Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Evalda Febriaty
Abstrak :
ESL berdiri sejak tahun 2000 dari sebuah basement di Jerman. ESL sebagai penyelenggara event hadir di Indonesia sejak perawalan tahun 2019. Produk ESL di Indonesua pada musim pertama, yaitu ESL Clash of Nations dan ESL Clash of Nation. Tujuan program untuk memperkenalkan ESL Indonesia kepada target khalayak dan memberikan informasi mengenai produk event ESL. Serta mengajak lebih banyak lagi orang untuk berpartisipasi dalam turnamen melalui turnamen komunitas ESL Indonesia. .....ESL was established at 2000 in a basement in Germany. ESL as an event organizer has been present in Indonesia since the beginning of 2019. The Product of ESL at first season in Indonesia is ESL National Championshop and ESL Clash of Nation. To introduce ESL Indonesia to target audiences and provide information about ESL event products. And to invite more people to participate in tournaments through the Indonesian ESL community tournament.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suharwana Syarif
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring perkembangan teknologi internet, olahraga yang selama ini dipahami sebagai aktifitas fisik pun kini turut mengalami perkembangan baru dengan istilah esport. Esport dengan media platformnya berupa computer PC yang terkoneksi dengan internet lebih popular di kalangan pemuda yang menggeluti olahraga ini dengan istilah atlet esport. Terdapat berbagai jenis olahraga elektronik dan yang paling digeluti oleh pemuda adalah esport bergenre video game RPG dan MMORPG. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis model kemitraan Kemenpora, Iespa dan Swasta dalam mendukung prestasi atlet e-Sport Dota 2 Indonesia sehingga terwujudnya suatu model pengembangan Prestasi Atlet E-Sport Dota 2 di Indonesia melalui kemitraan ketiga stakeholder tersebut. Penggunaan studi kasus sebagai pendekatan penelitian dengan menggunakan metode wawancara, studi literature dan dokumentasi sebagai teknik penggumpulan data. Realitas kemitraan yang ada di ranah esport yang melibatkan pemerintah dan induk organisasi olahraga esport masih bertaraf kemitraan skala event yang dimana dapat dikategorikan sebagai pseudo partnership. Adapun model kemitraan yang diharapkan dapat terjalin di antara Pemerintah, IeSPA dan Swasta yaitu Mutual Partnership yang dimana ketiga pihak yang bermitra saling berbagi manfaat dan mengisi kekurangan dalam menjalankan misi yang sama untuk memajukan potensi Esport pada umumnya dan Esport Dota 2 pada khususnya.
ABSTRACT
Along with the development of Internet technology, sports that have been understood as physical activity is now also experiencing a new development with the term esport. Esport with its media platform PC computer that is connected to the internet is more popular among the youth who wrestle this sport with the term athletes esport. There are various types of electronic sports and the most cultivated by youth is esport video game genre RPG and MMORPG. The purpose of this research is to analyze Kemenpora, Iespa and Private partnership model in supporting the achievement of e Sport athletes Dota 2 Indonesia so as to realize a model of achievement of E Sport Athletes Dota 2 in Indonesia through partnership of the three stakeholders. The use of case studies as a research approach using interview methods, literature studies and documentation as a data collection technique. Existing partnership model among Government and Sport Organization is categorized as pseudo partnership. In which desired partnership model is hoped to run among Government, IeSPA and Private Sector could is Mutual Partnership which could share and fill the gap to run the same mission in developing esport in generally and for Dota 2 especially.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwipo Satrio Linuwih
Abstrak :
Arab Saudi merupakan sebuah negara di Timur Tengah yang melakukan berbagai upaya diplomasi seperti, diplomasi politik, ekonomi dan budaya, guna memperkuat pengaruhnya dalam ranah Internasional. Diplomasi esports menjadi instrumen diplomasi terbaru yang dilakukan oleh saudi untuk mendiversifikasi alat diplomasi yang dimiliki. Perkembangan esports di dunia yang berkembang dengan sangat pesat dengan jutaan penikmat dan tersebar di seluruh dunia membuat Saudi yakin atas potensi besar dalam industri ini sebagai alat diplomasi dan soft power. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai diplomasi esports di Arab Saudi dan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori diplomasi dan teori multi track diplomacy. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa esports menjadi alat diplomasi yang efektif bagi Saudi dengan mengadakan berbagai program dan kebijakan yang semakin memperkuat sektor diplomasi dan ekonomi guna memperkuat hubungan internasional dan menyambut Saudi Vision 2030. Pada penelitian ini juga ditemukan upaya diplomasi Arab Saudi menggunakan esports dengan pendekatan soft power melalui 6 dari 9 jalur konsep multi track diplomacy. ......Saudi Arabia is a Middle Eastern country that engages in various forms of diplomacy, including political, economic, and cultural diplomacy, to strengthen its influence on the international stage. Esports diplomacy is the latest diplomatic instrument employed by Saudi Arabia to diversify its diplomatic tools. The rapid global growth of esports, with millions of enthusiasts worldwide, has convinced Saudi Arabia of the immense potential of this industry as a diplomatic and soft power tool. This research utilizes qualitative methods to gain a deeper understanding of esports diplomacy in Saudi Arabia. The theories used in this study are diplomacy theory and multi-track diplomacy theory. The findings indicate that esports has become an effective diplomatic tool for Saudi Arabia by implementing various programs and policies that further strengthen the diplomatic and economic sectors, thereby enhancing international relations and aligning with Saudi Vision 2030. The research also reveals that Saudi Arabia's diplomatic efforts using esports leverage soft power through 6 out of 9 tracks of the multi-track diplomacy concept.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library