Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahma Maghfira Farid
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana terbentuknya digital capital dalam aspek akses dan kompetensi pada siswa SMA dalam proses dinamika pembelajaran daring pasca pandemi covid-19. Studi-studi terdahulu mengenai topik tersebut menyimpulkan bahwa metode pembelajaran daring memberikan pengaruh yang besar terhadap siswa sehingga menghasilkan motivasi belajar yang rendah. Studi-studi lainnya menjelaskan dampak secara evaluatif mengenai kelebihan dan kelemahan dari metode pembelajaran daring. Peneliti setuju dengan beberapa hasil penelitian tersebut. Namun, peneliti berargumen dengan adanya kebijakan pembelajaran daring terhadap siswa dapat membentuk digital capital siswa melalui proses sosialisasi selama pembelajaran daring yang berlangsung selama dua tahun lebih. Hal tersebut berimplikasi pada pola baru dalam melakukan pembelajaran bagi siswa karena meningkatnya pemahaman digital melalui proses pembelajaran daring. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode framework analysis dan teknik pengumpulan data wawancara mendalam serta observasi terhadap siswa SMA di Provinsi DKI jakarta yang pernah melalui pembelajaran daring selama pandemi. Delimitasi pada penelitian ini berfokus pada lingkup sekolah sebagai arena pertukaran informasi dan melihat modal yang berfokus pada modal digital dari tiap aktor-aktor sosial. ......This study aims to analyze how digital capital is formed in terms of access and competence in high school students in the dynamics of online learning after the Covid-19 pandemic. Previous studies on this topic concluded that online learning methods have a large influence on students, resulting in low learning motivation. Other studies explain the evaluative impact of the advantages and disadvantages of online learning methods. Researchers agree with some of the results of these studies. However, researchers argue that the existence of online learning policies for students can form student digital capital through the socialization process during online learning which lasts for more than two years. This has implications for new patterns of learning for students due to increased digital understanding through the online learning process. This research will use a qualitative approach with the framework analysis method and data collection techniques of in-depth interviews and observations of high school students in DKI Jakarta Province who have taken online learning during the pandemic. The delimitation in this study focuses on the scope of the school as an arena for information exchange and looks at capital that focuses on digital capital from each social actor.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusydan Fathy
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk memahami problematika dan potensi kampung tematik sebagai basis rumusan kebijakan smart city di Kota Malang. Kajian-kajian smart city terdahulu lebih menitikberatkan pada infrastruktur TIK dan IoT sehingga kurang menyorot aspek sosial-budaya kampung. Secara teoritik, tesis ini berupaya memahami problematika dan potensi kampung melalui proses produksi ruang serta pembentukan modal digital sebagai dasar bagi perumusan master plan smart city Kota Malang. Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan studi kasus. Secara garis besar, tesis ini menemukan bahwa: 1). Produksi ruang kampung tematik menghasilkan narasi negosiasi ruang ketimbang narasi-narasi yang cenderung eksploitatif maupun dominatif; 2). Narasi negosiasi ruang tersebut berimplikasi pada akumulasi modal sosial-budaya dan ekonomi kampung; 3). Perlunya pembentukan modal digital yang berakar pada kehidupan masyarakat; dan oleh sebab itu; 4). Smart city Kota Malang dapat mewujud secara kontekstual dan realistik dengan mengedepankan model Smart Kampung Berbasis Pariwisata ......This thesis aims to understand the problems and potential of thematic kampong as the basis for formulating smart city policies in Malang City. Previous smart city studies focused more on ICT and IoT infrastructure so that they did not highlight the socio-cultural aspects of the kampong. Theoretically, this thesis seeks to understand the problems and potential of the kampong through the production of space and the formation of digital capital as the basis for the formulation of the Malang smart city master plan. This thesis uses a qualitative approach with a case study. This thesis finds that: 1). The production of space of the thematic kampong produces the narratives of the negotiation of space rather than narratives that tend to be exploitative and domineering; 2). The narrative of the negotiation of space has implications for the accumulation of socio-cultural and economic capital of the village; 3). The need for the formation of digital capital rooted in people's lives; and therefore; 4). Malang Smart city can be realized contextually and realistic by promoting Tourism-Based Smart Kampongs model.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Devika
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku konsumen dalam mencari informasi dan membeli produk saat ini mulai bergeser ke era digital. Digital marketing sudah mulai digunakan untuk mempromosikan produk dalam mendukung peningkatan penjualan yang diperoleh perusahaan dan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mengakses informasi. PT Citramas Alfa Sejahtera CAS ingin mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan digital marketing karena penjualan tradisional dirasa kurang efisien dan tidak memberi kemudahan bagi konsumen. Sebelum melakukan penerapan digital marketing, dibutuhkan penyusunan anggaran dan analisis kelayakan investasi agar dapat memberikan gambaran bagi PT CAS dalam menjalankan kegiatan digital marketing serta mengetahui kelayakan dari investasi digital marketing. Analisis dilakukan dengan metode capital budgeting dengan tiga skenario yaitu optimis, moderat dan pesimis. Dapat diketahui bahwa nilai NPV, IRR, DPP dan PI pada skenario optimis dan moderat menyatakan digital marketing layak untuk dilakukan. Sedangkan, pada skenario pesimis, digital marketing tidak layak untuk dilakukan. Sehingga, perusahaan dapat menjadikan skenario optimis dan moderat sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan digital marketing.
ABSTRACT
Consumer rsquo s behaviour in seeking for informations in order buying products is shifting to digitalization. Digital marketing is started to be utilized for product promotion to support the company rsquo s sales increment, it also enease consumers in accessing informations. PT Sitramas Alfa Sejahter CAS wants to develop its business by using Digital Marketing because traditional marketing is rather less efficient and enease less consumers in accessing informations of the products. Before implementing Digital Marketing, CAS needs to construct the budgeting plan and investment feasibility analysis to get complete picture of the Digital Marketing plan and the feasibility of investment in Digital Marketing. The analysis is conducted in Capital Budgeting method with three scenarios optimistic, moderate, and pesimistic. Analysis of NPV, IRR, DPP, and PI in Optimistic and Moderate scenarios show that Digital Marketing is feasiblen to be implemented in CAS. Meanwhile in Pesimistic scenario, the parameters show that Digital Marketing is not feasible to be implemented. Hence, CAS shall use Optimistic and Moderate scenarios as reference for Digital Marketing implementation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dengsina Eveline Florensia
Abstrak :
Situs jejaring sosial semakin banyak digunakan di Indonesia, termasuk oleh para profesional guna menunjang karier mereka. Namun, penggunaan situs jejaring sosial tersebut belum tentu disertai dengan modal digital yang memadai. Padahal, modal digital dalam konteks penggunaan situs jejaring sosial untuk tujuan pengembangan karier memungkinkan individu memperoleh keuntungan konkret seperti, mendapatkan pekerjaan, meningkatkan performa kerja hingga berkolaborasi dengan profesional lainnya di berbagai bidang. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa tinggi rendahnya aspek-aspek dalam modal digital ditentukan oleh faktor latar belakang sosio-demografi; usia, gender, area tempat tinggal dan tingkat pendidikan, serta faktor sosio-ekonomi; tingkat pendapatan. Studi lainnya telah membuktikan pengaruh tingkat pendidikan terhadap salah satu dimensi dalam modal digital yaitu keterampilan digital. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-survei dengan teknik penarikan sampel purposive sampling diikuti oleh 256 responden berusia 18-34 tahun yang menggunakan situs jejaring sosial profesional LinkedIn. Hasil dari uji korelasi membuktikan bahwa, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap tingkat modal digital. Menariknya, berbeda dengan studi pustaka peneliti, pada tingkat pendidikan terlihat arah hubungan yang negatif terhadap tingkat modal digital. Peneliti menyimpulkan bahwa, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap tingkat modal digital. Sementara itu, terdapat faktor lain yang menentukan tingkat modal digital para profesional, diantaranya; agen sosialisasi, tujuan konkret, dan self-directed learning. Hal tersebut diperkuat oleh hasil studi pustaka dan data wawancara mendalam. ......Social networking sites are increasingly being used in Indonesia, including by the professionals to support their career. However, the use of social networking sites is not necessarily accompanied by adequate digital capital. In fact, digital capital in the context of using social networking sites for career development purposes allows individuals to gain concrete benefits such as getting a job, improving work performance and collaborating with other professionals in various fields. Previous studies have shown that the high and low aspects of digital capital are determined by socio-demographic background factors; age, gender, area of ​​residence and level of education, and socio-economic factors; income level. Other studies have proven the influence of education level on one of the dimensions of digital capital, namely digital skills. This study uses a quantitative-survey method with a purposive sampling technique followed by 256 respondents aged 18 – 34 years who use the professional social networking site, LinkedIn. The results of correlation test prove that there is no correlation between the level of education and the level of income to the level of digital capital. Interestingly, in contrast to the researcher's literature study, at the level of education there is a negative correlation towards the level of digital capital. The researcher concludes that there is no correlation between the level of education and the level of income on the level of digital capital. Meanwhile, there are other factors that determine the level of professional’s digital capital, including; agents of socialization, concrete goals, and self-directed learning. This is reinforced by the results of literature studies and in-depth interview data.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dam Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library