Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Rudi Wismanto
"ABSTRAK
Pada skripsi ini dibuat suatu perangkat Iunak simulasi modulator-demodulator OQPSK yang digunakan untuk melakukan studi simulasi yang bertujuan untuk mengetahui pola modulasi OQPSK serta unjuk kerja dan demodulator OQPSK pada kanal yang dipengaruhi oleh AWGN. Untuk mengetahui kebenaran dari simulasi unjuk kerja demodulator OQPSK yang dipengaruhi oleh AWGN, maka hasil uji coba simulasinya kemudian dibandingkan dengan hasil komputasi.
Dari uji coba simulasi dapat dilihat bahwa hasi! simulasi sesuai dengan teori yang ada, sehingga simulasi ini dapat digunakan untuk menganalisa unjuk kerja OQPSK. Sélain itu, dari hasil uji coba simulasi juga dibuktikan hubungan Eb/No terhadap Br! Error Rate (BER), yaitu semakin besar harga Eb/No menyebabkan penurunan BER.
Simulasi dan komputasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi for Windows.

"
1996
S38776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Arifin Saleh
"ABSTRAK
Sistem komunikasi spread spectrum secara umum terdiri dari transmitter, transmission line dan receiver. Dalam transmitter direct sequence spread spectrum sinyal dibangkitkan dengan perkalian sinyal data dengan PN code sequence yang unik yang ditetapkan untuk masing-masing user dan bandwidthnya lebih besar dari data bandwidth. Pada sisi receiver received sinyal direct sequence spread spectrum akan korelasi dengan PN code sequence lokal yang serupa dan spreading PN code sequence dalam received sinyal akan hilang.
Persoalan utama dalam sistem block demodulator direct sequence spread spectrum adalah sulit untuk mendeteksi titik dan arah jumping. Kesalahan pendeteksian jumping kebanyakan disebabkan oleh noise dan interferensi. Dalam tesis ini dianalisa performansi dari jumping detektor dalam mengestimasi frekuensi dan initial phase offset pada sistem block demodulator direct sequence spread spectrum dengan menggunakan transformasi Fourier. Transformasi Fourier berfungsi untuk mendeteksi arah dan titik jumping sehingga keluaran sirkuit arctan (urutan phasa) pada titik tertentu diperbaiki dengan ditambah/dikurangi sesuai arah jumping agar mendekati linier.
Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa metoda estimasi frekuensi dan initial phase offset dengan transformasi Fourier pada sistem block demodulator direct sequence spread spectrum dalam mengestimasi frekuensi offset dan initial phase offset relatif memiliki kesalahan estimasi yang semakin kecil sejalan dengan pertambahan Eb/No. Khususnya untuk Eb/No lebih besar dari 10 dB dapat mengestimasi frekuensi offset dan initial phase offset sangat akurat sehingga dihasilkan BER 10'3.

ABSTRACT
Spread Spectrum system is composed of a transmitter, transmission line and a receiver in general. In an spread spectrum direct sequence transmitter, which is currently in use most, the spread spectrum direct sequence signal is generated by multiplying data signal with unique PN-code sequence like white noise assigned to each user in advance, and the bandwidth is much greater than the data bandwidth. On the other hand, the received spread spectrum direct sequence signal is correlated with the identical local PN-code sequence and the spreading PN-code sequence in the received spread spectrum signal is removed,
The critical issue in the block demodulator direct sequence spread spectrum is difficult to detect the jumping point and jumping direction. The jumping detection error is mainly caused by the noise and interference. My thesis analyze performance of jumping-detector using Fourier transform to estimate frequency and initial phase offset in block demodulator direct sequence spread spectrum. The function of Fourier transform is to detect jumping point and jumping direction which can improved the output of arctan circuit to be linear by increase or decrease phase according to jumping point and jumping direction.
From the simulation result shows the characteristic of estimation frequency and initial phase offset using Fourier transform is the estimation error decrease when EbINo increase. Special for Eb/No more than 10 dB the jumping detector can estimate frequency and initial phase offset almost correctlylaccurate with BER 10'3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Andito Negoro
"Salah satu isu utama yang menjadi prioritas pada sebagian besar sistem telekomunikasi saat ini adalah efisiensi bandwidth. Quadrature Amplitude Modulation (QAM) hadir sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut karena mampu menyediakan kapasitas informasi yang lebih tinggi. QAM menggunakan kombinasi perubahan amplitudo dan fasenya sekaligus. QAM menggunakan prinsip-prinsip dari teknik modulasi Amplitude Modulation dan phase-shift (digital keying) modulation.
Pada skripsi ini dirancang dan dibangun sebuah perangkat demodulator 16-QAM menggunakan MATLAB Simulink yang kemudian diimplementasikan pada DSK TMS320C6713 dengan bantuan fitur Target for TIC6000. Perancangan dengan Simulink ini berbasiskan software dan diagram blok sehingga dapat dihindari algoritma rumit yang mungkin ditemui pada bahasa pemrograman seperti bahasa. Selain itu penggunaan Simulink menghindari perancangan secara hardware.
Rancang bangun demodulator disimulasikan pada Simulink terlebih dahulu dan selanjutnya diimplementasikan pada DSK TMS320C6713. Demodulator ini bertujuan untuk menerima data berupa sinyal termodulasi dari pengirim yang kemudian akan didemodulasikan kembali menjadi sinyal informasi yang sesuai dengan sinyal informasi dari sisi pengirim. Sinyal keluaran dari demodulator yang dibangun pada DSK disalurkan melalui Real-Time Data Exchange (RTDX).
Sinyal keluaran hasil demodulasi pada simulasi menggunakan Simulink memiliki bentuk yang sama dengan sinyal yang dikirim namun mengalami delay. Sinyal keluaran dari hasil ujicoba demodulator pada DSK TMS320C6713 juga menunjukkan hasil yang sama dengan simulasi menggunakan Simulink.

In most telecommunication systems, the high priority was on bandwidth efficiency. Quadrature Amplitude Modulation (QAM) was one of solutions to solve the problem, because it offered more information capacity, because QAM constructed in the combination of amplitude modulation and phase shift (digital keying) modulation.
The purpose of this minithesis was to design and build a 16-QAM demodulator using MATLAB Simulink, and then implemented it on DSK TMS320C6713 aided by Target for TIC6000 fiture. The Simulink design was done based on the block diagram, therefore it could be avoid the complex algorithm that might be occurred in designing using C code. Utilizing the Simulink could be also to avoid the hardware-based design.
At first, the design of demodulator was simulated by means of Simulink and then it be implemented on DSK TMS320C6713. This demodulator had a purpose to receive modulated signal from transmitter, and then demodulate it back to information signal. The output signal from demodulator built on DSK was accessed via Real-Time Data Exchange (RTDX).
The output signal from simulation had a same form with the transmitted signal but it delayed. The output signal from demodulator built on DSK TMS320C6713 also indicate a same result with the simulation using Simulink.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djamhari Sirat
"Penelitian ini menghasilkan suatu rangkaian Modulator dan Demodulator Offset Quadrature Phase Shift Keyed (OQPSK) dengan menggunakan rangkaian lojik untuk memperoleh suatu rangkaian modulator maupun demodulator yang kompak, mempunyai keandatan yang lebih tinggi, dan dapat dibuat diatom bentuk CMOS ICS sehingga membutuhkan daya listrik yang keci1. Disamping itu pula dengan menggunakan rangkaian lojik dapat dikuatkan dengan menggunakan rangkaian penguat klas C yang mempunyai efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan penguat Linear yang umum digunakan pada modulator konvensional. Dari penelitian ini diperoleh suatu rangkaian Modulator yang terdiri dari 3 buah D flip-flop 7474 untuh offset encoder, sedanghan untuk rangkaian Quadrature Phase modulator terdiri dari 2 buah D flip-flop 7474 dan 2 buah XOR. Rangkaian Demodulator sebagai phase comparator digunakan juga 2 buah D flip-flop 7474 dan sebagai pembalik fasa 90° juga menggunakan 2 buah D flip-f Lop 7474. Untuk digunakan sebagai demodulator dengan pendeksian secara deferensial (Defferential Detection), rangkaian penunda cukup menggunakan beberapa shift register. Untuk menghindari Intersymbol Interference (ISI) akibat adanya batasan karena ketidak linearan transponder dan rangkaian band pass filter di penerima bila digunakan pada komunikasi satelit, pada rangkaian demodulator pencuplikan dapat diatur dengan mudah dan tepat dengan menggunakan rangkaian multivibrator 74123."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham Wiratama
"Skripsi ini dibuat untuk merancang demodulator QPSK untuk perangkat modem power line communication yang disusun dari rangkaian logika dengan menggunakan simulator Multisim 10. Rangkaian demodulator QPSK tersebut terdiri atas beberapa modul, seperti rangkaian sinusoidal to square wave, clock recovery, phase shifter, comparator, dan sampling. Keseluruhan modul rangkaian tersebut disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak Multisim 10. Proses pertama yang dilakukan di dalam rangkaian demodulator ialah mengubah modulated signal QPSK analog dari pre-amp receiver menjadi berbentuk pulsa (square wave). Proses berikutnya ialah mensinkronkan clock generator pada bagian demodulator dengan sinkronisasi clock yang dikirim oleh far end modulator dengan menggunakan rangkaian clock recovery. Rangkaian dasar QPSK adalah phase shifter, yang berfungsi untuk membangkitkan sinyal carrier dan menggeser fase sinyal sebesar 900. Modulated sinyal QPSK tersebut dibandingkan dengan sinyal carrier dengan rangkaian comparator. Proses terakhir ialah menggabungkan sinyal dari kanal I dan Q menjadi data serial, dengan menggunakan rangkaian sampling. Selanjutnya dilakukan analisis untuk menunjukkan cara kerja dari rangkaian demodulator QPSK ini, kestabilan rangkaian, hasil keluaran dari setiap proses rangkaian, dan hasil data QPSK yang dapat didemodulasikan menjadi data awal.

This paper explains the design of QPSK demodulator which is proposed for communication via power line networks. As already known that communication via power-line network needs suitable modulation, since power-line networks are very noisy and originally were not designed for communication. The QPSK modulation technique had been chosen, since it is one of the effective modulation methods to be implemented in the high noisy communication channel such as power-line networks. QPSK modulation is a well-known modulation technique in telecommunication field. One makes design different from existing design is the use of the electronic discrete components. In this research, it is shown that QPSK demodulator can be built up from discrete digital TTL integrated circuits which are enormously available in the market. This QPSK demodulator was designed by using simulation software called Multisim 10 Simulator. The QPSK demodulator consists of several blocks functions, such as sinusoidal to square-wave converter, phase shifter, clock recovery, clock generator, comparator and sampling circuit. This QPSK demodulator is designed to work in 250 KHz carrier frequency and having speed of about 60 kbps. Analysis has been made based on how the circuit works and comparison to the existing standard. This designed QPSK demodulator is concluded to be able to work and support for PLC system and in the future can be improved to obtain a better PLC modem performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40497
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arwinto P. Nugroho
"Pada skripsi ini dibuat suatu perangkat lunak simulasi modulator-demodulator VA-Differential Quadrature Phase Shift Keying yang bertujuan untuk mengetahui proses modulasi yang terjadi pada modulator serta unjuk kerja demodulator dalam mendemodulasikan sinyal lU4-DQPSK yang telah dipengaruhi oleh fa-tor pengganggu, yaitu Additive White Gaussian Noise (AWGN) dan fading Rayleigh. Demodulator yang digunakan adalah demodulator deteksi koheren dengan dekoder diferensial. Simulasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman Borland Delphi for Windows.
Analisa proses modulasi dan demodulasi dilakukan dengan mengamati bentuk bentuk sinyal yang terjadi pada setiap tahapan proses. Dari uji coba simulasi maka dapat dianalisa karakteristik unjuk kerja demodulator deteksi koheren dengan dekoder diferensial, yaitu berupa laju kesalahan bit atau Bit Error Rate (BER) sebagai fimgsi dari perbandiungan energi tiap bit terhadap kepadatan noise, .EyN,. Selain itu dianalisa jugs perbandingan unjuk kerja demodulator antara kanal yang tidak dipengaruhi fading Rayleigh dengan kanal yang dipengaruhi fading Rayleigh. Dari analisa hasil simulasi tersebut dapat diketahui bahwa fading Rayleigh menyebabkan penurunan unjuk kerja demodulator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library