Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Noviarmachda
Abstrak :
Eustress dapat memberikan dampak yang positif bagi pelajar SMA ketika pembelajaran jarak jauh. Karakteristik merupakan ciri-ciri, sifat-sifat, maupun semua keterangan pada elemen ataupun hal apa saja yang dimiliki elemen, elemen yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kelamin dan jurusan peminatan. Untuk jurusan peminatan terbagi menjadi dua yaitu IPA dan IPS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pelajar SMA dengan eustress ketika pembelajaran jarak jauh. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional dan melibatkan 328 pelajar di SMAN 39 Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) dan Academic Eustress Scale (AES). Hasil penelitian ini menggunakan uji T independen, menyatakan adanya hubungan yang bermakna antara karakteristik pelajar SMA yaitu jenis kelamin dengan eustress (p= .00, α= .005). Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perawat kesehatan jiwa dalam menjalankan perannya sebagi edukator. ......Eustress can have a positive impact on high school students when studying remotely. Characteristics are characteristics, traits, as well as all information on elements or things that are owned by elements, the elements used in this study are gender and majors of specialization. The majors of specialization are divided into two, that’s it IPA and IPS. This study was conducted to determine the relationship between the characteristics of high school students and the causes of distance learning. The research design used correlational descriptive with a cross-sectional approach and involved 328 students at SMAN 39 Jakarta. The instruments used are the Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) and the Academic Eustress Scale (AES). The results of this study using an independent T test, stating that there is a significant relationship between the characteristics of high school students, namely gender and eustress (p = .00, = .005). The results of this study can be used as input for mental health nurses in using as educators.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lugita Agustina
Abstrak :
Alasan dan tujuan : penelitian dilakukan dengan dilatarbelakangi teori bahwa stres kerja dapat menimbulkan penyakit pada karyawan sehingga mengakibatkan tingginya jumlah ketidakhadiran karena sakit (cuti sakit). Cuti sakit tidak hanya berdampak pada tingginya beban biaya pengobatan yang harus ditanggung perusahaan tetapi juga mengganggu pola kerja dan produktivitas perusahaan. Dengan mengetahui bagaimana dinamika interaksi yang terjadi antara sumber stres kerja (stressor), yakni yang berasal dari faktor pekerjaan, individual dan extra organizational, dengan penyakit, maka dapat dilakukan langkah pengelolaan stres kerja yang akan mengurangi penyakit pada karyawan. Metode : penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus, dengan sampel 4 (empat) orang karyawan yang bekerja sebagai operator produksi. Sampel dipilih secara purposive mewakili karyawan dengan cuti sakit tertinggi dan terendah. Data diperoleh terutama melalui wawancara pertanyaan terbuka kepada subyek penelitian, ditambah dengan informasi clan pihak terkait seperti atasan dan dokter perusahaan, serta didukung oleh catatan pemeriksaan medis. Hasil penelitian : Subyek penelitian yang memiliki stressor faktor pekerjaan dan extraorganizational yang tinggi, serta didukung oleh faktor individual berupa NA (Negative Affect) yang tinggi, serta stress control dan hardiness yang lemah, mengeluhkan lebih banyak keluhan fisik, baik yang memang memiliki dasar fisiologis (disease) maupun yang bersifat subyektif (illness). Mereka memiliki cuti sakit yang tinggi. Sebaliknya, subyek penelitian dengan stressor faktor pekerjaan dan extraorganizational yang rendah, serta didukung oleh faktor individual berupa NA (Negative Affect) yang rendah, serta stress control dan hardiness yang kuat, tidak mengeluhkan keluhan fisik, psikologis maupun perilaku. Mereka lebih bahagia dan produktif dalam menjalani kehidupannya. Kesimpulan dan saran : Interaksi antara stressor pekerjaan, individual dan extraorganizational dapat memicu stres, baik distress maupun eustress. Untuk mengatasi distress, yakni stres yang menimbulkan gangguan dalam kehidupan individu, perlu dilakukan konseling individual yang bertujuan untuk membantu individu untuk meningkatkan hardiness dan spiritual health, mengubah NA-nya yang tinggi, serta mempelajari teknik-teknik pengelolaan stres.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library