Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aine Shahnaz Tjandraatmadja
"Ostomate menghadapi tantangan spiritual yang mempengaruhi kedekatan dengan transenden dan pemaknaan hidup. Penelitian ini menganalisis hubungan antara kesejahteraan spiritual dan efikasi diri dalam perawatan stoma pada 109 ostomate dengan desain cross-sectional menggunakan Spiritual Well-Being Scale (SWBS) dan Stoma Self-Efficacy Scale (SSES). Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Mayoritas responden memiliki tingkat kesejahteraan spiritual dan efikasi diri pada kategori sedang (99,1%; 77,1%). Kesejahteraan spiritual mencakup dua domain utama, yaitu kesejahteraan religius dan kesejahteraan eksistensial, yang keduanya mayoritas berada dalam kategori sedang (94,5% dan 100%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dan efikasi diri. Terdapat hubungan yang signifikan antara kesejahteraan religius dengan efikasi diri (p = 0,038). Maka dengan ini, memfasilitasi hubungan pasien dengan Tuhan serta mendukung pemaknaan tujuan hidup perlu menjadi pertimbangan utama dalam pemberian asuhan keperawatan kepada ostomate.

Ostomates face spiritual challenges that affect their connection to the transcendent and the meaning of life. This study analyzes the relationship between spiritual well-being and self-efficacy in stoma care among 109 ostomates using a cross-sectional design with the Spiritual Well-Being Scale (SWBS) and the Stoma Self-Efficacy Scale (SSES). Bivariate analysis was conducted using the Chi-Square test. The majority of respondents had moderate levels of spiritual well-being and self-efficacy (99.1%; 77.1%). Spiritual well-being comprises two main domains, namely religious well-being and existential well-being, both of which were predominantly in the moderate category (94.5% and 100%). There was no significant relationship between spiritual well-being and self-efficacy. There was a significant relationship between religious well-being and self-efficacy (p = 0.038). Therefore, facilitating patients' connection with God and supporting the meaning of life should be a primary consideration in providing nursing care to ostomates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aine Shahnaz Tjandraatmadja
"Ostomate menghadapi tantangan spiritual yang mempengaruhi kedekatan dengan transenden dan pemaknaan hidup. Penelitian ini menganalisis hubungan antara kesejahteraan spiritual dan efikasi diri dalam perawatan stoma pada 109 ostomate dengan desain cross-sectional menggunakan Spiritual Well-Being Scale (SWBS) dan Stoma Self-Efficacy Scale (SSES). Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Mayoritas responden memiliki tingkat kesejahteraan spiritual dan efikasi diri pada kategori sedang (99,1%; 77,1%). Kesejahteraan spiritual mencakup dua domain utama, yaitu kesejahteraan religius dan kesejahteraan eksistensial, yang keduanya mayoritas berada dalam kategori sedang (94,5% dan 100%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dan efikasi diri. Terdapat hubungan yang signifikan antara kesejahteraan religius dengan efikasi diri (p = 0,038). Maka dengan ini, memfasilitasi hubungan pasien dengan Tuhan serta mendukung pemaknaan tujuan hidup perlu menjadi pertimbangan utama dalam pemberian asuhan keperawatan kepada ostomate.

Ostomates face spiritual challenges that affect their connection to the transcendent and the meaning of life. This study analyzes the relationship between spiritual well-being and self-efficacy in stoma care among 109 ostomates using a cross-sectional design with the Spiritual Well-Being Scale (SWBS) and the Stoma Self-Efficacy Scale (SSES). Bivariate analysis was conducted using the Chi-Square test. The majority of respondents had moderate levels of spiritual well-being and self-efficacy (99.1%; 77.1%). Spiritual well-being comprises two main domains, namely religious well-being and existential well-being, both of which were predominantly in the moderate category (94.5% and 100%). There was no significant relationship between spiritual well-being and self-efficacy. There was a significant relationship between religious well-being and self-efficacy (p = 0.038). Therefore, facilitating patients' connection with God and supporting the meaning of life should be a primary consideration in providing nursing care to ostomates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library