Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Najla
"Iklan yang efektif adalah iklan yang mampu membuat konsumen yang melihatnya ingat pada pesan yang disampaikan. Pesan yang disampaikan dalam iklan umumnya berhubungan erat dengan elemen-elemen yang terkandung dalam produk yang diiklankan. Dengan konsumen dapat mengingat dan mengenali pesan tersebut besar kemungkinan produk tersebut akan menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam membeli suatu barang.
Penelitian yang dilakukan untuk mengukur efektivilas dari iklan dapat dilakukan dengan pendekatan kualitalif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dapat menggunakan dua metode metode focus group discussion (FGD) dan In Depth Interview (IDI). Metode ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan teknik moderator/interviewer dan subyektifitas dalam analisis hasil. Dengan menambahkan pendekalan kuantitatif hasil penelitian akan menjadi lebih obyektif dan mendalam. Rancangan yang menggunakan pendekatan kuantitatif ini diusulkan untuk menjadi alternatif lain untuk pengukuran pesan iklan.
Pengujian iklan dilakukan pada iklan televisi Farmhouse. Farmhouse sebagai penghasil daging olahan berupa sosis, berkeinginan untuk mengetahui efektifitas pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut. Melalui BBDO Komunika, sebagai biro iklan dari Farmhouse, penulis membantu Farmhouse membuat rancangan yang sesuai untuk masalah yang dihadapi oleh Farmhouse.
Rancangan ini akan rnenggunakan 200 orang partisipan perempuan usia 25 -45 tahun dan memiliki anak usia 6 tahun ke atas. Alat penelitian berupa kuesioner. Efektivitas iklan yang diukur dalam rancangan ini berhubungan dengan pemrosesan informasi kognitif yaitu pada tahap attention. Hasil data akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan Signal Detection Theory."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chriselda Armani
"

Profil Perusahaan

LPS Kharisma adalah sebuah Lembaga kursus olah vokal yang berlokasi di wilayah Jakarta Timur, Indonesia. Di bawah naungan Ibu Hj. Fitriningsih, S.pd, LPS Kharisma telah berdiri sejak 1995 hingga saat ini. Pada awal mula beroperasi, LPS Kharisma menyediakan berbagai layanan kursus seni. Namun seiring berjalannya waktu, kini LPS Kharisma lebih mempersempit dirinya menjadi hanya Lembaga kursus olah vokal saja. LPS Kharisma hingga saat ini hanya berdiri di satu lokasi dan tidak mendirikan cabang lainnya di lokasi mana pun. Mengingat sistem kepemilikannya merupakan milik keluarga, maka kegiatan operasional LPS Kharisma secara keseluruhan dilakukan secara bersama-sama oleh anggota keluarga mereka. Walaupun begitu, LPS Kharisma memiliki tim pengajar beranggotakan lima orang yang cukup mumpuni di bidangnya, sejak tahun 1990-an, LPS Kharisma telah berhasil "mencetak" penyanyi yang berkualitas, seperti Rio Febrian, Giovanni, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, sejak tahun 2011, LPS Kharisma telah secara rutin melatih kontingen solo vokal DKI Jakarta tingkat SMA dalam kompetisi tahunan berskala nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yaitu FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional). Dari segi infrastruktur gedung, LPS Kharisma sendiri terlihat kurang merawat serta memperhatikan estetika gedung mereka. Akan tetapi, sejak terjadinya diskusi dengan pemilik LPS Kharisma per November 2018, LPS Kharisma telah melaksanakan sejumlah upaya dalam proses revitalisasi gedung mereka. Hal ini menyebabkan terjadinya ketersinambungan antara keberlangsungan program ini dengan keterlibatan LPS Kharisma dalam pelaksanaannya.

Analisis Situasi

Strength

  • Prestasi murid Jeserta alumni LPS Kharisma dari tahun ke tahun terus konsisten, sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai USP (Unique Selling Point) LPS Kharisma yang dapat diolah ke dalam rangkaian brand strategy.
  • Lokasi yang strategis, karena berada di wilayah Jakarta. Hal ini dapat menjadi USP LPS Kharisma.

Weakness:

  • Tidak memiliki konsep branding yang terencana secara matang sejak awal, sehingga LPS Kharisma mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan komunikasi dengan target khalayak mereka, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Tidak adanya perencanaan komunikasi pemasaran setidaknya dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sehingga exposure LPS Kharisma terhadap target khalayak rendah.
  • Selain tim pengajar, tidak terdapat struktur organisasi yang jelas pada LPS Kharisma, mengingat LPS Kharisma merupakan badan usaha milik kelurga, sehingga agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor, LPS Kharisma memerlukan perencanaan komunikasi pemasaran yang praktis dan efektif agar bisa tetap dilaksanakan walaupun hanya dikerjakan oleh sumber daya manusia yang jumlahnya sangat terbatas.

Opportunity:

  • Pemilik LPS Kharisma memiliki koneksi orang-orang (networking) yang cukup luas, sehingga LPS Kharisma dapat mengoptimalkan output dan outcome program humas pemasaran ini dengan cara menyebarluaskan konten komunikasi kepada networking LPS Kharisma, serta dengan meminta bantuan mereka untuk menyeberluaskan kembali konten-konten tersebut kepada orang-orang yang mereka kenal melalui jaringan media sosial yang mereka miliki.

Threat:

  • Kompetitor-kompetitor yang telah lebih dulu memiliki perencanaan program pemasaran yang cukup baik. Purwacaraka Music Studios, Sanggar KBL, dan MSI School telah berhasil melakukan brand strategy yang sangat baik sehingga tingkat brand awareness kompetitor kompetitor tersebut lebih tinggi dibandingkan LPS Kharisma.

Pernyataan Masalah

LPS Karisma tidak memiliki brand strategy sebagai fondasi dasar dalam kegiatan komunikasi pemasaran

Usulan Program

  • Brand Narrative
  • Brand Look
  • Digital Interface
  • Video Company Profile

Tujuan Program

  • Memenuhi salah satu dari ketiga atribut brand reputation menurut Herbig dan Milewicz (1995), yakni keahlian pemasaran
  • Memenuhi efektifitas pesan
  • Meningkatkan brand awareness

Khalayak sasaran

Pelajar berusia 13-16 tahun yang berdomisili di Jabodetabek yang memiliki akun instagram, gemar beryanyi tetapi tidak memiliki pengalaman manggung, mempertimbangan harga dan kualitas, dan menyukai hal dan pengalaman baru

Pesan Kunci

Memperkenalkan kembali LPS Kharisma dengan wajah baru dan semangat baru

Anggaran

Rp1.150.000,00

Evaluasi

  • Monitoring tahap proses
  • Evaluasi tahap output
  • Evaluasi tahap outcome


Company Profile

LPS Kharisma is a vocal training institute located in the East Jakarta region, Indonesia. Under the auspices of Mrs. Hj. Fitriningsih, S.pd, LPS Kharisma has been established since 1995 until now. At the beginning of its operation, LPS Kharisma provides a variety of art course services. But over time, now LPS Kharisma narrows itself down to being the only vocal course Institute. LPS Kharisma until now only stands in one location and does not set up another branch in any location. Since the ownership system is owned by the family, the operational activities of LPS Kharisma as a whole are carried out jointly by their family members. Even so, LPS Kharisma has a teaching team of five people who are quite qualified in their fields. since the 1990s, LPS Kharisma has managed to "print" quality singers, such as Rio Febrian, Giovanni, and many more. Not only that, since 2011, LPS Kharisma has routinely trained the contingent of high school DKI Jakarta vocal solo in an annual national competition organized by the Ministry of Education and Culture, namely FLS2N (National Student Art Festival and Competition). In terms of building infrastructure, LPS Kharisma itself looks less caring and takes care of the aesthetics of their building. However, since the discussion with the owner of LPS Kharisma as of November 2018, LPS Kharisma has carried out a number of efforts in the process of revitalizing their building. This led to a continuation between the sustainability of this program and the involvement of LPS Kharisma in its implementation.

Situation Analysis

Strength:

  • “The achievements of students and alumni of LPS Kharisma from year to year continue to be consistent, so that this can be used as USP (Unique Selling Point) LPS Kharisma which can be processed into a series of brand strategies.
  • Strategic location, because it is in the Jakarta area. This can be the USP LPS Kharisma.

Weakness:

  • Do not have a well-planned branding concept from the start, so LPS Kharisma has difficulty in carrying out communication activities with their target audience, both in the short and long term.
  • There is no marketing communication planning in at least the last five years, so that the exposure of Charity LPS to the target audience is low.
  • In addition to the teaching team, there is no clear organizational structure at LPS Kharisma, considering that LPS Kharisma is a family-owned business entity, so in order to be able to compete with competitors, LPS Kharisma requires a practical and effective marketing communication plan so that it can be carried out even though very limited human resources.

Opportunity:

  • LPS Kharisma owners have extensive networking connections, so LPS Kharisma can optimize the output and outcome of this marketing public relations program by disseminating communication content to the LPS Kharisma network, and by asking for their help to redistribute the content to people they know through the social media networks they have.

Threat:

  • Competitors who already have a good marketing program planning. Purwacaraka Music Studios, Sanggar KBL, and MSI School have succeeded in doing a very good brand strategy so that the level of brand awareness of these competitors is higher than LPS Kharisma

Problem Statement

LPS Kharisma does not hace a brand strategy as a basic foundation in marketing communication activities

Program

  • Brand Narrative
  • Brand Look
  • Digital Interface
  • Video Company Profile

Goal

  • Meet one of the three attributes of brand reputation according to Herbig and Milewicz (1995), namely marketing expertice
  • Meet the success of the message
  • Increase brand awareness

Target Audience

Studemt, 13-16 years old, residing in Jabodetabek area, have an instagram social media account, love to sing but don't have much experience singin in public, consider price and quality, like the new things and experiences

Key Messages

Reintroducing LPS Kharisma with a new face and new spirit

Total Budget

Rp1.150.000,00

Evaluasi

  • Process stage
  • Output stage
  • Outcome stage
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nadhilah Silmina
"Public relations and advertising are the two most popular communication activities employed by companies and other organizations in order to deliver their message to targeted audiences to reach their desired intentions. Public Relations centers around the creation and maintenance of positive image, whilst advertising tends to deliver a straightforward, non-personal message to create sales. Although both activities are believed to bring positive contributions towards the set goals, the effectiveness and superiority of one activity compared to the other are continuously debated. This study tries to examine and comprehend the effectiveness, credibility, and the roles of public relations and advertising in the form of editorial coverage, using a literature research methodology in the form of analysing qualitative research conducted by Ahmad & Ismail (2015). The analysis is conducted based on the Source Credibility Theory to measure key factors of credibility in the emerging of the effectiveness of public relations over advertising, Dialogic Theory to highlight the importance of dialogue in building relationships for public relations, and Hierarchy of Effects Model to represents an effective advertising. The findings are in line with theories used, which suggests that target audiences are easier to be reached if they perceive the source of conveyed messages as credible, especially if such messages are narrative and found compelling. The result of this study shows the significant importance of public relations. Nonetheless, it is suggested that, in order to create a more efficient and an optimum communication programme, both public relations and advertising can work together to reach the consumers.

Hubungan masyarakat dan periklanan adalah dua kegiatan komunikasi paling populer yang digunakan oleh perusahaan dan organisasi lain untuk menyampaikan pesan mereka kepada khalayak yang ditargetkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hubungan Masyarakat berpusat pada penciptaan dan pemeliharaan citra positif, sementara periklanan cenderung menyampaikan pesan non-pribadi yang lugas untuk menciptakan penjualan. Meskipun kedua kegiatan tersebut diyakini membawa kontribusi positif terhadap tujuan yang ditetapkan, efektivitas dan keunggulan satu kegiatan dibandingkan dengan yang lain terus diperdebatkan. Penelitian ini mencoba mengkaji dan memahami efektivitas, kredibilitas, dan peran humas dan periklanan dalam bentuk liputan redaksi, dengan menggunakan metodologi penelitian kepustakaan berupa analisis penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Ahmad & Ismail (2015). Analisis dilakukan berdasarkan Teori Kredibilitas Sumber untuk mengukur faktor-faktor kunci kredibilitas dalam munculnya efektivitas humas atas periklanan, Teori Dialogis untuk menyoroti pentingnya dialog dalam membangun hubungan bagi hubungan masyarakat, dan Model Hierarki Efek untuk mewakili sebuah iklan yang efektif. Temuan ini sejalan dengan teori yang digunakan, yang menunjukkan bahwa khalayak sasaran lebih mudah dijangkau jika mereka menganggap sumber pesan yang disampaikan kredibel, terutama jika pesan tersebut bersifat naratif dan dianggap menarik. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya signifikansi hubungan masyarakat. Meskipun demikian, disarankan untuk menciptakan program komunikasi yang lebih efisien dan optimal, baik humas maupun periklanan dapat bekerja sama untuk menjangkau konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library