Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shafa Satustika
"ABSTRAK
Penyusunan laporan tahunan PT Telkom Indonesia Persero Tbk merupakan salah satu pekerjaan paling penting yang harus dilakukan perusahaan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban perusahaan kepada shareholder dan stakeholder. Laporan tahunan perusahaan dapat menggambarkan tata kelola perusahaan, kualitas kinerja bisnis dan non bisnis perusahaan, yang dapat mempengaruhi penilaian para shareholder dan stakeholder yang kemudian dapat menentukan tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sebagai sebuah konsekuensi, laporan tahunan yang disusun perusahaan harus memenuhi harapan-harapan shareholder dan stakeholder. Selain itu, laporan tahunan juga harus sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan SEOJK No. 30 tahun 2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan. Metode kualitatif digunakan dalam penyusunan laporan magang ini untuk menganalisis bagaimana proses penyusunan laporan tahunan PT Telkom Indonesia Persero Tbk dalam memenuhi ketentuan Surat Edaran tersebut. Hasil analisis telah menunjukkan bahwa komponen-komponen yang dimuat dalam laporan tahunan Telkom sudah sesuai dengan SEOJK No. 30 tahun 2016. Informasi dan materi yang disajikan dalam laporan tahunan Telkom sangat lengkap, valid dan akurat.

ABSTRACT
The annual report arrangement of PT Telkom Indonesia Persero Tbk is one of the most important task should be carried out by the company as accounting responsibility to shareholders and stakeholders. The annual report can explain corporate governance practices, business and non business performances that can influence valuations and decisions of shareholder and stakeholder and then it could has impact on success factors in achieving organization goals. As a consequence, annual report is arranged should fulfill shareholder and stakeholder expectations. In addition to that, the annual report should also be accorded with Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan SEOJK No. 30 tahun 2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan. The qualitative method is used to arrange this apprenticeship report in order to analyze how is the annual report process at PT Telkom Indonesia Persero Tbk in fulfilling that provision. The analysis results indicated that components contained in the annual report for period 2016 was accorded with SEOJK No. 30 tahun 2016. Information and material are composed in the annual report of Telkom for period 2016 are valid, complete, detail and accurate."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Carmelita Binka Putri Ayu
"PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang telekomunikasi. Karyawan merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan sekaligus menjadi salah satu indikator dari reputasi perusahaan. Generasi millennial memiliki perbedaan karakter yang signifikan dengan generasi sebelumnya. Loyalitas karyawan millennial mengalami penurunan dibandingkan generasi sebelumnya karena generasi millennial membutuhkan perusahaan yang dapat mengembangkan pribadi karyawan.
Telkom Indonesia membutuhkan sebuah program yang dapat menjalin hubungan internal dengan baik, khususnya karyawan Telkom Indonesia generasi millennial. Program employee advocacy merupakan solusi yang tepat. Dengan membentuk employee-driven social media, media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan employee engagement. Program akan berlangsung mulai dari bulan Desember 2020 hingga Juli 2021. Keseluruhan biaya program ini adalah Rp. 2.028.000.000.

PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk is one of the state-owned enterprises in the telecommunication industry. As such, the employee is an integral part of the corporate and it is now has become one of the key indicators of the corporate image. The millennial generation has their own unique characteristic that is very distinctive of its predecessors. Millennial employee’s loyalty has seen a declining trend because of the need for self-development factor by millennial workforce that they expect from its employer.
Therefore, Telkom Indonesia needs a new program to bridge the internal relationship gap between its millenial generation employees. The employee advocacy program designed in this study is an excellent solution. Employee engagement can be improved by creating an employee-driven platform that is based on social media utilizations. This program will be held from December 2020 to July 2021, with total expenditure of Rp 2.028.000.000.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library