Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Norma Andriyani
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur bertujuan agar calon apoteker dapat memahami tugas dan fungsi apoteker di Suku Dinas Kesehatan, khususnya di program Farmasi, Makanan, dan Minuman pada seksi Sumber Daya Kesehatan. Selain itu agar calon apoteker memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Tugas khusus yang diberikan berjudul Rekapitulasi Laporan Penggunaan Obat Rasional di 10 Puskesmas Kecamatan Periode Januari ndash; Maret 2017 di Wilayah Kota Jakarta Timur. Tujuannya untuk mengetahui persentase rerata penggunaan obat rasional di Wilayah Kota Jakarta Timur.

ABSTRACT
Professional Practices for Pharmacists in East Jakarta District Health Department Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur was performed so that pharmacist candidates understood pharmacists rsquo role and function in the Health District Department, especially in Pharmacy, Food, and Drink program in Health Resources. Also, so that pharmacist candidates had an actual picture of pharmaceutical problems usually appear in East Jakarta District Health Department. The additional task given was written and titled Recapitulation Report of Drug Usage Rationale in 10 Health Centers in January ndash March 2017 in East Jakarta. The purpose of the additional task was to determine the average percentage of drug usage rationale in East Jakarta."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Syarifah
"Kusta merupakan penyakit yang menyerang sel saraf tepi dan organ tubuh dalam jangka panjang sehingga mengakibatkan sebagian anggota tubuh penderita tidak dapat berfungsi dengan normal. Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Saat ini Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit kusta. Menurut data WHO tahun 2020, Indonesia masih menjadi negara dengan kasus baru Kusta nomor 3 terbesar di dunia dengan jumlah berkisar 8% dari kasus dunia. RSUP Fatmawati merupakan salah satu rumah sakit yang melayani pengobatan untuk penyakit kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan obat kusta dan sekaligus mengetahui jumlah pasien yang melakukan pengobatan selama periode Mei – Agustus 2023. Pengambilan data dilakukan dengan melihat arsip data resep fisik dan nantinya data akan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia dan terapi yang digunakan serta lama pengobatannya. Terdapat 84 pasien yang mengidap kusta pada periode Mei – Agustus 2023 yang terdiri dari 26 wanita dan 58 pria dalam rentang usia anak anak hingga lansia. Jenis obat yang digunakan juga beragam dari jenis MB (multibasiller) sampai PB (pausibasiller).

Leprosy is a disease that affects the peripheral nerves and internal organs in the long term, resulting in some of the patient's body parts being unable to function normally. Leprosy is caused by the bacterium Mycobacterium leprae. Currently, Indonesia still faces various challenges in the prevention and control of leprosy. According to WHO data in 2020, Indonesia remains the third largest country in terms of new leprosy cases globally, comprising approximately 8% of worldwide cases. RSUP Fatmawati is one of the hospitals that provides treatment for leprosy. This study aims to identify the usage of leprosy drugs and simultaneously determine the number of patients undergoing treatment during the period from May to August 2023. Data collection was conducted by examining physical prescription records, which will later be categorized by gender, age, type of therapy used, and duration of treatment. There were 84 leprosy patients during the period from May to August 2023, consisting of 26 women and 58 men spanning from children to the elderly. The types of drugs used varied from multibacillary (MB) to paucibacillary (PB).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Darsih Sarastri
"Evaluasi penggunaan obat (EPO) menjadi kegiatan farmasi klinis yang penting untuk mengetahui pola, evaluasi berkala, masukan perbaikan, dan pengaruh intervensi pola penggunaan obat. EPO antibiotik perlu dilakukan karena tingginya potensi resistensi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pola pemakaian antibiotik oral di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2022 berdasarkan jenis (nama generik), kelas terapi dan pengeluaran biaya (expenditure) serta pola pemakaian ATC level 3 antibiotik berdasarkan nilai DDD value dan pengeluaran biaya. Data pemakaian obat yang diperoleh dari Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), alokasi gudang obat (BULD) dan resep tahun 2022 diolah menggunakan pivot table software Microsoft Excel dan dipresentasikan dalam diagram batang. Hasil pola pemakaian obat antibiotik oral tertinggi di Puskesmas Kecamatan Makasar tahun 2022 berdasarkan jenis yaitu Amoksisilin (67,63%), berdasarkan kelas terapi yaitu J01 – Antibacterials for Systemic Use (95,18%) dan berdasarkan expenditure yaitu Amoksisilin (66,47%). Selanjutya, hasil pola pemakaian kelas terapi antibiotik oral tertinggi berdasarkan expenditure yaitu J01 – Antibacterials for Systemic Use (97,88%) serta pola pemakaian ATC level 3 antibiotik oral tertinggi berdasarkan nilai DDD value dan expenditure yaitu J01C – Beta-lactam Antibacterials, Penicillins dengan DDD value 67,63% dan Expenditure 66,47%.

The evaluation of drug usage (EPO) has become an important clinical pharmacy activity to understand patterns, conduct periodic evaluations, provide improvement inputs, and assess the impact of interventions on drug usage patterns. EPO for antibiotics is necessary due to the high potential for resistance. A study was conducted to determine the pattern of oral antibiotic usage in the Makasar District Health Center in 2022 based on type (generic name), therapeutic class, expenditure, and the pattern of ATC level 3 antibiotic usage based on DDD values and expenditure. Data on drug usage obtained from Drug Usage Reports and Drug Request Forms (LPLPO), drug warehouse allocation (BULD), and prescriptions in 2022 were processed using Microsoft Excel pivot table software and presented in bar diagrams. The results showed that the highest pattern of oral antibiotic usage in the Puskesmas District Makasar in 2022 based on type was Amoxicillin (67.63%), based on therapeutic class was J01 – Antibacterials for Systemic Use (95.18%), and based on expenditure was Amoxicillin (66.47%). Furthermore, the results indicated that the highest pattern of therapeutic class usage of oral antibiotics based on expenditure was J01 – Antibacterials for Systemic Use (97.88%), and the highest pattern of ATC level 3 oral antibiotic usage based on DDD values and expenditure was J01C – Beta-lactam Antibacterials, Penicillins with DDD value of 67.63% and Expenditure of 66.47%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Cristin
"Evaluasi penggunaan obat dan bahan medis habis pakai (BMHP) dalam paket tindakan eksisi di Central Operating Theatre (COT) Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dilakukan untuk meningkatkan efisiensi distribusi farmasi dan layanan pasien. Tugas khusus ini menggunakan metode observasional retrospektif dengan data tindakan eksisi pada Januari–Mei 2024. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan obat dan BMHP dibandingkan dengan standar paket yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 68% pasien menggunakan obat dan BMHP kurang dari standar, 32% lebih dari standar, dan tidak ada pasien yang sesuai dengan standar. Secara bulanan, penggunaan rata-rata berada di bawah standar (95%), sementara analisis per item menunjukkan bahwa 68% item kurang dari standar, 18% sesuai, dan 14% lebih dari standar. Faktor seperti usia pasien, jenis anestesi, lokasi operasi, dan kondisi komorbiditas dapat memengaruhi kesesuaian penggunaan obat dan BMHP. Oleh karena itu, penyesuaian paket standar disarankan untuk meningkatkan efektivitas distribusi farmasi di RSUI.

Evaluation of drug and medical consumable (BMHP) usage in excision procedure packages at the Central Operating Theatre (COT) of Universitas Indonesia Hospital (RSUI) was conducted to improve pharmaceutical distribution efficiency and patient care. This study used a retrospective observational method with excision procedure data from January to May 2024. Data were analyzed using Microsoft Excel to assess drug and BMHP usage compliance compared to established standard packages. The evaluation results showed that 68% of patients used drugs and BMHP below the standard, 32% above the standard, and none met the standard. Monthly analysis indicated an average usage below the standard (95%), while item-based analysis revealed 68% of items were below standard, 18% met the standard, and 14% exceeded the standard. Factors such as patient age, anesthesia type, surgical location, and comorbid conditions influenced drug and BMHP compliance. Therefore, adjusting standard packages is recommended to enhance pharmaceutical distribution effectiveness at RSUI. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Risma Wati
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami peran, tugas, fungsi, dan tanggung jawab apoteker di Suku Dinas Kesehatan, khususnya di bidang farmasi. Calon apoteker juga dapat memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di pemerintahan, serta memiliki gambaran nyata mengenai permasalahan kefarmasian di pemerintahan. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat belas hari dengan tugas khusus berjudul ldquo;Analisis Data Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat LPLPO sesuai Sistem Informasi Puskesmas SIP di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Periode Oktober ndash; Desember 2017 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus tersebut adalah untuk mengetahui jenis obat dengan pemakaian terbanyak di tiap puskesmas kecamatan di Jakarta Timur serta mengetahui pola penyakit di tiap daerah di Jakarta Timur. Secara umum, apoteker di Suku Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan apoteker di puskesmas-puskesmas kecamatan terkait pengelolaan dan pelaporan penggunaan obat dan vaksin.

ABSTRACT
Internship at Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur aims to understand the roles, duties, function, and responsibilities of pharmacists in Suku Dinas Kesehatan, especially in the pharmaceutical field. Pharmacist candidates can also have the insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical practices in government, and have the representation of pharmaceutical issues in government. This internship is carried out for fourteen days with special assignment Data Analysis of Drug Usage Report and Demand Sheet in accordance to Puskesmas Information System at Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Period October ndash; Desember 2017 . The purpose of this special assignment is to know the type of drug with the most use in each subdistrict puskesmas in East Jakarta and to know the pattern of disease in each area in East Jakarta. In general, pharmacists in the Suku Dinas Kesehatan coordinate with pharmacists in subdistrict puskesmas related to the management and reporting the usage of drugs and vaccines."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Khairunnisa Salsabila
"Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan suatu unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang memiliki tanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) adalah satu dari beberapa kegiatan yang dilakukan dalam proses pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas. Proses EPO berfungsi untuk menggambarkan pola penggunaan obat dan keadaan penggunaan obat terkini, membandingkan penggunaan obat pada periode waktu tertentu, memberikan masukan untuk perbaikan penggunaan obat selanjutnya dan menilai pengaruh dari penggunaan obat. Obat Narkotika, Psikotripika, dan Obat-Obat Tertentu (OOT) dapat menimbulkan ketergantungan dan memiliki pengaruh terhadap SSP, sehingga Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) terhadap obat Narkotika, Psikotropika, dan OOT perlu dilakukan secara berkala untuk memantau pengunaan, serta menjamin bahwa obat-obat tersebut diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi dan tidak untuk disalahgunakan. Melalui tugas khusus ini, diharapkan keamanan penggunaan obat Narkotika, Psikotropika, dan OOT di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dapat terkendali dan terjamin. EPO Narkotika pada Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dilakukan terhadap 1 jenis obat, yaitu Kodein, sedangkan pada obat Psikotropika, EPO dilakukan terhadap 3 jenis obat, yaitu Diazepam, Phenobarbital, dan Clobazam, serta pada OOT, EPO dilakukan terhadap 5 jenis obat, yaitu Amitriptilin, Trihexyphenidyl, Klorpromazin, Risperidon, dan Haloperidol. Berdasarkan hasil pengkajian, dapat disimpulkan bahwa pada Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, jumlah penggunaan obat Narkotika (Kodein) tertinggi terdapat pada bulan Februari 2023, yaitu sejumlah 45 tablet, sedangkan obat Psikotropika (Diazepam) tertinggi terdapat pada bulan Februari 2023, yaitu sebanyak 360, serta penggunaan OOT (Risperidon) tertinggi terdapat pada Januari 2023 dengan jumlah 827 tablet.

The Community Health Center (Puskesmas) is a technical implementation unit of the district/city health office responsible for health development in a specific working area. Evaluation of Drug Usage (EDU) is one of the activities conducted in the pharmaceutical management process at Puskesmas. The EDU process serves to depict the pattern and current state of drug usage, compare drug usage over a specific time period, provide input for further improvements in drug usage, and assess the impact of drug usage. Narcotics, Psychotropics, and Specific Medications (SM) can lead to dependency and influence the Central Nervous System (CNS). Hence, periodic EDUs for these substances are vital to ensure proper usage aligned with patient needs and prevent misuse. By undertaking this task, Puskesmas Duren Sawit aims to maintain controlled and secure utilization of Narcotics, Psychotropics, and SM. EDUs focus on 1 Narcotic (Codeine), 3 Psychotropics (Diazepam, Phenobarbital, Clobazam), and 5 SMs (Amitriptyline, Trihexyphenidyl, Chlorpromazine, Risperidone, Haloperidol). Analyzing the results, it is evident that Puskesmas Duren Sawit experienced peak Narcotics usage (Codeine) in February 2023, with 45 tablets. Similarly, Psychotropics usage (Diazepam) reached its highest point, totaling 360 tablets in the same month. The most significant usage of SM (Risperidone) occurred in January 2023, with 827 tablets. This assessment contributes to maintaining a judicious and regulated application of these medications within Puskesmas Duren Sawit."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library