Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Syifa Luthfia Machar
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian tentang analisi vegetasi hutan mangrove di Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Tujuan penelitian yaitu mengetahui dominansi, kerapatan, frekuensi dan mengetahui nilai INP. Mangrove yang ada di kecamatan Gerung. Pengamatan dilakukan dengan metode kuadran transek. Pengamatan dilakukan pada 6 stasiun pengamatan, dengan masing-masing tiap stasiun terdiri dari 3 titik kuadran.penelitian menggunakan metode transek kuadran. Nilai kerapatan tertinggi pada tingkat semai dan tumbuhan bawah yaitu spesies Derris trifoliata 53,1%, spesies yang memiliki nilai kerapatan tertinggi pada tingkat pancang yaitu Albizia chinensis 23,49%, spesies yang memiliki nilai kerapatan tertinggi pada tingkat pohon yaitu Sonneratia alba 36,67% . Nilai frekuensi pada tingkat semai dan tumbuhan bawah yaitu pada spesies Eleusine Sp 31,37%. Spesie yang memiliki nilai frekuensi tertinggi pada tingkat pancang yaitu sonneratia alba 19,49%, dan spesies yang memiliki nilai tertinggi pada tingkat pohon yaitu Cocus nucifera 31,35%. Sedangkan dominansi yang paling tinggi ada pada spesies Barringtonia asiatica 32,40%. Nilai INP tertinggi pada tingkat semai dan tumbuhan bawah yaitu spesie Derris trifoliata 41,80%, pada tingkat pancang yaitu spesies Sonneratia alba 43,72%, dan pada tingkat pohon spesies yang memiliki nilai INP tertinggi yaitu Cocus nucifera 79,68%.
Analysis of mangrove forest vegetation in Gerung District, West Lombok Regency. The research objective was to determine the dominance, density, frequency and determine the value of INP. Mangroves in Gerung district. Observations were made using the transect quadrant method. The highest density value at seedling and understorey level was Derris trifoliata species 53.10%, the species that has the highest density value at the sapling level was Albizia chinensis 23.49%, the species that has the highest density value at the tree level was Sonneratia alba 36.67 %. Frequency values at seedling and understorey level were Eleusine Sp 31.37%. The species that has the highest frequency value at the sapling level was sonneratia alba 19.49%, and the species that has the highest value at the tree level was Cocus nucifera 31.35%. Whereas the highest dominance was in the species of Barringtonia asiatica 32.40%. The highest INP value at seedling and understorey level was Derris trifoliata species 41.80%, at the sapling level was Sonneratia alba species 43.72%, and at the tree level the species that has the highest INP value was Cocus nucifera 79.68%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatang Mitra Setia
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini di lakukan di Pusat Penelitian Ketambe, Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh Tenggara dari bulan November 1988 hingga Oktober 1991 dan dilanjutkan lagi bulan Januari-Februari 1993 dan bulan Juni-Juli 1993. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana hirarki pada orangutan jantan dewasa serta pengaruhnya terhadap perilaku betina dewasa dan mengetahui bagaimana tanggapan orangutan jantan dan betina dewasa setelah mendengar suara seruan panjang dari jantan dewasa lain. Orangutan yang diamati terdiri dari 6 ekor jantan dewasa dan 5 ekor betina dewasa. Pencatatan data secara focal animal instantaneous per menit dan ad libitum. Hirarki dan peringkat ditentukan berdasarkan kalah dan menang setelah terjadi pengejaran dan perkelahian. Perilaku betina yang diamati adalah: inisiatif betina mendekati jantan; jumlah betina di sekitar jantan dan lamanya betina bersama jantan. Data seruan panjang yang diamati adalah laju seruan panjang orangutan jantan dewasa dan tanggapan orangutan terhadap seruan panjang berupa arah pergerakan individu setelah 30 menit mendengar seruan panjang. Hasil menyimpulkan ada hirarki dominansi non-linier di antara jantan dewasa dan hanya ada satu jantan dewasa dominan dengan peringkat paling atas. Orangutan betina dewasa: lebih berinisiatif mendekati; lebih banyak di sekitar; dan lebih lama menggunakan waktunya bersama orangutan jantan dewasa peringkat atas. Orangutan jantan dewasa peringkat atas lebih sering mengeluarkan seruan panjang. Orangutan jantan dewasa pada umumnya menjauhi sumber seruan panjang sedangkan orangutan betina dewasa akan mendekati sumber seruan panjang.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai keberagaman meiofauna interstitial padang lamun di perairan Pulau Panjang Besar, Kepulauan Seribu pada tanggal 9--13 November 2005 dengan metode transek untuk mengetahui keanekaragaman, keseragaman, kesamaan, kepadatan, dan dominansi. Dari hasil penelitian diperoleh 7 kelompok meiofauna interstitial, yaitu Copepoda, Polychaeta, Nematoda, Oligochaeta, Cladocera, Turbellaria, dan Nemertina. Nilai indeks keanekaragaman kelompok tiap transek berkisar antara 0,380--0,618; rata-rata nilai indeks keanekaragaman kelompok di setiap stasiun 0,60; indeks keseragaman kelompok tiap transek berkisar antara 0,630--0,958; nilai rata-rata indeks keseragaman kelompok tiap stasiun 0,92; dan indeks kesamaan kelompok 0,80--1. Dominansi meiofauna interstitial pada tiap transek berkisar antara 1,61--69,49%, sedangkan pada tiap stasiun berkisar antara 0,40--48,94%. Kepadatan individu tiap transek berkisar antara 1--41 individu/78,5 cm2, sedangkan kepadatan individu tiap stasiun adalah 0,33--17,67 individu/78,5 cm2.
Universitas Indonesia, 2007
S31465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refael Alfa Budiman
Abstrak :

Pendahuluan: Stroke merupakan kondisi yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan motorik dan mempengaruhi kemampuan untuk dapat beraktivitas. Menurut Riskesdas 2018, sekitar 13,9% penderita stroke di Indonesia mengalami stroke berat dan hanya 36,3% penderita stroke yang dapat hidup sendiri. Hal ini menjadikan stroke sebagai kondisi penyebab disabilitas terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perubahan dominansi tangan sepanjang proses pemulihan pasien setelah serangan stroke. Informasi ini akan sangat bermanfaat untuk menentukan apakah rehabilitasi akan difokuskan pada tangan dominan yang paresis atau lebih baik mengubah tangan dominan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pendahulan deskriptif retrospektif dengan tujuan melihat karakteristik pasien stroke beserta proses pemulihannya dan perubahan dominansi tangan sepanjang proses pemulihannya. Penelitian akan menggunakan sampel pasien stroke hemiparesis yang merupakan data sekunder dari rekam medis. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan rata-rata usia pasien penderita stroke adalah 57,91 tahun dengan sebagian besar berada pada fase Brunnstrom Recovery Stages (BRS) 6. Terdapat perubahan frekuensi dominansi tangan kanan (n=10) dan campuran (n=1) sebelum stroke menjadi dominansi tangan kanan (n=7) dan campuran (n=4) setelah stroke dengan skor Edinburgh Handedness Inventory (EHI) sebelum stroke 88,82 menjadi 59,27 setelah stroke. Kesimpulan: Terdapat perubahan dominansi tangan pada pasien yang mengalami stroke pada sisi dominan.


Introduction: Stroke is a condition where there is a decrease in motor capabilities and has an impact on daily activities. According to Riskesdas 2018, around 13,9% stroke patient in Indonesia have severe disabilities and only 36,3% stroke survivor could live independently. This is why stroke has become the condition which cause the greatest disabilities in Indonesia. In light of these considerations, this research aims to see the effect of stroke on hand dominance and its recovery stages. By knowing the hand dominance in relation to the recovery stages, a proper and suitable rehabilitation program would be given. Method: This research is a pilot study with descriptive-retrospective design which aim to see the characteristic of stroke patients with its recovery stages. The research will use hemiparetic stroke patient data from secondary data on the medical record. Result and Dicussion: : The result of this research showed an average age of stroke patient is 57,91 years with most of them at Brunnstrom Recover Stages 6. There were also changes in the frequency of right hand dominance (n=10) and mixed hand dominance (n=1) before stroke to right hand dominance (n=7) and mixed hand dominance (n=4) after stroke with Edinburgh Handedness Inventory average score was 88,82 before stroke to 57,91 after stroke Conclusion: There is a difference of hand dominance in patient with stroke on the dominance side.

Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Nadira Mieroji
Abstrak :
Penelitian mengenai struktur komunitas gastropoda di Situ Agathis Universitas Indonesia telah dilakukan untuk menganalisis struktur komunitas gastropoda berdasarkan kepadatan individu tiap jenis, indeks keanekaragaman Shannon Wiener, indeks dominansi, dan indeks kemerataan. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan dengan alat Ekman grab dan hand net di stasiun inlet, midlet, dan outlet Situ Agathis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan jenis gastropoda tertinggi dengan nilai 800 ind/m2 yaitu spesies Tarebia granifera dan kepadatan terendah dengan nilai 11,42 ind/m2 yaitu spesies Lymnaea rubiginosa. Sementara, hasil penghitungan indeks keanekaragaman jenis tergolong rendah dengan nilai berkisar antara 0,3–0,62, nilai indeks kemerataan tergolong rendah dan tidak merata dengan nilai berkisar antara 0,19–0,38, dan nilai indeks dominansi dengan nilai berkisar antara 0,56–0,86 yang menunjukkan adanya spesies yang mendominansi. Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisika-kimia, kondisi perairan Situ Agathis buruk dan hanya spesies gastropoda tertentu saja seperti Pomacea canaliculata, Tarebia granifera, dan Melanoides tuberculata yang dapat menoleransi. ......Research on the structure of the gastropod community at Situ Agathis University of Indonesia has been carried out to analyze the structure of the gastropod community based on individual density each species, Shannon Wiener diversity index, dominance index, and evenness index. Sampling of gastropods was carried out using Ekman grab and hand net at the inlet, midlet, and outlet stations of Situ Agathis. The results showed that the highest density of gastropod species with a value of 800 ind/m2 was the species Tarebia granifera and the lowest density with a value of 11.42 ind/m2 was the species Lymnaea rubiginosa. Meanwhile, the results of the calculation of the species diversity index are classified as low with a values ranged from 0.3–0.62, the evenness index value is low with a values ranging from 0.19–0.38, and the dominance index values ranging from 0.56–0.86 which indicates the presence of a dominant species. Based on the result of measurment physic-chemical parameters, the water conditions of Situ Agathis are poor and only certain gastropod species such as Pomacea canaliculata, Tarebia granifera, and Melanoides tuberculata can tolerate it.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiliana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh orientasi dominansi sosial SDO dan otoritarianisme sayap kanan RWA terhadap kesadaran kelas atau derajat sejauh mana individu memahami posisi mereka dan menempatkan diri mereka dalam hubungan antarkelas. Pengukuran kesadaran kelas pada penelitian ini menggunakan alat ukur Multidimensional Class Consciousness Scale MCCS. Orientasi dominansi sosial ialah derajat sejauh mana individu menginginkan kelompok mereka untuk mendominasi dan menjadi lebih unggul dari kelompok lainnya, dan diukur dengan alat ukur Social Dominance Orientation Scale SDO6. Otoritarianisme sayap kanan ialah derajat sejauh mana seseorang percaya untuk tunduk terhadap otoritas yang ada dan norma-norma sosial yang didukung oleh otoritas ini, dan diukur dengan Short Version Right-Wing Authoritarianism Scale SV-RWA. Partisipan penelitian ini ialah 129 mahasiswa S1 Universitas Indonesia usia 17 hingga 27 tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa orientasi dominansi sosial dan otoritarianisme sayap kanan memprediksi kesadaran kelas yang rendah pada mahasiswa S1. ......The present study aims to investigate the effects of social dominance orientation SDO and right wing authoritarianism RWA on class consciousness or the extent to which individuals acknowledge and situate themselves within class relations. Class consciousness is measured with the Multidimensional Class Consciousness Scale MCCS. Social dominance orientation is the extent to which one desires that one 39 s ingroup dominate and be superior to outgroups and it is measured with the Social Dominance Orientation Scale SDO6. Right wing authoritarianism is the extent to which an individual believe strongly in submission to established authorities and the social norms these authorities endorse and it is measured with the Short Version Right Wing Authoritarianism Scale SV RWA. The study participants are 129 undergraduate students aged 17 to 27 enrolled in Universitas Indonesia. The result of this research shows that social dominance orientation and right wing authoritarianism predict lower class consciousness in college students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Puspitarini
Abstrak :
Studi struktur komunitas ikan di Situ Salam Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, telah dilakukan untuk mengetahui struktur komunitas ikan dengan mengacu pada komposisi, dominasi, kegelapan, dan keanekaragamannya. Sampel ikan diambil di empat titik yaitu Salam inlet, Salam midlet, zikon pond, dan Salam toko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 spesies ikan ditemukan, yaitu Amphilopus citrinellus, Barbodes binotatus, Clarias batrachus, Channa striata, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Poecilia reticulata, Pterygoplichthys pardalis, Trichopodus pectoralis, dan Trichopodus trichopterus. Komposisi ikan tertinggi dari danau Salam adalah Pterygoplichthys pardalis itu Senyawa sekitar 54%. Outlet Salam memiliki total spesies tertinggi dengan 9 spesies. Zikon tambak adalah lokasi dengan indeks keanekaragaman tertinggi dengan nilai 1,34.
A study of fish community structure at Situ Salam Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, has been conducted to know the structure community of fish with reference to composition, domination, eveness, and its diversity. Fish samples were taken at four spots that is Salam inlet, Salam midlet, zikon pond, and Salam outlet. Result of research showed that 10 species of fish were found, those are Amphilopus citrinellus, Barbodes binotatus, Clarias batrachus, Channa striata, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus, Poecilia reticulata, Pterygoplichthys pardalis, Trichopodus pectoralis, and Trichopodus trichopterus. Highest fishes composition of Salam lakes are Pterygoplichthys pardalis that compound about 54%. Salam outlet has highest species total with9 species. Zikon pond were the location with the highest diversity index with value1.34.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astuti Kristianti
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian penilaian terhadap kualitas perairan menggunakan makrozoobentos pada eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan Family Biotic Index (FBI) dan mengetahui struktur komunitas makrozoobentos di Situ Salam Universitas Indonesia. Situ Salam berada di bagian utara kampus UI. Berdasarkan parameter fisika-kimia yang dilakukan yaitu hasil suhu yaitu 28,66—30⁰C, hasil turbiditas yaitu 6,9—8 NTU, hasil kecepatan arus yaitu 0,012—0,071 m/s,hasil dissolved oxygen (DO) yaitu 6,58—9,87 mg/L, hasil derajat keasaman (pH) yaitu 6,79—7,11, hasil kecerahan air yaitu 82—93,66 cm, hasil kedalaman yaitu 179—318,33 cm, hasil nitrat yaitu 0,58—2 mg/L, dan hasil fosfat yaitu 0,47—1,48 mg/L. Berdasarkan hasil FBI, kualitas perairan Situ Salam tergolong kategori buruk dengan nilai FBI berkisar 6,42—6,64. Berdasarkan hasil struktur komunitas makrozoobentos, indeks keanekaragaman tergolong tinggi dengan nilai < 2,50, indeks dominansi tergolong rendah dengan nilai < 0,26 yang menandakan jenis makrozoobentos tidak ada yang mendominansi, indeks Evenness tergolong merata dengan nilai < 0,90 dan indeks kelimpahan berkisar antara 0,2—34,4 ind/tanaman. Berdasarkan hasil dilakukan di Situ Salam parameter fisika-kimia tergolong dalam perairan yang masih dapat ditoleransi oleh makrozoobentos. ......An assessment of water quality has been carried out using macrozoobenthos on water hyacinth (Eichhornia crassipes) with the Family Biotic Index (FBI) and to determine the structure of the macrozoobenthos community in Situ Salam, Depok, West Java. Situ Salam is a lake that has a parallel flow from south to north which has a series with Situ Puspa and Situ Ulin. Situ Salam is located in the northern part of the UI campus near the Makara Dormitory, University of Indonesia and comes from the water input of Situ Agathis. Measurements of physico-chemical environmental parameters were carried out namely, temperature with a yield of 28.66—30⁰C, turbidity with a yield of 6.9—8 NTU, current velocity with a yield of 0.012—0.071 m/s, dissolved oxygen (DO) with a yield of 6.58—9,87 mg/L, degree of acidity (pH) with a yield of 6.79—7.11, water brightness with a yield of 82—93.66 cm, depth with a yield of 179—318.33 cm, the nitrate with a yield of 0.58—2 mg/L, and phosphate with a yield of 0.47—1.48 mg/L. Based on the results of the FBI, the water quality of Situ Salam is classified as poor with an FBI value ranging from 6.42—6.64. The diversity index is low with a value of < 2.50, the dominance index is low with a value of < 0.26 which indicates that no macrozoobenthos species dominates, the Evenness index is evenly distributed with a value of < 0.90 and abundance index ranged from 0.2-34.4 ind/plant. Based on the results of measurements of physico-chemical parameters that have been carried out, Situ Salam is classified in waters that can still be tolerated by macrozoobenthos.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zifana Hazifa
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai penilaian kualitas air secara biologis menggunakan bioindikator makrozoobentos di Situ Agathis dan Situ Salam Universitas Indonesia, Depok pada bulan Februari 2020 yang mewakili musim hujan. Situ Agathis dan Situ Salam merupakan dua situ yang secara berturut-turut merupakan awal dan akhir dari aliran air di situ KAMPUS UI, Depok. Penelitian bertujuan untuk membandingkan kualitas air dengan menggunakan makrozoobentos sebagai bioindikator dengan Family Biotic Index (FBI) dan mengkaji penggunaan indeks keanekaragaman Shannon Wiener dan indeks dominansi Simpson di Situ Agathis dan Situ Salam Universitas Indonesia, Depok. Pengukuran parameter lingkungan fisik-kimia juga telah dilakukan seperti suhu, turbiditas, arus, TSS, TDS, pH, DO, BOD, fosfat dan nitrat. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kualitas air di Situ Agathis termasuk kategori sangat buruk dengan nilai FBI berkisar 7,69—9,47 dan Situ Salam tergolong perairan agak buruk dengan nilai FBI sekitar 6,00—6,41. Indeks keanekaragaman di kedua situ tergolong rendah dengan nilai <2,302 dan nilai indeks dominansi <0,5 yang artinya tidak ada jenis makrozoobentos yang mendominansi walaupun beberapa famili ditemukan dalam jumlah individu yang banyak. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan uji statistik Mann Whitney, terdapat perbedaan kualitas air di Situ Agathis dan Situ Salam Universitas Indonesia, Depok. Kualitas air di Situ Salam cenderung lebih baik dibandingkan di Situ Agathis karena adanya sistem cascade pond. Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisik-kimia yang telah dilakukan, Situ Agathis dan Situ Salam tergolong dalam perairan yang masih dapat ditoleransi oleh organisme makrozoobentos. ......Research on biological water quality assessment using macrozoobenthos in Situ Agathis and Situ Salam Universitas Indonesia, Depok was conducted on February 2020 which represents the rainy season. The study aimed to compare water quality using macrozoobenthos as bioindicator with the Family Biotic Index and to examine the Shannon Wiener diversity index and the Simpson dominance index in Situ Agathis and Situ Salam Universitas Indonesia, Depok. The measurement of physical and chemical environmental parameters such as temperature, turbidity, flow rate, TSS, TDS, pH, DO, BOD, phosphate and nitrate have also been carried out. Based on the results obtained, the water quality in Situ Agathis was classified as very poor with an average FBI score that ranged between 7.69—9.47 and Situ Salam was classified fairly poor with an average FBI score that ranged between 6.00—6.41. The diversity index in the two locations was classified as low diversity with the score <2.302 while the dominance index score is <0.5 which means there is no dominance even though some families are found in large number of individuals. Based on data analysis that has been carried out with the Mann Whitney statistical test, there are differences in water quality in Situ Agathis and Situ Salam Universitas Indonesia, Depok. The water quality of Situ Salam tends to be better than Situ Agathis due to a cascade pond system. Based on the results of the measurements of physical and chemical environmental parameters that have been carried out, Situ Agathis and Situ Salam are classified as waters that can be tolerated by macrozoobenthos organisms.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Dermawan
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai struktur komunitas Gastropoda di Situ Agathis Kampus UI, Depok. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kepadatan, keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi Gastropoda antara bulan November 2009 dan Januari 2010. Pengambilan sampel Gastropoda serta pengukuran parameter fisika dan kimia lingkungan dilakukan di 27 titik di Situ Agathis, yang terbagi atas tiga stasiun, masing-masing memiliki sembilan substasiun. Sampel Gastropoda yang berhasil didapatkan diidentifikasi dan dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kemerataan, dan indeks dominansi Simpson. Pengambilan sampel di stasiun a (pinggir barat situ) dan c (tengah situ) dilakukan sebanyak satu kali pengulangan menggunakan Petersen grab, sedangkan pengambilan sampel di stasiun b (pinggir timur situ) dilakukan sebanyak dua kali pengulangan menggunakan serokan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan jenis Gastropoda yang ditemukan di Situ Agathis, yaitu: Bellamya javanica, Brotia costula, Brotia testudinaria, Indoplanorbis exustus, Melanoides granifera, Melanoides tuberculata, Pomacea canaliculata, dan Thiara scabra. Kepadatan Gastropoda tertinggi di Situ Agathis ditempati oleh Melanoides tuberculata, sebesar 3541 individu/m2. Tingkat keanekaragaman Gastropoda di Situ Agathis tergolong sedang, sebesar 1,669. Tingkat kemerataan Gastropoda di Situ Agathis tergolong hampir merata yaitu sebesar 0,802, dan tidak ada jenis Gastropoda yang mendominansi di Situ Agathis. ......A study of community structure of Gastropods have been done at Situ Agathis Kampus UI, Depok. The purpose of this study is to know density, diversity, evenness, and dominance of Gastropods, between November 2009 and January 2010. Gastropods sampling and measurement of environmental physical and chemical parameters carried out at 27 point in Situ Agathis, which is divided into three stations of each with nine substations. Gastropods sample were identified and analyzed using Shannon-Wiener diversity index, evenness index, and Simpson's dominance index. The samples at station a (west edge situ) and station c (middle situ) were grabed using a one-time repetition Petersen grab, while sampling at the station b (eastern edge situ) are taken twice using a brook repetition. The results showed there are eight spesies of gastropods have been found in Situ Agathis, namely : Bellamya javanica, Brotia costula, Brotia testudinaria, Indoplanorbis exustus, Melanoides granifera, Melanoides tuberculata, Pomacea canaliculata, and Thiara scabra. Melanoides tuberculata is the highest density Gastropod in Situ, amounting to 3541 individuals/m2. The level of diversity in Situ Agathis Gastropoda classified as moderate (H? = 1,669). The level of evenness in Situ Agathis Gastropoda pertained almost uniformly that is equal to 0,802, and there is no dominancy among Gastropod species found in Situ Agathis.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31587
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>