Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Najid
Abstrak :
Seperti halnya model Gravity maka model Intervening Opportunities merupakan model sintetis. Pendistribusian perjalanan dari asal perjalanan ke masing-masing tujuan perjalanan berdasarkan model Intervening Opportunities sangat ditentukan oleh parameter model yang disebut dengan parameter L. Parameter L merupakan parameter yang menyatakan bahwa probabilitas perjalanan yang keluar dari suatu lokasi asal perjalanan akan berhenti pada sembarang lokasi tujuan. Nilai parameter L ini sangat sensitif didalam model sehingga penentuan nilai sangat penting didalam analisis distribusi perjalanan dengan model Intervening Opportunities. Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis metode estimasi parameter (hipotesis pertama) dan analisis pola perjalanan yang sesuai model Intervening Opportunities (hipotesis kedua). Metode estimasi yang diuji adalah metode Regresi, Regresi dengan Optimasi, NLLS, VNLLS dan metode Maksimum Likelihood (ML). Untuk pengujian hipotesis pertama digunakan matrik asal tujuan buatan (artifisial) yang sembarang, sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua digunakan matrik artifisial yang dipolakan. Pengujian hipotesis pertama dan kedua juga didukung oleh data matrik A -T kota Jakarta dan kota Balikpapan. Pengujian dan merupakan data matrik kecil. Sedangkan untuk pengujian data matrik besar diambil data matrik asal tujuan yang sesungguhnya yaitu data matrik asal tujuan kota Jakarta dan kota Balikpapan. Hasil analisis data artifisial dan data kota menunjukkan metode NLLS dan metode regresi (optimasi) yang diterapkan pada model Intervening Opportunities "Memaksa" merupakan metode estimasi yang cukup baik dilihat dari hasil uji statistik dan dari total probabilitas yang didapat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Yunita
Abstrak :
ABSTRAK
Simpul transportasi yang akan dikembangkan sebagai kawasan berorientasi transit memiliki tantangan dalam estimasi bangkitan pergerakan. Guna menunjang pengembangan kawasan berorientasi transit maka dinilai perlu adanya gambaran saat ini terkait distribusi pergerakan pada simpul transportasi. Dalam konteks Jabodetabek, Stasiun Sudirman merupakan simpul transportasi perkerataapian perkotaan yang diproyeksikan sebagai kawasan berorientasi transit. Informasi asal dan tujuan dalam menggambarkan distribusi perjalanan menjadi sangat essensial, oleh sebab itu pada penelitian ini mencoba pendekatan survei dan sumber data baru seperti sosial media untuk menggambarkan distribusi perjalanan pekerja urban. Penelitian ini menggunakan analisis spasial deskriptif dengan menggunakan statistik sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa distribusi pergerakan pada Stasiun Sudirman sebagai stasiun keberangkatan dan tujuan mengakomdasi pekerja urban dari pusat ke pinggiran, pingiran ke pusat, maupun pusat ke pusat di Kota Metropolitan Jakarta yang didominasi pada wilayah penggunaan tanah pemukiman menuju tanah perusahaan dengan pergantian moda angkutan paratransit nontrayek. Perbandingan distribusi perjalanan yang diperoleh melalui pendekatan survei menunjukan hasil yang lebih bervariasi dibandingkan sumber data baru seperti sosial media Twitter.
ABSTRACT
Transport nodes which will be developed as a transit oriented area has a challenge in estimating the trip generation. In order to support the development of transit oriented areas, it is deemed necessary to conduct the current representation of the movement distribution in gateways. In the context of Jabodetabek, Sudirman Station is an urban rail based transportation node which is projected as an area of transit oriented. The data collection in this research is used through surveys and new data sources such as social media to illustrate the trip distribution of urban workers. The results show Sudirman Station as a departure station and destination accommodates the movement distribution of urban workers from the centre to suburban, suburban to the centre, as well as the centre to the centre of Jakarta Metropolitan Area which is dominated in settlement zone to the commercial zone with the nodal interchange of paratransit mode. Geolocated Tweet was used to identify the origin and destination of urban workers. The trip distribution which was obtained through the survey shows more varied results than new data sources such as social media Twitter, nevertheless both of them show the same trip distribution based on similarity characteristics of the origin and destination area.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putritansy Neysa
Abstrak :
ABSTRAK
Pulau Jawa merupakan pulau dengan tingkat kependudukan paling tinggi di Indonesia. Perjalanan yang dibangkitkan pun akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan akan sarana transportasi untuk mendistribusikan perjalanan dari satu kabupaten ke kabupaten lain dengan baik pada suatu provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model gravitasi, menganalisa sebaran frekuensi panjang perjalanan dan membandingkan parameter hambatan pada Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur. Wilayah yang ditinjau secara luas geografisnya cukup mewakili Pulau Jawa. Pada penelitian ini didapat nilai parameter hambatan di setiap provinsi yang nilainya berbeda-beda. Semakin kecil jarak rata-rata perjalanannya maka semakin besar nilai parameter hambatan. Dengan menggunakan nilai parameter hambatan, maka dapat diketahui sebaran perjalanan di masa mendatang dan dapat pula diketahui pola perjalanan setiap provinsi. Pola perjalanan setiap provinsi kemudian dibandingkan dengan menggunakan uji statistik dan didapat hasil bahwa setiap provinsi memiliki pola perjalanan yang sama. Namun, dengan pola perjalanan yang sama, nilai parameter hambatan yang digunakan untuk setiap provinsi tetap berbeda. Dengan mengetahui sebaran perjalanan masa mendatang maka permasalahan transportasi dapat dihindari dan pelayanan transportasi dapat ditingkatkan.
ABSTRACT
Java is an island with the highest population rate in Indonesia. The trip is increases along with the need for transportation to distribute travel from one district to another in every province. The purpose of this research is to develop a gravity model, analyze the trip length frequency distribution and compare impedance parameters in West Java Province, Central Java, Yogyakarta and East Java Provinces. According to geographically area, the regional research could represent Java Island. In this research we get the value of impedance parameter in each province with different value. The smaller the average of distance trip, the greater the value of impedance parameter. By using value of impedance parameter, it can be known the value of trip distribution in future and known the trip length frequency distribution in every province as well. The trip length frequency distribution of each province can be compared by statistical tests and the results obtained that each province had the same trip pattern. However, with the same trip pattern, the impedance parameter values used for each province remain different. By knowing the trip distribution in the future, lots of transportation problems can be avoided and transportation services can be improved.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library