Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"ABSTRAKPengguna di ruang lingkup online saat ini dapat memiliki kekuatan untuk mempengaruhi masyarakat luas dengan memunculkan komunikasi di ruang virtual yang dinamakan eWOM, dimana eWOM dibutuhkan dalam suatu program kampanye organisasi non-profit untuk mempengaruhi keterlibatan khalayak dalam mencapai misi suatu organisasi sampai pada tahap niat perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan pengaruh electronic word of mouth kampanye DietKantongPlastik terhadap pengetahuan, sikap, dan niat perubahan perilaku seseorang dalam mengurangi penggunaan plastik. Penelitian ini menggunakan konsep electronic word of mouth, knowledge, attitude, intention to change behavior, serta teori planned behavior dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan survey pada 149 responden yang mengetahui gerakan diet kantong plastik. Hasilnya, penelitian menunjukkan bahwa model yang diajukan pada awal penelitian tidak dapat diaplikasikan sepenuhnya dan terdapat modifikasi model, karena terdapat pengaruh antara eWOM terhadap knowledge pengurangan penggunaan plastik sebesar 43,7, terdapat pengaruh eWOM terhadap attitude towards reduce plastic sebesar 19,8, tidak terdapat pengaruh antara eWOM terhadap intention to change behavior diet kantong plastik, terdapat pengaruh knowledge terhadap attitude towards reduce plastic sebesar 69,8, tidak terdapat pengaruh knowledge terhadap intention to change behavior dalam mengurangi penggunaan plastik, dan terdapat pengaruh attitude towards reduce plastic terhadap intention to change behavior dengan besar pengaruh 72,3. Satu-satunya yang mempengaruhi variabel intention to change behavior adalah variabel attitude towards reduce plastic, hal ini mengkonfirmasi teori planned behavior (TPB), dimana adanya pengaruh attitude terhadap intention yang akan mengarahkan kepada perilaku seseorang.

---

ABSTRACTUsers in online media have the power to influence the wider community by doing communication in virtual space called eWOM, where eWOM is needed in a campaign for non profit organizations to influence audience involvement in achieving an organizations mission to the point of behavior intention. The objective of this research is to describe the influence of eWOM DietKantongPlastik campaign on peoples knowledge, attitude, and intention to change behavior in order to reduce plastic. The research used the concept of eWOM, knowledge, attitude, intention to change behavior, planned behavior theory and used quantitative approach. The sample was selected using the purposive sampling for which the sample consisted of 149 respondents who were familiar with gerakan diet kantong plastik. The data was analyzed using SEM-PLS. The result of this research showed that the proposed model in the beginning of the study cannot be fully applied and there is a modification of model, whereas eWOM has significant impact on knowledge 43,7, eWOM has significant impact to attitude towards reduce plastic 19,8, eWOM has no significant impact to intention to change behavior, knowledge has significant impact to attitude 69,8, knowledge has no significant impact to intention to change behavior, and attitude has significant impact to intention to change behavior 72,3. The only variables that has impact to intention is the attitude towards reduce plastic, this confirms the planned behaviour theory (TPB), whereas the influence of attitude towards intention will lead to ones behaviour."

"Tulisan ini meneliti tentang strategi advokasi Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dalam terbitnya Peraturan Gubernur No 142 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan di DKI Jakarta. Penelitian ini mengajukan pertanyaan penelitian bagaimana strategi Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dalam upaya mengadvokasi Peraturan Gubernur No 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan mengumpulkan data dari kanal media sosial Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik sebagai sumber data primer, serta literatur, data berita, dokumen pemerintah sebagai sumber data sekunder. Hasil temuan menunjukkan bahwa Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik melakukan peran-peran nya sebagai bagian dari civil society dalam merepresentasikan isu kepentingan publik, memberikan perlawanan terhadap negara serta memberikan edukasi dan pemberdayaan demokrasi kepada masyarakat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik menggunakan lima bentuk sumber daya dan tiga akses untuk mencapai sumber daya tersebut, yaitu mobilisasi terhadap sumber daya moral, sumber daya manusia, sumber daya sosial-organisasional, sumber daya material, dan sumber daya material serta akses untuk mencapai sumber daya tersebut dengan memproduksi sendiri, mengkooptasi dan mengagregasi sumber daya yang ada.

---

This paper examines the advocacy strategy of the Indonesian Plastic Bag Diet Movement in the issuance of Governor Regulation No. 142 of 2019 concerning the Use of Environmentally Friendly Shopping Bags in DKI Jakarta. This study asks research questions about the strategy of

the Indonesian Plastic Bag Diet Movement in an effort to advocate for Governor Regulation No. 142 of 2019 concerning the Obligation to Use Environmentally Friendly Shopping Bags. This study uses a qualitative method using in-depth interview techniques and collects data from the

social media channels of the Indonesian Diet Plastic Bags Movement as the primary data source, as well as literature, news data, government documents as secondary data sources. The findings show that the Indonesian Plastic Bag Diet Movement plays its roles as part of civil society in representing issues of public interest, providing resistance to the state and providing education

and empowering democracy to the community. This research also shows that the Indonesian Plastic Bag Diet Movement uses five forms of resources and three accesses to reach these resources, namely the mobilization of moral resources, human resources, social-organizational resources, material resources, and material resources as well as access to reach these resources by producing themselves, co-opting and aggregating existing resources."