Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syfa Rizkiyani
"Data kecelakaan pada jenis angkutan mobil barang cukup tinggi dengan jumlah 21.335 kecelakaan pada tahun 2013. Perilaku berkendara supir truk ekspedisi dapat dipengaruhi oleh persepsi risiko berkendara. Persepsi risiko berkendara adalah penilaian subjektif untuk mengidentifikasi faktor risiko yang meliputi pemeriksaan potensi bahaya di lingkungan lalu lintas, pemeriksaan kemampuan pengemudi dan kendaraan, termasuk kemampuan untuk mengatasi risiko yang mungkin akan terjadi serta seberapa besar perhatian individu akan konsekuensinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang berarti antara variabel-variabel pembentuk persepsi risiko yaitu pengetahuan tentang keselamatan berkendara, pengendalian kemudi saat berkendara, kekinian risiko berkendara, dan potensi dampak risiko berkendara. Sedangkan persepsi risiko berkendara yang merupakan kumulatif dari variabel pembentuk risiko juga berhubungan dengan perilaku berkendara. Didapatkan P Value = 0,000 dan OR sebesar 36, yang berarti supir truk ekspedisi yang memiliki persepsi risiko buruk berpeluang 36 kali untuk tidak berperilaku selamat dalam berkendara.

Accident data on the type of freight cars is quite high with the number 21.335 accidents in 2013. Driving behavior can be influenced by perceptions of risk driving on truck driver expedition. Driving risk perception is an objective assessment to identify risk factors that include the examination of potential hazards in the traffic environment, driver, and vehicle inspection capabilities, including the ability to cope with the risks that might occur and how large the individual attention of the consequences.
The results showed that there was a significant relationship between the variables forming the perception of risk that knowledge about the safety of driving, the steering control when driving, driving risks present, and the potential impact of the risk of driving. While driving risk perception of variables forming a cumulative risk is also associated with driving behavior. The result show P Value = 0.000 and OR (odd ratio) 36, which means an expedition truck drivers who have poor risk perception likely 36 times for not behaving safely in driving.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinugroho Anindito
"Salah satu komponen penting dalam kendaraan adalah sistem pengereman. Fungsi utama dari sistem pengereman adalah memberikan deselerasi sehingga dapat memberhentikan laju kendaraan. Bagian penting dari komponen pengereman salah satunya adalah kampas rem. Namun unttuk mengetahui kondisi fisik dari kampas rem perlu dilakukan pembongkaran komponen roda dan rem. Sehingga salah satu tahap awal pengembangan adalah dibuatnya sebuah aplikasi yang dapat melakukan prediksi sisa umur dari kampas rem tersebut tanpa harus melakukan pembongkaran. Namun aplikasi tersebut belum 100% sempurna, perlu adanya verifikasi hasil yang dapat membuktikan bahwa aplikasi siap digunakan. Maka dari itu penelitian kali ini akan melakukan verifikasi aplikasi tersebut melalui pendekatan pemantauan kondisi fisik dari kampas rem itu sendiri. Selain itu pada penelitian kali ini, penulis akan mencoba mencari hubungan antara perilaku berkendara dengan pengaruhnya terhadap laju aus kampas rem. Setelah dilakukan pengujian jalan dengan 3 perilaku berkendara berbeda, didapatkan hasil bahwa pengendara dengan perilaku eco akan terjadi aus sebesar 0.42%, perilaku normal sebanyak 1.65% dan perilaku sport sebanyak 44.96% dari tebal kampas rem semula. Terdapat hasil yang signifikan pada perilaku berkendara sport karena pada perilaku ini tekanan dan suhu pengereman akan sangat tinggi jika dibandingkan dengan eco dan normal. Selain itu juga diketahui bahwa masih terdapat salah alur perhitungan pada program yang dijalankan pada aplikasi dengan faktor koreksi sebesar 33.37. Setelah dilakukan koreksi pada program, faktor koreksi menjadi 0.99. Faktor koreksi ini adalah rasio perbandingan dengan hasil prediksi umur kampas rem berdasarkan pengamatan langsung perubahan ketebalan kampas rem hasil uji jalan.

One important component in a vehicle is the braking system. The main function of the braking system is to provide deceleration so as to stop the vehicle speed. One important part of the braking component is the brake lining. But to know the physical condition of the brake lining, it is necessary to dismantle the wheel and brake components. So that one of the initial stages of development is to make an application that can predict the remaining life of the brake lining without having to do the demolition. However, the application is not 100% perfect, it is necessary to verify the results that can prove that the application is ready to use. Therefore this study will verify the application with the physical condition monitoring approach of the brake lining itself. In addition, in this study, the author will try to find a relationship between driving behavior and its effect on the wear rate of the brake lining. After testing the road with 3 different driving behaviors, it was found that the driver with eco behavior would consume 0.42%, normal behavior as much as 1.65% and sport behavior as much as 44.96% of the thickness of the original brake lining. There is a significant result in sports driving behavior because in this behavior the braking pressure and temperature will be very high when compared to eco and normal. In addition, it is also known that there is still a wrong calculation flow in the program running in the application with a correction factor of 33.37. After making corrections to the program, the correction factor becomes 0.99. This correction factor is the ratio of the ratio with the results of prediction of the age of the brake lining based on direct observation of changes in the thickness of the brake lining on the results of the road test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Helena Lado
"ABSTRAK
Mengendarai mobil merupakan kegiatan kompleks yang melibatkan fluktuasi beban mental. Ada banyak faktor, baik internal maupun eskternal, yang dapat mempengaruhi beban kerja mental sehingga berpengaruh pada perilaku pengendara mobil. Dalam rangka mengetahui pengaruh tersebut, maka penelitian ini ingin mengetahui signifikansi dari faktor kategori usia, kepadatan lalu lintas dan genre musik terhadap perilaku pengendara dengan metode MANOVA, dilihat dari performa pengendara (tingkat pelanggaran, kecepatan dan frekuensi pengereman) dengan menggunakan Driving Simulator dan aspek subjektif, yaitu Driver Behaviour Questionnaire (DBQ). Selain itu, penelitian ini juga mencari genre musik (pop, jazz, dan rock) yang memberikan perbedaan paling signifikan terhadap perilaku pengendara dengan menggunakan Post Hoc Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga faktor utama berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengendara. Genre musik jazz menghasilkan jumlah pelanggaran, kecepatan dan frekuensi pengereman paling rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa genre musik jazz merupakan genre musik yang paling memberikan perbedaan paling signifikan, dibandingkan dengan pop dan rock
hr>
ABSTRACT
Driving a car is a complex activity that involves mental load fluctuation. There are many factors, both internal and eskternal, which can affect the mental work load so that give effects to driving behavior. In order to determine the effect, this research tend to determine the significance effect of age, traffic density and the music genre to driving behaviour with MANOVA, that can be seen from the driving performance (violations, speed and brake-response) by using a Driving Simulator and subjective aspects, the Driver Behaviour Questionnaire (DBQ). In addition, this research also tend to find the music genre (pop, jazz, and rock) that provide the most significant difference to the driving behaviour by using the Post Hoc Test. Results from this research shows that the three main factors significantly affect the driving behaviour. Jazz produces the lowest number of violations, speed and braking lowest frequency, so that it can be said that the jazz is a music genre that gives the most significant difference, compared with pop and rock."
2015
S60150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library