Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yerri Anullah
"Tesis ini membahas asas keadilan dan kepastian hukum dalam transaksi Energy Sales Contract (Perjanjian Jual Beli Energi) di bisnis jual beli listrik yang menggunakan energi panas bumi dengan fokus utama pada pencarian implementasi asas keadilan dan kepastian hukum dalam Perjanjian Jual Beli Energi baik yang dibuat sebelum UU Panas Bumi tahun 2003 maupun yang dibuat setelahnya. Pembahasan dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Perundangan di bidang Panas Bumi, Ketenagalistrikan dan peraturan lain yang terkait serta teori hukum tentang keadilan dan kepastian hukum dari para sarjana terkemuka dipandang dari mata seorang praktisi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menyarankan bahwa Pemerintah secara selektif dan progresif mengambil sebagian resiko pengusahaan panas bumi di tahap awal (tahap survei pendahuluan) dengan menyediakan data sumber panas bumi yang lebih credible dan akurat sehingga memperkecil persepsi negatif atas resiko yang akan dipikul oleh Penjual saat melakukan pengusahaan panas bumi di Indonesia, agar kepentingan PLN dan pengembang swasta sama-sama terlindungi.

This thesis discusses the justice and legal certainty principles reflected in energy sales contract with focus on finding the implementation of justice and legal certainty principles in the energy sales contract made before as well as after Geothermal Law year 2003. The analysis is conducted by referring to prevailing Geothermal, Electricity Laws and Regulations and theory of law on justice and legal certainty principles from notable legal scholars viewed from the eyes of a practitioner. This research uses descriptive method. The data were collected by library research.
The researcher suggests that Government selectively and progressively takes part of risks in geothermal business at early stage (preliminary survey phase) by providing geothermal resources data which more credible and accurate so as to reduce negative perception on risk that would be put on Seller`s shoulders when it carries out geothermal venture in Indonesia with hope that both PLN and independent power producer`s business interest would be protected."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27952
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Kevin
"Fokus dari skripsi ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang keabsahan Penjualan Energi Antara Kontraktor dan Badan Usaha Milik Negara perusahaan listrik dan gambaran singkat tentang bagaimana aktivitas Panas Bumi telah berkembang di Indonesia, tujuan utama dari aktifitas eksploitas energi panas bumi adalah untuk mempertahankan keamanan energi dan juga untuk memanfaatkan panas bumi yang melimpah di banyak daerah di Indonesia, pengembangan energi panas bumi di Indonesia terutama digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), penelitian ini terutama akan membahas mengenai hukum-hukum seputar aktivitas panas bumi, penelitian ini untuk menjelaskan apakah klausul kontrak Penjualan Energi merata dilaksanakan antara pihak- pihak, studi penggunaan penelitian literatur yang normatif, yaitu penelitian yang menekankan penggunaan data sekunder atau bentuk norma hukum tertulis. Metode penelitian yang dilakukan di perpustakaan yang normatif.

The focus of this undergraduate thesis is to give explanation regarding the validity of Energy Sales contract Between Contractor and State Owned Electric company and a brief overview on how the Geothermal activity has evolved in Indonesia, Indonesia national interest in geothermal energy is to maintain the energy security and also to harness the geothermal which is abundant in many area in Indonesia soil, the development of geothermal energy in Indonesia is mainly used to generate electricity through geothermal power plant (PLTP), This research mainly will discuss regarding the laws surrounding geothermal activity, The research is to explain whether the clauses of Energy Sales Contract is evenly implemented between the parties, the research use study of literature (Library Research) which is normative, that is research that emphasizes the use of secondary data or the form of written legal norms. Methods of research done in libraries that are normative.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dindo Tazrudin
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perlakuan akuntansi atas Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pada pembukuan penjual, PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan pada pembukuan pembeli, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). PGE memperlakukan perjanjian ini sebagai perjanjian yang tidak mengandung sewa, sebaliknya PLN memperlakukan perjanjian ini sebagai perjanjian yang mengandung sewa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Perbedaan perlakuan ini terjadi karena perbedaan interpretasi atas kriteria perjanjianyang mengandung sewa sesuai ISAK Nomor 8 (2008). PLN menganggap bahwa PLN mempunyai kemampuan untuk mengarahkan PGE untuk mengoperasikan aset. Sedangkan PGE menganggap keterlibatan PLN hanya pada saat koneksi aliran listrik dari pembangkit PGE ke jaringan listrik PLN. Perbedaan lainnya adalah PLN menganggap bahwa harga dibayar PGE bukan harga yang secara kontraktual tetap untuk tiap unit keluaran. PGE menganggap sebaliknya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik antara PGE dan PLN merupakan perjanjian yang mengandung sewa.

ABSTRACT
This thesis discusses the accounting treatment of Energy Sales Contract on seller?s bookkeeping, PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) and buyer?s bookkeeping, the State Electricity Company (PLN). PGE treats this contract as the arrangement does not contains a lease, on the contrary PLN treats thiscontract as arrangement contains a lease. This study was conducted using the case study method. These different treatments occurs because of different interpretation of the criterias arrangement contains a lease in accordance to ISAK Number 8 (2008). PLN assumes that PLN is able to direct PGE to operate the asset. While PGE assumes that PLN involvement only at the time of connection electricity from PGE plant to the PLN?s electricity network. Another difference is PLN assumes that the price paid by PGE is not contractually fixed price per unit of output, while PGE assumes otherwise. The study concluds that the Energy Sales Contract between PGE and PLN is an arrangement contains a lease.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library