Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danu Permana
"Outsourcing merupakan salah satu alat manajemerl dalam rangica pelaksanaafl strategi bisnis perusahaan. Outsourcing dilakukan dengan cara melepaskan aktifitas fungsi? fungSi tertentu pacla pihak luar sebagai mitra kerja baik menggunakan fasilitas mereka maupun tidak dimana fungsi tersebut dinilai tidak berkaitan dengan pengembangan kompetensi inti perusahaan sehingga penggunaan sumberdaya internal dapat dilakukan secara efektif. Hal ini akan membawa dampak strategis pada perusahaan dikarenakan terbentukya kompetensi inti agar perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) ditentukan oleli sumber daya internal yang dimiliki (resources-based model).
PTCSE merupakan perusahaan PMA yang berdiri tahun pada 1995 dengan bisnis inti adalah jasa desain dan rekayasa dan konsultansi. Bidang industri yang dilayani adalah sektor industri ekstrasi metal,metal, resin dan kimia dan perlindungan lingkungan. Dalam bisnis ini bidang kerja perusahaan meliputi desain dan rekayasa sistem atau sub sistem dari industri yang dilayani.
Dengan menerapkan strategi outsourcing dan sejak awal berdirinya, PT. CSE juga terjun dalam bisnis peralatan pabrik dengan menghasilkan beberapa produk yang berkaitan dengan bidang industri pada bisnis intl. Serangkaian produk tersebut dinamakan CSE Brand. PT.CSE secara strategis tídak menanamkan investasi pada asset peralatan produksi sebagai fungsi manufaktur guna menghindari tingkat resiko yang besar. PT.CSE Iebih berkonsentrasi pada pernilikan sumber iaya manusia dan teknologi yang mampu menjalankan fungsi engineering yang unggul.
Sebagai pihak yang melakukan outsourcing (outsourcer) PT. CSE menyerahkan fungsi manufaktur pada industri peralatan pabrik (pemesinan) nasional sebagai pihak yang mcejalankan fungsi manufaktur tersebut atau outsourcee. Untuk itu permasalahan dalam tulisan ini dirumuskan sebagai berikut:
  • Fungsi rnanufaktur dalam indusiri peralatan pabrik memegaflg peraflan penting dalam proses penciptaan produk aichir yang nantinya di serahkan pada konsumen. Dengan bersandar pada kondisi industri pemesinan nasional saat ini, apakab pola outsourcing yang dijalankan dapat mencapai basil yang diharapkan. Seiain itu untuk mendapatkan pola outsourcing yang efektif, bagaimana bentuk hubungan outsourcing ini sehanisnya dijalankan terutamanya mengingat paxla standar kualitas produk yang ingin dicapai.
  • Sebagai perusahaan yang sejak awal berdirinya rnelaksanakan pola outsourcing yang bersifat strategis maka membawa implikasi path penentuan kompetensi Intl yang mesti dikembangkafl oleh manajeflien. Dengan model outsourcing ini, perlu diidentifilcasi kompetensi hifi perusahaan agar niendapatkan keunggLilan bersaing yang berkelanjutan.
Masalah spesifik lain bagi PT. CSB adalah bagaimana arah pengembangan strategi di masa depan memanfaatkan model outsourcing dan sumber daya internal yang dimiliki. Pendekatan dalam mengidentifikasi kompetensi inti dalam studi ini melalui pengkajian terhadap operasi produksi dan atribut produk yang diunggulkan oleh perusahaan yaitu diliputi harga produk yang Iebih murah daripada produk ex-impor dan produk telah menerapkan teknologi yang modern dan teruji. Dari kajian didapat kompetensi intl PT. CSE adalah de.cai,s peraki tan pabrik dan rekayasa sistem dan fun gsi procurement. Kompetensi inti merupakan suatu kombinasi dan kapabilitas dalam organisasi berupa:
  • Kualitas desain peralatan
  • Iníegrasi kernampuan desain peralatan ke dalam rekayasa sistem
  • Manajemen Pengetahuan
  • Keefektifan outsourcing
Dengan bantuan skematik routing kemudian dibahas keunggulan bersaing dad perusahaan yang bersumberkan dan kompetensinya. Kompetensi inti yang climiliki selain memberikan keunggulan bersaing pada produk akhir berupa jasa engineering atau rekayasa peralatan pabrik juga memberikan keunggulan bersaing dalam bisnis produk akhir berupa produk peralatan pabrik dengan cara melakukan strategi outsourcing.
Kesempatan meleveraging kompetensi inti dan PT. CSE melalui pola outsourcing diwujudkan dalam bentuk kemampuan menghasílkan produk peralatan pabrik. Eksploitasi dad kompetensi inti yang dimiliki oleh PT. CSE saat ini diintegrasikan dalam strategi dfferentiatiOfl focused dimana perusahaafl mengadakan diferensiasi produk pada suatu pangsa pasar tertentu saja. Lebih jauh lagi dalam meleveraging kompetensi intinya dikemukakan pula pengembangan strategi bersaing untuk mendapatkan tingkat keberlanjutan (sustainability) keunggulan bersaing yang lebih baik. Alternatif strategi bersaing yang dapat dilakukan:
  • Strategi tingkat korporat
    Mengembangkan hubungan dengan perusahaan engineering Jepang dahain suatu aliansi strategis.
  • Strategi tingkat bisnis
    Penataan rantai fluai perusahaan untuk mendapatkan atribut produk dalam menjalankan strategi differentiation.
Tinjauan atas kefektifan pelaksanaan outsourcing dalam mencapai produk yang memuaskan konsumen diukur dengan mecari keluhan-keluhan basil proses outsourcing. Ditentukan adanya hasil fabrikasi dañ mifl kerja yang kurang memuaskan. Untuk itu penelaahan atas tahapan implementasi outsourcing menyimpulkan bahwa kontrol kuatitas terhadap keria dañ mura perlu ditingkatkan dengan memperhatikan hal - hal:
  • Manajemen Kontrol Kualitas
  • Hubungan pola outsourcing dengan mitra kerja
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Adawiah
"Pendidikan seksualitas di Indonesia dinilai masih kurang, banyak anak belum mendapatkan pendidikan seksualitas hingga usia remaja. Beberapa platform di media sosial muncul sebagai alternatif mempelajari seksualitas, salah satunya adalah taulebih.id. Penelitian ini menggunakan metode digital ethnography. Digital ethnography merupakan suatu metode yang terletak di bawah paradigma interpretivisme yang berakar pada etnografi. Data penelitian bersumber dari wawancara dengan beberapa informan yaitu pengelola akun taulebih dan pengikut akun taulebih.id. selain itu, data juga didapatkan dari observasi unggahan-unggahan akun taulebih.id dan dari mengikuti beragam kelas yang dilakukan oleh taulebih.id. Taulebih.id menggunakan Instagram untuk mengunggah tentang pendidikan seksualitas dan mengadakan kelas secara daring. Kurikulum yang digunakan dikurasi dari CSE dan tarbiyah jinsiyah. Moralitas seksual yang menjadi standar kurasi dalam penyusunan kurikulum. Moralitas seksual dapat didefinisikan sebagai dorongan, kedekatan, dan cinta yang memainkan peran penting dalam hubungan antar manusia. Moralitas yang digunakan adalah moralitas seksual sesuai dengan agama Islam. Pendidikan seksual berbasis Islam berfokus pada mencegah seks pranikah, adab dan sikap kepada lawan jenis, dan hukum-hukum Islam seputar seksualitas.

Sexuality education in Indonesia is considered to be still lacking, many children do not receive sexuality education until they are teenagers. Several platforms on social media have emerged as an alternative to studying sexuality, one of which is taulebih.id. This research uses digital ethnographic methods. Digital ethnography is a method that is located under the interpretivism paradigm which is removed from ethnography. The research data comes from interviews with several informants, namely taulebih.id account managers and followers of the taucepat.id account. Apart from that, data was also obtained from observing uploads from the taucepat.id account and from attending various classes conducted by taucepat.id. Taucepat.id uses Instagram to upload about sexuality education and hold classes boldly. The curriculum used is curated from CSE and Jinsiyah Tarbiyah. Sexual morality is a standard in curriculum preparation. Sexual morality can be defined as the drive, closeness, and love that play an important role in human relationships. The morality used is sexual morality in accordance with the Islamic religion. Islamic-based sexual education focuses on preventing premarital sex, etiquette and attitudes towards the opposite sex, and Islamic laws surrounding sexuality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this research is for getting knowledge and examine empirically the influence of individual characteristics and CSE toward the useful of information system through Perceived Usefulness (PU) and Perceived Ease of Use (PEOU)."
657 JAK 4:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat,Veronika
"Pendahuluan: Perilaku caring merupakan aspek fundamental perawat dalam melakukan asuhan keperawatan meliputi sikap, pengetahuan dan ketrampilan secara profesional yang berdampak terhadap pelayanan dan asuhan keperawatan serta keselamatan pasien. 
Tujuan: untuk mengidentifikasi hubungan karakteristik kepribadian dengan perilaku caring perawat. 
Metode: Menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel berjumlah 124 perawat yang bekerja di RS Pemerintah Jakarta. Instrumen penelitian terdiri dari karakteristik perawat, perilaku caring perawat, karakteristik model kepribadian Core Self Evaluation (CSE) dan karakteristik tipe kepribadian Dominance, Imfluence, Steadiness dan Compliance (DISC). Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen perlaku caring yaitu 0,361 – 0,784  (cronbach’s alpha 0,835) dan hasil model kepribadian CSE yaitu 0,361-0,834 (cronbach’s alpha 0,789).
Hasil: Karakteristik model kepribadian CSE mempunyai hubungan yang sedang dan arah positif (p=0,0001, r=0,496) dengan perilaku caring, dan yang paling besar korelasinya adalah self efficacy  (p = 0,0001, r = 0,528), dan yang paling rendah korelasinya emotional stability (p= 0,0006, r = 0,243).  Sedangkan tipe kepribadian DISC dan karakteristik perilaku caring perawat tidak mempunyai hubungan (p>0,05). 
Kesimpulan: karakteristik model kepribadian CSE berhubungan dengan perilaku caring perawat sedangkan karakteristik tipe kepribadian DISC dan karakteristik perawat tidak mempunyai hubungan dengan perilaku caring perawat. Rekomendasi mempertimbangkan penelitian selanjutnya hubungan karakteristik kepribadian perawat dengan perilaku caring perawat menurut persepsi pasien.

Introduction: Caring behavior is a fundamental aspect of nurses in carrying out nursing care including attitudes, knowledge and professional skills that have an impact on nursing care and care and patient safety. Objective: to identify the relationship between personality characteristics and nurse caring behavior.
Methods: Using a cross sectional design with a sample of 124 nurses who work in the Jakarta Government Hospital. The research instrument consisted of nurse characteristics, nurse caring behavior, Core Self Evaluation (CSE) personality model characteristics and Dominance, Imfluence, Steadiness and Compliance (DISC) personality types. The results of the validity and reliability test of the caring treatment instrument were 0.361 - 0.784 (cronbach's alpha 0.835).
The results  CSE personality model were 0.361-0.834 (cronbach's alpha 0.789). 0001, r = 0.496) with caring behavior, and the one with the highest correlation was self efficacy (p = 0.0001, r = 0.528), and the lowest correlation was emotional stability (p = 0.0006, r = 0.243). Meanwhile, the DISC personality type and the caring behavior characteristics of nurses had no relationship (p> 0.05). Conclusion: the characteristics of the CSE personality model are related to the caring behavior of nurses, while the characteristics of the DISC personality type and the characteristics of nurses have no relationship with the caring behavior of nurses. Recommendations to consider further research with different respondents, for personality characteristics using nurse respondents while caring behavior uses patient perceptions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Henri Erasmus Ndolu
"Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini, serangan siber terhadap jaringan semakin meningkat dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Oleh karena itu, sistem deteksi intrusi (IDS) berbasis anomali menggunakan pembelajaran mesin menjadi salah satu pendekatan untuk mendeteksi serangan siber. Tetapi, penggunaan algoritma tunggal dalam IDS memiliki kekurangan dalam mendeteksi jenis serangan yang memiliki kelas minoritas dalam dataset. Selain itu, penggunaan dataset yang tidak seimbang dan tidak mencerminkan kondisi saat ini juga mempengaruhi kinerja IDS. Untuk meningkatkan kinerja IDS, diusulkan metode hibrid dengan menggunakan Long Short Term Memory (LSTM) dan Random Forest (RF), dengan dataset terbaru CIC-CSE-IDS2018. Dalam pembentukan model hibrid, model lapisan satu menggunakan LSTM untuk klasifikasi biner, mengklasifikasikan aliran data sebagai data normal atau data serangan. Data normal diklasifikasikan kembali dengan model lapisan dua dan data serangan diklasifikasikan kembali dengan model lapisan tiga. Jika hasil model lapisan dua diklasifikasikan sebagai data normal, maka merupakan hasil akhir, dan jika diklasifikasikan sebagai data serangan maka diklasifikasikan kembali dengan model lapisan tiga secara multikelas menggunakan RF. Hasil klasifikasi multikelas lapisan tiga merupakan hasil akhir dari model hibrid ini. Berdasarkan pengujian dan analisis, model hibrid dengan evaluasi terbaik di peroleh menggunakan dataset dengan rasio 3 : 1. Model hibrid ini mencapai hasil klasifikasi multi kelas dengan accuracy 99,7618%, precision 99,1901%, recall 96,8809% dan f1-score 97,9508%.

With today's rapid development of information technology, cyber attacks against networks are increasing and causing significant financial losses. Therefore, an anomaly-based intrusion detection system (IDS) using machine learning is one approach to detecting cyber attacks. However, the use of a single algorithm in IDS has drawbacks in detecting types of attacks that have a minority class in the dataset. In addition, the use of unbalanced datasets that do not reflect current conditions also affects IDS performance. To improve IDS performance, a hybrid method is proposed using Long Short Term Memory (LSTM) and Random Forest (RF), with the latest CIC-CSE-IDS2018 dataset. In the hybrid model, the layer one model uses LSTM for binary classification, classifying the data stream as normal data or attack data. Normal data is reclassified by layer two model and attack data is reclassified by layer three model. If the result of the second layer model is classified as normal data, then it is the final result, and if it is classified as attack data then it is reclassified with the third layer model in a multiclass manner using RF. The results of the three layer multiclass classification are the final results of this hybrid model. Based on testing and analysis, the hybrid model with the best evaluation was obtained using a dataset with a ratio of 3:1. This hybrid model achieved multiclass classification results with 99.7618% accuracy, 99.1901% precision, 96.8809% recall and f1-score 97.9508%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diwandaru Rousstia
"Risiko serangan siber berbanding lurus dengan pertumbuhan aplikasi dan jaringan komputer. Intrusion Detection System (IDS) diimplementasikan agar dapat mendeteksi serangan siber dalam lalu lintas jaringan. Akan tetapi terdapat permasalahan pada pendeteksian serangan yang belum diketahui atau jenis serangan baru. Selain itu juga terdapat masalah kinerja tentang waktu deteksi, akurasi deteksi, dan false alarm. Dibutuhkan deteksi anomali dalam lalu lintas jaringan untuk mengurangi permasalahan tersebut dengan pendekatan machine learning. Pengembangan dan pemanfaatan IDS dengan machine learning telah diterapkan dalam beberapa penelitian sebagai solusi untuk meningkatkan kinerja dan evaluasi prediksi deteksi serangan. Memilih pendekatan machine learning yang tepat diperlukan untuk meningkatkan akurasi deteksi serangan siber. Penelitian ini menggunakan metode homogeneous ensemble learning yang mengoptimalkan algoritma tree khususnya gradient boosting tree - LightGBM. Dataset Communications Security Establishment dan Canadian Institute of Cybersecurity 2018 (CSE-CIC-IDS 2018) digunakan untuk mengevaluasi pendekatan yang diusulkan. Metode Polynom-fit SMOTE (Synthetic Minority Oversampling Technique) digunakan untuk menyelesaikan masalah ketidakseimbangan dataset. Penerapan metode spearman’s rank correlation coefficient pada dataset menghasilkan 24 fitur subset dari 80 fitur dataset yang digunakan untuk mengevaluasi model. Model yang diusulkan mencapai akurasi 99%; presisi 99,2%, recall 97,1%; F1-score 98,1%; ROC-AUC 99,1%; dan average-PR 98,1% serta meningkatkan waktu pelatihan model dari 3 menit 25,10 detik menjadi 2 menit 39,68 detik.

The risk of cyberattacks is directly proportional to the growth of applications and computer networks. An Intrusion Detection System (IDS) is implemented to detect cyber attacks in network traffic. However, there are problems detecting unknown attacks or new types of attacks. In addition, there are performance issues regarding detection time, detection accuracy, and false alarms. A machine learning approach takes anomaly detection in network traffic to reduce these problems. The development and utilization of IDS with machine learning have been applied in several studies to improve performance and evaluate attack detection predictions. Choosing the right machine learning approach is necessary to improve the accuracy of cyberattack detection. This research uses a homogeneous ensemble learning method that optimizes tree algorithms, especially gradient boosting tree - LightGBM. The Communications Security Establishment and Canadian Institute of Cybersecurity 2018 (CSE-CIC-IDS 2018) dataset evaluated the proposed approach. The Polynom-fit SMOTE (Synthetic Minority Oversampling Technique) method solved the dataset imbalance problem. The application of spearman's rank correlation coefficient method to the dataset resulted in 24 subset features of the 80 dataset features used to evaluate the model. The proposed model achieves 99% accuracy; precision 99.2%, recall 97.1%; F1-score 98.1%; ROC-AUC 99.1%; and an average-PR of 98.1% and increased the training time of the model from 3 minutes 25.10 seconds to 2 minutes 39.68 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library