Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfistya Tri Noviany
"Latar Belakang: Salah satu tindakan perawatan gigi yang dapat menimbulkan kecemasan pada anak adalah tindakan ekstraksi gigi. Menurut beberapa penelitian, perempuan memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Kecemasan anak terhadap perawatan gigi dapat diatasi dengan manajemen perilaku anak seperti Tell-Show-Do. Metode ini dapat dilakukan dengan bantuan media, salah satunya adalah video.
Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan anak terhadap perawatan gigi berdasarkan jenis kelamin setelah diberikan penayangan video ekstraksi gigi.
Metode: Kecemasan diukur menggunakan kuesioner MCDAS f yang telah dimodifikasi pada anak usia 6-9 tahun sejumlah 142 anak. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon ? = 0,05 dan Mann Whitney U ? = 0,05.
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna pada tingkat kecemasan anak laki-laki sebelum dan setelah penayangan video ekstraksi, tetapi pada anak perempuan, perbedaan tersebut tidak bermakna. Selain itu, juga tidak terdapat perbedaan bermakna pada perubahan tingkat kecemasan anak laki-laki dan perempuan.
Kesimpulan: Video animasi perawatan ekstraksi gigi dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan anak terhadap perawatan gigi baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Diharapkan video ini dapat digunakan sebagai alternatif penanganan kecemasan anak terhadap perawatan gigi.
......Background: Tooth extraction is one of dental treatments that can cause children's anxiety. According to some studies, females have higher anxiety level than males. Children's dental anxiety can be managed with behavior management techniques such as Tell Show Do. This method can be done with help of media, such as video.
Aims: To see the difference of children's dental anxiety level based on their gender after watching tooth extraction video.
Methods: The dental anxiety is measured by using modified MCDAS f questionnaire on 142 children aged 6 9 years old. Statistical analysis is performed using Wilcoxon and Mann Whitney U test 0,05.
Results: There are differences on children's dental anxiety level before and after watching the video, but on female children, it is not significant. Also, there is no significant difference on changes of children's dental anxiety between male and female children.
Conclusion: The tooth extraction video can help to decrease the dental anxiety levels of both male and female children. This video is suggested as an alternative treatment towards children 39 s dental anxiety."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Danny Tandean
"Kecemasan anak terhadap perawatan gigi dapat diatasi dengan teknik manajemen perilaku, seperti Tell-Show-Do dan modelling. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat kecemasan anak berdasarkan status sosial ekonomi setelah diberikan penayangan video ekstraksi. Penelitian ini dilakukan pada 142 anak berusia 6-9 tahun dengan menggunakan kuesioner MCDAS f yang telah dimodifikasi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada anak dengan status sosial ekonomi tinggi dan rendah sebelum dan setelah diberikan penayangan video ekstraksi, namun pada anak dengan status sosial ekonomi tinggi, perbedaan tersebut tidak bermakna. Selain itu, tidak terdapat perbedaan bermakna pada perubahan tingkat kecemasan terhadap perawatan gigi antara anak dengan status sosial ekonomi tinggi dan rendah sebelum dan setelah diberikan penayangan video ekstraksi.
......Child dental anxiety can be managed by using behaviour management techniques, such as Tell Show Do and modelling. The purpose of this study was to determine the differences of child dental anxiety level based on social economic status after watching tooth extraction video. This study was conducted on 142 children aged 6 9 years using modified MCDAS f questionnaire. Statistical analysis was performed using Wilcoxon test.
The results showed that there are different dental anxiety levels in children with upper and lower social economic status before and after watching tooth extraction video, but in children with high social economic status, that difference is insignificant. In addition, there are no significant differences in dental anxiety level changes between children with higher and lower social economic status before and after watching tooth extraction video."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, William Carlos
"ABSTRAK
Latar belakang: Kecemasan dental merupakan respon stress pasien terhadap keadaan spesifik terkait perawatan dental. Ekstraksi gigi molar tiga mandibula impaksi merupakan perawatan dalam bedah kedokteran gigi yang paling sering menimbulkan kecemasan. Musik mengambil peran dalam mengurangi kecemasan pasien saat prosedur ekstraksi tersebut. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh musik pilihan pasien pada saat ekstraksi gigi molar tiga mandibula impaksi terhadap kecemasan dan membandingkannya dengan musik klasik. Metode : Penelitian ini menggunakan desain eksperimental single-blinded acak dengan kontrol di RSKGM FKG UI. Intervensi menggunakan musik dengan alat BoseÒ SoundWearÔ untuk memutarkan musik. Subjek penelitian dibagi dalam 3 kelompok : Musik Pilihan Pasien, Musik Klasik, dan Kontrol (tanpa musik). Operator ekstraksi adalah Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut FKG UI. Pengukuran kecemasan menggunakan MDAS, APAIS, VAS, dan mengukur tanda vital. Pengukuran tanda vital, tekanan darah dan frekuensi nadi, menggunakan OMRON HEM-7130, JAPAN. Analisis data menggunakan SPSS dengan analisis bivariat Paired T-Test dan Independent T-Test pada setiap kelompoknya. Hasil : Terdapat pengurangan rata rata skor total tingkat kecemasan antara sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok (A) musik pilihan pasien dan kelompok (B) musik klasik yang diukur dengan MDAS, APAIS, dan VAS (p < 0,05). Kelompok kontrol menunjukkan peningkatan tekanan darah dan frekuensi nadi sesudah intervensi (p < 0,05). Kesimpulan : Musik pilihan pasien dan musik klasik memberikan efek dalam mengurangi kecemasan pasien yang diukur dengan MDAS, APAIS, dan VAS dibandingkan tanpa menggunakan musik."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library