Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisyah Velany
"Under heavy pressure to increase profit and be the noble among the crowd, a business entity should sharp-witted in selecting social issues as the cause of their corporate social responsibility (CSR) programme, to maintain customer and win the competition. Satu Untuk Sepuluh Programme is manifestation of Aqua`s social responsibility, delivered in a unique cause related marketing (CRM) programme.
The main objective is to study the customer`s perception on Aqua`s CRM, how is Aqua`s customer loyalty, correlate CRM to customer loyalty, and to study which of the necessary elements of CRM strongly effect customer loyalty. The study use the definition of CRM as stated by Landreth, in such the necessary elements to form the CRM are cause importance, cause proximity, participation effort, and cause congruency.
The research is descriptive with quantitative approach, using processing technique of questionnaire survey method with convenience sampling. Descriptive analysis is carried out to characterized the respondent, subsequently any auto correlated noise are screened by factor analysis. Finally, the effect of CRM to customer loyalty is measured employing multiple regression. During May to June 2008, as many as 120 students of University of Indonesia are selected as respondent, to sample customer`s opinion.
The result shows that in customer perception CRM is really appreciated and customer loyalty is at a good category. Customer loyalty effects the CRM. Cause proximity followed by cause congruency has factor highly effect customer loyalty. In view of this result, the CRM implemented by Aqua needs to continuously improve the existing CRM factor to serve the customers better CRM programme."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T24591
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Martun
"Customer Relationship Management adalah pendekatan untuk mengorganisasi interaksi perusahaan dengan pelanggan yang dimulai dengan suatu sudut pandang berfokus pada pelanggan. Pada dasamya, alasan perusahaan mengadopsi CRM adalah untuk meningkatkan ketahanan pelanggan (customer relation) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Berbagai riset yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan lama lebih menguntungkan daripada menarik pelanggan baru. Oleh karena ilu, dalam upaya memenangkan nasabah, industri perbankan nasional mulai menerapkan CRM. Hal ini juga memicu kebutuhan pengukuran kinerja CRM yang dapat memberikan gambaran kepada manajer bagaimana kebijakan dan program CRM bekerja.
Dalam penelitian ini dirancang model untuk melakukan penilaian kinerja Customer Relationship Management dalam industri perbankan dengan metode Analytic Hierarchy Process. Pertama-tama kriteria dan sub kriteria sebagai indikator kinerja CRM dipilih dan dibobotkan oleh para ahli, lalu dibuat model penilaian kinerja untuk CRM dalam industri perbankan berdasarkan kriteria dan sub kriteria tersebut. Hasil yang diperoleh adalah model penilaian kinerja untuk CRM dalam industri perbankan. Suatu contoh penilaian kinerja untuk altenatif bank dibuat untuk menjelaskan kegunaan model itu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Drajat Syawaluddin
"Kompetisi pada Industri Telekomunikasi khususnya operator seluler semakin ketat setelah perang tarif sudah dijadikan alat yang dianggap paling efektif oleh operator seluler untuk menarik pelanggan agar beralih ke produk mereka. Strategi TELKOMSEL untuk mempertahankan pangsa pasarnya sebagai market leader agar pelanggan tidak beralih atau berhenti berlangganan churn salah satunya adalah dengan mendirikan komunitas prepaid yaitu simPATIzone untuk pelanggan simPATI. Pendekatan yang dilakukan oleh TELKOMSEL dengan komunitas tersebut adalah salah satu pendekatan CRM untuk mengikat pelanggan dengan melakukan social bonding terhadap pelanggan. Setelah program tersebut sudah berjalan selama 5 tahun perlu adanya evaluasi apakah program tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan. Analisa akan dilakukan terhadap program keanggotaan tersebut. Dengan melihat ARPU, dan LoS, serta CLV dari keanggotaan dibandingkan dengan pelanggan non komunitas.

Competition in Telecommunication Industry especially cellular operator is very competitive after price war has been considered a very effective tools by cellular operators to attract customer to get into their products. TELKOMSEL strategy to retain their market share as a market leader and to keep their customers from churning to other operators or unsubscribe their services one way or another is by creating a prepaid community which is simPATIzone a community for simPATI one of the Prepaid Product from Telkomsel. The approach which have been done by Telkomsel is one of the CRM approach to bond the customers by doing a social bonding to the customers. After this program running for about 5 years it need to be evaluate whether this program align with company objectives. The Analysis will be done to this membership program. by comparing the ARPU (Average Revenue per User), LoS (Length of Stay), and CLV (Customer Lifetime Value) from the membership compare to simPATI subscriber non community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40966
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Galih Pratiwi
"Artikel ini membahas tentang masalah yang berkaitan dengan peran stakeholder dalam manajemen pelestarian pada Cagar budaya di Provensi Lampung. Masalah tersebut hadir dikarenakana sering terjadinya tumpang tindih kebijakan dalam proses pelaksanaan pengelolaan dan pelestarian Cagar Budaya di Provinsi Lampung. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran stakeholder dalam melaksanakan pelestarian pada kedua objek yang memiliki perbedaan status Cagar Budaya dan setelahnya dapat membantu manajemen pengelolaan yang tepat untuk kedua objek di Provinsi Lampung. Metode yang digunakan yaitu teknik pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada para stakeholder. Hasil dari penelitian pada kedua objek Cagar Budaya dan yang diduga Cagar Budaya di Provinsi Lampung yaitu stakeholder sekunder menjadi pengelola dikedua situs. Stakeholder kunci dan stakeholder primer seharusnya turut dalam melakukan pelestarian, namun pada Situs Cagar Budaya hal ini tidak diterapkan. Sedangkan pada objek yang diduga Cagar Budaya, stakeholder kunci dan stakeholder primer telah melakukan perannya.

This article discusses issues related to the role of stakeholders in conservation management in Cultural Heritage in Lampung Province. This problem is present because of the frequent overlapping of policies in the process of implementing the management and proservation of Cultural Conservation in Lampung Province. For this reason, the purpose of this study is to determine the role of stakeholders in carrying out the preservation of the two objects that have different Cultural Conservation statues and after that can assist the proper management of the two objects in Lampung Province. The method used is qualitative data collection techniques by conducting in-depth interviews with stakeholders. The results of the research on the two objects of Cultural Conservation and the suspected Cultural Conservation in Lampung Province are secondary stakeholders who become managers of both sites. Key stakeholders and primary stakeholders should participate in carrying out conservation, but in Cultural Heritage Sites this is not applied. Meanwhile, in the object that is suspected of being a Cultural Conservation, key stakeholders and primary stakeholders have played their roles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Tivia Venica Tami
"ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat topik tentang Infrastruktur Teknologi untuk penerapan Customer Relationship Management CRM yang dapat mempengaruhi peningkatan laba melalui Proses CRM. Riset dilakukan terhadap perusahaan perbankan umum konvensional yang terdaftar di OJK yang memiliki kantor pusat berlokasi di provinsi DKI Jakarta, tidak termasuk bank asing dan bank syariah. Sampel penelitian terdiri dari 30 Bank yang bersedia dan mengembalikan kuesioner penelitian. Dalam uji hipotesis pada analisis jalur data diolah dengan sofware LISREL menggunakan model struktural. Sebelum melakukan uji hipotesis, variabel non-metrik dalam penelitian ini perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan software SPSS v.22. Dari hasil uji hipotesis ditemukan bahwa Infrastruktur Teknologi CRM IT signifikan berpengaruh terhadap Proses CRM CRMP , namun Infrastruktur Teknologi CRM tidak berpengaruh dalam peningkatan laba PROFIT . Akan tetapi, dengan mediasi Proses CRM, Infrastruktur Teknologi CRM dapat meningkatkan laba secara signifikan, sehingga Proses CRM dapat memediasi pengaruh Infrastruktur Teknologi CRM terhadap peningkatan laba. Hasil penelitian membuktikan meskipun indikator dalam Proses CRM dan Infrastruktur Teknologi CRM relatif sudah baik namun peningkatan laba tidak ditentukan oleh Infrastruktur Teknologi CRM secara langsung, melainkan melalui mediasi proses CRM pada bank yang menjadi sampel penelitian ini.

ABSTRACT
This research analyzes the effect of Technology Infrastructure in CRM on the Profit Increases with CRM Process mediating. Research is conducted on conventional banks listed on OJK whose Head Office located on DKI Jakarta excluding foreign banks and Islamic banks. The study sample consists of 30 banks which is willing to respond the research questionnaire. In testing hypothesis using path analysis, data are processed by using LISREL 9 in structural model. Before testing hypothesis, non metric variable in this research should be valid and reliable by testing its validity and reliability using SPSS v.22. The results find if Technology Infrastructure in CRM significantly affect CRM Process, but there is no effect of Technology Infrastructure in CRM on the Profit Increases. On the other hand, CRM Process can increase the profit significantly, so that CRM Process can mediate the effect of Technology Infrastructure in CRM on the Profit Increase. Research shows indicators of the CRM Process and Technology Infrastructure in CRM relatively high but the Profit growth is not determined by the Technology Infrastructure in CRM directly, that CRM Process should be mediating the effect to some banks that becomes sample to this research."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Kurniadi Hartono
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T24340
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Mirza
"Penulisan karya akhir ini mengulas tentang implementasi sistem aplikasi Customer Relationship Management (CRM) pada sebuah perusahaan, karya akhir ini mengambil kasus PT. SM sebagai salah satu perusahaan IT terkemuka di dunia yang beroperasi di Indonesia.
Dalam era kompetisi di IT khususnya di Indonesia maka kemampuan suatu perusahaan untuk dapat mengelola pelanggan yang dimilikinya dan "menangkap" calon pelanggan potensial sangat diperlukan dan CRM adalah salah satu solusi yang diharapkan.
Karya akhir ini menganalisis implementasi sistem aplisi CRM PT. SM saat ini dengan mengacu pada rujukan yang didapatkan baik secara teori maupun hasil wawancara dengan pihak yang terkait dengan suksesnya implementasi di PT. SM Indonesia. Dari hasil ini penulis bisa melakukan analisis untuk mengevaluasi permasalahan yang ada kemudian mencari solusinya dengan bantuan sistem skenario. Dengan sistem skenario, lebih lanjut lagi bisa dibuatkan prediksi-prediksi pada masa yang akan datang.
Dari hasil penulisan karya akhir ini ditemukan bahwa dalam upaya mengimplementasikan sebuah sistem aplikasi CRM yang terintegrasi, perlunya komitmen penuh dari semua jajaran perusahaan dan juga prioritas implementasi harus ditetapkan dari tahapan-tahapan implementasi tersebut agar keberhasilannya bisa diukur dengan cermat. Strategi dan bisnis proses serta sistem pendukung (teknologi) diperlukan sebagai prasyarat suksesnya implementasi sistem CRM. Dengan keberhasilan implementasi sistem aplikasi CRM diharapkan perusahaan akan mampu bertahan dan tetap eksis menghadapi kompetisi saat ini dan saat mendatang.

The objective of this research is to determine the implementation of Customer Relationship Management (CRM) to one company. The object of the research is PT.SM as one of the eligible IT company in the world, and take Indonesia as one of their unit operation.
Presence, the competition among IT world, especially in Indonesia has been growing intense. This global picture has forced many IT companies to applied CRM system as one of their arm tool to grab potential costumer and maintain good relationship with their previous costumer. It assumed that CRM system is one of the solutions to win the competition.
This research is analyzing the implementation of CRM system at PT. SM and using formal theories and interview with potential ordinate who well understand about CRM system in PT. SM. The result of this exploration has been used to analyze the issues considered as problem in CRM implementation. The analysis tools for this research are the method called scenario system. This scenario system allows us to do future prediction and make solution prediction.
The result of this research has conducted that integrated CRM system can only be applied based on some point which are: CRM system needs full commitment from all units on the organization and priority is needed to measure the success of CRM implementation. In relation to that, strategy and business process are also needed as a complement factors for the success of CRM implementation. It has been assumed that the success of CRM implementation will strengthen the company existence and readiness for the company to win the global competition in the future.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kodrat Mahatma
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
T40255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
"Cold rolling mill adalah salah satu divisi produksi pada pabrik baja PT."X" yang berfungsi untuk melakukan penipisan baja lembaran.
Karena beragamnya produk yang dihasilkan baik kualitas, tebal strip, lebar strip dan beret cogs; tentunya tiap macam produk mernerlukan biaya produksi yang berberda.
Saat ini metode yang digunakan untuk mengetahui biaya produksi adalah membagi biaya yang dikeluarkan dengan tonase produk yang dihasilkan pada peroode tertentu, tanpa memperhatikan parameter strip yang telah diproses. Penghitungan tersebut tidak dapat menggambarkan proses yang sebenarnya. Maka perlu dicari metode baru sistem penghitungannya.
Pada penelitian ini dilakukan konversi dan parameter bent coil, tebal strip, lebar strip menjadi bentuk satuan lain yaitu panjang strip, luas permukaan strip, luas sisi strip serta jam produksi. Satuan tersebut merupakan dasar pembebanan untuk tiap elemen penyusun biaya konversi. Dengan demikian akan dapat dihitung biaya konversi untuk tiap jenis strip yang diproses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riswan Ardiansyah
"Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah manajemen perusahaan yang mencakup semua metode dan teknologi untuk mengatur hubungan perusahaan tersebut dengan para pelanggannya. Sistem CRM dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk dan cara, salah satunya adalah CRM yang menggunakan expert system. Expert system (ES) merupakan sebuah sistem yang dirancang menyerupai seseorang yang ahli (expert) dalam menyelesaikan sebuah masalah tertentu. Penggunaan utama expert system adalah untuk memudahkan orang-orang yang tidak ahli (non expert) dalam menyelesaikan suatu masalah. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah mengembangkan sistem CRM berbasis expert system dengan studi kasus berupa diagnosis kerusakan pada telepon seluler.
Metodologi yang digunakan pada pengembangan expert system pada penelitian ini adalah melakukan studi literatur yaitu membangun knowledge base, melakukan implementasi sistem dan melakukan pengujian sistem. Pengujian sistem dilakukan untuk membandingkan ketepatan jawaban yang dihasilkan oleh expert system dan expert. Pengujian expert system dilakukan dengan mensurvei satu orang responden yang merupakan expert dalam hal diagnosis kerusakan pada telepon seluler dengan menggunakan lima belas buah kasus kerusakan telepon seluler.
Hasil pengujian yang didapat adalah terdapat sembilan buah jawaban yang sama dari lima belas buah kasus yang diujikan. Hal ini menunjukkan bahwa CRM berbasis expert system dapat diterapkan dan diimplementasikan di dalam perusahaan untuk memberi nilai tambah kepada para pelanggannya. Saran yang diberikan dalam pengembangan expert system pada penelitian tugas akhir ini adalah memperkaya knowledge base yang ada yakni memperluas cakupan jenis dan kerusakan telepon seluler, pemilihan expert yang handal dan perbaikan interface."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>