Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Defananda Arya Fadaldala
"Skripsi ini membahas kematangan digital dari gudang perusahaan PT SA dalam proses bisnisnya. Perancangan rekayasa proses bisnis dilakukan untuk memaksimalkan digitalisasi dan mengisi kesenjangan kematangan digital yang dimiliki oleh gudang perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa gudang perlu memakai teknologi baru dalam rangka digitalisasi proses gudang untuk menerapkan otomasi dan integrasi dalam proses bisnisnya. Apabila otomasi dan integrasi dimaksimalkan, maka proses yang dilakukan dalam gudang dapat dilakukan dengan lebih cepat, mengurangi pemborosan dan mendorong digitalisasi dalam proses bisnis, serta meningkatkan kematangan digital yang dimiliki oleh gudang perusahaan.

This study discusses the digital maturity of the PT SA company warehouse in its business processes. Business engineering process design is carried out to maximize digitalization and fill the digital maturity gap in the company's warehouse. This research is qualitative research with a descriptive design. The research results suggest that warehouses need to use new technology in order to digitize warehouse processes to implement automation and integration in their business processes. If automation and integration are maximized, processes carried out in the warehouse can be carried out more quickly, reducing waste and encouraging digitalization in business processes, as well as increasing the digital maturity of the company's warehouse."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizi Abdillah
"Biaya operasional perusahaan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendanai semua kegiatan pada unit bisnis mereka. Meskipun di era digital pembiayaan operasional perusahaan sudah dilakukan secara digitalisasi, namun masih terdapat risiko-risiko yang dapat merugikan perusahaan. Penilitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pengajuan dan pertanggungjawaban biaya operasional pada perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia melalui implementasi teknologi dengan pendekatan Manajemen Bsinis Proses (BPM) di salah satu perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia. Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) digunakan untuk memprioritaskan risiko dari proses pengajuan dan pertanggungjawaban biaya operasional saat ini untuk memilih teknologi yang sesuai. Penelitian ini mengusulkan tiga model proses bisnis yang memanfaatkan teknologi dalam upaya pencegahan risiko yaitu teknologi Intelligent Monitoring System, teknologi Process Automation, dan kombinasi keduanya. Kombinasi teknologi Intelligent Monitoring System dan Process Automation menghasilkan pengurangan waktu proses terbesar yaitu 71,06% dan teknologi Intelligent Monitoring System menghasilkan pengurangan waktu proses terkecil sebesar 41,98%.

The operational costs are the costs that a company incurs to fund all activities on their
business unit. Even though in the digital era, the company's operational financing has
been carried out by digitization, there are still risks that can harm the company. This
research aims to improve the process of accuntablilities of operational costs of oil and gas
companies in Indonesia through the implementation of technology with the Business
Process Management (BPM) approach at one of the oil and gas companies in Indonesia.
The Analytical Hierarcy Process (AHP) method is used to prioritize the risks of the
accountability process of current operational costs in order to select the appropriate
technology. This study proposes three business process models that utilize technology in
an effort to prevent risks, namely Intelligent Monitoring System technology, Process
Automation technology, and a combination of the two. The combination of Intelligent
Monitoring System and Process Automation technology resulted in the largest reduction
in process time of 71.06% and Intelligent Monitoring System technology resulted in the
smallest reduction in process time of 41.98%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Dwiutomo Pristya Putra
"Pada era new normal saat ini, secara khusus dalam menghadapi situasi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) setelah masuknya wabah pandemi covid-19 di Indonesia, perusahaan rintisan startup harus mampu beradaptasi untuk memanfaatkan momentum yang ada dengan cara melakukan transformasi digital dalam menghadapi krisis yang terjadi. Dampak dari krisis tersebut menyebabkan ratio pencapaian target tahun 2020 atau setelah pandemi pada perusahaan tempat studi kasus tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merumuskan strategi transformasi digital bagi perusahaan startup Goodeva dalam menghadapi kenormalan baru setelah pandemi Covid-19. Goodeva merupakan perusahaan startup berbasis teknologi informasi. Goodeva memiliki dua unit bisnis, yaitu unit bisnis project enterprise dan unit bisnis produk digital yang keduanya fokus pada segmen B2B. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan klasifikasi action research. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi dokumentasi, wawancara dan FGD. Perumusan strategi menggunakan teori Gupta yang diliterasikan dengan 5 penelitian lainnya menggunakan teknik 3C+2S untuk menghasilkan kerangka teoretis yang relevan dan memiliki kebaruan dalam merespons situasi new normal. Tahapan Proses dari penelitian ini adalah merancang bisnis model dengan menggunakan analisis PESTEL, Porter five forces, SWOT, Benchmarking, BMC, dan analisis tren. Tahapan selanjutnya adalah dengan mendefinisikan strategi dengan menggunakan Digital Leadership framework dari Gupta yang terdiri 4 tahapan yaitu: (1) reimagine your business, (2) reevaluate your value chain (3) reconnect with your customer dan (4) rebuild your organization. Hasil penelitian ini telah divalidasi oleh expert dan diharapkan dapat menjadi referensi manajemen dalam melakukan transformasi digital untuk menghadapi era new normal.

In the current new normal era, specifically in dealing with the VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) situation following the entry of the COVID-19 pandemic in Indonesia, startups company must be able to adapt to take advantage of the existing momentum through digital transformation in dealing with the crisis. The impact of the crisis caused the ratio target in 2020 or after the pandemic to the company where the case study was not reached as expected. The purpose of this research is to analyze and formulate a digital transformation strategy for startup company Goodeva in facing the new normal after the Covid-19 pandemic. Goodeva is an information technology-based startup. Goodeva has two business units, namely the project enterprise business unit and the digital products business unit, both are focus on the B2B segment. The research was conducted using qualitative methods with the classification of action research. The data collection process was carried out using observation, documentation studies, interviews, and FGDs. The strategy formulation uses Gupta's theory which is literate with 5 other studies using the 3C+2S technique to produce a theoretical framework that is relevant and up-to-date in responding to new normal situations. The stages of the process of this research are to design a business model using PESTEL analysis, Porter's five forces, SWOT, Benchmarking, BMC, and trend analysis. The next stage is to define a strategy using the Digital Leadership framework from Sunil Gupta which consists of 4 stages, namely: (1) reimagine your business, (2) reevaluating your value chain (3) reconnect with your customers, and (4) rebuild your organization organization. The results of this study are already validated by experts and are expected can be a reference for management in carrying out digital transformation to face the new normal era."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azarine Salsabila
"Dinamika perubahan dunia yang semakin kompleks akibat kehadiran teknologi digital menuntut pemimpin untuk mengembangkan kompetensinya agar mampu menavigasi transformasi digital di ruang lingkup pemerintahan. Hal ini juga terjadi kepada para kepala daerah karena mereka adalah kunci utama dalam pencapaian kinerja pemerintah daerah. Transformasi digital dalam sistem pemerintahan Indonesia diterapkan melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Fenomena peningkatan indeks SPBE Kota Surakarta dari tahun 2021-2022 yang semula sebesar 2,75 menjadi 3,73 terjadi ketika Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Walikota Surakarta yang baru. Keberhasilan penyelenggaraan transformasi digital memang tak terlepas dari peran kepemimpinan di mana pemimpin dituntut untuk meningkatkan kemampuannya, salah satunya kemampuan kepemimpinan digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kepemimpinan digital yang diterapkan Gibran Rakabuming Raka di Pemerintahan Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme dengan teknik pengambilan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan data sekunder. Wawancara mendalam dilaksanakan dengan sembilan narasumber yang terdiri dari beberapa perwakilan dari Pemerintah Kota Surakarta, pengamat politik, akademisi, dan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa Gibran Rakabuming menjalankan kepemimpinan digital di sektor publik berdasarkan teori kepemimpinan digital sektor publik yang terdiri dari dimensi visi, strategi, tata kelola, manajemen talenta, dan kolaborasi. Selama masa kepemimpinannya, Gibran Rakabuming menonjolkan dorongan pembentukan inovasi digital, pelaksanaan kolaborasi dengan sektor swasta, serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi antara dengan masyarakat.

The increasingly complex dynamics of world change due to digital technology require leaders to develop their competencies to navigate digital transformation in the government sphere. This also happens to regional heads because they are the primary key to achieving regional government performance. Digital transformation in the Indonesian government system is implemented through the Electronic Based Government System (SPBE). The phenomenon of increasing the Surakarta City SPBE index from 2021-2022, which was initially 2.75 to 3.73, occurred when Gibran Rakabuming Raka became the new Mayor of Surakarta. The success of implementing digital transformation must be connected to the leadership role, where leaders are required to improve their abilities, one of which is digital leadership abilities. This research aims to analyse the digital leadership implemented by Gibran Rakabuming Raka in the Surakarta City Government. This research uses a post-positivism approach with qualitative data collection techniques through in-depth interviews and secondary data. In-depth interviews were conducted with nine sources, including representatives from the Surakarta City Government, political observers, academics, and the public. Based on the research results, Gibran Rakabuming exercises digital leadership in the public sector based on the public sector digital leadership theory, which consists of vision, strategy, governance, talent management and collaboration. During his leadership, Gibran Rakabuming emphasised the encouragement of creating digital innovation, implementing collaboration with the private sector, and using social media to communicate with the community."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wahyuni Wijayanti
"Studi ini mengeksplorasi dampak orientasi strategis terhadap transformasi digital melalui kapabilitas manajemen dinamis dan kesiapan organisasi. Fokusnya adalah pada transformasi digital sektor UMKM. Kami menggunakan kantor cabang bank UMKM
terkemuka di Indonesia sebagai unit analisis. Rumus Slovin dan teknik pengambilan
sampel non-probabilitas menentukan ukuran sampel. Pemimpin Cabang, Pemimpin
Cabang Pembantu, dan Manajer fungsional melengkapi kuesioner skala Likert untuk
mengumpulkan data. Kami mengumpulkan 4.964 tanggapan dari responden, menentukan
2.212 (80%) sebagai duplikat dan memperlakukan 2.752 tanggapan yang tersisa sebagai data rata-rata dari 422 kantor cabang bank. Studi ini menggunakan pemodelan persamaan struktural kuadrat terkecil parsial (PLS-SEM) untuk menganalisis data. Studi ini menemukan bahwa orientasi pasar, orientasi digital, dan orientasi kewirausahaan berdampak positif terhadap transformasi digital melalui kapabilitas manajemen dinamis
atau kesiapan organisasi. Orientasi pemasaran berdampak negatif pada kesiapan
organisasi, tetapi dapat ditingkatkan secara tidak langsung melalui orientasi digital ataukapabilitas manajerial dinamis. Orientasi pemasaran berdampak positif terhadap
transformasi digital karena mediasi orientasi digital atau kapabilitas manajerial dinamis.
Kemampuan manajemen yang dinamis dan kesiapan organisasi diperlukan untuk
menghubungkan transformasi digital. Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya kepemimpinan, inovasi, dan penyelarasan strategi untuk proyek digital yang sukses.

This study explores the impact of strategic orientation on digital transformation through dynamic management capabilities and organizational readiness. The focus is on the digital transformation of the MSME sector. We use the branch offices of leading MSME banks in Indonesia as unit analysis. Slovin's formula and non-probability sampling techniques determine the sample size. Branch, sub-branch, and functional managers complete a Likert-scale questionnaire to collect data. We collected 4,964 responses from
the respondents, determining 2,212 (80%) as duplicated and treating the remaining 2,752 responses as the average data of the bank's 422 branch offices. The study used partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) to analyze data. The study found that market orientation, digital orientation, and entrepreneurial orientation positively
impact digital transformation through dynamic management capabilities or organizational readiness. Marketing orientation has a negative impact on organizational readiness, but it can indirectly be improved through digital orientation or dynamic managerial capabilities.
Marketing orientation positively impacts digital transformation due to the mediation of
digital orientation or dynamic managerial capabilities. Dynamic management capabilities and organization readiness are necessary for connecting digital transformation. This study shows how essential leadership, innovation, and strategy alignment are for successful digital projects.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairullah Fajar Kamil
"Latar belakang penelitian dilandasi oleh capaian Banyuwangi sebagai peringkat pertama Indeks SPBE nasional tahun 2023 dengan skor 4,50, yang menunjukkan keberhasilan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada masa kepemimpinan Ipuk Fiestiandani. Dalam menganalisis dinamika kepemimpinan digital, penelitian ini menggunakan kerangka teori yang merujuk pada model strategic triangle yang dikembangkan oleh Moore (1995), serta pengembangannya oleh Branderhorst (2024) yang memformulasikan sembilan dimensi kepemimpinan digital. Pendekatan penelitian bersifat post-positivist dengan metode kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan sembilan narasumber kunci, termasuk pejabat Diskominfo, DPMDes, DPRD, camat, tokoh LSM, hingga masyarakat setempat. Penelitian ini memanfaatkan wawancara mendalam sebagai sumber data primer dan kajian pustaka sebagai sumber data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode ilustratif diakhiri dengan komparasi best practice. Secara keseluruhan, kepemimpinan digital Ipuk Fiestiandani dapat dikatakan efektif karena berhasil menyelaraskan strategi berbasis nilai publik, memperoleh legitimasi yang luas, dan membangun kapasitas organisasi memadai. Namun, tetap diperlukan pendekatan inklusif, kolaboratif, dan adaptif yang diterapkan untuk membawa perubahan signifikan pada kualitas pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi digital. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan terpadu mencakup visi yang inklusif, partisipasi multi-pemangku kepentingan, serta prioritas pada infrastruktur dan SDM yang mendorong transformasi digital yang berkelanjutan di pemerintahan daerah.

The background of the research is based on Banyuwangi's achievement as the first rank of the national SPBE Index in 2023 with a score of 4.50, which shows the successful implementation of the Electronic-Based Government System (SPBE) during the leadership of Ipuk Fiestiandani. In analyzing the dynamics of digital leadership, this research uses a theoretical framework that refers to the strategic triangle model developed by Moore (1995), as well as its development by Branderhorst (2024) which formulates nine dimensions of digital leadership. The research approach is post-positivist with qualitative methods. Primary data was obtained through in-depth interviews with nine key informants, including officials from Diskominfo, DPMDes, DPRD, sub-district heads, NGO leaders, and local communities. This research utilized in-depth interviews as the primary data source and literature review as the secondary data source. Data analysis was conducted using the illustrative method, ending with best practice comparisons. Overall, Ipuk Fiestiandani's digital leadership can be said to be effective because it has succeeded in aligning public value-based strategies, gaining broad legitimacy, and building adequate organizational capacity. However, an inclusive, collaborative and adaptive approach is still needed to bring significant changes to the quality of public services and community empowerment through digital technology. The findings emphasize the importance of an integrated approach that includes an inclusive vision, multi-stakeholder participation, and prioritization of infrastructure and human capital to drive sustainable digital transformation in local government."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library