Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Syauqi
Abstrak :
Pelaksanaan praktik-praktik good governance di sektor pemerintahan, khususnya di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) sudah menjadi tuntutan. Evaluasi yang dilakukan didalam karya akhir ini dititikberatkan kepada aspek Perencanaan Strategis (Renstra) dan Manajemen Keuangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pemiliban sampel didasarkan pada teknik nonprobability sampling dengan pertimbangan­ pertimbangan tertentu terhadap responden pada kantor Inspektorat Jenderal DESDM yang terdiri dari para auditor dan staf sekretariat, sehingga diperoleh gambaran persepsi ten tang kondisi pelaksanaan good governance. Disamping itu, penulis juga melakukan observasi langsung di lapangan dengan memanfaatkan data yang ada dibandingkan dengan kondisi yang terjadi. Hasil evaluasi keseluruhan menunjukkan bahwa pelaksanaan good governance aspek Perencanaan Strategis dan Manajemen Keuangan dalam kategori Cukup dengan skor yang diperoleh sebesar 4.34 dari skala 7 untuk aspek Perencanaan Strategis dan 4.50 dari skala 7 untuk aspek Manajemen Keuangan. ......Implementation of good governance practices in the government sector, especially at the General Inspectorate Ministry of Energy and Mineral Resources has become consequences. Evaluation in this thesis is viewed by Strategic Plan and Financial Management aspects. This research use descriptive qualitative method with election sample based on nonprobability technique and selected respondent considerations. Besides author use also direct observation that can help to compare between data and the real condition. Result evaluate entirely indicate that implementation of governance good with Strategic Plan and Financial Management aspects is enough category with obtained score equal to 4.34 from scale 7 for the Strategic Plan aspect and 4.50 from scale 7 for the Financial Management aspect.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27006
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewiyanti Toding
Abstrak :
Banyak dampak dan perubahan akibat pandemi COVID-19 yang dapat dialami pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis. Hal ini dapat mempengaruhi kepatuhan mereka dalam menjalani proses hemodialisis yang nantinya dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam tentang pengalaman pasien yang menjalani hemodialisis di Indonesia di era pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan berjumlah 15 orang dari RS Wahidin Sudirohusodo dan RS Universitas Hasanuddin yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Terdapat 3 tema yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu munculnya berbagai respon pada awal pandemi, timbulnya berbagai dampak yang dialami selama pandemi, dan adanya strategi koping yang dibangun selama pandemi. Temuan tersebut menunjukkan bahwa pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis telah berupaya untuk membangun strategi koping yang adaptif di era pandemi COVID-19 tetapi mereka tetap memerlukan dukungan dari penyedia layanan kesehatan di unit hemodialisis untuk mengatasi berbagai masalah dan dampak akibat pandemi COVID-19 ini. Perawat hemodialisis diharapkan dapat melakukan pengkajian secara holistik dan evaluasi secara terus menerus agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dalam memenuhi kebutuhan pasien hemodialisis di era pandemi COVID-19 ini. ......Many effects and changes due to COVID-19 pandemic experienced by patients with end-stage renal disease undergoing hemodialysis. This can affect their compliance to have hemodialysis treatment that will affect their quality of life. The aim of this study is to deeply explore the experience of patients with end-stage renal disease who were undergoing hemodialysis during COVID-19 pandemic. This study takes qualitative descriptive approach with in-depth interviews. The participants were 3 themes, as: the emergence of various responds in an early pandemic, the effects that were experienced during pandemic and the coping strategy built during the pandemic. These findings showed that patients with end-stage renal disease have been implementing adaptif coping strategy during the pandemic, but they still need a support from the health care providers in the hemodialysis unit to overcome various problems and impacts during COVID-19 pandemic. The role of nurses is needed to conduct holistic assessments and continuous evaluations in order to provide comprehensive nursing care for the needs of hemodialysis patients in this era of the COVID-19 pandemic.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Malianti
Abstrak :
ABSTRAK
Gay adalah suatu penyimpangan perilaku dimana adanya rasa ketertarikan terhadap sesama laki-laki. Gay sangat rentan dan beresiko tinggi terkena HIV/AIDS dan jumlahnya selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pelayanan keperawatan adalah salah satu solusi dalam menurunkan angka HIV/AIDS pada gay. Asuhan keperawatan merupakan bentuk pelayanan yang diberikan perawat yang dapat membantu dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Kurangnya pengetahuan terkait asuhan keperawatan dapat meningkatkan kendala yang dialami dalam menurunkan jumlah gay dengan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi persepsi gay dengan HIV/AIDS tentang asuhan keperawatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam kepada 14 partisipan. Hasil penelitian menghasilkan enam tema yaitu respon psikologis dan mekanisme koping gay dengan HIV/AIDS dalam penerimaan penyakit, Sosok perawat yang diinginkan gay dengan HIV/AIDS, pengkajian keperawatan yang efektif bagi gay dengan HIV/AIDS, ketidakpopuleran diagnosis keperawatan, keterbatasan perawat untuk melibatkan pasien gay dengan HIV/AIDS dalam perencanaan keperawatan, dan pelayanan keperawatan profesional yang diharapkan oleh gay dengan HIV/AIDS. Sikap menerima, memiliki pengetahuan yang luas tentang gay dan penyakit HIV/AIDS, serta komunikasi yang hangat dan tidak berjarak adalah sosok perawat yang diinginkan gay dengan HIV/AIDS. Mendapatkan layanan asuhan keperawatan yang sama dan konsisten serta peningkatan kemampuan dan keterampilan perawat adalah harapan gay dengan HIV/AIDS terhadap pelayanan keperawatan.
ABSTRACT
Gay is a behavioral disorder in which there is a sense of attraction towards fellow men. Gay is very vulnerable and at high risk of HIV AIDS and the number is always increasing every year. Nursing service is one of the solutions in reducing the number of HIV AIDS in gays. Nursing care is a form of service provided by nurses who can help in overcoming health problems. Lack of knowledge related to nursing care can increase the constraints experienced in reducing the number of gay with HIV AIDS. This study aims to explore the perception of gay with HIV AIDS about nursing care. This research is qualitative research with qualitative descriptive design. Data collection was done by in depth interview technique to 14 participants. The results of the study resulted in six themes psychological responses and gay coping mechanisms with HIV AIDS in accepting disease, nurse figure desired by gay with HIV AIDS, effective nursing assessment for gay with HIV AIDS, unpopular nursing diagnoses, nurse limitations to engage patients gay with HIV AIDS in nursing planning, and professional nursing services expected by gays with HIV AIDS. Accepting, having extensive knowledge about gay and HIV AIDS diseases, as well as warm and distant communications is a gay nurse wanted figure with HIV AIDS. Getting the same consistent nursing care and nurse skills and ability is a gay expectation with HIV AIDS on nursing care.
2018
T50891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Kusumawinahyu
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring kemajuan peradaban dan zaman, perempuan semakin progresif untuk menembus dan tetap berada dalam dunia pekerjaan (profesional) dan dengan tidak melupakan keluarga di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena peran ganda secara detail dan mendalam. Permasalahan penelitian terkait dengan peran dari faktor peran ganda terhadap perempuan di posisi manajerial, keseharian perempuan dalam kehidupan, serta solusi yang ditawarkan dalam menghadapi masalah. Penelitian Kualitatif dengan metode Fenomenologi-Deskriptif ini menggunakan panduan wawancara semi-struktural. Subjek berjumlah delapan orang yang terdiri dari pegawai di PT. X sebagai tempat utama pengambilan sampel dan studi kasus serta asosiasi yang terkait dengan organisasi tersebut, serta latar belakang yang saling berbeda. Analisis data dilakukan dengan sistem reduksi data lewat coding, serta interpretasi dari peneliti. Hasil penelitian yang menjawab permasalahan pertama yakni faktor ganda yang berperan bagi perempuan yang memegang posisi manajerial. Perempuan pada kasus ini mengandalkan adanya pemindahan tanggung jawab terutama terkait dengan peran domestik kepada pihak lain, yang pada umumnya adalah PRT. Hasil penelitian kedua berfokus pada keseharian kehidupan perempuan baik sebagai pelaksana peran domestik maupun pemangku posisi manajerial di kehidupan karier yang saling terspesialisasi satu sama lain. Hasil temuan penelitian ketiga yakni terkait solusi yang dilakukan perempuan terkait masalah peran ganda serta perilaku diskriminatif yang diterima. Solusi tersebut adalah pemindahan tanggung jawab, melarikan diri, serta menerima apa adanya atau pasrah.

 


ABSTRACT
Our world is fast paced and rapidly changing. That fact alone makes Women be able to breakthrough and stay within profesional ecosystems, while at the same time not completely or at all abandoning their family and domestic works at home. Main purposes of this research is to have deep understanding regarding Double Roles as a factor in women holding managerial positions, meaning women who considerably have higher positions among others. Narrowing down to three research problems, focus are divided to the impact and role of Double Role as a factor in women holding managerial positions, Second is towards daily activities and behaviors of women in those premises, and third is towards the outcome in solutions women proposed to face the problem occuring. This qualitative research use descriptive-phenomenology as the main and sole method. Subjects interviewed in total of eight women managers, all from different backgrounds and specialities, but under or related to PT.X as the main sampling populations on this research. Data coding, triangulations and saturation of data is three main component on analyzing and processing informations acquired from data gathering. Finally, research results shows that women in managerial positions all have double roles in their life and they tend to move the burden or responsibilities towards other third parties such as PRT, or close family. Second result is that women across the managerial positions have different specialities and behaviors during their day-to-day activities. Third result is that women mainly propose three solutions; moving responsibilities, avoidance, and simply accepting as it is.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library