Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dara Aisyah
"PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir) yang dilancarkan pada 2001 adalah satu program
awam yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan isi rumah miskin yang tinggal di kawasan pesisir
pantai Indonesia. Sehingga kini program tersebut masih belum menunjukkan kesan yang ketara ke atas
isi rumah berkenaan. Makalah ini bertujuan untuk menilai impak program PEMP ke atas pendapatan isi
rumah pesisir yang tinggal di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Menggunakan pelbagai rekod rasmi
agensi berkaitan bersama dengan maklumat yang dikumpulkan melalui pemerhatian di lapangan, temu
bual dan kaji selidik yang dilakukan antara April 2006 dan Disember 2007, kajian ini menemukan
beberapa dapatan menarik. Antara dapatan yang penting termasuklah: (1) secara keseluruhannya tidak
berlaku peningkatan pendapatan yang signifikan selepas isi rumah menyertai program PEMP; (2) tidak
terdapat perbezaan yang signifikan antara pendapatan ketua isi rumah {t (220) = 8.322, p<.050} dan
pendapatan isi rumah (t = -25.644, df = 157, p< .05) peserta PEMP dan bukan peserta PEMP; (3) tiada
kesan yang signifikan program PEMP ke atas pendapatan isi rumah di kawasan pesisir Kecamatan
Cilincing. Ujian statistik mengesahkan perkara ini (Compare Means Paired Samples T Test). Wujudnya
masalah alam sekitar dan kenaikan harga bahan bakar serta ketiadaan kemudahan asas untuk membantu
usaha mereka menyebabkan Program PEMP tidak berkesan meningkatkan pendapatan pesertanya. Secara
umumnya kajian ini cenderung untuk menunjukkan bahawa, walau pun Departemen Kelautan dan
Perikanan telah berjaya melaksanakan program PEMP seperti yang dapat diukur berdasarkan amaun yang
diagihkan dalam bentuk pinjaman dan pelbagai agensi pelaksana yang ditubuhkan, namun prestasi
keseluruhan agensi pelaksana yang terbabit dapat dikatakan sebagai lemah dan tidak cekap, dan program
PEMP gagal mencapai objektifnya. Suatu polisi, strategi dan program yang sesuai perlu dibentuk bagi
menggantikan program PEMP.
PEMP, launched in 2001 is a public programme with the objective of enhancing the income level of the
poor households living in coastal areas of Indonesia. Until now the programme has yet to leave any
significant impact on the households . The present article is aimed at assessing the impact of PEMP on the
income of households living in Kecamatan Cilincing, North Jakarta. Using official records obtained from
various related agencies, together with information gathered through field observations, interviews and a
questionnaire survey carried out between April 2006 and Dicember 2007, the present study reveals
several interesting findings. Among the important findings are: (1) overall there is no significant increase
on the income level of the households after participating the programme; (2) there is no significant
different in the monthly income between participants and non participants of the programme among head
of households {t (220) = 8.322, p<.050} and households (t = -25.644, df = 157, p< .05); and (3) finally
there is no significant impacts of PEMP on the income of households living in the coastal areas of
Kecamatan Cilincing . Statistical tests (Compare Means Paired Samples T Test) confirmed the finding.
Environmental problems, rising fuel prices and the lack of basic facilities to support their efforts have
been among the important reasons for the ineffectiveness of the programme to increase the income level
of its participants. Generally, this study tends to show that although the government has succeeded in implementing the programme as measured by the amount of grant provided in the form of loans and the
establishment of various agencies, the overall performance of the agencies involved can be considered as
weak and inefficient, and PEMP fails to achieve it’s objectives. A more appropriate policy, strategy and
programme should be formulated to replace PEMP"
[, ], 2011
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mansur
"Penelitian dalam tesis ini dimaksudkan untuk menjabarkan bentuk pelaksanaan kebijakan luar negeri India yang dijalankan oleh negara tersebut berkenaan dengan Look East Policy yang dalam kerangka penjabarannya didahului dengan mengkaji faktor-faktor, baik internal maupun eksternal, yang melatarbelakangi kebijakan luar negeri India dalam mengeluarkan Look East Policy terhadap negara-negara ASEAN. Faktor-faktor internal yang dimaksud adalah berupa perkembangan dalam kondisi politik, ekonomi, dan keamanan domestik India yang menstimulasi negara tersebut untuk merilis Look East Policy. Disisi lain, faktor-faktor eksternal mencakup pengidentifikasian berbagai masalah yang terutama muncul dikarenakan perubahan pada lingkungan eksternal India dengan perubahan-perubahan yang terjadi pasca-Perang Dingin. Penjabaran lebih lanjut akan diterangkan dengan bentuk aplikatif dari implementasi kebijakan Look East Policy terhadap ASEAN dalam tiga tataran. Tataran yang pertama adalah tatanan antara implementasi kebijakan Look East Policy India sebagai negara dengan ASEAN sebagai organ regional. Tataran yang kedua adalah tatanan antara implementasi kebijakan Look East Policy India sebagai negara dengan kerjasama sub-regional dalam ASEAN. Tataran yang ketiga adalah tatanan hubungan bilateral antara implementasi kebijakan Look East Policy India dengan Negara-Negara yang berada dalam kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini mengambil bentuk penelitian deskriptif untuk menjabarkan realisasi kebijakan Look East Policy secara komprehensif pada implementasi yang memiliki relevansi dengan latarbelakang kebijakan India untuk merilis Look East Policy yang terkait dengan arah kebijakan luar negeri negara tersebut untuk menata kembali hubungan luar negerinya dengan negara-negara ASEAN. Penjabaran realisasi kebijakan Look East Policy atas negara-negara ASEAN, baik yang memiliki dimensi ekonomi maupun non-ekonomi, akan menjadi fokus pada penelitian ini.

The goal of this research is to describe the form of India?s foreign policy. India?s foreign policies are closely related to Look East Policy orientation. The description of India?s foreign policy begins with the study of explanations to the factors which came as an input factor toward India?s Look East Policy to ASEAN Countries. There are several factors that came as background. These factors are divided into two categories, internal and external factors. Further description will be explained by the explanation of applicative form of look east policy orientation in three levels. The first level will emphasize the relation between the implementation of India?s look east policy and the ASEAN as a regional organ. The Second level will emphasize the relation between the implementation of India?s look east policy and the sub regional cooperation within the ASEAN territories. The third level will emphasize the relation between the implementation of India?s look east policy and the countries of ASEAN territories as bilateral relations. This research takes a form of descriptive research to describe the realizations of India?s look east policy comprehensively at the level of implementation that relevance with the background of India?s foreign policy which related to its orientation due to the redefining india?s foreign relations toward ASEAN Countries. The implementation of India?s ‗Look East Policy? foreign policy -economically or non-economically- will be the focus study of this research."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24389
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariyam Yasmin
"Perkotaan sebagai entitas ekonomi menempatkan ekonomi sebagai pertimbangan utama terhadap pembangunannya. Budaya pembangunan perkotaan yang begitu menitikberatkan ekonomi, mengelimasi pembangunan-pembangunan tertentu yang dianggap tidak menguntungkan dari sisi ekonomi, termasuk taman kota. Ketidakseimbangan pembangunan ini menghambat pembangunan kota yang berhasil dan berkelanjutan.
Tulisan ini bertujuan untuk meluruskan pola pikir yang mengenyampingkan kepentingan pembangunan taman kota, dan menunjukkan pentingnya taman kota dan potensi tingginya untuk menjadi elemen perkembangan perkotaan yang bernilai ekonomis.
Secara khusus, tulisan ini akan membahas kriteria fisik yang diperlukan sebuah taman kota untuk bernilai ekonomis. Tulisan ini membahas taman kota bernilai ekonomis melalui pendekatan analisis deskriptif kualitatif sebagai dasar penelitian dan pembelajaran.
Tulisan ini pada akhirnya dapat membuktikan bahwa taman kota dengan kualitas dan kriteria fisik tertentu dalam pelaksanaannya, memiliki peran penting, khususnya dalam hal ekonomi bagi pembangunan perkotaan.

Urban as an economic entities put major consideration of economy towards its development. An economically-demanding culture of urban development leads to elimination towards certain development that does not seem to be highly beneficial, including urban park. Its imbalance ultimately prevent the development from becoming a sustainable and successful cities.
This writing aim to justify the importance of urban park and its high potentialities into become an economically valuable urban developments’ element.
Specifically, the writing will discuss the physical criteria of an urban park that is required in becoming economically valuable. The writing analyzes and observes theories, and an economically valuable urban park through descriptive and qualitative analysis approach as the study.
The writing able to proof that urban park with certain qualities and physical criteria in its execution, do have significant importance, specifically in terms of economy for urban development.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Susanto
Jakarta: Khanata, 2006
362.5 HAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library