Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manzo, Anthony V
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, 2009
428.407 MAN c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hadre Setia Hardeka
"Pemadatan tanah merupakan bagian penting dalam proses konstruksi jalan raya terutama pada lapisan tanah dasar (sub grade) ataupun pondasi bawah (sub base). Selain CBR (California Bearing Ratio) lapangan, saat ini pengujian yang digunakan untuk mengontrol dan mengetahui kualitas pemadatan tanah adalah dengan melakukan uji GeoGauge. GeoGauge digunakan untuk mengukur nilai kekakuan (stiffness) atau modulus elastisitas pada struktur perkerasan langsung di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai CBR lapangan dengan stiffness (kekakuan) yang didapat dari hasil pengukuran GeoGauge pada tanah kepadatan dan kadar air tertentu. Sampel tanah yang digunakan adalah jenis silty sand (pasir lanau) yang dipadatkan dalam lubang berdimensi 60_60_30 cm3 di lapangan. Pemadatan dilakukan setiap lapisan dengan alat pemadat berupa blok beton, dimana setiap lapisan memiliki tebal 5 cm sehingga total ada enam lapisan. Pengukuran CBR lapangan dan GeoGauge dilakukan setelah sampel dipadatkan. Analisis dilakukan dengan mencari persamaan yang menghubungkan antara kedua nilai tersebut yang didapat dari grafik nilai kekakuan dengan CBR lapangan. Korelasi hasil pengujian yang didapat serupa dengan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti-peneliti sebelumnya.

Soil compaction is an important part in the highway construction process, especially on sub-grade or sub-base. Besides CBR (California Bearing Ratio) field, the current test used to control and know the quality of soil compaction is GeoGauge test. GeoGauge used to measure the value of stiffness or the modulus of elasticity of pavement structures directly in the field. This study aims to determine the correlation between CBR value of the field with stiffness is obtained from the measurement results on the ground GeoGauge density and specific moisture content. Soil sample used was kind of silty sand is condensed into a hole of dimension 60_60_30 cm3 in the field. Compression done by means of each layer of concrete block compactor, where each layer has a 5 cm thick, so a total of six layers. CBR field measurements and sample GeoGauge after compressed. Analysis carried out by finding an equation that connects between the two values obtained from the graph the value of stiffness with CBR field. The test result is identical with the test result gained by the former researchers."
2010
S50488
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Fathur Rahman
"ABSTRAK
Tahun 2009, Indonesia memiliki 18 juta Ha lahan yang dapat digunakan untuk perkebunan kelapa sawit dengan luas perkebunan kelapa sawit adalah 7 juta Ha. Seiring dengan semakin meningkatnya produksi dan proyeksi pasar industri sawit Indonesia yang menjanjikan, pabrik kelapa sawit juga menghasilkan peningkatan volume limbah. Namun sayangnya banyak yang tidak mengetahui apa saja potensi limbah kelapa sawit tersebut dan hanya terbuang pada pembuangan akhir sampah. Limbah padat padat kelapa sawit ini dapat berupa tandan kosong, cangkang dan serabut. Limbah cangkang kelapa (oil palm shell) sawit ini diharapkan dapat menjadi agregat kasar menggantikan kerikil untuk menjadikan campuran beton ringan yang nantinya beton OPS ini dapat digunakan sebagai beton struktural sebagai material konstruksi bangunan bukan lagi sebagai campuran percobaan. Penulis akan meneliti penurunan displacement dari beton cangkang kelapa sawit dengan penambahan zat aditif berupa superplasticizer, silica fume, dan fly ash agar mendukung beton cangkang kelapa sawit dapat diaplikasikan pada material konstruksi bangunan. Dengan metode digital image corelation (DIC), displacement yang terjadi pada beton saat menahan beban dapat dilihat dan dianalisis. Analisis gaya displacement yang terjadi diharapkan mendapatkan karakteristik sifat-sifat dari beton ringan OPS seperti stiffness, poisson ratio, untuk mendukung sebagai beton struktural. Mungkin dengan penelitian ini bisa diharapkan beton cangkang kelapa sawit nantnya bisa menjadi beton struktural dalam konstruksi.

ABSTRACT
In 2009, Indonesia had 18 million hectares of land that could be used for oil palm plantations with an oil palm plantation area of ​​7 million hectares. Along with the increasing production and the promising projection of the Indonesian palm oil market, palm oil mills also produce an increase in the volume of palm oil waste. But unfortunately many people dont know what the potential of oil palm waste, at the end they become wasted in the trash. This solid oil palm waste can be in the form of empty bunches, shells and fibers. This palm oil palm shell (OPS) waste is expected to be able to become coarse aggregates to replace gravel to make lightweight concrete mixtures which later OPS concrete can be used as structural concrete as building construction material not as a trial mixture anymore. The author will analysis load displacement properties of oil palm shell concrete by the addition of additives in the form of superplasticizers, silica fume, and fly ash to support the oil palm shell concrete that can be applied to building construction materials. With the digital image correlation (DIC) method, displacement that occurs in concrete when holding loads can be seen and analyzed. The displacement force analysis that occurs is expected to get the characteristics of the OPS lightweight concrete such as stiffness, poisson ratio, to support as structural concrete. Hopefully with this research, oil palm shell concrete can be the structural concrete in construction."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Sholichin
"Tujuan: Penelitian ini akan mencari korelasi antara pemeriksaan dengan sistim skoring (IPSS) dan hasil pemeriksaan uroflowmetri (Qmax) serta hasil pemeriksaan urodinamik ( BOOI ). Diharapkan akan diketahui sejauh mana data subyektif pasien berkorelasi dengan data obyektif.
Bahan dan Cara: Data dikumpulkan dari pasien yang dilakukan pemeriksaan di Poliklinik Khusus Urologi sejak bulan Oktober 2005 sampai dengan Mei 2006 dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
HasiI Penelitian: Terdapat 89 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Umur rata-rata 65,56 ±7,2 tahun. IPSS rata-rata 20,57+7,0. Pancaran kencing maksimal (Qmax) rata-rata 5,94 ±3,5 ml/detik. BOOI kategori obstruksi sebanyak 56 (65,1%) pasien, ekuivokal 20 (23,3%) dan tidak obstruksi sebanyak 10 (11,6%). Koefisien korelasi antara IPSS dan Qmax adalah r = - 0,32 (sangat lemah) signifikansi p = 0,002. Koefisien korelasi antara IPSS dengan BOOI adalah r = 0,28 p = 0,008. Koefisien korelasi antara Qmax dan BOOI adalah r = - 0,45 p = 0,00. Hasil uji Anova didapatkan adanya perbedaaan Qmax yang bermakna p=0,041 (p<0,05) diantara derajat LUTS. Pada penelitian ini tidak ada perbedaan BOOT yang bermakna (p=0,093) diantara derajat LOTS. Tidak ada perbedaan Qmax yang bermakna (p = 0,12 ) diantara BOOT.
Kesimpulan: Keluhan LUTS yang diukur dengan IPSS mempunyai korelasi sangat lemah tetapi signifikan dengan pemeriksaan obyektif yang diukur dengan uroflowmetri dan urodinamik. Pemeriksaan uroflowmetri mempunyai korelasi sangat lemah tetapi signifikan dengan pemeriksaan urodinamik."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T18151
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library