Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Epstein, Robert
New York: McGraw-Hill, 2001
153.8 EPS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eti Masiyati
Abstrak :
Pendidikan berkelanjutan sangat penting bagi kepala ruangan dan staf keperawatan dalam memenuhi kebutuhan kompetensinya. Keterbatasan waktu, beban kerja, dan biaya menjadi kendala untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan, sehingga dibutuhkan motivasi untuk pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk eksplorasi terhadap pengalaman kepala ruangan dalam memotivasi diri dan staf untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan. Penelitian menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transenden/deskriptif.. Partisipan sejumlah 10 orang kepala ruangan. Pengambilan data dengan wawancara mendalam dari juli-agustus 2020. Penelitian ini mendapat persetujuan dari Komite etik Penelitian FIK-UI dan rumah sakit X di Jakarta. Penelitian menghasilan 7 tema.yaitu 1) Arti dan manfaat pendidikan berkelanjutan bagi perawat; 2) Dasar dan tujuan perencanaan pendidikan berkelanjutan; 3) Peran dan fungsi kepala ruangan sebagai perawat manajer dalam pendidikan berkelanjutan; 4) Hambatan perawat dalam mengikuti pendidikan berkelanjutan; 5) Faktor faktor yang mempengaruhi motivasi perawat mengikuti pendidikan berkelanjutan; 6) Pengalaman kepala ruangan dalam memotivasi staf; 7) Harapan terhadap pelaksanaan pendidikan berkelanjutan bagi perawat. Kesimpulan dari penelitan ini adalah bahwa pendidikan berkelanjutan memiliki dampak positif yang sangat besar bagi peningkatan kompetensi perawat dan kualitas pelayanan di rumah sakit. Kendala yang sering dihadapi adalah biaya tenaga dan waktu. Perawat berusia muda lebih mudah untuk dimotivasi dalam mengikuti pendidikan berkelanjutan dibanding perawat yang senior terutama yang sudah berusia diatas 50 tahun. Sangat dibutuhkan dukungan biaya dan kebijakan yang mendukung perawat dalam mengikuti pendidikan berkelanjutan. ......Continuing education is very important for the head nurses and nursing staff in meeting their competency needs. Limited time, workload, and logistics costs for continuing education, so motivation is needed for its implementation. This aim is to explore the experience of the head nurses in motivating himself and his staff to attend continuing education. The study used a qualitative design with a transcendent / descriptive phenomenological approach. The participants were 10 heads nurses. Data collection with in-depth interviews from July-August 2020. This study received approval from the FIK-UI Research Ethics Committee and X hospital in Jakarta. The research resulted in 7 themes, namely 1) The meaning and benefits of continuing education for nurses; 2) Basic and objective of continuing education planning; 3) The role and function of the head nurses as a nurse manager in education; 4) Barriers for nurses to follow continuing education; 5) Factors affecting the motivation of nurses to follow continuing education; 6) The head nurses experience in motivating staff; 7) Expectations for the implementation of education for nurses. The conclusion of this research is that continuing education has a very large positive impact on increasing the competence of nurses and the quality of services in hospitals. The syringe constraint is the cost of energy and time. Young nurses are easier to be motivated to follow continuing education than senior nurses, especially those over 50 years of age. There is a great need for financial support and policies that support nurses in pursuing continuing education.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunanto
Abstrak :
Ada tiga permasalahan pokok dalam penelitian ini, yaitu (a) Adakah perbedaan motivasi berprestasi antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (b) Adakah perbedaan kebiasaan belajar antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (c). Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dan bukan unggulan pada kelas unggulan di SMU Negeri Jakarta 48. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. Cara mengumpulkan data mengenai Motivasi Berprestasi dan Kebiasaan Belajar siswa berdasarkan kuesioner tertutup dengan one-shot model, sedangkan data prestasi belajar diperoleh dari kantor Tata Usaha sekolah dengan melihat lager ( daftar nilai rapor) caturwulan satu tahun ajaran 2001-2002. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor dalam bentuk skala interval. Analisa data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif yang digunakan adalah penyajian nilai rata rata (mean) yang berupa tabel dan grafik garis. Sedangkan statistik inferensial digunakan untuk menganalisis data sampel dengan tujuan ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi. Data tersebut dihitung dengan rumus t-test untuk uji beda mean dan diperoleh temuan sebagai berikut : (1) kelompok siswa kelas unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan, (2) kelompok siswa kelas satu unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan, (3) kelompok siswa kelas dua unggulan memiliki mean Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa kelas bukan unggulan. Oleh karena itu berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan terdapat perbedaan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas dua unggulan dengan bukan unggulan di SMU 48 Jakarta Sedangkan untuk signifikansi data diperoleh temuan sebagai berikut : (I) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar yang signifikan antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta . (2) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi dan Prestasi belajar lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi dan Prestasi belajar yang signifikan antara kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. Sedangkan untuk kebiasaan belajar nilai P-value sebesar 0,209 nilai ini lebih besar dari 0,05 maka Ho gagal ditolak atau tidak ada perbedaan Kebiasaan Belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. (3) Nilai Sig.(2-tailed) atau P-value untuk Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau ada perbedaan Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Prestasi belajar yang signifikan antara siswa kelas dua unggulan dengan siswa kelas dua bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. Atas dasar hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut (1) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta (2) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi dan prestasi belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. Sedangkan untuk kebiasaan belajar, tidak ada perbedaan Kebiasaan Belajar antara siswa kelas satu unggulan dengan siswa kelas satu bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar antara siswa kelas dua unggulan dengan bukan unggulan di SMU Negeri 48 Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Foskett, Nicholas
London: Routledge, 2001
373.18 FOS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schunk, Dale H.
London: Pearson Education, 2010
370.7 SCH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purwoko Nugroho
Abstrak :
Maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa tentu perlu mendapat perhatian yang serius. Diperlukan sebuah langkah strategis guna mengatasi permasalahan demand ini, salah satunya adalah melalui pendidikan karakter dan pemberian motivasi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendidikan karakter dan motivasi terhadap perubahan perilaku pelajar penyalahguna narkoba. Fokus dalam penelitian ini adalah pelajar SMP Master Kota Depok yang pernah menyalahgunakan narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui alat ukur berupa 53 item pertanyaan yang tertuang dalam kuesioner, yang dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif melalui alat berupa wawancara (mixed-methods explanatory). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 34 pelajar menggunakan purposive sampling. Data kuantitatif yang didapat akan diuji dengan uji regresi linear berganda menggunakan aplikasi SPSS 23.0. Data kualitatif yang didapat akan digunakan sebagai pelengkap data kuantitatif. Terdapat dua temuan dalam penelitian ini, dimana temuan pertama didapat bahwa variabel pendidikan karakter dan motivasi memengaruhi variabel perubahan perilaku sebesar 59.7%. Artinya masih ada variabel lain yang juga memengaruhi perubahan perilaku sebesar 40,3%. Melalui pendekatan kualitatif, penulis mencoba menggali variabel lain tersebut dan didapatkan temuan yang kedua bahwa ada variabel dukungan sosial yang juga memengaruhi perubahan perilaku namun belum diketahui seberapa besar variabel dukungan sosial memengaruhi perubahan perilaku.
The rise of drug abuse among students and students certainly needs serious attention. A strategic step is needed to overcome this demand problem, one of which is through character education and motivation. For this reason, this study aims to see the effect of character education and motivation on changes in behavior of drug abusers. The focus of this research was Depok Middle School students who had abused drugs. This study uses a quantitative approach through measuring instruments in the form of 53 items in the questionnaire, followed by a qualitative approach through mixed-methods explanatory. The sample used in this study amounted to 34 students using purposive sampling. The quantitative data obtained will be tested by multiple linear regression tests using the SPSS 23.0 application. Qualitative data obtained will be used as a complement to quantitative data. There are two findings in this study, where the first finding is that character education and motivation variables influence the behavior change variable by 59.7%. This means that there are still other variables that also affect behavior change by 40.3%. Through a qualitative approach, the author tries to explore other variables and found the second finding that there are social support variables that also influence behavior change but it is not yet known how much the social support variable influences behavior change.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library