Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erni Hermijanti Gunawan
"Penelitian ini dilakukan karena masih langkanya informasi tentang perilaku konsumen dukun bayi dan konsumen bidan, khususnya didaerah perkotaan. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang karakteristik dan perilaku pengguna jasa pelayanan dukun bayi terlatih dan bidan di daerah perkotaan, khususnya di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Juga sejauh mana perbedaan perilaku konsumen tersebut terhadap antenatal care, postnatal care, keluarga berencana dan immunisasi, serta keterkaitannya dengan sosio-demografi yang melatar belakanginya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta, bulan Februari-Maret 1983.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan cross Sectional, dengan unit analisis adalah ibu-ibu yang dalam kurun waktu satu tahun (Nopember 1991 s/d Oktober 1992) menggunakan jasa pelayanan dukun bayi ataupun bidan dari Klinik Keluarga Pisangan Baru, sebanyak masing-masing 40 responden. Pengambilan data kuantitatif dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan tehnik analisis distribusi frekuensi, uji Chi Square, dan t-test.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa daerah penelitian termasuk salah satu daerah terpadat di ibu-kota, yang umumnya dihuni oleh golongan masyarakat dengan sosio-ekonomi lemah, dengan kondisi tempat tinggal serta lingkungan yang sangat memprihatinkan. Di daerah tersebut terdapat banyak fasilitas kesehatan, namun belum dapat menjangkau seluruh masyarakat disekitarnya, terutama dari segi pembiayaan, sehingga peran dukun bayi masih sangat dibutuhkan sebagai tenaga tradisional dalam menangani kesehatan ibu dan anak.
Pada umumnya usia konsumen dukun bayi lebih tua dibandingkan dengan konsumen bidan. Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh seluruh responden ternyata masih rendah, dimana separuhnya hanya berpendidikan SD dan tidak sekolah. Bahkan dua pertiganya berasal dari konsumen dukun bayi. Pekerjaan responden pada umumnya sebagai ibu rumah tangga, hanya 13,8% yang mempunyai pekerjaan tambahan yang menghasilkan uang. Penghasilan keluarga konsumen bidan ternyata kurang lebih dua kali lebih besar ketimbang konsumen dukun bayi. Hal ini lebih nyata lagi terlihat pada pendapatan perkapita, dimana separuh dari konsumen dukun bayi berada dibawah garis kemiskinan (untuk DKI Jakarta menurut BPS adalah Rp.29.746,- perkapita perbulan), sedangkan pada konsumen bidan hanya seperdelapannya.
Ternyata masing-masing konsumen nempunyai alasan sendiri dalam memilih jasa dukun bayi maupun bidan dalam menolong persalinannya, yaitu alasan murah dan aman bagi konsumen dukun bayi, dan dekat serta aman bagi konsumen bidan. Angka Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada konsumen dukun bayi lebih tinggi dibandingkan pada konsumen bidan, meskipun perbedaan itu tidak bermakna namun kedua angka tersebut masih lebih tinggi dari angka nasional.
Berdasarkan hasil analisis dengan uji Chi Square dan t-test, didapatkan bahwa baik skor pengetahuan, skor sikap, skor praktek maupun skor perilaku umum terhadap ANC, PNC, KB dan Imunisasi antara konsumen dukun bayi dan konsumen bidan ternyata memang berbeda secara bermakna, dimana skor konsumen bidan lebih tinggi ketimbang skor konsumen dukun bayi.
Hasil analisis yang dikaitkan dengan faktor sosio-demografi konsumen antara lain pada kelompok dengan pendidikan SD kebawah dan kelompok SMP keatas pada masing-masing konsumen terbukti bahwa pada konsumen dukun bayi perilaku kedua kelompok tersebut tidak berbeda, sedangkan pada konsumen bidan berbeda dengan nilai skor konsumen bidan lebih tinggi. Pada kelompok dengan paritas satu-dua dan kelompok paritas tiga atau lebih, ternyata baik pada konsumen dukun bayi maupun konsumen bidan kedua kelompok tersebut tidak mempunyai perilaku yang berbeda. Pada kelompok dengan pendapatan perkapita diatas dan dibawah garis kemiskinan, baik pada konsumen dukun bayi maupun konsumen bidan nempunyai perbedaan nilai skor perilaku yang bermakna, dimana skor lebih tinggi pada kelompok dengan pendapatan perkapita diatas garis kemiskinan.
Dari seluruh hasil analisis tersebut dapat disinpulkan bahwa secara umum perilaku konsumen dukun bayi nemang berbeda dengan perilaku konsumen bidan dalam hal perawatan antenatal care, postnatal care, keluarga berencana dan imunisasi. Faktor sosiodemografi yang ternyata juga mempengaruhi perbedaan perilaku adalah faktor pendapatan perkapita dan pendidikan.
Mengingat faktor pentingnya menurunkan tingkat kematian ibu pada khususnya dan meningkatkan asuhan kesehatan ibu pada umumnya, dan juga mengingat masih banyaknya pelayanan kesehatan ibu dan anak yang tidak/belum terlayani oleh tenaga medis terlatih, terutama bagi masyarakat golongan ekonomi lemah dan berpendidikan rendah, maka peran dukun bayi sebagai salah satu sumber daya manusia, belumlah dapat dihilangkan, dan masih perlu dibina secara lebih intensif dan lebih terarah sebagai mitra kerja bidan di wilayah kerja masing-masing. Beberapa saran yang dapat penulis ajukan adalah adanya perbaikan kurikulum pelatihan dukun bayi dimana ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi, yaitu materi yang lebih konunikatif dan waktu pelatihan yang lebih panjang agar dapat diulang-ulang oleh para dukun bayi dengan tingkat pendidikan yang rendah, serta penanaman motivasi untuk menyuluh konsumennya masing-masing. Dan bagi para pelaksana pembinaan dukun bayi untuk membina hubungan yang baik serta tidak bosan-bosan dalam membina mereka. Bagi para peneliti lain, penelitian ini perlu dikenbangkan dikota-kota lain dengan analisis yang lebih mendalam."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Martha
"Sebagian persalinan di Indonesia masih ditolong oleh dukun bayi, hal ini disebabkan karena terbatasnya tenaga kesehatan yang ada, kebiasaan, adat, dan faktor ekonomi yang membuat masyarakat masih memilih dukun bayi, sementara salah satu penyebab kematian bayi adalah pertolongan yang dilakukan oleh tenaga tidak terampil (dukun bayi). Mempertimbangkan masih kuatnya keberadaan dukun bayi di tengah masyarakat, perlu mengalihperan mereka dari penolong persalinan menjadi ?agent of change? sebagai penyampai pesan-pesan kesehatan. Dalam studi ini penyampaian pesan kesehatan difokuskan pada Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang bila dilakukan bisa mengurangi kematian pada bayi. Agar dukun bayi dapat menjalankan perannya sebagai agent of change perlu diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan yang memperhatikan latar belakang dan kemampuan dukun bayi dengan model pelatihan yang disebut ?Pelatihan Peduli Dukun Bayi?.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek model ?Pelatihan Peduli Dukun Bayi? dalam upaya meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Praktik dukun bayi untuk berpotensi sebagai ?agent of change? dalam pelaksanaan IMD pada ibu hamil dan melahirkan di Kabupaten Bogor, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metoda penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian kuantitatif menggunakan disain kuasi eksperimen dengan sampel 53 orang dukun bayi untuk kelompok intervensi dan 53 orang dukun bayi untuk kelompok kontrol. Analisa data dilakukan untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah intervensi-pelatihan dan membandingkan hasil pengukuran pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Kemudian untuk melihat hubungan variabel independen dan dependen menggunakan uji regresi logistik. Pada penelitian kualitatif menggunakan Rapid Assessment Procedure dengan analisa tema.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan Pengetahuan, Sikap, Praktik Promosi IMD pada dukun bayi setelah mereka mendapatkan pelatihan. Faktor dominan yang mempengaruhi Pengetahuan, Sikap, Praktik dalam Pelaksanaan IMD adalah Pelatihan Peduli Dukun Bayi tentang IMD, sedangkan faktor dominan yang mempengaruhi Praktik IMD oleh dukun bayi terhadap pasiennya adalah Banyaknya Jumlah Pasien Dukun Bayi. Temuan kuantitatif ini didukung oleh temuan kualitatif melalui ungkapan-ungkapan yang menggambarkan rasa senang dan beruntung karena dengan mengikuti pelatihan ini selain mendapat pengetahuan, mereka juga melihat dan merasakan secara langsung manfaat IMD. Di sisi lain setelah pelatihan sebagai pembuktian bahwa model Pelatihan Peduli Dukun Bayi diterima dan diterapkan oleh dukun bayi, lebih dari setengah pasien dukun bayi mempunyai Pengetahuan yang baik, Sikap yang positif, dan sudah melakukan IMD saat melahirkan atas anjuran dukun bayi. Dengan demikian dukun bayi terbukti bisa dilatih sebagai ?agent of change? dalam pelaksanaan IMD.
Mengingat keberhasilan penelitian ini, hendaknya ada kebijakan untuk mengadopsi dan menggunakan metoda Pelatihan Peduli Dukun Bayi dalam pelaksanaan IMD untuk Kabupaten lain yang keadaan social ekonomi dan budayanya lebih kurang sama. Memanfaatkan sumber daya lokal setempat sebagai ?agent of change? merupakan upaya yang strategis dan efisien, untuk itu dalam pelaksanaannya perlu diintegrasikan ke dalam sistem atau mekanisme yang sudah ada, sehingga lebih mudah pelaksanaannya dan relatif tidak membutuhkan biaya dan waktu tambahan."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
D1314
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Mustika Subagjo
"Pada tahun 2015, cakupan persalinan tenaga kesehatan di Indonesia sebesar 85,55 , di Jawa Barat cakupan persalinan tenaga kesehatan sebesar 87,53 .Adanya kesenjangan sebesar 15,52 dengan target puskesmas pada persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Cipaku pada tahun 2016. Dari 170 kelahiran di Kelurahan Rancamaya, hanya 88 yang ditolong oleh tenagakesehatan dan 82 ditolong oleh dukun bayi.
Tujuan dari penelitian ini mengetahui lebih dalam alasan dan penyebab ibu memilih dukun bayi sebagai penolong persalinan di Kelurahan Rancamaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengambilan informasi dengan cara wawancara mendalam pada ibu yang bersalin dengan dukun bayi pada tahun 2016 yang memiliki dan tidak memiliki kartu BPJSdan keluarga ibu, dukun bayi dan bidan.
Hasil penelitian menjelaskan kepemilikan kartu BPJS tidak berpengaruh dalam pemilihan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan karena masyarakat memilih dukun bayi karena percaya dukun berperandalam upacara dan prosesi saat kehamilan dan persalinan yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat, serta rasa nyaman bersalin dirumah dan pelayanan yang paripurna jika bersalin ditolong oleh dukun bayi. Oleh karena itu diperlukankerjasama lintas sektor tokoh masyarakat dan aparat sipil wilayah untuk mendukung program kemitraan bidan dengan dukun, serta menjadikan dukun rekan dalam pertolongan yang mengantar dan mendampingi pasien dalam persalinan.

In 2015, the scope of childbirth by health personnel in Indonesia was about 85.55 ,in West Java the scope of childbirth by health personnel amounted to 87.53 . Therewas a gap of 15,52 with target of public health center on the childbirth who wasassisted by health personnel at Cipaku public health center in 2016. From 170births in Kelurahan Rancamaya, only 88 births were helped by health personneland 82 births were helped by TBA traditional birth attendant.
The purpose of thisstudy is to know more deeply the reason and causes of pregnant mothers chooseTBA as their childbirth attendant in Kelurahan Rancamaya. This research usesqualitative method, the retrieval of information uses in depth interview on pregnantmothers who gave birth with TBA in year 2016 and who have or do not have BPJScard, the mothers rsquo family, TBA, and midwives.
The result of this study states thatthe ownership of BPJS card does not influence the choice of health personnel aschildbirth attendant, the society prefer to choose TBA because they believe the roleof TBA in the implementation of ceremony and procession during pregnancy andchildbirth which already become a habit that done by the society, as well as a senseof comfort giving birth at home, and plenary attendance when giving birth helpedby TBA. Therefore, the cross sector cooperation is needed such as public figureand regional civil apparatus to support midwife partnership program with TBA, aswell as to make the TBA become co worker in childbirth aid which to escorts andaccompanies the patients during childbirth.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"background: The health status of mothers and children in Indonesia is still need special attention of concern because maternal and infact mortality rates are still high. The low public awareness of health services by trained health worker is a factor to consider in addressing there issue. This study aims to determine the trends in the use of maternal health services in Indonesia in 2001-2007. Methods: This analysis used National Socio _economic Survey (NSES) Core 2001, 2004 and 2007. The design of NSES was descriptive cross sectonal cover all providers in Indonesia as the sample. Result: The study shows taht in seven years period (2001-2007), skilled health providers (doctors and midwives) are commonly reported as the source of antenatal care. The result showed bivariate analysis from type of residence (urban/rural) toward the islands, maternal education, maternal age group, ownership of health insurance, and the sociecomic played a role in the selection of delivery attendant. Recommendation: Developing croos sectoral cooperation to improve people's lives as well improved access to healt sevices in rural areas should be very beneficial to the community."
BULHSR 17:3 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Legina Anggraeni
"Doula adalah seseorang yang terlatih dan tersertifikasi untuk melakukan pendampingan kepada ibu selama hamil, bersalin dan pasca persalinan. Doula memberikan dukungan kepada ibu dengan tujuan agar ibu siap secara fisik dan psikologis dalam menghadapi kehamilan dan persalinannya kelak. Salah satu manfaat penggunaan jasa doula adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan. Angka bersalin oleh dukun di beberapa wilayah Kota Bogor masih cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya adaptasi konsep doula (pendamping persalinan) di Kota Bogor dapat meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi dukungan yang doula berikan kepda ibu selama proses pendampingan dan membandingkannya dengan program penyelamatan maternal (motivator KIA) di Kota Bogor. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Informan pada penelitian ini adalah doula, penyedia jasa doula, ibu hamil dan suami yang menggunakan jasa doula yang ada di wilayah Jakarta. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat,Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Kota Bogor, Bidan Koordinator PONED Puskesmas Cipaku, kader dan dukun bayi (paraji) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cipaku.
Hasil penelitian ini menunjukan dukungan yang diberikan doula kepada kliennya meliputi pemberian motivasi, afirmasi (sugesti) positif, pemberian pujian, dukungan jasa, waktu, menyusun brith plan, pemenuhan nutrisi, aktivitas fisik dan melakukan disukusi bersama. Perbedaan antara konsep dukungan doula dengan program penyelamatan ibu (motivator KIA) hanyalah pada segi dukungan secara mental dan psikologis. SDM yang tepat untuk melakukan program pendampingan persalinan di Kota Bogor adalah kader dan dukun paraji, sedangkan uang transport yang diberikan dapat dialokasikan dari APBD dan BOK.

Doula is a trained and certified person to assist mother during pregnancy, childbirth and postpartum. Doula provides support to the mother with the aim that mothers are physically and psychologically ready in the face of pregnancy and childbirth someday. One of the benefits of using doula services is improving access to health services. Birth rate by shamans (paraji) in some areas of Bogor is still quite high. It is expected that with the adaptation of doula concept (birth attendant) in Bogor City can increase the coverage of delivery by health personnel.
This study aims to find out the support that doula give kepda mother during the mentoring process and compare it with the program of maternal rescue (motivator KIA) in the city of Bogor. This research method using qualitative approach with data collection through observation and in-depth interview. Informants in this study were doula, doula service providers, pregnant women and husbands using doula services in the Jakarta area. Head of Public Health Section, Head of Family Health Section of Bogor, Midwife Coordinator of PONED, cadre and shamans "paraji" in Cipaku Public Health Service.
The results of this study show that the support given by the doula to the client includes motivation, positive affirmation, praise, service support, time, brith plan, nutritional fulfillment, physical activity and joint engagement. The difference between the concept of doula support and the mother's rescue program (maternal and child health motivator) is only in terms of mental and psychological support. The right human resources to conduct mentoring programs in Bogor are cadres and paraji shamans, whereas the given transport money can be allocated from APBD and BOK.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Novarina
"Kementerian kesehatan meluncurkan program Jampersal sejak tahun 2011 sebagai upaya mempercepat pencapaian MDGs terutama tujuan kelima yaitu meningkatkan kesehatan ibu, dengan salah satu indikator keberhasilannya adalah proporsi kelahiran yang ditangani oleh tenaga kesehatan berkompeten. Pada tahun 2012, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Nanggeleng sebagai salah satu puskesmas di Kota Sukabumi baru mencapai 70,7% dari target 86%. Dengan demikian implementasi program Jampersal belum optimal di wilayah kerja puskesmas Nanggeleng. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif analitik dengan pendekatan sistem, informasi diperoleh dari wawancara mendalam dan telaah dokumen yang berkaitan dengan implementasi program Jampersal, untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan adanya kendala yang ditemui antara lain pada input; sebagian kelompok sasaran lebih memilih ke dukun bayi untuk menolong persalinannya. Pada proses; pemasaran Jampersal belum efektif, perencanaan kegiatan belum mendukung keberhasilan program Jampersal, kemitraan bidan dan dukun bayi belum berjalan baik, sehingga kinerja program Jampersal belum tercapai. Hasil penelitian ini menyarankan agar bidan terus melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada kelompok sasaran, disiminasi informasi menggunakan berbagai media informasi, perencanaan berdasarkan prioritas masalah serta meningkatkan kemitraan bidan dan paraji dengan prinsip kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan.

The Ministry of Health launched Jampersal program in 2011 as an effort to accelerate the achievement of the MDGs, especially the fifth goal, which is improving maternal health, with one success indicator is the proportion of births attended by skilled health personnel. Delivery by skilled health personel at Puskesmas Nanggeleng Sukabumi in 2012 is not optimal, that reached 70,7 % only, as compered to the target of 86%. This research uses qualitative approach with system framework. The information obtained through in-depth interviews and review of documents related to Jampersal program implementation. Triangulation of sources and methodes is used for validity.
The results showed the existence of obstacles encountered, among others. In the input; most preferre target group for the traditional birth attendants labor. In the process; Jampersal has not yet been implemented effectively, planing process has not supported the success of implementation, midwives and traditional birth attendants partnerships has not been well implemented, so that integrated Jampersal program performance has not been achieved. Thus the research suggest that midwives continue to prude Communication, information and education to target groups, disseminat of information using a variety of media conduct, planning based on priority issues and improve partnerships between midwives and traditional birth attendants with the principle of equality, openness and mutual benefit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Amsyari
"Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan tunai bersyarat di Indonesia untuk mengurangi kemiskinan. Tetapi, budaya di Indonesia membuat penggunaan dukun bayi untuk persalinan dan penyediaan kontrasepsi masih ada, dan biasanya menggunakan praktek-praktek non-medis tanpa alat-alat medis. Penelitian ini memeriksa pengaruh dari PKH dalam mengurangi penggunaan dukun bayi dalam membantu persalinan serta penyediaan kontrasepsi. Studi ini menggunakan metode difference-in-differences dan dikombinasikan dengan metode bivariate probit coarsened exact matching untuk mengetahui pengaruh tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKH memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi kemungkinan penggunaan kontrasepsi dari sumber-sumber non-medis. Tetapi, pengaruh tersebut tidak signifikan untuk mengurangi penggunaan pembantu persalinan tradisional.

The Program Keluarga Harapan (PKH) is a conditional cash transfer program in Indonesia designed to alleviate poverty via improvements in mother and child health and education of children. However, the traditional culture in some regions in Indonesia includes trusting dukun bayi/shamanic midwives to deliver a baby and provide ways to control birth, which usually involve non-medical practices without proper medical tools. This research examines the effect of the PKH in reducing the use of shamanic midwives for delivering babies and providing contraception. The study employs a difference-in-differences method combined with the bivariate probit coarsened exact matching method to study these effects. The results suggest that the PKH has a significant effect in reducing the likelihood of using a non-modern source of contraception. However, its effect is not significant in terms of using a non-modern birth-helper."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library