Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mohammad Syamsu Rosid
Abstrak :
Suatu kajian tentang kemungkinan adanya struktur patahan dengan menggunakan data gravitasi telah dilakukan. Parameter struktur patahan dua dimensi dengan bidang permukaan horizontal dapat ditentukan secara langsung dengan menggunakan Metoda Interpretasi Langsung Struktur Patahan Dua Dimensi dimana Metoda Kontinuasi Keatas sangat dominan berperan. Metoda ini telah diterapkan pads data anomaly Bouguer daerah Sumatra Utara di sekitar Danau Toba yang meliputi wilayah 1° - 4° Lintang Utara dan 97° - 100° Bujur Timur. Dari lima buah profil yang dibuat memotong daerah penelitian, diperoleh hasil tiga bush patahanlsesar jenis gravity (normal fault) dengan kedalaman kurang dari lima kilometer, ketebalan sekitar satu kilometer dan kontras rapat massa berkisar 0.2 gr/cc.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Mega Sutan
Abstrak :

Wilayah eksplorasi panas bumi Hu’u Daha merupakan salah satu wilayah yang dianggap potensial untuk dijadikan sumber energi alternatif berupa energi panas bumi. Dalam penelitian ini dilakukan korelasi hasil pengolahan data gravitasi dengan data Land Surface Temperature (LST) untuk memperkirakan adanya sumber panas bumi, di mana titik-titik dengan nilai gravitasi tinggi kemungkinan besar merupakan lokasi adanya sumber panas bumi dan memperkirakan suhu reservoir panas bumi di bawah permukaan tanah. Dalam pengolahan data tersebut, dilakukan tahapan filtering First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) yang menunjukkan adanya 6 struktur geologi pada daerah Hu’u Daha dengan arah patahan barat laut - tenggara, barat - timur, hingga timur laut - barat daya yang mengontrol sistem panas bumi daerah penelitianyangditandaiolehgarisberwarnahitam. Kemudiandilakukananalisispatahan dan analisis 3D inversi yang dimana dugaan keterdapatan lapisan reservoir berupa batuan lava dan breksi berkomposisi andesit dan basalt serta sisipan batuan tufa dengan rerata kedalaman 633 – 1500 m dengan nilai densitas 3.4 - 3.33 gr/cm3 yang dilingkupi oleh lapisan cap rock berupa batuan lava hasil erupsi dengan kedalaman rata-rata 0 – 633 m dengan nilai densitas 3.51 - 3.44 gr/cm3, serta terdapat patahan-patahan yang mengontrol sistem panas bumi berdasarkan korelasi FHD dan SVD. ......The exploration area of Hu'u Daha geothermal field is considered to be a potential source of alternative energy in the form of geothermal energy. In this study, the correlation between gravity data and Land Surface Temperature (LST) was conducted to estimate the presence of geothermal sources. Points with high gravity values are likely locations of geothermal sources, and the temperature of the geothermal reservoir beneath the ground surface was estimated. The data processing involved the use of First Horizontal Derivative (FHD) and Second Vertical Derivative (SVD) filtering, which revealed the presence of six geological structures in the Hu'u Daha area, characterized by fault lines in the northwest-southeast, west-east, and northeast-southwest directions, controlling the geothermal system. Subsequently, fault analysis and 3D inversion analysis were performed, indicating the suspected presence of a reservoir layer consisting of andesite and basalt rock, as well as tufa rock, at an average depth of 633-1500 m with a density value of 3.4-3.33 g/cm3. This layer is covered by a cap rock layer of erupted lava rock at an average depth of 0-633 m with a density value of 3.51-3.44 g/cm3. The analysis also identified faults controlling the geothermal system based on the correlation of FHD and SVD.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handian Herbaskoro
Abstrak :
Metode Euler Deconvolution dapat diterapkan ke dalam data gravitasi untuk memprediksi kedalaman suatu struktur geologi. Reid 2003 menemukan bahwa dengan menggunakan structural index 0 dapat mendeteksi patahan pada data gravitasi. Berbagai model sintetik dibuat dengan memvariasikan kedalaman, kemiringan dan geometri patahan. Dari pengolahan model sintetik dihasilkan respon Euler Deconvolution yang dapat menentukan patahan tegak 90O secara akurat. Euler Deconvolution diaplikasikan ke dalam data gravitasi lapangan panas bumi "O". Kontur CBA Complete Bouguer Anomaly dan kontur anomali residual yang diuji menghasilkan respon yang dapat memetakan patahan pada daerah penelitian. Pengelompokkan kedalaman dilakukan untuk mempermudah klasifikasi kedalaman dangkal, kedalaman menengah dan kedalaman dalam. Interpretasi patahan menunjukkan kecocokan dengan dinding kaldera tua yang terdapat pada daerah penelitian. Hasil interpretasi patahan juga menunjukkan kecocokan dengan manifestasi mata air panas pada daerah penelitian. Pengujian Euler Deconvolution pada data gravitasi dapat memberikan informasi struktur bawah permukaan lapangan panas bumi.
Euler Deconvolution method could be applied for processing the gravity data to predict the depth of geological structure. Reid 2003 exhibited the use of 0 structural index in detecting fault in gravity data. Various synthetic models were made by varying the fault depth, fault slope and fault geometry. From processing of synthetic model, the response of Euler Deconvolution determining upright fault 900 was accurately generated. Euler Deconvolution method was applied to the gravity data of "O" geothermal field. CBA Complete Bouguer Anomaly contour and residual anomaly contour which were examined exhibited response which mapping the faults in the research area. The grouping of depth was done to simplify the classification of shallow depth, intermediate depth and deep depth. Fault interpretation indicated compatibility with old caldera wall found in research area. The result of fault interpretation also denoted compatibility with hot springs manifestation in research area. Euler Deconvolution examination in gravity data could provide the information of subsurface structure of "O" geothermal field.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Aulia Ramadhanti
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian untuk mengukur kedalaman Diskontinuitas Mohorovicic Moho dan zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia yang menunjam Lempeng Eurasia telah dilakukan dengan menggunakan metode gravitasi dengan memanfaatkan data gravitasi citra satelit yang berasal dari satelit Geodetic Satellite GEOSAT dan European Remote-Sensing 1 ERS-1 . Kedua struktur ini terdapat kontras densitas sehingga penelitian dilakukan menggunakan metode gravitasi. Data satelit yang didapat berupa free air anomaly. Kemudian data dikoreksi bouguer dengan densitas rata-rata 2.64 g/cm2 dari metode parasnis sehingga didapatkan Complete Bouguer Anomaly SBA. Untuk mencari kedalaman Moho dan zona subduksi ditentukan dengan Energy Spectrum Analysis ndash; the Multi Window Test ESA-MWT dengan lintasan dari Selatan-Utara dan Timur-Barat. Dengan ESA-MWT, didapatkan 9 lapisan dan bisa mencapai kedalaman yang regional. Hasil kedalaman Moho bervariasi sebesar 28-63 km di lapisan ke-6. Juga dalam lintasan Timur-Barat, Moho didapatkan di lapisan ke-5 dengan kedalaman 34-49 km. Lempeng Indo-Australia berhasil ditemukan di kedalaman 54 km dan penunjaman dengan Lempeng Eurasia di kedalaman 106 km. Metode Multiscale Second Vertical Derivative MSSVD juga membantu mengonfirmasi keberadaan zona subduksi dengan adanya patahan reverse. Penelitian ini dikorelasikan dengan metode seismik.
ABSTRACT
Study to measure depth of Mohorovicic Discontinuity and subduction zone of the Indo Australia Plate that subducted beneath Eurasia Plate has been done using gravity method with satellite gravity data comes from Geodetic Satellite GEOSAT and European Remote Sensing 1 ERS 1. These structures have contrast density, so that this study using gravity method. From satellite data obtained free air anomaly. The next step processing is Bouguer correction with average density 2.64 g cm3 comes from parasnis method dto obtain Simple Bouguer Anomaly SBA. The depth of Moho and subduction zone are determined from Energy Spectrum Analysis ndash the Multi Window Test ESA MWT with lines heading South North and East West. The result from ESA MWT shows that there are 9 layers and could reach regional depth, also the depth of Moho is about 28 63 km in 6th layer in South North lines, meanwhile in East West lines the depth of Moho is found in 34 49 km in 5th layer. Slab of Indo Australia is successfully found in the depth of 54 km, and the subduction zone found in 106 km. Multiscale Second Vertical Derivative MSSVD method is used to prove existence of subduction zone within fault reverse. This study is correlated with seismic method.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yazqi Mumtaz Rafifa
Abstrak :
Daerah penelitian “MR” adalah salah satu wilayah potensi geotermal yang berada di Ulu Slim, Malaysia dengan ditandai adanya terdapat mata air panas, mata air dingin, dan fumarol. Dengan adanya potensi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran densitas dan mendelineasi zona permeabilitas bawah permukaan pada daerah “MR” mengintegrasikan beberapa data dan metode, yakni metode gravity, remote sensing sebagai data utama, serta data geologi, geokimia sebagai data pendukung sehingga dapat mengetahui luasan area prospek geotermal wilayah “MR” dan menentukan target pemboran sumur. Berdasarkan data gravitasi terlihat terdapat 3 indikasi patahan bawah permukaan dan divalidasi oleh data geologi pada wilayah “MR” sedangkan berdasarkan data remote sensing menunjukkan daerah yang berasosiasi dengan struktur geologi densitas tinggi terdistribusi tenggara, selatan, barat, barat laut sehingga daerah “MR” adalah daerah prospek geotermal karena memiliki permeabilitas yang baik dan dapat berperan sebagai zona resapan. Selain itu, dalam analisis terintegrasi terdapat indikasi struktur F3 dapat dikonfirmasi oleh data SVD dan FHD. Selanjutnya, diperkuat oleh adanya dua manifestasi hot spring yaitu manifestasi Ulu Slim. ......The research area “MR” is one of the geothermal prospect areas in Ulu Slim Malaysia which is characterized by the occurrence of hot spring, cold spring and fumaroles. The potensial geothermal becomes the study aims to identify the distribution of density and delineate subsurface permeability zones in the "MR" area by integrating several data and methods, such as the gravity method, remote sensing are the main data, as well as geological and geochemical data are supporting data so that we can determine the area of the geothermal prospect area for the “MR” area and determines the target for drilling wells. Based on the gravity data, it can be seen that there are 3 indications of subsurface faults and validated by geological data in the "MR" area, while based on remote sensing data it shows that the areas associated with high-density geological structures are distributed southeast, south, west, northwest so that the "MR" area is an area geothermal prospects because it has good permeability and can be as an infiltration zone. Moreover, there are the integrated analysis indications that the structure of F3 can be confirmed by SVD and FHD data. Then. it is supported by the presence of two hot spring manifestations, namely the Ulu Slim manifestation.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raja Amarulloh
Abstrak :
Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sering mengalami gempa bumi. Hal ini dikarekanan Pulau Sumatera terletak pada sebelah utara dari zona subduksi dari Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Selain itu, Pulau Sumatera juga memiliki zona patahan yang dinamakan Sumatran Fault Zone, yang berada sepanjang Pulau Sumatera. Salah satu gempa besar yang terjadi di Pulau Sumatera adalah pada tahun 2009 di Kota Padang dengan magnitudo sebesar 7,9 SR di kedalaman 71 km. Hal ini mendukung untuk melakukan penelitian mengenai struktur bawah permukaan pada daerah Kota Padang, salah satunya pada daerah Koto Tangah. Salah satu metode yang cocok digunakan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan adalah metode gravitasi, yang dapat memetakan ragam massa batuan bawah permukaan pada kedalaman dalam, maupun dangkal. Salah satu sumber data gravitasi open source adalah data gravitasi satelit Topex. Data gravitasi Topex diolah menggunakan metode First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative untuk memetakan patahan dan juga jenis dari patahan tersebut. Hasil dari analisis FHD dan SVD menunjukkan 4 patahan naik yang berorientasi barat daya – timur laut pada bagian timur laut Koto Tangah. ......Sumatera Island is one of Indonesia many island where earthquake occurred pretty often. This is because Sumatera is located north of subduction zone of Indo-Australia Plate and Eurasia Plate. Also, Sumatera Island has fault zone known as Sumatran Fault Zone that located along Sumatera Island. One of the major earthquake ever happened in Sumatera Island is in 2009 at Padang City with a magnitude of 7.9 SR at depth of 71 km. This promote a research to identify subsurface structures at Padang City, especially Koto Tangah. One of suitable method used to identify subsurface structures is gravity method that can be used to map variety of subsurface rocks mass, whether shallow or deep depth. One of open source gravity data is Topex satellite gravity data. Topex gravity data processed using First Horizontal Derivative method and Second Vertical Derivative Method to map fault and they type of fault. The result of FHD and SVD analysis shows 4 reverse fault with orientation of south west – north east at north east of Koto Tangah.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ahmad Syafii
Abstrak :
Keberadaan sistem panas bumi dapat diperkirakan dengan melihat manifestasi yang muncul di permukaan tanah akibat adanya struktur geologi, seperti sesar/patahan pada daerah potensi panas bumi. Untuk mengetahui keberadaan struktur patahan di lapangan ?DAS? digunakan metode gravitasi. Dalam metode gravitasi terdapat metode lanjutan untuk mengidentifikasi patahan, yaitu FHD (First Horizontal Derivative) dan SVD (Second Vertical Derivative). Metode tersebut memanfaatkan turunan dari nilai anomali gravitasi. Output dari metode tersebut adalah peta kontur yang menunjukkan keberadaan suatu patahan. Terdapat delapan patahan yang teridentifikasi oleh metode FHD dan SVD, tujuh patahan merupakan patahan normal dan satu patahan merupakan petahan naik. Hasil tersebut diintegrasikan dengan data pendukung, seperti data MT, geologi, geokimia, data sumur dan model sintetik. Dari data-data tersebut dapat dibuat model densitas dan model konseptual sistem panas bumi daerah ?DAS?. Model densitas menunjukkan densitas clay cap sebesar 2,25 gr/cm3, densitas reservoir sebesar 2,41 gr/cm3, dan densitas heat source sebesar 2,81 gr/cm3. Berdasarkan model konseptual, fumarol dan mata air panas SPG merupakan zona upflow, sedangkan mata air panas BB 1 dan BB 2 merupakan zona outflow. ...... The existence of geothermal system can be assessed by identifying distribution of manifestations that appears on the surface. The manifestations appear because of geology structure, like fault structure on geothermal potention area. Gravity method is used to knowing the exsistence of fault structure on ?DAS field. In gravity method, there are the advanced methods to identify fault. They are FHD (First Horizontal Derivative) and SVD (Second Vertical Derivative). Those methods use derivative of gravity anomaly value. The output of FHD and SVD is contour map that indicates the exsistence of fault. There are eight faults identified by FHD and SVD, they are seven normal faults and a reverse fault. The FHD and SVD contour map will be integrated with other support data, such as resistivity section of MT, geology data, geochemistry data, thermal gradient data, and sintetic model. Those data result density model and conseptual model of ?DAS? field geothermal system. Density model show the density of clay cap is 2,25 gr/cm3, reservoir is 2,41 gr/cm3, and heat source is 2,81 gr/cm3. Base on conseptual model, fumarole and hot spring SPG are upflow zone, while hot springs BB 1 and BB 2 are outflow zone.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Adi Putra
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada pemetaan struktur geologi bawah laut di sekitar Kepulauan Aru dan Kepulauan Kai, Provinsi Maluku, Indonesia, sebagai bagian dari rute pemasangan kabel serat optik bawah laut Proyek Palapa Ring paket Timur. Mengingat lingkungan geologis yang kompleks dan rawan bencana di wilayah ini, terutama gempa bumi dan pergerakan lempeng tektonik, penelitian ini menggunakan data gravitasi TOPEX untuk mengidentifikasi struktur geologis di bawah laut. Dari pengolahan dan analisis data, ditemukan tujuh sesar atau patahan normal yang berorientasi searah dengan zona subduksi Banda, mengarah dari Barat Daya ke Timur Laut. Penelitian ini juga menentukan kedalaman rata-rata zona regional, zona residual, dan zona noise. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting dalam pemetaan potensi bahaya geologis terhadap sistem kabel Palapa Ring paket Timur, yang sangat krusial untuk merencanakan instalasi dan pemeliharaan infrastruktur kabel bawah laut. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi risiko kerusakan infrastruktur bawah laut akibat bencana geologis, serta mendukung keberlanjutan dan keandalan layanan telekomunikasi di wilayah tersebut. ......his study focuses on mapping the underwater geological structures around the Aru and Kai Islands in Maluku Province, Indonesia, as part of the undersea optical fiber cable installation route for the Eastern package of the Palapa Ring Project. Given the complex and disaster-prone geological environment of this region, particularly concerning earthquakes and tectonic plate movements, this research utilizes TOPEX gravity data to identify underwater geological structures. From processing and analyzing the data, seven normal faults or fractures were identified, oriented in line with the Banda subduction zone, stretching from Southwest to Northeast. This study also determined the average depth of the regional zone, the residual zone, and the noise zone. The results of this study provide crucial insights for mapping potential geological hazards to the Palapa Ring system's Eastern package, essential for planning the installation and maintenance of underwater cable infrastructure. This research is expected to reduce the risk of underwater infrastructure damage due to geological disasters and support the sustainability and reliability of telecommunications services in the region.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library