Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Munthe, Lia Anggreini
Abstrak :
ABSTRAK Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Atrika bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi apoteker pengelola apotek (APA) di apotek dan memahami kegiatan di apotek baik secara teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pengaruh Sistem E-Tendering Terhadap Harga Obat Generik Berdasarkan E-Katalog Dibandingkan dengan Harga Obat Generik dari Distributor di Provinsi Sumatera Utara.
ABSTRACT Pharamacist Professional Practice at Apotek Atrika aims to understand the duties and functions of pharmacist pharmacy manager (APA) in pharmacies and pharmacist understand the activities in both technical and non-technical pharmacy activity. The special assignment that has given is The Effect of E-Tendering System Against Generic Drug Prices Based Ecatalog Compared with Generic Drug Prices of Distributor in North Sumatra Province.
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syahdu Winda Winda
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam era Jaminan Kesehatan Nasional, tata kelola obat harus menerapkan kendali mutu dan kendali biaya. Pemerintah telah menetapkan Formularium Nasional (FORNAS) sebagai kendali mutu dan e-catalogue obat sebagai kendali harga. Dalam upaya pencegahan korupsi, FORNAS dan e-catalogue diharapkan dapat merombak praktik korupsi dalam peresepan dan pengadaan obat. Melalui FORNAS, telah dipilih obat-obatan yang bermutu dan cost effective. Penggunaan obat pun diatur untuk setiap tingkat fasilitas kesehatan untuk menghindari penggunaan obat yang tidak rasional. Kondisi ini diharapkan dapat mengurangi korupsi dengan menghilangkan praktik suap/gratifikasi dalam peresepan obat oleh perusahaan farmasi. Di sisi lain, pengadaan obat yang selama ini menjadi objek korupsi, ditutup melalui sistem e-catalogue. Sejumlah obat yang dibutuhkan telah dilelang dan dinegosiasikan dengan harga terbaik oleh LKPP untuk kemudian tayang pada e-catalogue. Fasilitas kesehatan dapat melaksanakan belanja obat secara langsung dengan mudah dan transparan tanpa perlu lagi melakukan proses lelang yang sangat berpotensi korupsi. Tetapi dalam proses penerapan FORNAS dan e-catalogue sebagai kendali mutu, kendali biaya dan alat pencegahan korupsi dalam tata kelola obat, masih ditemukan permasalahan yang mengakibatkannya belum dapat mencapai tujuan secara optimal. Ketidaksesuaian obat di FORNAS dengan obat yang tayang di e-catalogue, perbedaan daftar obat di FORNAS dengan Panduan Praktik Klinik (PPK), belum adanya aturan yang mengatur minimal kesesuaian FORNAS pada formularium Rumah Sakit, keterlambatan proses tayang obat di e-catalogue serta kelemahan pada aplikasi e-catalogue adalah serangkaian permasalahan yang masih menghambat FORNAS dan e-catalogue menjadi solusi pencegahan korupsi di tata kelola obat JKN. Instansi terkait (Kementerian Kesehatan dan LKPP) perlu melakukan perbaikan berupa penyusunan aturan yang mendorong kepatuhan implementasi FORNAS di setiap tingkat fasilitas kesehatan, pemenuhan item obat FORNAS dalam e-catalogue, penanyangan obat FORNAS tepat waktu di e-catalogue serta perbaikan fitur aplikasi e-catalogue.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2018
364 INTG 4:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Clara Agustina Galarosa
Abstrak :
Demi terwujudnya percepatan konektivitas jalan daerah, maka perlu didukung dengan adanya pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan pada proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya. Proyek ini berada diantara dua desa yaitu desa Puncak Baru dan desa Mekarjaya Kab. Cianjur. Dilatarbelakangi dengan kondisi jalan yang sudah tidak layak, memiliki lebar jalan yang hanya cukup untuk 1 kendaraan roda 4, sehingga penting sekali bagi masyarakat daerah Puncak Baru dan Mekarjaya atas proyek pembangunan infrastruktur jalan ini. Pada proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya melibatkan serangkaian langkah sistematis dalam proses pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya ini tentunya dihadapi dengan segala tantangan – tantangan dan risiko yang ada, maka dari itu tahap persiapan harus di persiapkan dengan baik. Langkah awal dari proyek pembangunan jalan ini yaitu tahap Kajian Rekayasa Lapangan (survei dan pengukuran kondisi lapangan secara langsung), setelah dilakukan survei maka hasil yang didapat akan dilanjutkan dengan merumusukan rencana detail untuk pelaksanaan proyek ini. Percepatan pelaksanaan peningkatan konektivitas jalan daerah pada proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya dengan melakukan penerapan manajemen proyek melalui perencanaan yang lebih efisien, koordinasi yang lebih baik antar pemangku kepentingan, serta penggunaan teknologi dan metode konstruksi yang lebih modern dan efektif. Hal tersebut merupakan upaya untuk mempercepat proses pembangunan dan perbaikan jaringan jalan di suatu wilayah. Selama pelaksanaan proyek berlangsung ada beberapa hal yang harus diterapkan seperti, penerapan manajemen proyek untuk menentukan penjadwalan proyek, monitoring, analisis terhadap pelaksanaan manajemen, penerapan SMKK untuk mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan kerja, penerapan etika keinsinyuran yaitu seperangkat prinsip moral dan standar profesional yang harus diikuti oleh para insinyur dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Etika ini tidak hanya mengarahkan perilaku individu insinyur tetapi juga mempengaruhi praktik keinsinyuran secara keseluruhan, dengan tujuan utama untuk melindungi kesejahteraan masyarakat, lingkungan, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi keinsinyuran. Proses Proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya dari awal sampai akhir selalu menerapkan kode etik insinyur yang harus di penuhi dan dipertahankan. ...... In order to realize accelerated regional road connectivity, it is necessary to support the implementation of road infrastructure development in the Cibuluh-Mekarjaya Road Preservation E-Catalog project. This project is located between two villages, namely Puncak Baru village and Mekarjaya village, Cianjur Regency. Based on the condition of the road, which is no longer suitable, the road width is only enough for one 4-wheeled vehicle, so it is very important for the people of the Puncak Baru and Mekarjaya areas for this road infrastructure development project. The Cibuluh-Mekarjaya Road Preservation E-Catalog project involves a series of systematic steps in the implementation process. In implementing the Cibuluh-MMekarjaya Road Preservation E-Catalog project, of course we are faced with all the challenges and risks that exist; therefore, the preparation stage must be well prepared. The initial step of this road construction project is the field engineering stage (direct survey and measurement of field conditions). After the survey is carried out, the results obtained will be used to formulate a detailed plan for implementing this project. Accelerate the implementation of improving regional road connectivity in the Cibuluh-Mekarjaya Road Preservation E-Catalog project by implementing project management through more efficient planning, better coordination between stakeholders, and the use of more modern and effective technology and construction methods. This is an effort to speed up the process of building and improving the road network in an area. During project implementation, there are several points that must be implemented, such as the application of project management to determine project scheduling and monitoring, the analysis of management implementation, the application of SMKK to reduce the risk of accidents, increase efficiency, and ensure compliance with work safety regulations, and the and the application of engineering ethics, namely a set of moral principles and professional standards that engineers must follow in carrying out their duties and responsibilities. This ethic not only guides the behavior of individual engineers but also influences engineering practice as a whole, with the primary goal of protecting the welfare of society and the environment and increasing public trust in the engineering profession. The Cibuluh-Mekarjaya Road Preservation E-Catalog Project process from start to finish always applies an engineer's code of ethics that must be fulfilled and maintained.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Puri Apriyansyah
Abstrak :
Obat merupakan bagian terpenting dalam pelayanan kesehatan, sehinggapemerintah berkewajiban menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat.Kebijakan pengadaan obat secara e-purchasing memiliki beberapa hambatan sehingga menyebakan terjadinya kekosongan obat di gudang farmasi. Penelitianini bertujuan mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal penyebab terjadinya stock out obat e-catalogue dan melakukan upaya pengendalian logistik menggunakan metode analisis ABC indeks kritis dan perhitungan Economic Order Quantity EOQ dan Re Order Point ROP . Metode penelitian yangdigunakan adalah riset operasional dengan wawancara mendalam, observasi dantelaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya stock out antara lain ketersediaan obat belum optimal,kelemahan distribusi, proses approval yang lama dari pemasok, ketidaksesuaian harga antara sistem e-catalogue dan harga obat saat ini, lemahnya sanksi, keluhan perangkat lunak, dan koneksi jaringan, sedangkan kendala dari internal rumah sakit diantaranya kurangnya jumlah SDM, belum adanya kebijakan dan prosedur pengelolaan obat e-catalogue serta keterlambatan pembayaran kepada distributor. Upaya pengendalian persediaan obat e-catalogue melalui analisis ABC indeks kritis terdapat 11 item obat e-catalogue yang tergolong kelompok A, terdapat 71item obat e-catalogue tergolong kelompok B, dan 270 item obat e-catalogue tergolong kelompok C. Berdasarkan metode EOQ didapatkan jumlah pemesanan optimum obat e-catalogue kelompok A berjumlah mulai dari 42 ndash; 5090 unit. Berdasarkan metode ROP dengan mempertimbangkan safety stock diperoleh titik pemesanan kembali untuk kelompok A mulai dari 1038 ndash; 30240 unit.
ABSTRACTDrugs are the most important part of health care, so the government is obliged toensure the availability, equity and affordability of medicines. The e purchasingdrug procurement policy has several obstacles, causing drug vacancy in the pharmaceutical warehouse. This study aims to determine the external factors and internal causes of drug stock outs e catalog and perform logistic control efforts using the analysis method of critical index ABC and the calculation of Economic Order Quantity EOQ and Re Order Point ROP . The research method used is operational research with in depth interview, observation and document review.The results of the study show that external factors that cause the stock out, among others, the availability of the drug has not been optimal, the weakness of distribution, the old approval process from the supplier, the price discrepancy between the e catalog system and the current drug price, the severity of the sanctions, the software complaints and the network connection , While the internal hospital constraints include the lack of human resources, the absence of e catalog drug management policies and procedures as well as late payment to distributors.Efforts to control the supply of e catalog drugs through the analysis of critical index ABC there are 11 items of drug e categorized belonging to group A, there are 71 items of drug e catalog belong to group B, and 270 items of drug e catalog belong to group C. Based on EOQ method obtained The optimum order quantity of group A e catalog drugs ranged from 42 5090 units. Based on ROP method by considering safety stock obtained point of reorder for group A starting from 1038 30240 unit.
2017
T48595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Yudistira
Abstrak :
Industri alat kesehatan di Indonesia mengalami perubahan signifikan sejak 2014 semenjak pemerintahan yang baru mulai memaksimalkan digitalisasi untuk aktivitas pemerintahan, termasuk proses pengadaan barang untuk alat kesehatan. Pengadaan tersentralisasi melalui LKPP ini menghendaki produk untuk terdaftar di platform online e-Catalogue LKPP. Namun, registrasi ini menimbulkan beberapa ancaman terhadap bisnis dan tidak memiliki manfaat yang terbukti nyata yang dapat menjadi dasar bagi perusahaan alat kesehatan untuk memutuskan registrasi atau pendaftaran produk. Studi ini menganalisa efek dari pendaftaran produk ke sistem LKPP, terhadap Harga Jual dan performa penjualan (Unit Terjual) dari produk-produk yang sudah terdaftar. Hasil studi menunjukkan bahwa Harga Jual dari produk terdaftar sama atau naik secara statistik dari sebelum produk terdaftar, dan rata-rata Unit Terjual per bulan naik secara statistik setelah terdaftar. ......The medical device industry in Indonesia was undergoing significant changes since 2014 as the new government started to maximize the digitalization of government activities, including the procurement for medical device. This centralized procurement through LKPP required the products to be registered into the LKPP e-Catalogue online platform. However, the product registration poses some threats to the business, with no evident benefits that medical device companies can use to justify their decision for registering the products. This research examines the effect of LKPP registration on Selling Price and sales performance (Units Sold) of the registered products. The research showed that the Selling Price of registered products is either statistically the same or increased from before it was registered, and the average Units Sold per month statistically increased after registration
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Oktaviani
Abstrak :
ABSTRAK Instalasi farmasi merupakan revenue center dan pelayanan penunjang medik yang penting untuk pelayanan kefarmasian rumah sakit. Oleh karena itu, pengelolaan persediaan farmasi harus lebih diperhatikan agar dapat mengoptimalkan pemasukan dan mengefiesiensikan penggunaan dana, serta dapat mengoptimalkan pelayanan kefarmasian dengan menjamin persediaan efektif dan efisien. Dalam pengelolaan persediaan obat, manajemen logistik farmasi di RSUD Koja masih belum optimal. Hal ini dikarenakan masih ditemukan masalah obat kosong, terutama obat formularium. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor penyebab terjadinya kekosongan persediaan obat formularium melalui e-catalogue. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif dengan metode wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Sumber data peneltian ini yaitu hasil analisa dari data primer melalui wawancara mendalam dan data sekunder melalui telaah dokumen. Dari hasil analisa data didapatkan informasi mengenai SDM, sarana/prasarana, kebijakan/SOP, dana, serta gambaran proses manajemen logistik farmasi, mulai dari proses perencanaan, pengadaan hingga pengendalian persediaan obat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan persediaan obat di RSUD Koja masih belum optimal. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kekosongan persediaan obat yaitu faktor SDM, dana, distributor, serta proses perencanaan dan pengadaan. Hasil analisis faktor penyebab terjadinya kekosongan obat ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan RSUD Koja untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan perbekalanfarmasi.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anti Nurul Latifah
Abstrak :
ABSTRAK Apoteker memiliki peran penting dalam pelayanan kefarmasian di apotek. Peran Apoteker direalisasikan dengan upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien yang membutuhkan. Praktek kerja di Apotek Atrika bertujuan agar mahasiswa mampu memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan apotek, melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, dan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek. Apoteker di Apotek Atrika secara keseluruhan telah menjalankan peran, tugas, dan tanggung jawab dengan baik. Tugas khusus yang diberikan berupa studi terkait pengaruh sistem e-tendering terhadap harga obat generik berdasarkan e-catalogue dibandingkan dengan harga obat generik distributor daerah. Berdasarkan studi yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem e-tendering memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap harga obat generik tersebut.
ABSTRAK Pharmacists have an important role in pharmaceutical care in pharmacy. The role of pharmacists is actualized with the efforts to improve the knowledge, skills, and behaviors in order to carry out a direct interaction with patients. Among other forms of interaction is the provision of drug information and counseling. Internship at Apotek Atrika aims to make students able to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, to do the pharmaceutical care practices in accordance with the provisions of law and ethics, and have the insight, knowledge, skills, and practical experience to do the pharmaceutical practices in pharmacy. Overall pharmacists at Apotek Atrika have been running the role, duties and responsibilities well. The special assignment which given is in the form of study activity about the effect of e-tendering system to the price of generic drugs based on e-catalogue compared with the price of generic drugs from regional distributors. Based on studies, it can be concluded that the e-tendering system has significant influence on the price of the generic drug.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shanifa Dianmurdedi
Abstrak :
BPJS Kesehatan merupakan salah satu lembaga sosial yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan yang disebut dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan perlindungan dalam bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan yang diberikan kepada setiap orang. Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) merupakan salah satu rumah sakit yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebagai penyedia Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FPKTL). Pengadaan obat pada fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dilakukan dengan menggunakan fasilitas terbaru yang disebut dengan Apotek Online BPJS Kesehatan. Apotek Online BPJS Kesehatan menjual obat dengan harga yang telah disesuaikan dengan e-catalogue sehingga harga obat lebih terjangkau. Tugas khusus praktik kerja di Rumah Sakit Universitas Indonesia ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan harga obat yang tersedia di Rumah Sakit Universitas Indonesia dengan harga obat di Apotek Online BPJS Kesehatan sehingga rumah sakit dapat menghindari kerugian ketika akan melakukan pengadaan obat pada periode berikutnya. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data pembelian obat terakhir di RSUI. Data yang dikumpulkan kemudian dibandingkan dengan harga obat yang terdaftar di Apotek Online BPJS Kesehatan dan diketahui terdapat 112 jenis obat yang memiliki selisih harga. Dari 112 jenis obat, 31 jenis obat yang dibeli melalui distributor farmasi memiliki harga lebih mahal sehingga diperlukan peran rumah sakit dalam memilih distributor yang menjual obat dengan harga yang sesuai dengan harga obat di Apotek Online BPJS Kesehatan dan dibutuhkannya kontrak payung antara industri farmasi dengan rumah sakit dalam proses pengadaan obat sehingga industri dapat menjamin ketersediaan obat dan kestabilan harga obat. ...... BPJS Kesehatan is a social institution that was formed to organize a health insurance program called Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), which is a government program that aims to provide protection in the form of health care benefits given to everyone. University of Indonesia Hospital (RSUI) is one of the hospitals that has collaborated with BPJS Kesehatan as a provider of Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FPKTL). Procurement of medicines at health facilities that have collaborated with BPJS Health is carried out by using the newest facility called the Apotek Online BPJS Kesehatan. Apotek Online BPJS Kesehatan sells medicines at prices that have been adjusted to the e-catalogue so that medicine prices are more affordable. This internship assignment at the University of Indonesia Hospital aims to analyze the comparison of drug prices available at the University of Indonesia Hospital with drug prices at the Apotek Online BPJS Kesehatan so that the hospital can avoid losses when procuring drugs in the following period. Data analysis was carried out by collecting data on recent drug purchases at RSUI. The data collected then compared to the prices of drugs registered at the Apotek Online BPJS Kesehatan and it was discovered that there were 112 types of drugs that had price differences. Of the 112 types of medicines, 31 types of medicines that was purchased through pharmaceutical distributors have higher prices so the role of hospitals is needed in choosing distributors who sell medicines at prices that match the price of medicines at the Apotek Online BPJS Kesehatan and the need for a contract between the pharmaceutical industry and hospital in the drug procurement process so that the industry can guarantee drug availability and drug price stability.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Dwiaji
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu komponen pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional JKN adalah obat-obatan, pada kenyataannya masih banyak ditemukan pasien yang belum mendapat obat dengan jumlah dan jenis yang tepat. Selama ini penentuan pemenang lelang didasarkan pada penawaran harga terendah oleh pemasok di setiap provinsi. Namun harga bukan faktor terpenting dalam pemilihan pemasok obat, sehingga diperlukan pengembangan sistem penilaian kualitas pengadaan obat. Penelitian dilaksanakan pada perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP , industri farmasi, dan rumah sakit menggunakan pendekatan mixed method untuk mengetahui gambaran pengadaan obat e-Catalogue dan bobot kriteria kualitas pemasok. Dari hasil analisis perhitungan bobot dihasilkan bobot kriteria kondisi produk 18 , akurasi 28 , pemenuhan kontrak 38 , dan pelayanan 16 . Dari analisis kebutuhan sistem ditemukan bahwa rancangan e-CataloQ yang dikembangkan seharusnya memenuhi kebutuhan waktu respon cepat, informasi akurat, kerahasiaan dan keamanan informasi terjaga, dapat diakses semua pengguna, dan mudah digunakan. Prototipe e-CataloQ memiliki kelebihan berupa masukan tentang kriteria dalam seleksi pemasok obat, dapat diakses dengan mudah melalui sambungan internet dan mudah diadaptasi untuk digunakan. Sedangkan kekurangannya antara lain tidak dapat diakses tanpa sambungan internet serta memerlukan komitmen dan kontribusi satuan kerja untuk memberikan penilaian pada transaksi yang sudah diselesaikan.
ABSTRACT
Drug is an essential part of National Health Coverage service, however patients often not getting the needed type and amount of drugs. The determination of auction winner has always been based on the lowest offering price in each province from suppliers. Therefore a system of drug procurement quality measurement needs to be developed. Research was carried out on representatives from National Public Procurement Agency, pharmaceutical industry, and hospital using mixed method approach to understand better about drug procurement in e Catalogue and weighting criteria of supplier quality. From Analytical Hierarchy Process was found product condition weighted 18 , time accuracy 28 , contract fulfillment 38 , and service 16 . System needs analysis found that e CataloQ prototype should fulfill criteria such as quick response and throughput time information accuracy, confidentiality, and security accessible and user friendly.e CataloQ prototyping has advantages such as suggestion on criteria in drug supplier selection, accessible through internet connection, and easily adapted to be used. Meanwhile the downsides are inaccessible without internet connection and needing contribution and commitment from work unit to give assessment for drug supplier after the transaction is completed.
2017
T48543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmiarti
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : DesmiartiProgram Studi : Kajian Administrasi Rumah SakitJudul : Analisis Kekosongan Obat Neuropsikiatri Daftar E-Katalog di RSJ Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta Tahun 2017Pembimbing : Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARSSistem manajemen pengelolaan obat di era Jaminan Kesehatan Nasional JKN inimelalui sistem e-katalog dan e-purchasing. Beberapa kendala sering dirasakan olehrumah sakit, mulai dari respons yang lamban, persediaan obat yang kosong atau stock outhingga keterlambatan distribusi ke rumah sakit. Persoalan obat yang kosong merupakanhal yang sangat mengganggu proses dan kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian inibertujuan mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal pada tahap skema input danproses yang berpengaruh terhadap kekosongan obat neuropsikiatri daftar e-katalog di RSJDr. Soeharto Heerdjan Jakarta dan mencoba melakukan pengendalian melakukan metodeABC Indeks Kritis, perhitungan safety stock dan Reorder Point ROP . Metode yangdigunakan adalah penelitian kualitatif dengan cara wawancara mendalam, observasi dantelaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan faktor eksternal penyebab terjadinyakekosongan obat neuropsikiatri meliputi faktor distributor dan penyedia yang berdampakpada ketersediaan obat tidak optimal, distribusi yang terhambat, lamanya proses approvaldi system. Selain itu koneksi jaringan dan server sering terganggu, Harga PerkiraanSementara HPS terlalu rendah, sistem pemenang tunggal, dan ketepatan RencanaKebutuhan Obat RKO merupakan faktor lain yang berpengaruh terhadap kekeosonganobat. Untuk faktor internal input yang paling menonjol adalah kuantitas dan kedisiplinanpetugas serta kebijakan termasuk Standar Operasional Prosedur SOP pengelolaansediaan farmasi. Tahapan proses manajemen logistik meliputi perencanaan kebutuhan,pengadaan, pengawasan dan pengendalian, belum berjalan dengan optimal antara lain;ketidaksesuaian RKO dengan realisasi pengadaan, kartu stock yang tidak terisi, stockopname hanya dua kali setahun dan terdapat selisih perhitungan antara pencatatan danfisik, juga obat kadaluarsa sebanyak 2.36 . Belum berjalannya pengendalian denganmenggunakan metode ABC, safety stock dan reorder point ROP juga merupakan faktorlain yang berhubungan dengan kekosongan obat. Hasil dari analisis ABC indeks kritisterdapat 10 item obat e-katalog yang tergolong kelompok A, terdapat 34 item e-katalogtergolong kelompok B, dan 33 item obat e-katalog tergolong kelompok C. Titikpemesanan kembali ROP untuk kelompok A mulai dari 192.702 -7.246. Terjadinyakekosongan obat neuropsikiatri e-katalog di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakartadisebabkan faktor internal dan eksternal yang dapat saling mempengaruhi, sehinggadibutuhkan solusi yang komprehensif untuk mengatasinya.Kata kunci:Kekosongan obat, e-katalog, e-purchasing, manajemen farmasi, Analisis ABC, ROP
ABSTRACT
Name DesmiartiStudy Program Kajian Administrasi Rumah SakitTitle Stock Out Analysis of Neuropsychiatric Drug in E Catalog Listat Jakarta Dr. Soeharto Heerdjan Mental Hospital in 2017.Counsellor Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARSThe management system of drug in era of National Health Insurance through e catalogueand e purchasing system. Some obstacles are often felt by hospitals, from slow responses,empty drug stocks or stock outs and late distribution to hospital. The problem of drugstock outs is very disturbing process and quality of hospital services. The objective of thisresearch is to know the external and internal factors at the stage of input and processscheme which influence the stock out of neuropsychiatric drug in e catalogue list atJakarta Soeharto Heerdjan Mental Hospital and controlling by using the ABC CriticalIndex method, calculate safety stock and Reorder Point ROP . The method used isqualitative research by in depth interview, observation and document review. The resultsshowed that external factors causing the occurrence of drug neuropsychiatric stock outsinclude distributors and providers that have an impact on the availability of drugs is notoptimal, the distribution is inhibited, the duration of the approval process in the system.In addition, the network and server connections are often disrupted, the TemporaryEstimation Price HPS is too low, the single winning system, and the accuracy of theDrug Requirement Plan RKO are other factors affecting drug deprivation. For the mostimportant internal input factors are the quantity and discipline of officers and policiesincluding Standard Operational Procedures SOP of pharmaceutical preparation. Stagesof the logistics management process include needs planning, procurement, supervisionand control, has not run optimally, among others RKO inconsistency with realization ofprocurement, unfilled stock card, stock of hospital only 2 times a year and there isdifference of calculation between recording and physical, also drug expiration as muchas 2.36 . The absence of controls using the ABC method, safety stock and reorder point ROP is also another factor related to drug stock out. The result of ABC analysis ofcritical index there are 10 items of e catalog drugs belonging to group A, there are 34items e catalog belonging to group B, and 33 items of e catalog drugs belonging to groupC. ROP point for group A ranging from 192.702 7.246. Occurrence of e catalogneuropsychiatric void in Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta is due to internal and externalfactors that can influence each other, so that a comprehensive solution is needed toovercome them.Key words Stock out, e catalogue, e purchasing, pharmaceutical management, ABC analysis, ROP
2018
T50298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>