Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Sri Hartantiningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Penerapan Corporate Governance (CG) pada sektor perbankan di Indonesia, khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai entitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memperlihatkan suatu karakteristik tertentu di mana CG diterapkan dengan merujuk pada pedoman yang berlaku bagi sektor perbankan secara umum di Indonesia. Mempertimbangkan keberadaan Bank DKI sebagai BPD, Bank DKI memiliki fungsi yang berbeda dengan bank umum lainnya terkait misi yang diemban sebagai Bank dengan kepemilikan saham mayoritas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi struktur CG di Bank DKI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur CG di Bank DKI meliputi elemen Boards (Dewan Komisaris dan Direksi), Komite Dewan Komisaris dan Pemegang Saham (Shareholders, Stakeholders and Holding Company). Analisis dilakukan terhadap dokumen dan hasil evaluasi CG di Bank DKI serta hasil wawancara dengan organ CG di Bank DKI. Secara umum ditemukan kondisi yang belum ideal dalam proses CG di Bank DKI sekalipun struktur CG di Bank DKI telah memenuhi ketentuan CG yang berlaku secara umum bagi sektor perbankan di Indonesia.
ABSTRACT
Corporate Governance (CG) implementation in Indonesian banking sector, particularly Regional Development Bank as Regional ? Owned Enterprise entity demonstrates a peculiar characteristic where CG has been exercised in compliance with set of regulations that are commonly prevailed for Indonesian banking sector. Considering existence of Bank DKI as Regional-Owned Enterprise, the Bank has distinctive function than other commercial banks related to its mission as Bank with majority shares ownership by DKI Jakarta Provincial Government. The condition affected CG structure at Bank DKI. The research is intended to analyze CG structure at Bank DKI comprising Boards (Board of Commissioners and Board of Directors), Committees under the Board of Commissioners, as well as Shareholders, Stakeholders and Holding Company. The analysis comprehended CG documents and assessment report at Bank DKI as well as result of interview with CG bodies at Bank DKI. Despite Bank DKI has complied with CG Regulation that is commonly prevailed on Indonesian banking sector, result of the research demonstrates problematic condition on Bank DKI?s CG process
2016
T46441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Restu Triana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan manajemen risiko terintegrasi dan struktur tata kelola terhadap kinerja perusahaan (ROA dan Tobin’s Q) pada 50 perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2018. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel fixed-effect dan random-effect. Analisis univariat juga dilakukan untuk melihat perbedaan antara hasil observasi perusahaan yang menerapkan manajemen risiko perusahaan terintegrasi dan yang tidak menerapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan risk committee dan risk assessment frequency yang tinggi dapat meningkatkan ROA perusahaan, sementara tingkat pelaporan komite risiko kepada dewan direksi (RC to BoD) dapat menurunkan ROA. Di sisi lain, risk assessment frequency yang tinggi akan menurunkan nilai Tobin’s Q perusahaan. Hasil analisis univariat menunjukan adanya tanda awal bahwa penerapan manajemen risiko perusahaan yang semakin terintegrasi (ERM advanced) memiliki nilai rata-rata Tobin’s Q yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang belum menerapkan manajemen risiko perusahaan dengan terintegrasi dan signifikan secara statistik. Independensi direksi pada struktur tata kelola perusahaan dapat meningkatkan nilai Tobin’s Q. ......This study is conducted to ensure the effect of Enterprise Risk Management (ERM) and corporate governance structure to 50 firm’s performance (ROA and Tobin’s Q) in financial sector that listed on the Indonesia Stock Exchange in 2006-2018. The hypothesis testing is carried out using the panel data fixed-effect and random-effect regression method. Univariate analysis was also conducted to see the differences between the results of observations of companies that implementing high ERM advanced and not. The results shows that companies who have risk committee and high risk assessment frequency have a greater value of ROA and this results are statistically significant, but the greater frequency of reporting from risk committee to directors (RC to BoD) will decrease the firm’s value of ROA In addition, high frequency of risk assessment shows a negative impact on Tobin’s Q. There is an initial indication of the value-relevance of ERM advanced that seen from the results of univariate analysis that shows firms with high ERM advanced have a higher Tobin’s Q on average than companies that have low ERM advanced and the results are statistically significant. In terms of corporate governance structure, the independency of directors shows that companies have a greater market performance (Tobin’s Q).

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library