Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Otto Soemarwoto
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009
333.7 OTT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Otto Soemarwoto
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1990
333.7 OTT a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Otto Soemarwoto
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1999
333.7 OTT a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chafid Fandeli, 1944-
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press , 2017
333.7 CHA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Canter, Larry W.
New York : McGraw-Hill, 1977
333.71 4 CAN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anzri Zulfikar
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eccleston, Charles H
"Although upwards of 50,000 Environmental Assessments (EA) are prepared annually, the focus of the National Environmental Policy Acts (NEPA) Regulations is clearly on defining requirements for preparing environmental impact statements. Surprisingly, until now, there has been no authoritative and comprehensive guide on how to prepare Environmental Assessments (EAs). Preparing NEPA Environmental Assessments: A Users Guide to Best Professional Practices fills that gap. Authored by one of the nations leading experts, and recipient of the President's Award for Outstanding Performance by the National."
Boca Raton: CRC Press, 2012
333.71 ECC p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Djajaputra
"Masalah audit lingkungan menjadi sangat penting untuk dianalisis dalam disertasi ini, karena Amdal sebagai salah satu piranti pengelolaan lingkungan belum dapat berfungsi dengan baik. Masih dijumpai pengusaha yang ?curang?, yaitu bekerja sama dengen Konsultan AMDAL dan mengisi dokumen AMDAL secara asal-asalan. Nabiel Makarim, menilai bahwa terjadinya studi AMDAL yang tidak benar atau bahkan fiktif, disebabkan karena sistem pengawasan yang lemah dan tidak adanya prioritas atau strategi pelaksanaannya. Selain itu, ketiadaan minimum requirement juga menyebabkan studi AMDAL dibuat semurah mungkin, sehingga akhirnya tidak sesuai dengan kenyataan. Ide dasar Amdal memang didasarkan sebagai alat pengelolaan (management tool) untuk memprediksi dampak suatu kegiatan terhadap lingkungan, tetapi kenyataannya Iebih sebagai alat administratif, bahkan NHT Siahaan mengemukakan bahwa, Amdal lebih mengarah kepada penonjolan administratif (dalam urusan perizinan suatu usaha) daripada substantifnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam menganalisis masaIah "Aspek Yuridis Peranan Audit Lingkungn dalam Pembangunan Berkelanjutan" adalah:
1. Untuk mengetahui peranan hukum yang mengatur audit lingkungan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendorong pelaksanaan audit lingkungan, terutama faktor-faktor yuridisnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
D701
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Suryani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T40631
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasanti Meirdana
"Coronavirus Disease-19 atau COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme virus SARS-CoV-2. Penyakit COVID-19 kini telah menjadi pandemi yang menimbulkan gangguan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang sangat besar di dunia. Minimnya penelitian mengenai dampak tidak langsung pandemi COVID-19 terhadap kondisi lingkungan di Indonesia, terlebih lagi di Provinsi DKI Jakarta yang merupakan provinsi dengan kasus terkonfirmasi COVID-19 terbanyak di Indonesia, menimbulkan ketidaktahuan dan ketidakpedulian pada masyarakat yang dapat memengaruhi kondisi dan dampak tidak langsung akibat pandemi COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk memberikan informasi dan gambaran mendalam tentang dampak tidak langsung pandemi COVID-19 terhadap kondisi lingkungan Provinsi DKI Jakarta, khususnya terhadap komponen geologi-fisik kimia dan komponen biologi lingkungan serta mengetahui dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh komponen geologi-fisik-kimia dan komponen biologi terhadap kondisi kesehatan masyarakat Provinsi DKI Jakarta. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi lingkungan Provinsi DKI Jakarta sebelum dan selama pandemi COVID-19 berlangsung. Penelitian dilakukan sejak bulan Januari hingga bulan Juni 2021 di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa pandemi COVID-19 menimbulkan dampak tidak langsung terhadap komponen geologi-fisik kimia seperti meningkatnya timbulan limbah medis dan timbulan sampah, meningkatnya kualitas udara dan kualitas air permukaan, serta menurunnya tingkat kebisingan. Pandemi COVID-19 juga menimbulkan dampak terhadap komponen biologi seperti menurunnya keberadaan ekosistem riparian dan ekosistem terestrial, serta meningkatnya kondisi ekosistem limnik. Dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh komponen geologi-fisik-kimia antara lain adalah iritasi pada kulit atau mata, muntaber, ISPA, diare, dan Noise Induced Hearing Loss (NIHL). Sedangkan dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh komponen biologi antara lain adalah malaria dan demam dengue.

Coronavirus Disease-19 or COVID-19 is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus microorganism. The COVID-19 disease has now become a pandemic that causes enormous social, economic and environmental disruption in the world. The lack of research on the indirect impact of the COVID-19 pandemic on environmental conditions in Indonesia, especially in DKI Jakarta Province which is the province with the most confirmed cases of COVID-19 in Indonesia, has led to ignorance and indifference to the public which can affect the conditions and indirect impacts of the COVID-19 pandemic in the DKI Jakarta Province. Therefore, it is necessary to conduct research to provide in-depth information and descriptions of the indirect impact of the COVID-19 pandemic on the environmental conditions of the DKI Jakarta Province, especially on the geological-physical-chemical components and biological components of the environment as well as knowing the health impacts that may be caused by the geological-physical-chemical components and biological components to the public health condition of DKI Jakarta Province. The study was conducted using a qualitative method and a comparative descriptive approach by comparing the environmental conditions of the DKI Jakarta Province before and during the COVID-19 pandemic. The research was conducted from January to June 2021 in the DKI Jakarta Province. The research found that the COVID-19 pandemic had an indirect impact on the geological-physical-chemical components such as increased medical waste and waste generation, increased air quality and surface water quality, and decreased noise levels. The COVID-19 pandemic also had an impact on biological components such as decreasing the presence of riparian and terrestrial ecosystems, as well as increasing conditions of the limnic ecosystem. Health impacts that may be caused by geological-physical-chemical components include skin or eyes irritation, vomiting, Acute Respiratory Infection, diarrhea, and Noise Induced Hearing Loss. Meanwhile, the health impacts that may be caused by biological components include malaria and dengue fever."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>