Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidauruk, Robert
Abstrak :
Demokrasi dan Keterbukaan adalah satu jalinan yang tidak dapat dipisahkan. Demokrasi tanpa keterbukaan hanya akan menjadi pemanis di bibir. Sementara keterbukaan tanpa demokrasi adalah keterbukaan yang semu, karena rakyat hanya akan diberi informasi yang disediakan pemerintah. Buku ini membahas tentang keterbukaan data yang mulai tidak dapat ditinggalkan dan kebijakannya di Indonesia.
Jakarta: Institut for Criminal Justice Reform, 2015
321.8 SID m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agie Nugroho Soegiono
Abstrak :
ABSTRACT
Esai ini mendiskusikan partisipasi masyarakat ataupun pemangku kepentingan nonpemerintah dalam upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi di Indonesia. Mendeklarasikan diri sebagai salah satu pemerintah terbuka (Open Government) di dunia, Pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan berbagai macam inisiatif keterbukaan guna merealisasikan peran riil masyarakat dalam mengawal pemerintahan yang transparan, akuntabel, responsif, dan bersih. Esai ini secara khusus mendiskusikan implementasi data terbuka (Open Data), salah satu inisiatif pemerintah untuk membuka informasi ataupun data pemerintah kepada publik sebagai kunci penting pencegahan dan pemberantasan korupsi. Selanjutnya, dalam esai ini dibahas dataset apa saja yang sekiranya harus dirilis oleh pemerintah, yang berpotensi untuk memaksimalkan penyelidikan kasus korupsi. Terakhir, esai ini memberikan empat rekomendasi yang ditujukan untuk perbaikan tata kelola penyelenggaraan open data di Indonesia sebagai langkah nyata dalam memberantas korupsi.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2017
364 INTG 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Finna Handafiah
Abstrak :
Indonesia meluncurkan inisiatif data terbuka Satu Data Indonesia untuk mempromosikan pemerintahan dengan asas keterbukaan pada tahun 2014. Indonesia juga mendapat dukungan dari Bank Dunia dengan bentuk dukungan teknis, termasuk membangun Portal Satu Data di Indonesia, untuk dijadikan one-stop shop untuk data dari seluruh pemerintah di Indonesia. Saat ini, Satu Portal Data memiliki sekitar 2700 kumpulan data dari lebih dari 32 instansi. Kondisi ini, membuat para pembuat kebijakan berharap keterbukaan akan diterima dan digunakan lebih dan lebih oleh warga negara dan menghasilkan berbagai manfaat, termasuk transparansi pemerintah, partisipasi pemerintah, dan inovasi. Kemampuan untuk menggunakan data terbuka sebagian besar bergantung pada ketersediaan teknologi data terbuka. Namun, sebenarnya penggunaan teknologi data terbuka telah menunjukkan hasil yang beragam, dan hanya ada sedikit penelitian mengenai prediktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan teknologi data terbuka. Pemahaman yang lebih baik tentang prediktor ini dapat membantu untuk menerima dan menggunakan teknologi data terbuka di Indonesia, dengan menggunakan model modifikasi berdasarkan Teori Unified Acceptance and Use of Technology UTAUT dan Structural Equation Modelling SEM terhadap prediktor empiris dari mempengaruhi penerimaan dan penggunaan teknologi data terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fasilitas Facilitating Conditions adalah faktor yang paling mempengaruhi niat perilaku Behavioral Intention . Analisis tentang prediktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan teknologi data terbuka dapat digunakan untuk merangsang penggunaan teknologi data terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembuat kebijakan harus memperbaiki penerimaan dan penggunaan teknologi data terbuka dengan menciptakan data open source, dengan mengintegrasikan penggunaan data terbuka dalam aktivitas sehari-hari, dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk menggunakan teknologi data terbuka. ......Indonesia launched its Open Data initiative Satu Data Indonesia to promote open government in 2014. Indonesia also got support from World Bank by providing technical support, including establishing the country 39 s online One Data Portal, to serve as a one stop shop for data from across the government. Currently, One Data Portal has more or less 2700 datasets from more than 32 instances. From this conditions, the Policy makers expect that openness will be accepted and used more and more by the citizen and resulting in a range of benefits including government transparency, government participation, and innovation. The ability to use open data partly depends on the availability of open data technologies. However, the actual use of open data technologies has shown mixed results, and there is a paucity of research on the predictors affecting the acceptance and use of open data technologies. A better understanding of these predictors can help to make the acceptance and use of open data technologies in Indonesia, using a modified model based on the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology UTAUT and Structural Equation Modeling SEM to empirically predictors of influencing the acceptance and use of open data technologies. The results show that the predictor 39 s Facilitating Conditions is the influence of Behavioral Intention. Our analysis of the predictors that influence the acceptance and use of open data technologies can be used to stimulate the use of open data technologies. The findings suggest that policy makers should improve the acceptance and use of open data technology by creating an open source data, by integrating open data use in daily activities, and decrease the effort necessary to use open data technologies.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Pijar Adhyaksa
Abstrak :
Satu Data Ketenagakerjaan merupakan sebuah program kebijakan tata kelola data pemerintah di sektor Ketenagakerjaan untuk menghasilkan kebutuhan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan,. Setelah satu tahun diluncurkannya portal data terbuka satudata.kemnaker.go.id., nyatanya, masih ditemukan berbagai masalah seperti: data yang disajikan; pengalaman pengguna; serta penyampaian program. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat kesiapan program data terbuka, dengan menggunakan teori open data readiness yang dikemukan oleh World Bank (2017). Penelitian ini menggunakan pendekatan positivist dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam sebagai sumber data primer dan studi kepustakaan sebagai data sekunder. Hasil analisis dalam penelitian ini menemukan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan telah siap secara garis besar dalam menerapkan pada Satu Data Ketenagakerjaan. Hasil tersebut didasari dengan adanya kesiapan pada 5 dimensi. Selanjutnya, pada penelitian ini juga ditemukan hambatan pada 3 dimensi terutama pada aspek regulasi serta kesiapan pemanfaatan data ketenagakerjaan pada masyarakat. ......Satu Data Ketenagakerjaan is a government data management policy program in Indonesian Ministry of Manpower that aims to produce data needs that are accurate, upto-date, integrated, and accountable. One year after the launch of the open data portal satudata.kemnaker.go.id., in fact, various problems are still found, such as: the data presented; user experience; and program delivery. Therefore, this study aims to see the readiness of open data programs, using the open data readiness theory proposed by the World Bank (2017). This study uses a positivist approach with data collection techniques through in-depth interviews as the primary data source and literature study as secondary data. The results of the analysis in this study found that the Ministry of Manpower was prepared in general in applying the One Employment Data. These results are based on the readiness on 5 dimensions. Furthermore, this study also found obstacles in 3 dimensions, especially in the regulatory aspect and the readiness to use labor data in the community.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianty Ramadhon
Abstrak :
Penerapan portal data terbuka merupakan suatu gagasan baru yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia untuk mendukung terwujudnya pemerintah terbuka. Portal Jakarta Open Data adalah inovasi yang lahir untuk menyediakan data terbuka yang akurat, terintegrasi, lengkap dan akuntabel bagi masyarakat serta dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dari kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan teknologi data terbuka pada portal Jakata Open Data dengan metode kuantitatif melalui kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini menggunakan penggabungan antara teori kesuksesan sistem informasi DeLone & McLean dan Technology Acceptance Model (TAM). Hasil penelitian dari 10 hipotesis terdapat 5 hipotesis yang diterima dan 5 hipotesis yang ditolak. Hipotesis yang diterima adalah service quality berpengaruh terhadap perceived ease of use, system quality berpengaruh terhadap perceived usefulness, perceived ease of use berpengaruh terhadap perceived usefulness, perceived ease of use berpengaruh terhadap user satisfaction dan user satisfaction berpengaruh terhadap Net Benefit.  ......The application of an open data portal is a new idea carried out by the Government in Indonesia to support the realization of an open government. Jakarta Open Data Portal is an innovation that was born to provide open, accurate, integrated, complete and accountable data for the community and can increase transparency and accountability of the performance of the DKI Jakarta Provincial Government. This study aims to determine the factors that influence the acceptance and use of open data technology on the Jakata Open Data portal with quantitative methods through questionnaires with data analysis techniques using Structural Equation Modeling (SEM). This study uses a combination of the success theory of DeLone & McLean information systems and Technology Acceptance Model (TAM). The results of the study of 10 hypotheses there are 5 accepted hypotheses and 5 rejected hypotheses. The accepted hypothesis is that service quality has an effect perceived ease of use, system quality has an effect perceived usefulness, perceived ease of use has an effect perceived usefulness, perceived ease of use has an effect on user satisfaction and user satisfaction has an effect on Net Benefit.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhiatmoko
Abstrak :
ABSTRAK
Paska Perang Dingin telah membawa era keterbukaan yang mendorong intelijen untuk lebih beratensi terhadap eksploitasi sumber data terbuka. Meskipun sebelumya, eksploitasi sumber data terbukayang dikenal sebagai OSINT sering digunakan dalam proses intelijen, namun nilainya masih dipandang rendah oleh komunitas intelijen. OSINT hanya sebagai bahan sekunder dan pelengkap bagi sumber tertutup. Pandangan tersebut muncul, sebab sumber data terbuka dinilai bukan sumber yang terklasifikasi. Agar menjadi informasi intelijen maka diperlukan validasi dan analisis terlebih dahulu. Pada penelitian ini, teknologi informasi melalui prosestext mining digunakan sebagai alat bantu dalam proses eksploitasi sumber data terbuka. Sedangkan pada proses analisisnya mengunakan pendekatan timeline analisis dan social network analisis (SNA). Pendekatan timeline analisis dilakukan untuk mengambarkaninteraksi antar aktor terhadap urutan waktu. Sedangkan pendekatan SNA dilakukan untuk memetakan siapa aktor penting pada interaksi antar aktor. Hasil eksploitasi sumber data terbukayang telah diolah digunakan untuk mendeteksi ancaman atau sebagai early warning dalam mendukung proses analisa intelijen. Deteksi ancaman tersebutdijelaskan dalam tiga sinyal: weak signal (emerging issues), strong signal dan wildcard. Isu penyadapan Australia terhadap Indonesia diangkat sebagai studi kasus dalam penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana melakukan eksploitasi sumber data terbuka untuk mendeteksi ancaman.
ABSTRAK
The end of the Cold War has brought about an era of openness that subsequently pushed intelligence to devote more attention to the exploitation of open data sources. Although previously, the exploitation of open source data known as OSINT, is often used in the intelligence process, but the value is still considered inferior by the intelligence community. OSINT is only considered as a secondary and supplementary materials for closed sources. The opinion comes up because open data sources is not considered classified sources. To become intelligence information it needs validation and analysis beforehand. In this study, information technology through text mining process is used as a tool in the process of exploitation of open data sources, while in the process of analysis it uses a analysis timeline approach and social network analysis (SNA). The analysis timeline approach is taken to see the interaction between the actors of the time sequence, while the SNA approach is to map out who is the important actor in the interaction between actors. The exploitation of open data sources that have been processed is used to detect a threat or as an early warning in supporting the intelligence analysis process. Detection of these threats are described in the three signals: weak signal (emerging issues), strong signals and wildcards. The issue of Australian wiretapping against Indonesia is taken as a case study in this research to explain how to exploit open data sources to detect threats.
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library