Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zacky Irvan
"Berbagai informasi dikemas dalam bentuk-bentuk yang ringkas, mudah diakses serta dapat memuat banyak informasi. Salah satunya adalah CD-ROM yang memiliki yang memiliki kemampuan menyimpan sama banyaknya dengan 1.500 floppy disk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan CD-ROM di per_pustakaan perguruan tinggi, terutama kaitannya dengan hak cipta. Data yang digunakan adalah hasil wawancara dengan 7 orang pustakawan dan juga 30 mahasiswa sebagai responden. Beberapa hal yang ditinjau dari penelitian ini adalah bagaimana kebiasaan responden dalam menggunakan informasi dalam CD-ROM dan terutama pengetahuan mereka mengenai hak cipta yang dikenakan pada informasi yang terdapat dalam CD-ROM tersebut. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pengetahuan pustakawan dan pemakai mengenai hak cipta atas informasi dalam CD-ROM itu masih perlu ditambah dan juga diberikan pengertian yang lebih luas mengenai hak cipta atas informasi lersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salahudin Al Ahyudin
"Sistem pengolahan limbah modem didesain untuk mernenuhi permintaan akan peninglcatan kualitas ejluent air limbah. Salah satu proses yang penting dalam peningkatan kualitas effluent air limbah tersebut adalah proses aerasi,yaitu proses pemberian oksigen ke dalam air lirnbah agar mikroorganisme yang ada didalam air limbah dapat menguraikan limbah tersebut. Proses aerasi yang biasa dilakukan adalah dengan cara menghembuskan udara ke dalam air atau dengan menyemprotkan air ke udara sehingga terjadi kontak antara udara dengan air.
Pada sistem aerasi yang pertama, udara dialirkan melalui iubang (nosel) yang diletakkan pada dasar kolam aerasi, selanj utnya udara bergerak naik dalam bentuk gelembung udara_ Selama gelembung bergerak naik akan terjadi fenomena transfer gas-gas yang ada didalam gelembimg ke dalam cairan akibat perbedaan konsentrasi gas-gas yang ada di dalam gelembung dengan yang ada di air sekitarnya. Sedangkan pada sistem aerasi yang kedua dapat dilakukan melalui aerasi mekanik, yaitu dengan menggunakan turbin, atau melalui rotor disk. Pada sistem rotor disk hanya sebagian dari rotor yang terendam air limbah. Ketika rotor diputar maka air limbah yang menempel dengan rotor disk akan ikut berputar sehingga membuat air limbah tersebut kontak dengan udara.
Pada tugas akhir ini penulis akan mengoptimasi sistem aerator yang ada pada STP WTC Mangga Dua yang menggunakan sistem rotor disk dengan sistem aerasi difusi. Pengoptimasian dilakukan dengan membandingkan jumlah daya yang diperlukan untuk kedua sistem aerasi tersebut_ Pada sistem aerasi difusi pengoptimasian difokuskau pada peningkatan efisiensi transfer oksigen sehingga jumlah oksigen yang dialirkan ke dalam tangki aerasi dapat dikurangi dan daya yang diperlukan oleh blower pun menjadi semakin kecil. Efrsiensi transfer oksigen tergantung dari luas permukaan bidang transfer massa antara udara dengan air limbah, atau dengan kata lain efisiensi transfer oksigen tergantung dengan ukuran gelembung Dengan mencari efisiensi transfer maksimum yang diijinkan agar unjuk kerja sistem aerator tetap baik. Maka ukuran gelembung dan diameter nosel yang optimal akan diketahui. Sehjngga dapat diketahui kapasitas udara yang hams dialirkan dan akhimya daya yang di perlukan blower dapat diketahui.
......System processing of modem wastewater designed to fulfill request the high quality of effluent wastewater. One of the important process to increase the quality of effluent wastewater is aeration, the process giving of oxygen into wastewater so that the existing mikroorganisme in the wastewater can decompose the waste. The aeration process which is usually done is by exhaling air into water or by spraying water into the air so that happened Contact between air with water.
At the first aeration system, air conducted through hole (noale) at bottom of aeration basin, hereinafter air go up in the form of air bubble. Durin bubble go up will happened phenomenon of transfer of existing gas in bubble into dilution effect of difference of gas Concentration exist in bubble with in water. Wltile at the second aeration system is done by mechanical aeration or by rotor disk. In the rotor disk system only a portion of disk submerged. When disk rotor tumed around the waste water which patch with disk rotor will follow to rotate so that make waste water contact with air.
At this paper the writer will optimize the aerator system exist in STP WTC Mangga Dua using disk rotor system with diffusion aeration system. The optimization done by comparing the amount of energy needed to both aeration system. At diffusion aeration system the optimization focussed by increase oxygen transfer efiicieney so that the amount of oxygen which is poured into aeration tank can lessen and energy needed by blower even also become smaller. Efficiency of oxygen transfer depend on surface area of mass transfer between air with waste water, or equally efficiency of oxygen transfer depend on bubble size. With searching the maximum of efficiency transfer which is permitted to aeration system. So that the optimum bubble size and diameter of nozzle can know. Then the air capacities which must be conducted can know, and Enally the energy needed by blower can know."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jourdain, Robert
New York: Brady Publishing, 1991
004.56 JOU h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Petsy Jessy Ismoyo
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai gugatan identitas tentara maghribi dalam film Indigènes karya Rachid Bouchareb. Tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan bantuan teori dalam kajian film oleh Boggs dan teori identitas oleh Hall. Film Indigènes dikenal sebagai salah satu film yang mengangkat wacana keadilan bagi tentara maghribi. Penelitian ini melihat ketidakadilan yang disampaikan lewat aspek naratif dan sinematografis film Indigènes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bouchareb menyampaikan gugatan identitas tentara maghribi melalui seluruh aspek naratif dan sinematografis dalam film ini. Film ini juga mengungkap ketidakadilan terjadi karena identitas tentara maghribi sebagai the Other, pion perang, dan tentara kelas dua. Hadirnya film ini sebagai gugatan identitas tentara maghribi berhasil karena adanya kesetaraan dana pensiun bagi veteran maghribi dan veteran Prancis serta rekonstruksi identitas bagi tentara maghribi di Prancis.

ABSTRACT
This thesis discusses about the accusation regarding the identity of maghrebin soldier from the film Indigènes by Rachid Bouchareb. This thesis uses qualitative method with the help of theories on cinema studies by Boggs and theory of identity by Hall. Indigènes is known as a film that elevates the discourse of justice for maghrebin soldier. This thesis conveys injustice done by France to maghrebins soldiers through the narrative and cinematographic aspects of the film Indigènes. It also revealed that inequality among magrebins soldiers occured because of their identity as the Other, a pawn of war, and the second-class soldier. Through both analysis, the results showed that Bouchareb was succeed to accuse the identity of maghrebin soldier. It is proven from the change in maghrebins veteran pension policy, as well as the reconstruction of the maghrebins soldiers identity in France.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Gede Windu Saskara
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang (re)konstruksi identitas disc jokey di
Jakarta serta dampaknya pada praktik komodifikasi yang terjadi dalam berbagai bidang industri budaya Jakarta, era 1990-2010, dimana narasi besar dari kekuatan modernitas, yaitu teknologi, perubahan ekonomi dan sosial budaya, menjadi landasan global yang turut mempengaruhi proses tersebut.
Hasil penelitian tiba pada satu kesimpulan bahwa rekonstruksi identitas
DJ serta praktek komodifikasi yang dilakukan dalam berbagai bidang industri budaya Jakarta, tidak dapat dilepasan dari tujuan serta ciri-ciri proyek identitas DJ, serta upayanya melakukan pemasaran identitas dan subkultural yang berproses melalui dua cara, yaitu eksploitasi dan eksistensi. Eksploitasi yatu mengalihfungsikan identitas DJ dari entitas sosial menjadi entitas ekonomi, sedangkan eksistensi yang mereproduksi kesadaran ideologis demi penguatan (re)konstruksi identitas dan regenerasi identitas. Kedua tujuan tersebut pada
hakikatnya saling terkait demi tujuan pasar dan pengakuan atas keberadaan posisi DJ dalam masyarakat. Dalam praktiknya, agenda kreatif tersebut melibatkan relasi dengan aktor-aktor industri budaya lainnya dalam dinamika masyarakat yang dilandasi oleh pola konstelasi dan kolaborasi. Proyek ini juga menghadapi tantangan dari budaya dominan, yang selalui mengidentikkan gambaran DJ dengan stigma negatif industri hiburan malam yang sarat dengan perilaku moral yang
dekaden.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersandarkan pada metode
sejarah dengan menggunakan konsep-konsep sosiologi. Model penulisan dilakukan secara deskriptif eksplanatif dan analitis. Gejala sosial yang dihasilkan sebagai akibat interaksi antara aktor dan struktur menjadi suatu peristiwa sekaligus fakta historis yang memiliki keunikan pada setiap gejala sosial yang dihasilkannya, namun bagaimanapun juga ia dapat dijelaskan dalam pola-pola umum yang bersifat sosiologis."
2011
T29770
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Max Raymond Jonathan
"ABSTRAK

Sebagai sebuah sumber makanan yang berasal dari alam, propolis memiliki potensi sebagai anti bakteri, anti virus, anti jamur, dan juga anti parasit. Uji aktivitas antimikroba pada propolis penting dilakukan untuk mengetahui potensi lebih jauh mengenai propolis. Propolis yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel - sampel Propolis Apis mellifera dan Propolis Trigona spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari kedua jenis propolis dalam menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri patogen, yaitu Escherichia coli, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi,dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode cakram kertas. Konsentrasi propolis yang digunakan sebesar 300 ppm dan 3000 ppm. Bakteri patogen dibiakkan dan ditanamkan ke dalam Seed Layer. Dari semua data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kuersetin bukan hanya satu – satunya senyawa yang memiliki potensi sebagai antimikroba dalam propolis, karena ada salah satu sampel dimana konsentrasi yang dimiliki jauh lebih kecil, namun memberikan zona aktivitas antibakteri yang dapat menyaingi konsentrasi sampel yang jauh lebih besar. Dari seluruh sampel, aktivitas paling kuat dihasilkan oleh Propolis Apis mellifera asal Arab. Sementara Bacillus subtilis merupakan bakteri yang paling dihambat pertumbuhannya. Kemudian, sampel Propolis Apis mellifera dari merupakan sampel dengan aktivitas inhibisi terbanyak.


ABSTRACT

As a food source that comes from nature, propolis has potentials as an antibacterial, anti-viral, anti-fungal, and anti-parasite. The antimicrobial activity test in propolis is an essential thing to do to know more about the potential of propolis itself. Types of propolis that used in this research are Apis Mellifera Propolis samples and Trigona spp Propolis samples. The aim of this research is to determine the ability of both types of propolis in inhibiting pathogens bacterial growth., namely Escherichia coli, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi,and Staphylococcus aureus using the disk diffusion method. The concentration of propolis that used are 300 ppm and 3000 ppm. The pathogen bacterias cultured and implanted into the seed layer. From all the obtained data, it can be concluded that quercetin is not the only compound that has antimicrobial potential, because there is one sample with small concentration that gives an inhibition zone almost as big as another sample with high concentration. From the entire samples, Propolis from Arab is the most potent sample by producing the biggest zone of inhibition. Meanwhile, the growth of Bacillus subtilis is the most inhibited from all sampels. Propolis from China has the highest inhibition activity compared to another samples.

"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S57322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Dharmawan
"Ver adalah discovery system yang dibuat untuk mengidentifikasi join path pada data besar yang tidak mengandung join information. Ver menyimpan setiap kolom dari sumber data sebagai node dan potensi join path sebagai edge dalam bentuk graf menggunakan NetworkX. Namun, NetworkX memiliki limitasi pada besarnya graf yang dapat disimpan karena NetworkX menyimpan graf pada memory. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif penyimpanan graf yang menyimpan graf dalam persistent disk sebagai pengganti NetworkX pada Ver. Pencarian penyimpanan graf alternatif dilakukan dengan membandingkan beberapa penyimpanan graf yang meliputi: ArangoDB, CubicWeb, DGraph, DuckDB, IndraDB, JanusGraph, Kuzu, NebulaGraph, Neo4j, OrientDB, SurrealDB, dan TypeDB. Perbandingan dilakukan menggunakan graf acak dan graf dari dataset. Graf acak yang digunakan memiliki node dengan jumlah 100, 200, 400, 800, dan 1600 dengan kepadatan edge 0.1 sampai 1.0 dengan kenaikan 0.1. Dataset yang digunakan untuk perbandingan adalah TPC-H, ChEMBL, dan AdventureWorks. Perbandingan dilakukan dengan metode kuantitatif berdasarkan kecepatan operasi pemuatan data, 2-hop neighborhood, dan path finding serta metode kualitatif untuk kepraktisan dengan menilai kemudahan instalasi server, kemudahan implementasi client, dan kelengkapan dokumentasi. Didapatkan bahwa Kuzu adalah penyimpanan graf yang paling sesuai untuk menjadi pengganti NetworkX pada Ver.
......Ver is a discovery system developed to identify join path in big data that doesn’t contain any join information. Ver stores each column of the data source as nodes and potential join path as edges in a graph using NetworkX. However, NetworkX has a limitation on the size of graph that can be stored because NetworkX stores graphs in memory. Therefore, an alternative graph storage that stores graphs in persistent disk is needed as a substitute for NetworkX on Ver. The search for alternative graph storage was carried out by comparing several graph storages which include: ArangoDB, CubicWeb, DGraph, DuckDB, IndraDB, JanusGraph, Kuzu, NebulaGraph, Neo4j, OrientDB, SurrealDB, and TypeDB. Comparisons are performed using random graphs and graphs from datasets. The ran dom graph used has node count of 100, 200, 400, 800, and 1600 with edge density 0.1 to 1.0 in increments of 0.1. The dataset used for comparison are TPC-H, ChEMBL, and AdventureWorks. Comparisons were made using a quantitative method based on the oper ation speed of data loading, 2-hop neighborhood, and path finding as well as a qualitative method for practicality by assessing the ease of server installation, the ease of implemen tation of client, and the completeness of documentation. It was found that Kuzu is the most suitable graph storage to replace NetworkX on Ver."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this study, the limiting maximum drag reduction asymptote for the moment coefficient of an enclosed rotating disk
with fine spiral grooves in turbulent flow region were obtained analytically. Analysis which were based on an
assumption for a simple parabolic velocity distribution of turbulent pipe flow to represent relative tangential velocity,
was carried out using momentum integral equations of the boundary layer. For a certain K- parameter the moment
coefficient results agree well with experimental results for maximum drag reduction in an enclosed rotating disk with
fine spiral grooves and drag reduction ratio approximately was 15 %. Additionally, the experimental results for drag
reduction on a rotating disk can be explained well with the analytical results."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2007
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asiya Khatun
"ABSTRAK
The main purpose of the current study is to represent numerical simulations for magneto-nanofluid slip flow and heat transfer over a permeable rotating disk in the presence of thermophoresis and Brownian motion. to carry out the experiment, the governing nonlinear partial differential equations are converted into nonlinear ordinary differential equations by using similarity analysis and the solutions are computed through the algebra software MATLAB. The obtained results are consistent with previously available studies to a particular extent. The natures of the involved interesting parameters on the temperature and concentration are drawn graphically. The present study further computes and examines the local Nusselt Number. the emerged results may be useful for environmental, industrial and engineering phenomena."
Phatum Thani: Thammasat University, 2019
607 STA 24:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Gusti Ayu Ari Raiasih
"Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain potong lintang (comparative cross sectional) yang bertujuan untuk menilai dan membandingkan ketebalan lapisan serabut saraf retina/retinal nerve fiber layer (RNFL) peripapil antara kelompok normal dan kelompok glaukoma dengan cup disk ratio (CDR) vertikal 0,4 sampai dengan 0,7 di poliklinik mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kirana. Sebanyak 40 mata kelompok normal dan 34 mata kelompok glaukoma mengikuti pemeriksaan Humphrey field analyzer dan Optical Coherence Tomography (OCT). Kemudian ketebalan RNFL peripapil kelompok normal dan glaukoma dianalisis untuk mendapatkan perbandingan ketebalan RNFL peripapil antara kelompok normal dan glaukoma. Pada penelitian ini didapatkan hasil tidak ada perbedaan perubahan ketebalan lapisan serabut saraf retina peripapil seiring dengan penambahan CDR vertikal namun secara klinis ketebalan RNFL peripapil pada kelompok glaukoma lebih tipis dibandingkan kelompok normal dengan CDR vertikal yang sama kecuali pada kuadran temporal.
......
This was a comparative cross-sectional study. The purpose of this study was to assess and compare the peripapillary retinal nerve fiber layer (RNFL) thickness between the normal and glaucoma eyes with vertical cup disc ratio (CDR) 0.4 to 0.7 in eye clinic Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) Kirana. A total of 40 eyes of normal group and 34 eyes of glaucoma following Humphrey field analyzer examination and Optical Coherence Tomography (OCT). Peripapillary RNFL thickness between normal and glaucoma eyes were analysed and compared each other. The result of this study was no difference in changes of peripapillary RNFL along with the progression of vertical CDR but clinically, peripapillary RFNL thickness in glaucoma group is thinner than that of normal group with the same vertical CDR except in temporal quadr."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>