Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Renanto Pandu Wirawan
Abstrak :
Setiap tahun manusia memproduksi hampir 280 juta ton plastik dan banyak dari plastik itu berakhir di lingkungan sehingga merusak kehidupan laut dan ekosistem lainnya. Studi Bank Dunia dalam What a Waste pada tahun 2012 memperkirakan persentase sampah plastik di kawasan Asia Timur dan Pasifik sebesar 13% dan 12% di Indonesia. Saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengubah sampah, khususnya sampah plastik menjadi bahan bakar. Proses pirolisis dipilih oleh sebagian besar peneliti karena potensinya untuk mengubah sebagian besar energi dari sampah plastik menjadi minyak cair, gas dan arang. Pada pirolisis sampah plastik menjadi bahan bakar minyak memiliki faktor penting dalam menghasilkan yield cairan, seperti temperatur, jenis reaktor, waktu tinggal, tekanan, dan katalis. Desain faktorial digunakan pada penelitian ini dikarenakan desain ini merupakan alat analisis yang kuat untuk memodelkan dan menganalisis pengaruh faktor proses terhadap beberapa variabel tertentu. Sampah plastik yang digunkana pada penelitian ini adalah homogen atau PP dan heterogen yang merupakan campuran plastik tanpa adanya PVC. Hasil dari proses pirolisis diketahui bahwa cairan terbesar terjadi ketika menggunakan plastik homogen 88,5 % berat. Sementara untuk char dan gas didapatkan 2,03 % dan 9,47 % berat. Karakterisasi dari cairan proses pirolisis plastik homogen atau PP yang dianggap seperti solar memiliki nilai setana sebesar 48,3,densitas sebesar 806 kg/m3, viskositas kinematik sebesar 2,489 mm2/sec,  kandungan asam sebesar 4,04 mgKOH/gr, kandungan air sebesar 271,6 mg/kg, dan kandungan abu sebesar 1 % v/v. Desain faktorial proses pirolisis menunjukkan bahwa faktor yang signifakan adalah jenis plastik dan waktu tunggu dengan nilai F sebesar 25,66 dan 5,51. Optimasi untuk mendapatkan cairan sebesar 80,9 % berat dapat dilakukan dengan menggunakan jenis plastik homogen atau PP, temperatur 250 oC dan waktu tinggal 300 menit. Ada dua cara yang dilaporkan untuk peningkatan minyak cair, termasuk penyulingan dan pencampuran dengan diesel konvensional agar cocok untuk berbagai aplikasi komersial.
Every year humans produce nearly 280 million tons of plastic and many of the plastic ends up in the environment, damaging marine life and other ecosystems. The World Bank study in What a Waste in 2012 estimated the percentage of plastic waste in the East Asia and Pacific region at 13% and 12% in Indonesia. At present a lot of research has been done to convert waste, especially plastic waste into fuel. The pyrolysis process was chosen by most researchers because of its potential to convert most of the energy from plastic waste to liquid oil, gas and charcoal. In pyrolysis of plastic waste into fuel oil has an important factor in producing liquid yields, such as temperature, reactor type, residence time, pressure, and catalyst. Factorial design is used in this study because this design is a powerful analytical tool for modeling and analyzing the influence of process factors on certain variables. The plastic waste used in this study is homogeneous or PP and heterogeneous which is a mixture of plastic without PVC. The results of the pyrolysis process are known that the largest liquid yield occurs when using homogeneous plastic 88.5% by weight. While for char and gas obtained 2.03% and 9.47% by weight. Characterization of a homogeneous plastic pyrolysis liquid or PP which is considered as solar has cetane number 48,3, density of 806 kg / m3, kinematic viscosity of 2.489 mm2 / sec, acid content of 4.04 mgKOH / gr, water content of 271.6 mg / kg, and ash content of 1% v / v. The factorial design of the pyrolysis process shows that the significant factors are the type of plastic and the waiting time with F values of 25.66 and 5.51. Optimization to obtain liquid yield of 80.9% by weight can be done using homogeneous plastic or PP type, temperature of 250 oC and residence time of 300 minutes. There are two ways reported for increasing liquid oil, including refining and mixing with conventional diesel to be suitable for a variety of commercial applications.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Puspita
Abstrak :
Salah satu strategi pemasaran yang sudah banyak dilakukan pada produk FMCG di pasaran adalah bundling. Penelitian sebelumnya tentang bundling dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu analisis ekonomi bundling; penelitian marketing mengenai optimalitas bundling dengan menggunakan pendekatan ekonomi; aspek psikologi konsumen terhadap bundling; dan evaluasi konsumen terhadap bundling (Shibin Sheng, 2004). Dua jenis penelitian pertama sudah sering dilakukan, namun aspek psikologis dan behavioral konsumen terhadap bundling masih kurang diketahui dan belum banyak penelitian yang membahasnya lebih dalam. Padahal, atensi pembelanja terhadap suatu produk sangat penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Kenyataan inilah yang mendorong perlunya dilakukan penelitian mengenai lebih lanjut mengenai atensi pembelanja terhadap beberapa faktor stimuli berupa komponen/faktor pada bundling. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah diperolehnya faktor-faktor yang mempengaruhi atensi pembelanja pada bundling, sehingga dapat menjadi acuan yang tepat dan efektif untuk bundling bagi produsen maupun retailer. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan eye-tracking, dan penelitian ini didesain dengan desain faktorial fraksional. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor yang signifikan dalam mempengaruhi atensi pembelanja pada bundling adalah jumlah produk, komposisi produk, framing diskon, dan peletakan. Sementara itu, faktor cara pengemasan terbukti tidak signifikan. Level yang dominan dan paling berpengaruh dalam menarik atensi pembelanja pada setiap faktor yang diujikan yaitu, bundling dengan jumlah 3 produk, komposisinya terdiri dari produk utama dan komplemen, tampilan label harga revised price, seluruh produk terlihat dan pengemasannya tidak menggunakan penutup. ...... One of the marketing strategy applied to FMCG products is bundling. The researches about bundling consist of 4 categories, they are economy analysis of bundling; marketing optimality; psychological aspect; and consumer evaluation (Shibin Sheng, 2004). The first two categories have been done often, but there were only a very few researches regarding consumer’s psychological and evaluation aspect of bundling. Whereas, attention is very important since it determines the buying decision. The facts above urge the need for a research about bundling and consumer’s attention. The aim of this research is to determine the factors of bundling affecting consumer’s attention, so the company/retailer can have guidance to bundle products accordingly, based on consumer’s attention. The data collection method uses eye-tracking and this research uses fractional factorial design. From the result, it is concluded that significant bundling factors affecting consumer’s attention are amount of product, composition, discount frame, and product’s position in the bundle. The dominant factor’s levels attracting consumer’s attention the most are bundling consists of three products, the composition consists of main and complement product, using revised price discount frame, all products are visible, and the packaging don’t use a cover.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Ajeng Sespiani
Abstrak :
Berangkat dari perspektif persuasi, peneliti mengkaji konsep isyarat pada label alami produk sampo yang dilandasi oleh terbatasnya hubungan antara isyarat pada label non makanan terhadap sikap konsumen. Teori Elaboration Likelihood Model (ELM), digunakan untuk mengkaji konsep isyarat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengidentifikasi faktor lain yang terlibat dalam proses persuasi, seperti motivasi, pengetahuan, dan pengalaman. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen desain faktorial (2x2) dengan manipulasi elemen intrinsik dan ekstrinsik dari label. Data yang didapat menunjukkan isyarat pada label tidak berpengaruh terhadap persepsi kualitas dan minat untuk membeli responden. Walaupun demikian, ketika dilakukan uji dengan moderasi Hayes, ditemukan bahwa pengetahuan dan pengalaman dapat mengurangi efek dari elemen desain terhadap persepsi kualitas. Lalu pada interaksi moderasi, ditemukan bahwa interaksi motivasi dan pengalaman, serta interaksi pengetahuan dan pengalaman memiliki korelasi terhadap elemen desain dan persepsi kualitas. Hal ini menunjukkan bahwa ELM belum sesuai dalam menjelaskan perubahan perilaku konsumen pada produk berlabel alami. Responden memproses label secara rasional dan berdasarkan preferensi individu, sehingga resisten terhadap efek persuasi. Keterbatasan dan rekomendasi penelitian akan diidentifikasi dan dibahas pada bab penutup ......Researchers investigate the concept of cues on the labels of natural shampoo products from the standpoint of persuasion, based on the limited relationship between cues on non-food labels and consumer attitudes. The theory of Elaboration Likelihood Model (ELM) investigates the concept of cues. Another goal is to identify other factors that play a role in the persuasion process, such as motivation, knowledge, and experience. A factorial design experiment (2x2) with manipulation of the intrinsic and extrinsic elements of the label was used. The data obtained show that the label cues have no effect on the perceived quality and purchase intention of the respondents. However, when tested with Hayes moderation, knowledge and experience were found to reduce the effect of design elements on perceived quality. The interaction of motivation and experience, as well as the interaction of knowledge and experience, were then found to be correlated with design elements and perceived quality in the moderation interaction. This finding indicates that ELM is ineffective in explaining changes in consumer behavior toward natural-label products. Respondents process labels rationally and according to their personal preferences, so they are resistant to persuasion effects. In the final chapter, limitations and research recommendations will be identified and discussed.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library