoman Tata Kerja Pengelolaan K3 Kontraktor". Some departments at Rimau Asset already implementing Contractor Safety Management System. The result of this study suggest to review -Pedoman SMK3 Kontraktor PT. Medco E&P Indonesia, then held socialization for users about Contractor Safety Management System to increase user`s awareness and implementation of Contractor Safety Management System at Rimau Asset.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library