Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pelto, Pertti J.
"As anthropologists become more and more accustomed to counting things and giving numerical statements concerning frequencies of behaviors, traits, and
events, as well as computing expressions of the covariations among these cultural elements, the tasks of recording, storing, and analyzing these data become more
and more complicated. Moreover, because we tend to be holistic in general orientation, we prefer to manipulate rather large numbers of different variables simultaneously. That is, none of us is particularly happy with the examination of individual cultural items, or pairs of items, torn out of the context of broad behavioral patterns to which they are related. Anthropological analysis usually involves
a multivariable strategy. Beyond a certain point the tasks of storing and manipulating these data become
so enormous that we lose track of our materials, or our inventory and management of the data become overly cumbersome and time consuming. At some point in the growing complexity and perplexity we can save time and energy by turning to electronic computers for assistance."
New York: Cambridge University Press, 1978
e20527951
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Frenco Reynald
"Radon-222 (^^Rn) mempakan zat radioaktif berbentuk gas dan
banyak terdapat di alam, mempakan anak luruh dalam radionuklida deret
Uranium-238 (^^U). ^Rn memancarkan radiasi alfa sehingga mempunyai
potensi bahaya bagi kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh, temtama
paru-pam.
Salah satu metode pengukuran kandungan ^ Rn dengan sintiiasi
cair (Liquid Scintillation Counting = LSC). Untuk kepeiiuan tersebut ^Rn
diekstraksi dengan pelarut Toluena dan Xylena. Penelltlan ini dllakukan
dengan memvariasikan volume pelarut, volume sampel, volume udara dan
tanpa atau dengan penambahan sintilator pada pelarut pada preparasi
secara ekstraksl dan penentuan koefislen partisi Dt dan Dw pada berbagai
temperatur.
Dari percobaan ini pelarut Xylena memiliki efektivitas yang sama
dengan Toluena dalam mengekstraksi ^Rn. Walaupun nilai
efektivitasnya 13% lebih baik tetapi nilai tersebut bukan suatu batasan,
jika dilihat dari nilai tingkat kepercayaanya mempunyai batasan yang
sama sebesar 0,0312 ± 0,0037 Bq/mL untuk pelarut Toluena dan 0,0349 ±
0,0047 Bq/mL. Nilai Dt dan Dw diperoleh berturut-turut 10,64 dan 0,56
untuk pelarut Xylena pada temperatur 25°C: 8,13 dan 0,083 pada
temperatur 30°C dan 7,64 dan 0,719 pada temperatur 35°C.Pengukuran sampel mata air papas CIseeng pada kondisi di atas
diperoleh aktivitas sebesar 0,4374.10"®- 0,4752.10"® Cl/L dengan
peiarut Xylena dan 0,3834.10"® - 0,4077.10"® Ci/L dengan peiarut Toluena "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Kheris Sasmita
"Dewasa ini, sering kita jumpai kemacetan yang luar biasa di jalan raya Salah satu solusi untuk menanggulangi kemacetan itu adalah dengan memperlebar ruas jalan. Untuk itu perlu dilakukan perhitungan jumlah kendaraan untuk mengetahui kelayakan ruas jalan dapat diperlebar atau tidak. Sampai saat ini perhitungan kendaraan masih dilakukan secara manual. Untuk mendapatkan hasil data yang lebih akurat, pada skripsi ini akan dirancang perhitungan kendaraan secara digital dengan menggunakan video melalui image processing. Simulasi Image processing menggunakan LabVIEW dan menggunakan metode perhitungan Crisp Set. Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan, maka sistem yang telah dirancang dapat melacak kendaraan yang bergerak (tracking object) di jalan raya dan menghitung jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan raya.

Today, we often encounter tremendous congestion on the roadway. One solution to overcome the traffic jam is to widen the roads. It is necessary for the calculation of the number of vehicles to determine the feasibility of roads can be widened or not. Until now calculations vehicle is still done manually. To get the expected data, in this paper the calculation of the vehicle will be designed digitally using video through image processing. Based on the results of the simulation and calculation, it can track the moving vehicle (tracking object) on the roadway and count the number of vehicles passing through the roadway."
2014
S53762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Christyo Wibowo
"Perhitungan jumlah sel mikro alga secara lebih teliti seringkali rumit dan tidak presisi, karena mikroalga yang tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata, kecuali dengan menggunakan mikroskop. Kapasitor dibuat sebagai alat ukur Kapasitansi suatu medium/zat. Mikroalga Scenedesmus memiliki materi genetik yang memiliki sifat dielektrik sehingga dapat diukur besar kapasitansi sel Scenedesmus tersebut. Kapasitansi Scenedesmus merepresentasikan jumlah sel secara eksak pada suatu medium. Dengan membandingkan besar kapasitansi medium yang mengandung mikroalga dengan jumlah sel melalui perhitungan dengan Counting chamber dan nilai absorbansi dengan spektrofotometer, didapati perbandingan yang sama dari besar kapasitansi, jumlah sel, dan absorbansi. Perhitungan dengan prinsip kapasitansi ini juga diharapkan dapat menghitung jumlah sel dengan lebih presisi dan dengan cara yang lebih mudah.
......The Calculation of the number of microalgae cells thoroughly was often considered as a complicated and imprecise process, because microalgae could not be seen directly by the eye, but using a microscope. Capacitors was created as a tool to measure capacitance of a medium/substance. Microalgae Scenedesmus contained genetic material which has dielectric properties, that could be measured the value of capacitance of the Scenedesmus cells Capacitance of Scenedesmus represented the exact number of cells in a medium. By the comparing the value of medium containing microalgae capacitance with the cell number by calculating the calue of Counting Chamber and Absorbance with a spectrophotometer, the same ratio was found from the capacitance value, cell number, and absorbance. Calculation using capacitance principle was also expected to count the number of cell with more precision and easier way."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Nur Rafidasari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas menghitung kebaikan terhadap tingkat kebahagiaan dan kepuasan pernikahan pada individu yang telah menikah. Pada penelitian ini, tingkat kebahagiaan diukur menggunakan Subjective Happiness Scale SHS dan kepuasan pernikahan diukur menggunakan ENRICH Marital Satisfaction EMS.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain randomized pretest-posttest control group design. Partisipan penelitian ini berjumlah 62 orang yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok aktivitas menghitung kebaikan n=31 dan kelompok kontrol n=31 dengan kriteria individu yang telah menikah dengan usia pernikahan 1-13 tahun, tinggal satu rumah dengan pasangan, dan tingkat pendidikan minimal diploma.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh aktivitas menghitung kebaikan dalam satu minggu terhadap tingkat kebahagiaan dan kepuasan pernikahan. Kemudian, tingkat kebahagiaan ditemukan berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas menghitung kebaikan. Akan tetapi, tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pernikahan sebelum dan sesudah aktivitas menghitung kebaikan dilaksanakan.

This study examined the effect of counting kindness activity towards happiness and marital satisfaction among married people. In this study, happiness was measured by using the Subjective Happiness Scale SHS and marital satisfaction was measured by using ENRICH Marital Satisfaction Scale EMS.
This study is experimental research with randomized pretest posttest control group design. Sixty two participants in this study were randomly divided into two different group, that is counting kindness activity group n 31 and control group n 31 within the age of marriage range 1 13 years, live together with the spouse, and minimum educational level is diploma.
The result of this study shows that there was no effect of counting kindness activity towards happiness and marital satisfaction for one week. Then, there was a significant difference in happiness scores between pretest and posttest. However, there was no significant difference in marital satisfaction scores between pretest and posttest.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihong Yu
"This book provides a comprehensive treatment of the theoretical foundation and algorithmic tools necessary in the design of efficient tag counting and monitoring algorithms in emerging RFID systems. The book delivers an in-depth analysis on the following problems ranging from theoretical modeling and analysis, to practical algorithm design and optimization: Stability analysis of the frame slotted Aloha protocol, the de facto standard in RFID tag counting and identification; Tag population estimation in dynamic RFID systems; Missing tag event detection in the presence of unexpected tags; Missing tag event detection in multi-group multi-region RFID systems. The target readers are researchers and advanced-level engineering students interested in acquiring in-depth knowledge on the topic and on RFID systems and their applications."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501283
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Batara Ronald
"Salah satu upaya peningkatan mutu/kualitas suatu produk dapat tercapai melalui peningkatan proses, baik pada proses produksi maupun manajemen pelaksanaan dan pengendalian proses. Untuk menjamin proses peningkatan tersebut berlangsung baik dan memiliki arah yang benar, maka perlu dilakukan pengukuran. SaIah satu metode yang dapat dipakai untuk pengukuran proses peningkatan tersebut adalah dengan mengukur/menghitung biaya mutu. Biaya mutu adalah biaya yang ditimbulkan/dikeluarkan untuk memastikan mutu suatu produk sesuai dengan yang ditetapkan atau dibutuhkan. Pada tesis ini, dianalisa pengukuran biaya mutu pada sebuah industri pengemasan minyak pelumas. Studi diawali dengan membahas mengenai konsep, dimensi dan proses peningkatan mutu. Berdasarkan dimensi kualitas dari produk maka disusunlah struktur biaya mutu. Dari struktur elemen biaya mutu yang dikembangkan, maka dapat terindikasi elemen biaya mutu mans yang paling besar serta dapat dilakukan aktifitas mutu yang tepat untuk mengoptimalkan biaya mutu.

One of the approach to improve product quality is to improve process quality, which include the process in production management control. To ensure that those improvements are in the right direction, it needs to be measured. One of the method to measure the quality improvement process is looking at the quality cost. The quality cost is all the costs and expenses that occur in all process that requires to ensure the product is meet with the quality set by the company. This thesis deals with the measurement of the quality cost for lubricant packaging industry. The study will review and analyze the quality concept, dimension, and quality process improvement. Based on the quality dimension, the quality cost elements will then be structured. Based on the cost structure defined, we will identify, the most expensive cost and other related cost, which will be used to determine quality improvement plan to optimize/minimize the cost of quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Virdhian
"ABSTRAK
Austempered Ductile Iron (ADI) adalah besi tuang nodular yang mengalami proses austemper yang memiliki kombinasi sifat ketangguhan, keausan dan keuletan yang baik. ADI memiliki struklur accicular ferit dalam matriks austenit. Kandungan austenit sisa sangat menentukan sifat mekanis ADI. Austenit sisa yang terdapat pada ADI tidak stabil dan dapat bertransformasi menjadi mariensit bila mengalami deformasi. Fraksi volume dan distribusi austenit sisa sangat tergantung pada perlakuan panas dan unsur paduannya. Penelitian ini bertujuan unluk mengetahui pengaruh waktu tahan austemper terhadap karakreristik pembentukan austenit sisa pada ADI, kestabilan austenit sisa akibat proses deformasi plastis dan membandingkan perhifungan fraksi volume austenit sisa dengan metode Difraksi Sinar-X dan Point Counting.
Bahan penelitian ini adalah BTN FCD -15 dengan unsur paduan 0.27% Mo, 0.23% Mn dan 2.95% Ni. Proses austenisasi dilakukan pada temperazur 900°C dengan waktu tahan 90 menit, lalu proses austemper pada remperarur 400°C dengan waktu tahan 60,120,180 menit. Setelah itu dilakukan proses canai dingin dengan variasi reduksi 5,10, 15 % . Pengujian yang dilakukan adalah kekerasan, pengujiam heat tinting dan pengamatan strukrur mikro serta pengujian Difraksi Sinar-X.
Dari penelitian diperoleh bahwa faksi volume austenit sisa berkurang dari 29.25% ke 17.2% dengan meningkatnya waktu tahan austemper dari 60 hingga 180 menit, dengan metode Point Counting. Fraksi volume austenit sisa menurun dari 14.1% menjadi 9.95% (60 menit, 10.95% menjadi 7.25% ( 120 menit, 11.65% menjadi 11.1 % (180 menit dengan meningkatnya reduksi dari 5 hingga 15% dengan metode Point Counting. Kekerasan Bahan ADI meningkat dari 242.25 BHN menjadi 247.15 BHN dengan meningkatnya waktu tahan austemper dari 60 hingga 180 menit. Kekerasam Bahan ADI meningkat dari 256.33 BHN menjadi 307.41 BHN (60 mni, 270.64 BHN menjadi 308.7 BHN (120 mni), 272. 9BHN menjadi 313. 8.5 (180 mni dengan meningkatnya % reduksi dari 5 hingga 15%. Penghitungan fraksi volume austenit sisa dengan metode Difaksi Sinar-X dan merode Point Counting mengalami perbedaan sehingga dinerlukam penelitiam lebih lanjut untuk mencari hubungan antara keduanya."
2000
S41599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Rahmawati
"Mikroalga merupakan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah kekurangan gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dan asam amino pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp. Kadar protein diukur menggunakan metode Biuret dan kurva standar BSA (Bovine Serum Albumin) yang diukur pada panjang gelombang 540 nm. Hasil pengukuran kadar protein dengan metode Biuret didapatkan persentase proteinnya yaitu 4.16 % untuk mikroalga Scenedesmus sp dan 1.64 % untuk mikroalga Coelastrum sp. Penentuan kandungan asam amino dilakukan menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi).
Hasil analisis kandungan asam amino menunjukkan hasil bahwa asam amino esensial leusin merupakan asam amino esensial yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Coelastrum sp dan pada mikroalga Scenedesmus sp asam amino esensial lisin merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak. Sedangkan untuk kandungan asam amino non esensial diperoleh hasil bahwa asam amino glutamat merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp.
Pada penelitian ini dilakukan juga perhitungan jumlah sel alga dengan metode kapasitansi dimana hasil perhitungan dibandingkan dengan perhitungan jumlah sel menggunakan Counting chamber dan nilai absorbansi dengan spektrofotometer, dan didapatkan perbandingan yang sama dari besar kapasitansi, jumlah sel, dan absorbansi
......Microalgae is an alternative solution to solve the problem of the lack of nutrient in Indonesia. The aims of this research is to determine protein concentration and amino acids in the microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp. Measurument of protein concentration using the Biuret method with a standard curve of BSA (Bovine Serum Albumin) is measured at a wavelength of 540 nm. The results of protein obtained with Biuret method is 4.16% to microalgae Scenedesmus sp. and 1.64% for microalgae Coelastrum sp. Determination of the amino acid is done using HPLC (High Performance Liquid Chromatography).
Results of the analysis of amino acid content shows that the highest essential amino acid of microalgae coelastrum sp is leucine, and lysine is the highest essential amino acid of microalgae scenedesmus sp. And glutamic is the highest non-essential amino acid of microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp.
In this research, we also calculate the number of algal cells with a capacitance method in which the calculation results as compared with the calculation of the number of cells using the Counting chamber and absorbance values with a spectrophotometer, and obtained the same proportion of large capacitance, the number of cells, and absorbance."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Rahmawati
"Mikroalga merupakan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah kekurangan gizi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dan asam amino pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp. Kadar protein diukur menggunakan metode Biuret dan kurva standar BSA (Bovine Serum Albumin) yang diukur pada panjang gelombang 540 nm.
Hasil pengukuran kadar protein dengan metode Biuret didapatkan persentase proteinnya yaitu 4.16 % untuk mikroalga Scenedesmus sp dan 1.64 % untuk mikroalga Coelastrum sp. Penentuan kandungan asam amino dilakukan menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi).
Hasil analisis kandungan asam amino menunjukkan hasil bahwa asam amino esensial leusin merupakan asam amino esensial yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Coelastrum sp dan pada mikroalga Scenedesmus sp asam amino esensial lisin merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak. Sedangkan untuk kandungan asam amino non esensial diperoleh hasil bahwa asam amino glutamat merupakan asam amino yang memiliki kandungan terbanyak pada mikroalga Scenedesmus sp dan Coelastrum sp.
Pada penelitian ini dilakukan juga perhitungan jumlah sel alga dengan metode kapasitansi dimana hasil perhitungan dibandingkan dengan perhitungan jumlah sel menggunakan Counting chamber dan nilai absorbansi dengan spektrofotometer, dan didapatkan perbandingan yang sama dari besar kapasitansi, jumlah sel, dan absorbansi.
......Microalgae is an alternative solution to solve the problem of the lack of nutrient in Indonesia. The aims of this research is to determine protein concentration and amino acids in the microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp. Measurument of protein concentration using the Biuret method with a standard curve of BSA (Bovine Serum Albumin) is measured at a wavelength of 540 nm.
The results of protein obtained with Biuret method is 4.16% to microalgae Scenedesmus sp. and 1.64% for microalgae Coelastrum sp. Determination of the amino acid is done using HPLC (High Performance Liquid Chromatography).
Results of the analysis of amino acid content shows that the highest essential amino acid of microalgae coelastrum sp is leucine, and lysine is the highest essential amino acid of microalgae scenedesmus sp. And glutamic is the highest non-essential amino acid of microalgae Scenedesmus sp. and Coelastrum sp.
In this research, we also calculate the number of algal cells with a capacitance method in which the calculation results as compared with the calculation of the number of cells using the Counting chamber and absorbance values with a spectrophotometer, and obtained the same proportion of large capacitance, the number of cells, and absorbance."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>