Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teguh Sulistyo
"Sambaran petir merupakan kejadian alam yang dalam proses pelepasan muatan-muatan listriknya terjadi dalam orde mikro detik dan sangat sulit untuk dikendalikan. Pengaruh sambaran petir terhadap obyek sambaran petir di bumi, bergantung pada sistem perlindungan dan kemampuan dari peralatan proteksi yang digunakan. Sambaran ini menghasilkan arus, tegangan dan gelombang elektromagnetik yang cukup besar. Daya maksimum dari medan elektromagnetik ini dapat mencapai 20.000 Mega watt [1], sedangkan arusnya bervariasi dari 2 sampai 200 kA Pit. Akibat dari arus sambaran petir tersebut dapat menimbulkan kerugian.
Sistem Penangkal Petir yang terpasang pada gedung Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy (selanjutnya disebut RSG-GAS) merupakan salah satu sistem pendukung yang mempunyai peranan cukup penting khususnya sebagai sistem perlindungan terhadap sambaran petir. Setelah reaktor beroperasi selama 14 tahun terhitung sejak reaktor diresmikan pada tahun 1987, hingga saat ini masih belum ada yang melakukan evaluasi terhadap distribusi arus akibat sambaran petir pada sistem tersebut, yang sering dilakukan adalah pengukuran tahanan pentanahan pada gedung reaktor dan beberapa gedung penunjang lainnya.
Tulisan ini menguraikan suatu analisis perhitungan terhadap distribusi arus sambaran petir pada Sistem Penangkal Petir gedung RSG-GAS. Metoda yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi terhadap sambaran petir langsung yang mengenai salah satu bagian finial datar yang terdapat pada bagian atap gedung RSG-GAS. Selain itu pula, simulasi sambaran petir juga dilakukan terhadap bagian-bagian lain dari Sistem Penangkal Petir. Untuk mengetahui distribusi dan arah arus sambaran petir tersebut digunakan Hukum Kirchoff 1. Dengan menggunakan bantuan program komputer Electronic Workbench dan Lab View, dapat diketahui besamya distribusi arus sambaran petir dan tegangan yang terjadi pada bagian kisi-kisi finial dan penyalur arus sambaran petir.

Lightning Stroke Current Distribution Analysis for Multi Purpose Reactor GA. Siwabessy Building Lightning Protection SystemLightning stroke is a weather phenomena where the electricity charge release occur in a micro second and very difficult to control it. Lightning stroke effect to the object in the earth depends on the lightning protection and the..capability of the instrumentation protection used. This stroke resulted the big enough current, voltage and electromagnetic waves. The maximum power of this electromagnetic field can reach 20.000 MW t11 and the current variety from 2 - 200 kA tit. The lightning stroke can effect severe.
This paper is analyzing the calculation of the lightning stroke current distribution at the RSG-GAS building lightning protection system. The method is using simulation to the direct lightning stroke which strike the finial at the roof of the RSG-GAS building. To know the distribution and lightning stroke current direction used Kirchoff I law. Electronic Workbench and Lab View computer system are used to know the amount of the lightning stroke distribution and the voltage occur at the finial and lightning stroke current distributor."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Eva Kristina
"Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pengaduan kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengatakan bahwa 21 Cineplex Group telah melakukan praktek persaingan usaha tidak sehat khususnya dalam bidang distribusi film impor maupun film lokal. Dan dengan adanya praktek persaingan usaha tidak sehat tersebut, membawa dampak negatif terhadap perfilman nasional. Hal ini disebabkan karena adanya arus film impor yang besar dan pihak 21 Cineplex Group lebih mengutamakan untuk memutar film impor daripada film lokal hanya demi untuk kepentingan dan keuntungan mereka sendiri tanpa memperhatikan perfilman nasional sehingga pada akhimya perfilman nasional makin lama makin terpuruk. Karenanya penulis merasa perlu untuk melakukan analisis terhadap distribusi perfilman di Indonesia baik itu film impor maupun film lokal serta analisis selera responden terhadap media yang digunakan untuk menonton sebuah film dan selera responden terhadap jenis film yang mereka tonton.
Penelitian ini mengkombinasikan berbagai macam metodologi baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif Metodologi yang bersifat deskriptif kualitatif terutama dilakukan dalam menganalisis kebijakan, dan metodologi yang bersifat kuantitatif pada umumnya dilakukan dengan Chi Square Test dan menggunakan SPSS versi 10.
Hasil penelitian ini berupa analisis distribusi film impor maupun film lokal, di mana dalam analisis ini menjelaskan apakah terdapat entry barrier atau tidak bagi pesaing kecil untuk mendapatkan film impor maupun film lokal dari pesaing besar khususnya dari Cineplex 21 Group. Selain itu peneliti juga melakukan analisis selera responden terhadap jenis film dan media untuk menonton sebuah film yang lebih disenangi oleh penonton yang ada di bioskop 21 dengan pembagian kuesioner kepada para responden menurut kelasnya masing-masing.
Di sini juga peneliti melakukan analisis kebijakan dengan menggunakan UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan persaingan Usaha Tidak Sehat, UU No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman, dan UU No 12 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. DaIam analisis kebijakan ini dijelaskan bagaimana keterkaitan dan keefektifan dari ketiga undang-undang ini dalam mengangkat kasus 21 Cineplex.
Group ini dimana dalam UU No 8 Tahun 1992 mengatakan bahwa film sebagai hasil karya seni dan karya cipta manusia berada di dalam koridor atau ruang lingkup karya cipta dan-kekayaan intelektual dan karya cipta ini dilindungi oleh UU No 12 Tahun 2002 tentang Hak Cipta . Sedangkan dalam UU No 5 Tahun 1999 ada beberapa pengecualian diberikan kepada pelaku ekonomi salah satunya Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Dengan demikian dalam penelitian ini diuraikan bagaimana performance dari ketiga undang-undang tersebut dalam mengatasi masalah ini sehingga pada akhirnya dapat memberikan suatu solusi yang membawa dampak positif terhadap perkembangan usaha perbioskopan di Indonesia dan perkembangan perfilman nasional. Selain itu dalam penelitian ini juga diharapkan dapat menjawab pengaduan LSM Monopoly Watch kepada KPPU terhadap kasus 21 Cineplex Group."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Ihsan
"Pada bagian barat Pulau Jawa terdapat suatu formasi yaitu Tuff Banten yang didominasi oleh Endapan Piroklastik Tuff Banten. Dominasi Endapan Tuff Banten pada formasi ini diindikasikan berasal dari erupsi yang membentuk suatu Kaldera Rawa Danau yang berukuran 13,7 km x 6,5 km. Penelitian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memberikan data yang lebih representatif dalam mencari karakteristik endapan piroklastik, mekanisme erupsi dan pengendapan, dan melakukan rekonstruksi sejarah erupsi daerah penelitian. Setelah melewati kegiatan lapangan, didapatkan 10 singkapan yang telah dideskripsikan di lapangan. Selain itu digunakan metode analisis kuantitatif yaitu distribusi ukuran butir dan komponen. Berdasarkan hasil deskripsi singkapan, dilakukan interpretasi untuk membentuk tephra statigraphy dalam menentukan fasies. Terdapat 4 fasies yaitu wavy crystal-rich ash, massive lithic-rich cobble conglomerate, massive pumiceous-rich lapilli, dan thinly bedded pumiceous-rich ash. Fasies yang ditemukan memiliki distribusi ukuran butir dan komponen yang berbeda satu sama lain. Erupsi magmatik merupakan tipe erupsi dari tiga fasies yang menghasilkan endapan piroklastik dan dibuktikan dengan data analisis komponen. Sedangkan data analisis distribusi ukuran butir menghasilkan mekanisme pengendapan fasies yang terdiri atas pyroclastic surge (ash-cloud surge) dan pyroclastic flow. Kemudian, terdapat interpretasi yang menjelaskan fase erupsi. Kemudian, dijelaskan juga mengenai sejarah erupsi daerah penelitian yang terbagi menjadi dua episode.

In the western part of Java Island there is a formation, namely the Banten Tuff which is dominated by the Banten Tuff Pyroclastic Deposits. The dominance of the Banten Tuff Deposits in this formation is indicated to have originated from the eruption which formed a Lake Swamp Caldera measuring 13.7 km x 6.5 km. This research was conducted to continue previous research with the aim of providing more representative data in searching for the characteristics of pyroclastic deposits, eruption and deposition mechanisms, and to reconstruct the eruption history of the study area. After going through the field activities, 10 outcrops were obtained which had been described in the field. In addition, quantitative analysis methods are used, namely grain size distribution and components. Based on the results of the outcrop description, interpretation is carried out to form tephra statigraphy in determining facies. There are 4 facies, namely wavy crystal-rich ash, massive lithic-rich cobble conglomerate, massive pumiceous-rich lapilli, and thinly bedded pumiceous-rich ash. The facies found have grain size distributions and components that are different from each other. Magmatic eruption is a type of eruption of three facies that produces pyroclastic deposits and is proven by component analysis data. While the data analysis of grain size distribution produces a facies deposition mechanism consisting of pyroclastic surge (ash- cloud surge) and flows. Then, there is an interpretation that explains the eruption phase. Then, it is also explained about the eruption history of the study area which is divided into two episodes."
2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library