Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shynta Dewiyana Hantogo
Abstrak :
Proporsi usia lanjut di Indonesia meningkat setiap tahunnya sehingga perlu diikuti dengan rencana strategis perawatan kesehatan. Frailty dikaitkan dengan ketidakmandirian akibat fungsi yang buruk, berakibat turunnya performa fisik. Uji Timed Up and Go (TUG) merupakan pengukuran performa fisik yang dilakukan di klinis. Latihan beban merupakan salah satu intervensi untuk mencegah keadaan pre-frail menjadi frail atau mencegah frail menjadi lebih buruk. Jarak dan biaya untuk ke fasilitas merupakan salah satu kendala, sehingga dibutuhkan latihan yang sederhana, ekonomis dan aman untuk dilakukan di rumah. Penelitian ini menggunakan One group Pre and Post-test design pada 21 orang usia lanjut dengan pre-frail dan frail. Setelah dilakukan latihan beban dengan pita elastis 3x/ minggu selama 8 minggu, didapatkan penurunan waktu uji TUG dari 9.98 ± 2.01 menjadi 8.79 ± 1.53 detik (p<0.001) yang disebabkan oleh peningkatan massa otot akibat sintesis protein, pengurangan kortisol mengakibatkan berkurangnya proses katabolik pada otot dan peningkatan adaptasi neuromuskular. Peningkatan indeks EQ5D5L 0.881 menjadi 0.914 (p= 0.016) dan VAS-EQ5D5L 80 menjadi 85 (p<0.001). Aspek kemampuan berjalan dan rasa depresi/ cemas memainkan peran penting dalam seluruh aspek kualitas hidup. Terdapat peningkatan performa fisik disertai peningkatan kualitas hidup usia lanjut dengan pre-frail dan frail setelah latihan beban dengan pita elastis. ......The proportion of elderly in Indonesia increases every year so a health care strategic plan is needed. Frailty is associated with independence due to poor functioning, resulting in decreased physical performance. Timed Up and Go Test (TUG) is used in clinical settings for physical performance. Resistance training is an intervention to prevent the pre-frail becoming frail or prevent frailty getting worse. Distance and cost to the facility is one of the obstacles. A simple and safe training in home is needed. This study is One group Pre and Post-test design on 21 people elderly with pre-frail and frail. After 3x/ week for 8 weeks resistance training using elastic bands, the TUG was decreased from 9.98 ± 2.01 to 8.79 ± 1.53 seconds (p <0.001) due to increased muscle mass caused by protein synthesis, reduced cortisol resulted in reduced catabolic process and increasing neuromuscular adaptation. The EQ5D5L index of 0.881 to 0.914 (p = 0.016) and VAS-EQ5D5L 80 to 85 (p <0.001). Mobility and anxiety/ depression play an important role in all aspects of quality of life. Physical performance is increasing followed by increasing the quality of life in elderly with pre-frail and frail after resistance training with elastic bands.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Az-Zahra Anindya Ma'arip
Abstrak :
Lansia mengalami penurunan degeneratif baik fisiologis maupun patologis (seperti stroke) pada sistem muskuloskeletal sehingga timbulnya gangguan mobilitas fisik menjadi permasalahan yang sering dikeluhkan pada lansia. Kondisi ini berdampak pada kesulitan melakukan pergerakan dan mobilisasi dalam aktivitas sehari-hari. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan yang diberikan pada lansia dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Ciracas. Intervensi yang dilakukan adalah terapi latihan kekuatan otot dengan elastic band dan genggam bola karet terhadap lansia post stroke dengan kelemahan ekstremitas kiri selama 10 hari dengan durasi 60 menit. Hasil evaluasi menggambarkan adanya peningkatan kekuatan otot dari 4442 menjadi 5544 , pemeriksaan berg balance test meningkat 4432 5543 dari skor 36 menjadi 45, dan pemeriksaan timed up and go test mengalami percepatan dari 23.69 detik menjdi 16.4 detik. Hal tersebut membuktikan adanya peningkatan kekuatan otot dan kemampuan mobilisasi secara fungsional pada lansia. Penulis merekomendasikan bagi pihak PSTW agar program latihan kekuatan otot dapat dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk mengatasi terjadinya gangguan mobilitias fisik pada lansia sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. Latihan harus dilakukan setiap hari, minimal satu kali dalam sehari selama 60 menit dengan tiga kali pengulangan gerakan dan masing-masing gerakan memiliki 10 hitungan. Perlu dievaluasi menggunakan penilaian MMT, TUG, BBT, beserta kekuatan lansia dalam menarik elastic band melalui pengukuran panjang diameter pita sebelum dan sesudah latihan kekuatan otot. ......Degenerative in elderly both physiological and pathological (such as stroke) in musculoskeletal system cause quite high impaired physical mobility problem. This condition has an impact on difficulties in moving and mobilizing in daily activities. This scientific work aims to describe the results of nursing care given to the elderly with impaired physical mobility problems at the Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Ciracas. The intervention used was muscle strength exercise therapy with elastic bands and rubber ball grips for post stroke elderly with left extremity weakness for 10 days with a duration of 60 minutes. The evaluation results described an increase in muscle strength from 4442/4432 to 5544/5543, the berg balance test increased from a score of 36 to 45, and the timed up and go test experienced an acceleration from 23.69 seconds to 16.4 seconds. The evaluation results prove that there is an increase in muscle strength and functional mobilization ability in the elderly. The author recommends for PSTW that muscle strength training programs can be implemented consistently and continuously to overcome the occurrence of impaired physical mobility in the elderly so as to improve health and quality of elderly life. Exercise must be done every day, at least once a day for 60 minutes with three repetitions of the movement and each movement has 10 counts. It needs to be evaluated using MMT, TUG, BBT assessments, along with the strength of the elderly in pulling the elastic band through measuring the length of the band diameter before and after muscle strength exercise.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library