Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sriana Azis
"One important aspect of district public health service is the management and budgeting of drugs. Up to this time no indicates can be used yet as guidelines for evaluating drug management and budgeting effectiveness in a district in Indonesia.
The objective of this study is to determine the effect of training managing drug staff on the evaluation capability increase and their knowledge.
Training has been conducted [mice in 2 provinces, 4 districts ex HP IV each, catering DIMS Kesehatan, GFK, 5 PHCs per district and 300 outpatients. There are 7 groups of indicator which include a total of 29 indicators. Training involved computation of indicators of drug management and budgeting in a district.
Tests were carried out before training and after the first and second training. Data were analyzed using paired t-test for the effect of training on the increase of knowledge and capability of managing drug staff in indicator computation for this evaluation of drug management and budgeting as well as linear regression for (he relation between education and walking experience of the stuff and unpaired t-test for the difference in the increase in knowledge of pharmacy assistant and non pharmacy assistant.
Results from the study on 54 managing drug staff in 8 district shows that knowledge increase significantly after the first and second training, whilst the latter increase is greater than the former one and that the increase in knowledge and non pharmacy assistent exceeds that of-non pharmacy assistant.
"
2005
MIKE-II-2-Agust2005-62
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Puspasari
"Praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati bertujuan agar Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat. Fokus pembelajaran tugas dan fungsi apoteker ini terdapat pada bagian pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Salah satu tugas dan fungsinya adalah melakukan Pemantauan Terapi Obat PTO . PTO merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien. Kegiatan tersebut meliputi pengkajian pilihan obat, dosis, cara pemberian obat, respon terapi, Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki ROTD , dan rekomendasi perubahan atau alternatif terapi. Apoteker klinis berperan penting dalam kegiatan PTO karena dapat merekomendasikan hal terkait obat kepada tenaga kesehatan lain, khususnya dokter, mengenai perhitungan dosis dan interpretasi hasil yang diinginkan. Oleh karena itu pemantauan terapi obat harus dilakukan secara terus-menerus agar terapi yang diterima pasien menerima terapi yang optimal.

Work practices pharmacist at Fatmawati General Hospital aims to make Pharmacists are able to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services at the hospital in accordance with legislative provisions and applicable ethical pharmaceuticals, and in the field of public health. The focus of learning tasks and functions of pharmacists is contained in the management of pharmaceutical, medical devices, and medical materials consumables and clinical pharmacy services. One of the duties and functions are doing Therapeutic Drug Monitoring PTO . PTO is an activity that aims to ensure that drug therapy is safe, effective and rational for the patient. These activities include the assessment of drug selection, dosage, mode of administration of the drug, therapeutic response, which No Preferred Drug Reactions ROTD , and recommendations for change or alternative therapies. Clinical pharmacists play an important role in PTO activities because of drug related can recommend it to other health professionals, particularly doctors, the dose calculations and interpretation of results desired. Therefore, monitoring of drug therapy should be done on an ongoing basis in order to receive the treatment patients receive optimal therapy."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Verona Shaqila Efmaralda
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Fatmawati Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Kegiatan PKPA bertujuan agar mahasiswa dapat melihat langsung kegiatan kefarmasian yang dilakukan, memahami tugas dan fungsi Instalasi Farmasi RSUP Fatmawati, memahami peran dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang manajerial perencanaan, pengadaan,penerimaan, penyimpanan, distribusi, pemusnahan, pengendalian dan administrasi dan farmasi klinis pengkajian dan pelayanan resep, Pemantauan Terapi Obat PTO , Pemberian Informasi Obat PIO , konseling, visite, dispensing sediaan steril . Tugas khusus yang diberikan berjudul 'Pemantauan Terapi Obat pada Pasien Komplikasi Gagal Ginjal Kronik Stadium V di High Care Unit Lantai 6 Utara Gedung Teratai'. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui masalah terkait obat yang terjadi pada pasien di ruang perawatan High Care Unit HCU melalui pemantauan terapi obat dengan Pharmaceutical Care Network Europe PCNE system.

Pharmacists Internship Working Program at RSUP Fatmawati on RS Fatmawati street, Cilandak, South Jakarta. Pharmacists Internship Working Program aims to understand the duties and functions of Pharmacy at RSUP Fatmawati, understand the roles and responsibilities of pharmacists in hospitals and to improve their knowledge and skills in managerial planning, procurement, storage, distribution, extermination, control and administration and clinical pharmacy assessment and prescription services, Therapeutic Drug Monitoring, Provision of Drug Information, counseling, visite, dispensing sterile preparations. Special assignment given entitled 'Monitoring of Drug Therapy in Pateints with Chronic Kidney Disease Stage V at High Care Unit 6th floor Teratai'. The purpose of this special task is to investigate drug-related problems occur in patients in the treatment room High Care Unit HCU through the monitoring of drug therapy to the Pharmaceutical Care Network Europe PCNE system.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rizky Isnaini
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di RSUP Fatmawati periode bulan Maret ndash; April tahun 2018 bertujuan untuk memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan yang dapat dilakukan dalam pengembangan praktik kefarmasian di rumah sakit. Tugas khusus yang diberikan adalah pemantauan terapi obat pada pasien strok yang dirawat di ruang perawatan ICU periode 3 ndash; 6 April 2018. Tujuan dilakukannya pemantauan terapi obat adalah untuk mengetahui profil penggunaan obat dan melakukan analisis PCNE pada pasien strok yang dirawat di ICU.
Internship at RSUP Fatmawati period of March to April 2018 aims to understand role, duties, and responsibilities of pharmacist in hospital accordance to laws and ethics in pharmaceutical practice and health care; to have knowledge, skills, and experience as a pharmacist in hospital; to learn about challenges in pharmaceutical practice and strategy to develop pharmaceutical practice in hospital. The specific assignment was about therapeutic drug monitoring to patient with stroke in ICU. The purpose of therapeutic drug monitoring is to determine the profile of drug use and PCNE analysis in stroke patient who were admitted to the ICU."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Made Laksmi Dewi Dhyaksa
"Untuk melindungi konsumen dari kompetisi industri dalam penyediaan produk, baik yang berasal dari dalam ataupun luar negeri, maka pemerintah Indonesia harus memiliki Sistem Pengawasan Obat dan Makanan SISPOM yang bekerja secara efektif dan efisien dalam mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk yang masuk ke Indonesia dalam rangka melindungi keamanan, keselamatan, dan kesehatan konsumen. Untuk melaksanakan SISPOM maka dibentuklah Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.103 tahun 2001 yang memiliki jaringan nasional dan internasional serta kewenangan penegakan hukum dan memiliki inisiatif, serta kredibilitas profesional yang tinggi. Untuk dapat mengetahui dan memahami tugas serta peran Apoteker di Pemerintahan, maka mahasiswa apoteker melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di Balai Besar POM. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi instansi-intansi pemerintahan di bidang farmasi; memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman praktis; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di Balai Besar POM. Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Kuesioner Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi,dan Edukasi KIE Bersama Anggota Komisi IX DPR RI tanggal 14 Mei 2018. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menentukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap materi yang disampaikan dan pelayanan petugas ketika kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat.

To protect consumers from industrial competition in the supply of products, both from within and outside the country, the Indonesian government must have a Food and Drug Monitoring System called SISPOM that works effectively and efficiently in detecting, preventing and supervising products entering Indonesia in order to protect the security, safety and health of consumers. To carry out SISPOM, Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM was formed based on Presidential Decree No. 103 of 2001, which has national and international networks and law enforcement authorities and has initiative, and high professional credibility. To be able to know and understand the duties and role of the Pharmacist in the Government, the pharmacist students carry out the Pharmacist Professional Work Practice PKPA at the Balai Besar POM in Jakarta. It aims to enable students to know and understand the main tasks and functions of government agencies in the pharmaceutical sector; have knowledge, insight, skills, practical experience; and also a real picture of pharmacy problems at the Balai besar POM. The assignment was entitled Evaluation of Questionnaire for Community Empowerment Activities through Communication, Information, and Education KIE with Members of the House of Representatives Commission IX on May 14, 2018. The purpose of this task was to determine the level of community satisfaction with the material presented and the services of officers when community empowerment socialization was take place.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amiratul Haq Rasyid
"Praktik kerja profesi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Periode Bulan Januari-Februari Tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, fungsi dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di rumah sakit. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu ldquo;Pemantauan Terapi Obat pada Pasien dengan Unstable VT Post Cardioversi, NSTEMI, Advanced Heart Failure pada DCM efisiensi 18 , PPOK, Pneumonia dan BPH-LUTS di Lantai 2 Ruang Perawatan Jantung rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat memonitoring, mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi usulan terkait dengan penyelesaian masalah pemberian obat pada pasien, mempelari dan memahami tugas, fungsi, serta peran farmasi klinis di ruang perawatan pasien, serta mempelajari cara berkomunikasi dengan pasien dan tenaga kesehatan lain seperti dokter dan perawat dalam penyelesaian masalah terkait pemberian pengobatan pasien.

Internship at Gatot Soebroto Army Hospital Period January-February 2018 aims to understand the roles, functions and responsibilities of pharmacists in hospitals, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in hospitals, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development in hospitals. This internship at was conducted for two months with special assignment Drug Monitoring in Patients with Unstable VT Post Cardioversi, NSTEMI, Advanced Heart Failure on DCM efficiency 18 , COPD, Pneumonia and BPH-LUTS on the 2nd Floor Heart Treatment Room . The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist may monitor, identify and provide recommendations to solve drug related problem, study and understand the duties, functions, and role of clinical pharmacy in patient care rooms, and learn how to communicate with patients and other health workers such as doctors and nurses in solving drug related problems to the treatment of patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dibadari Chalisa
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di RSUP Fatmawati memiliki 3 tujuan yaitu yang pertama untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya; yang kedua adalah agar memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Rumah Sakit; yang ketiga adalah memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di Rumah Sakit.
Dalam pelaksanaan praktek kerja profesi apoteker ini, dilakukan pengerjaan tugas khusus yang berjudul 'Pemantauan Terapi Obat pada Pasien Meningitis di High Care Unit RSUP Fatmawati Jakarta Selatan'. Tugas Khusus ini memiliki tujuan untuk mengidentifiksi kemungkinan terjadinya masalah terkait penggunaan obat Drug Related Problem sedini mungkin menggunakan Pharmaceutical Care Network Europe Foundation PCNE Classification V6.2 2003-2010.

Period Pharmacist Professional Practice at Fatmawati Hospital South Jakarta has 3 main purposes, the first to understand the duties and responsibilities of pharmacists in hospital according to statutory provisions and ethics especially and public health generally the second is to earn knowledge, skills, professional behaviors and the real experiences to carry out pharmacist practices in the hospital and the third purpose is have a real illustration about problem solving activities and to learn about the strategy to develop pharmaceutical care activities in hospital.
In this practice, done a specific assignment entitled 'Therapetic Drug Monitoring in Meningitis Patient on The High Care Unit Fatmawati Hospital, South Jakarta'. The purpose of this special assignment are to identify the possibility of drug related problems as early as possible use Pharmaceutical Care Network Europe Foundation PCNE Classification V6.2 2003 2010.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Wahyuni Hapsari
"Pemantauan Terapi Obat merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien. Tujuan PTO adalah untuk meningkatkan efektifitas terapi dan meminimalkan risiko Reaksi Obat yang Tidak Diketahui (ROTD). Kegiatan Pemantauan Terapi Obat (PTO) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dilaksanakan selama tujuh hari. Pelaksanaan PTO dimulai dengan melakukan seleksi pasien, pengumpulan data, rekam medik dan wawancara langsung kepada pasien. Analisis masalah terkait obat dilakukan dengan menggunakan PCNE dimana DRP diklasifikasikan menjadi klasifikasi dasar yang memiliki 3 domain utama untuk masalah (problems), 9 domain utama untuk penyebab (causes) dan 5 domain utama untuk intervensi yang direncanakan (planned interventions), 3 domain utama untuk tingkat penerimaan (intervention acceptance) dan 4 domain utama status masalah (status of DRP). Perlunya komunikasi antar tenaga kesehatan yaitu dokter, perawat, dan apoteker dalam proses pemantauan terapi obat untuk meminimalisir adanya interaksi obat yang mungkin terjadi dan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien.
.....
Therapeutic Drug Monitoring is a process that includes activities to ensure safe, effective, and rational drug therapy for patients. The purpose of TDM is to improve the effectiveness of therapy and minimize the risk of Unknown Drug Reactions. Drug Therapy Monitoring activities at Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) were carried out for seven days. TDM implementation starts with patient selection, data collection, medical records and direct interviews with patients. Analysis of drug-related problems is carried out using PCNE where DRP is classified into a basic classification that has 3 main domains for problems, 9 main domains for causes and 5 main domains for planned interventions, 3 main domains for the level of acceptance (intervention acceptance) and 4 main domains for the status of the problem (status of DRP). The need for communication between health workers, namely doctors, nurses, and pharmacists in the process of monitoring drug therapy to minimize drug interactions that may occur and to ensure safe, effective, and rational drug therapy for patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Rahastin Sinansari Dewi
"Terapi antiretroviral (ARV) berbasis dolutegravir (DTG) merupakan regimen lini pertama yang direkomendasikan WHO sejak tahun 2019 untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Munculnya HIV yang resistan terhadap DTG dapat secara signifikan mengurangi efektivitas regimen ARV yang mengandung DTG. Angka resistansi tersebut mungkin terus meningkat seiring dengan potensi meluasnya penularan HIV yang resistan terhadap DTG. Pemantauan kadar obat pada pasien yang menerima regimen ARV yang mengandung DTG memerlukan pengembangan dan validasi metode bioanalitik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi preparasi sampel dan analisis DTG yang optimum pada sampel dried blood spot (DBS) menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi – photodiode array (KCKT-PDA) yang tervalidasi berdasarkan standar FDA (2018) dan EMA (2022). Preparasi sampel DBS dilakukan dengan metode presipitasi protein menggunakan larutan pengekstraksi metanol. Karbamazepin digunakan sebagai baku dalam. Analisis dilakukan menggunakan KCKT-PDA dengan kolom C18 (Waters, Sunfire™ 5µm; 250 x 4.6mm) pada suhu 25°C. Sejumlah 20 µL sampel disuntikkan menggunakan autosampler, dielusi secara isokratik menggunakan fase gerak asetonitril – dapar fosfat  pH 5 (45:55) dengan laju alir 0,8 mL/menit, dan dideteksi pada  panjang gelombang 257 nm. Metode ini telah memenuhi standar validasi bioanalisis FDA (2018) dan EMA (2022) dengan LLOQ 0,25 µg/mL dan rentang kurva kalibrasi 0,25-10 µg/mL. Pengambilan sampel mikro menggunakan DBS dapat digunakan untuk mengukur kadar dolutegravir dengan karbamazepin sebagai baku dalam, dimana penerapan metode yang sederhana dan sensitif ini dapat menyederhanakan kegiatan pemantauan kadar obat dalam darah (PKOD) sekaligus mencegah penyebaran HIV yang resistan terhadap DTG.

Dolutegravir (DTG) based antiretroviral therapy (ART) is a first-line regimen that has been recommended by WHO since 2019 for people living with HIV. The emergence of DTG-resistant HIV can significantly reduce the effectiveness of current DTG-containing antiretroviral regimens. The number of resistance may continue to increase along with the potential spread transmission of DTG-resistant HIV. Prior to monitoring the drug level, development and validation of the bioanalytical method was needed. The aim of this study was to obtain an optimum sample preparation and analysis condition of DTG in dried blood spot (DBS) using high performance liquid chromatography – photodiode array (HPLC-PDA) that validated based on the FDA guidelines (2018) and EMA guidelines (2022). DBS sample preparation was performed using protein precipitation method with methanol extraction solution. Carbamazepine is used as an internal standard (IS). The quantification analysis was carried out using HPLC-PDA with C18 column (Waters, Sunfire™ 5µm; 250 x 4.6mm) at 25°C. A volume of 20 µL of sample was injected using autosampler, eluted using an isocratic mobile phase of acetonitrile - phosphate buffer pH 5 (45:55) at a flow rate of 0.8 mL/min, and detected at a wavelength of 257 nm. This method has met FDA (2018) and EMA (2022) bioanalytical validation standards with an LLOQ of 0.25 µg/mL and a calibration curve range of 0.25-10 µg/mL. The microsampling using dried blood spot could quantify dolutegravir with carbamazepine as IS, where the application of this simple and sensitive method will then simplify the therapeutic drug monitoring activities while preventing the spread of DTG-resistant HIV."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>